part 7

"ayo bantuin tante?" ujar Leksa yang memegang tangan laki laki itu,

dengan cepat kembar tiga menuju Leksa dan memukuli si pria tersebut. Avan yang memukul tubuhnya, Aven yang memukul pantatnya dan Alva yang menjambak rambut sang pria.

Pria tersebut hanya meringis menerima serangan dari kembar tiga karena memang tangannya yang dikunci oleh Leksa. Dengan senangnya kembar tiga pun menghajar sang pria tersebut.

"nih lasain" ujar Avan sambil menonjok punggung si pria.

"Avan Alva lihatlah aku sedang bermain musik" seru Aven yang memukuli pantat si pria seakan akan sedang memainkan drum.

"Hiya caca hiya lasain hiyak" ucap Alva dengan menarik narik rambut si pria.

Leksa yang menggelengkan kepalanya dan sesekali tertawa melihat tingkah lucu dan menggemaskan kembar tiga. Leksa pun menyuruh kembar tiga menghentikan aksinya.

"sudah hentikan kalian dan bantu tantenya." ujar Leksa menghentikan aksi kembar tiga.

Kembar tiga pun menghentikan aksinya menghajar si pria. dan berdiri menghampiri wanita yang hampir dilecehkan oleh si pria tadi.

"tante tidak apa apa kan?" tanya Aven si anak kedua.

"iya makasih ya" ujar si wanita.

Ternyata dibalik kejadian itu terdapat pasang mata yang dari tadi memperhatikan tingkah Leksa dan kembar tiga. siapa lagi jika Ricko si papa kembar tiga sekaligus bos dari Leksa.

"ehem" deheman Ricko membuat semua pasang mata menghadap ke arahnya.

Kembar tiga yang melihat papa nya segera berlarian memeluk papanya. Ricko pun memerintahkan satpam untuk membawa si pria dan mengamankan si wanita sebagai korban untuk membawa si pria ke penjara.

"papah" ucap kembar tiga bersamaan.

"kan sudah papah bilang untuk tidak meninggalkan ruangan papah" keluh Ricko terhadap ketiga anaknya.

"gapapa pah, malahan tadi tante leksa seru banget" ujar Alva.

Leksa hanya tersenyum kikuk.

"jadi kamu yang membuat anak saya suka mukulin orang?" kesal Ricko.

"enak saja orang saya baru ketemu sama anak bapak tadi kok" gerutu Leksa.

"lagian bapak ini membawa anak bapak kerja nanti kalo ketahuan bos disini bapak bisa kena masalah. katanya bos disini galak dan suka marah marah gajelas, saya juga benci dengan bos itu saya yang baru masuk kerja masa sudah tugas numpuk banget! ish bos nya itu nyebelin" Lanjut Leksa yang tidak tahu bahwa secara langsung dirinya telah mengejek bos nya sendiri.

'apa apa an, dia tidak tahu aku siapa? ah maklum saja dia anak baru tapi beraninya dia mengataiku?' batin Ricko yang kesal dengan Leksa.

Kembar tiga hanya saling pandang, padahal yang dibilang bos oleh leksa adalah papa nya sendiri.

"bwahaha tante lucu deh" tawa Avan.

"loh kok tante lucu sih" heran Leksa.

"yang jadi bos tante itu adalah" ujar Aven yang dipotong oleh Ricko sebelum meneruskannya.

"kenapa kau tidak protes saja secara langsung dengan bos disini" tanya Ricko yang mulai jengkel dengan tingkah Leksa.

"karena bos nya itu bodoh!"jawab enteng Leksa.

"WHAT!!" pekik Ricko.

"iya karena jika dipikir pikir saat saya tes disini bos nya itu saja tidak hadir, sangat bodoh bukan? belum tau saya tapi sudah diberi tugas yang bertumpuk tumpuk" gerutu Leksa

"bwahahaha papa bodoh!" ejek kembar tiga.

Leksa hanya terheran dengan kembar tiga, padahal yang dibilang bodoh kan bosnya bukan papanya itulah yang ada dipikiran Leksa. sedangkan Ricko mencoba menahan emosinya karena telah diejek secara langsung sebagai seorang yang bodoh, galak dan suka gajelas.