* dikamar milik Kembar Tiga.
Leksa terus mengikuti langkah kembar tiga untuk menuju kamar mereka. Leksa terkejut saat melihat kamar dengan kasur bertingkat tiga itu seperti kapal pecah. Sangat berantakan dengan mainan milik kembar tiga.
"bunda kita main masak masakan ya!" seru Alva dengan wajah memelas
"jangan masak masakan dong lobot lobotan seru" ujar Aven menyahuti keinginan Alva bermain masak masakan.
"sudah kalian ini jangan belantem, aku ini kan abang jadi kita main tembak tembakan saja" sahut avan mengeluarkan kata pusaka nya.
Leksa tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat mereka bertiga selalu saja menjadikan hal sepele sebuah kehebohan.
"kalian lebih baik mandi aja, mau dimandiin bunda nggak?" tanya Leksa pada kembar tiga.
Dengan semangatnya kembar tiga menganggukkan dan berlompatan ria karena kali pertamanya mereka dimandikan oleh seorang yang dijulukinya dengan sebutan bunda. Leksa pun tersenyum dan membantu kembar tiga melepas pakaiannya.
Leksa pun juga paham jika kembar tiga butuh perhatian dan sebuah perasaan kasih sayang dari seorang ibu. Dengan telaten ia memandikan kembar tiga menyabuni mereka layaknya seorang ibu. Dan mereka mandi diiringi dengan candaan tawa yang membuat kembar tiga menjadi senang.
Setelah urusan mandi selesai Leksa pun menyuruh Kembar tiga untuk memakai pakaiannya sendiri. Dengan patuhnya Kembar tiga pun melakukan apa yang disuruh oleh Leksa. Sedangkan Leksa ia membereskan kasur yang sprei agak berantakan.
Leksa pun menyuruh Kembar tiga untuk berbaring di kasurnya masing masing. Dimana paling atas kasur Avan kemudian Aven dan terakhir Alva.
"sekarang kalian tidur siang dulu ya baru main" ujar Leksa.
Leksa pun duduk disamping ranjang milik Alva. Ia pun bercerita dongeng dengan sedikit lantang agar yang di atas dapat mendengarkan kisahnya.
Setelah beberapa saat Kembar tiga pun tertidur. Leksa pun membersihkan kamar kembar tiga yang sudah seperti kapal pecah.
Setelah selesai membersihkan Leksa pun beristirahat sebentar di atas sofa yang ada disana.
Dibalik pintu nampaklah Mommy Bella yangs sedari tadi mengintip dari balik pintu. Sudutnya bibirnya terangkat melihat perlakuan Leksa kepada Kembar tiga bahkan dengan mudah mengambil dan menyuruh kepada Kembar tiga.
Setelah beberapa saat Leksa beristirahat, ia pun melangkahkan kakinya keluar dan berjalan ke arah dapur. Disana dilihatnya seorang paruh baya sedang membuat makanan.
"hai bisa saya bantu?" tanya Leksa.
"tidak usah non, saya yang akan mengerjakan" jawab wanita paruh baya itu.
"ayolah bu, saya nangis nih kalo nggak dibolehin" rengek Leksa.
Mbok Sani, dia pemimpin pelayan di mansion mahardika.
Mbok sani yang melihat Leksa hanya tersenyum. Sangat lucu batinnya.
"boleh ya, nama ibu siapa?" tanya Leksa.
"panggil aja saya mbok Sani non" jawab mbok Sani.
"nan non nan non. mbok nama saya Leksa bukan non" gerutu Leksa.
Mbok Sani melihat tingkah Leksa menurutnya sangat lolos jika dilihat juga baik orangnya. itulah yang dipikirkan mbok sani. Mbok sani terkekeh saat melihat kelucuan Leksa dimana ia merengek agar bisa masak. Akhirnya Mbok Sani pun mengijinkan.
"yeay makasih mbok" ujar Leksa sambil memeluk mbok sani.
Mbok Sani yang dipeluk pun juga kaget. Tidak pernah ia dipeluk oleh seseorang. Karena mbok berpikir mana ada yang mau dekat dengan seorang pelayan yang miskin.
Tak terasa Mbok Sani pun tersenyum.
"iya non. terus kapan non mau masak jika mbok dipeluk gini" canda Mbok sani.
"ih mbok saya kan udah bilang manggilnya Leksa titik. kalo mbok nggak manggil Leksa nanti saya adu in ke Pak ricko" kesal Leksa mengerucutkan bibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Herlita Yustina
hhh
2021-10-28
0
M Dimas Putra
lucu polos, agak bar" lexsa tpi aku suka,, i like it ka authoorr😘😘😘😘😘😘😘👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2021-10-22
0
Asroni Smg
lanjut thor💪💪💪😍
2021-08-26
0