part 9

"baik pak karena anak anak bapak sudah ketemu sama papa nya saya pamit dulu!" pamit Leksa namun dicegah oleh kembar tiga.

"JANGAN!!" teriak kembar tiga secara bersamaan.

Ricko yang melihat tingkah kembar tiga seakan tidak ingin melepas leksa merasa terheran karena pasalnya setiap wanita yang mendekati Ricko juga pernah menolong kembar tiga tapi kembar tiga hanya bersikap jutes dan malah membenci seseorang wanita yang menolongnya itu.

Seakan kembar tiga tau bahwa wanita wanita tersebut tidak berniat untuk menolong dengan tulus tetapi hanya mencari simpati dari seorang ricko.

"pah alva mau sama tante leksa" pinta alva dengan wajah memelas.

"pah biar tante leksa ikut nunggu diluangan papah ya" ujar Avan yang tidak ingin juga berpisah dengan leksa.

"iya jadi nanti kita nggak bosen nungguin papah ya pah ya aven mohon ya?" tanya Aven melengkapi pernyataan dari avan.

Leksa hanya kaget mendengar permintaan kembar tiga. namun yang ada dipikirannya adalah bosnya sendiri.

'kalo aku nggak balik ke ruangan ku bos yang katanya suka marah marah itu bisa mecat gue lagian nih anak kan udah ada bapaknya' batin Leksa yang masih belum tau jika seseorang yang ada dihadapannya adalah bos nya sendiri.

"emm maaf ya avan aven alva! kalian tidak tau sifat bos disini? galak banget nanti kalo tante nggak kerja bisa dipecat sama bos aneh disini" seru leksa yang lagi lagi menyindir ricko secara langsung.

"WHAT!" pekik ricko dengan nafas memburu karena kesal dan jengkel dengan Leksa yang terus saja mengatai dirinya.

"Lo! mending balik ke ruangan lo sekarang" tegas ricko menyuruh Leksa untuk kembali bekerja

"baik pak" ucap Leksa dan berlalu meninggalkan ricko dan kembar tiga.

"ish papah hiks hiks alva mau sama tante leksa" alva merengek dan mulai menangis.

"papa kenapa usir tante leksa kan bosnya disini papah" kesal avan.

"ish papah nyebelin, aven mau bilang ke oma sama opa" gerutu aven.

kembar tiga merengek untuk bisa bersama leksa. Ricko yang heran dengan sifat kembar tiga hanya menghela nafas. Ricko semakin frustasi dengan kembar tiga. tapi mau bagaimana lagi kembar tiga selalu saja tidak bisa akrab bahkan menurut dengan baby sister yang sudah dipilihkan oleh ricko. bahkan sudah puluhan baby sister yang merawat kembar tiga namun tidak ada yang cocok.

"udah kalian jangan nangis nanti papa suruh tante leksa nya keruangan papah" seru ricko yang mengalah dengan kembar tiga.

Dengan semangatnya kembar tiga menghapus air matanya dan melompat kegirangan sembari memeluk satu sama lain dan berputar putar. Ricko yang melihatnya pun tersenyum melihat kebahagiaan di kembar tiga.

'ada ada aja liat aja nanti tu cewek biar gue balas sudah berani sekali ngatain saya' batin ricko.

...°°°...

*disisi lain kantor.

Keringat yang bercucuran dan detak jantung yang berpacu dengan cepat. itulah yang dirasakan nasywa saat ini tanda dia dalam masalah. sama halnya saat ini nasywa sudah berani mengatai wida sebagai sekretaris oon dan sekarang dihadapannya langsung terpampang sosok yang disebutnya sekretaris oon, ya wida kini berada di hadapannya dengan tatapan membunuh.

"aduh mati mati, nas lo bodoh banget sih teriak sekretaris oon. sudah mampus hidup lo. lo bakalan mati disini ya ampun mati gue inikah akhir hidup gue" sesal nasywa di dalam hatinya.