Semilir angin sepoy sepoy menambah dinginnya tubuh zizah yang masih basah.zizah berhenti di depan atm,untuk mengambil uang yang sudah di transper oleh bang ali.
setelah selesai mereka berdua pergi menuju rumah badrun yang jaraknya lumayan jauh dari tempat sekolah
badrun mulai mengantuk merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya.supaya tidak terjatuh ia melingkarkan tangannya di pinggang zizah
"drun iih...lepas geli......." kata zizah memukul tangan badrun
badrun yang sudah terlelap tak mendengar perkataan zizah,malah semakin kencang merangkul zizah
"dasar kebo" umpat zizah dalam hati
beberap jam kemudian zizah sampai di depan rumah badrun yang sangat luas seperti istana
"badrun cepet turun udah nyampe nih"zizah menggoyangkan tubuh badrun.
tapi badrun tetep saja tidur pulas di punggung zizah,terlihat jelas air liur yang menetes di baju zizah
merasakan punggungnya basah zizah langsung berdiri turun dari motor
" gedebut"badrun jatuh dari motor
"aduh...sial...napa loe ga bilang bilang si kalau mau turun" badrun memegang bibirnya yang terasa sakit
"dasar kebo... kamunya aja yang ga denger dari tadi,mana baju gue bau lagi" zizah cemberut
"cepetin bangun...." zizah menarik tangan badrun
"gendoooong..."badrun meraju
terpaksa zizah menggendong badrun yang lebih tinggi darinya,sehingga kaki badrun terseret di atas lantai
dengan santainya badrun kembali tidur dipunggung zizah
pak satpam membuka gerbang pintu " aduh neng kenapa itu tuan?" tanya satpam aneh
"biasa ni mang orok genderewo telat imunisasi jadinya kaya gini" ucap zizah yang masih ngosngosan menahan badan badrun yang berat
melihat anaknya di gendong,bu maryam langsung menghampiri zizah sambil tersenyum
zizah melepaskan gendongannya dan mencium tangan bu dewi
"gebut" badrun terjungkal,meringis kesakitan memegang pantatnya
"dasar cewe gila..." umpat badrun.
"rasain emngnya enak di kerjain!"jawab zizah cengengesan
"sudah sudah kalian ini...pusing ibu lihatnya"bu maryam menggelengkan kepala
"kenapa pakeanmu basah begini?" tanya ibu maryam heran
"he.. biasa bu kecemplung got tadi waktu di sekolah " ucap zizah bohong
" ya udah ganti bajunya pake baju mamah aja sekalian mandi di kamar"
Jam sudah menujukan pukul 5 sore.
" badrun aku mau pulang dulu.kasihan emak sendirian di rumah" zizah menggendong tasnya hendak pergi
" mau kemana zah Udah nginep aja di sini. " ucap ibu maryam yang baru keluar dari dapur membawa makanan.
"mau ya zah katanya mau baju baru..." badrun menggerak gerakan alisnya
zizah berpikir sejenak
"ya deh....tar aku telpon ka siti suruh jagain emak"
zizah dan badrun menghabiskan waktu bersama,melihat bulan purnama dan bintang bertaburan di langit dari atas genteng
"mungkin ini hari terakhir kita bisa bersama" ucap badrun sambil melihat rembulan
"maksud kamu?"
"mulai besok aku pindah ke jerman"
deg hati zizah bergetar merasa kecewa. badrun merupakan temen dekat sekaligus tempat curhat ketika zizah merasa sedih.
zizah sudah di anggap anak oleh ibu maryam .seringnya zizah main kerumah badrun membuat ibu maryam mengenal lebih deket tantang zizah.gadis yang kuat dan ceria yang menjalani kehidupannya tanpa perhatian kedua orang tua.dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan zizah tidak minder dengan teman temannya.
zizah terus melihat badrun dengan tatapan kosong
badrun yang melihat dari ekor matanya langsung mendorong muka zizah .
"lihatnya jangan gitu juga kali....biasa aja...tar loe cinta sama idung mancung gue,secara kan gue turunan sunda jerman" ucap badrun
"pede amet mentang mentang aku turunan sunda asli pesek item tapi aku kan manis!" ucap zizah yang mengkedip kedipkan matanya.
"nyadar juga loe kalau loe itu jelek" badrun tertawa
"emangnya salah ya kalau aku itu jelek" zizah cemberut
"gue bercanda ko..cantik itu relatif bukan dilihat dari wajah saja tapi juga hatinya."badrun berubah menjadi serius dengan mata yang terus menatap zizah
"tidak semua orang bisa nempunyai hati kaya loe zah,loe itu berbeda dari wanita lainnya.gue suka loe apa adanya"tatapan badrun semakin dalam
Mendengar perkataan badrun zizah melongo tak percaya.ia menepuk nepuk kedua pipinya
badrun yang peminim mendadak jadi laki laki maco dengan tatapan mata yang dalam dan penuh arti.
" sejak kapan kamu muja muja aku kaya gini... bisanya aku di sebut si ireng sama kamu..... pasti ada maunya"kata zizah.
" tahu aja loe ,pijitin dong ...pegel nih"badrun menepuk nepuk punggungnya
" Oh mau di pijitin sinih......!"zizah pindah ke belakang badrun meregangkan jari jarinya
badrun memejamkan mata,siap siap merasakan pijatan zizah.
" uwe......uhu....uhu.....lepa......s!" teriak badrun yang meronta ronta.
Zizah melepas cekikan di leher badrun.
" lo mau bunuh gue apa!" kata badrun yang masih memegangi lehernya.
" itu pijatan spesial buat kamu,tidak semua orang bisa merasaksnnya....hanya abang badrun seorang...mau lagi bang... "genit zizah menjaili badrun
" ih....amit amit gusti.... dasar si borokokok ontohood morokocono.." ucap badrun yang langsung meninggalkan zizah sambil bergeridig.
"mau kemana kamu? " tanya zizah
"Gue mau sholat" badrun turun dari atas genteng menuju mushola
"Ikutt.... aku juga mau sholat"Zizah menyusul badrun
setelah selesai berwudhu badrun masuk ke mushola dan diikuti oleh zizah dari belakang
"Kita berjamaah ya... gue yang jadi imamnya" ajak badrun sambil memakai sarung
" alhamdulillah kamu sekarang udah insyap ga pake mukena lagi?" tanya zizah
" ga lah gue kan ingin berubah seperti janji gue ke loe,mau menjadi lelaki SEUTUHNYA." jawab badrun
Zizah tersenyum,akhirnya berkat pengarahan agama dari zizah,badrun sedikit sedikit mau menerima kodratnya dia sebagai laki laki.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya buat dukungan authoor.maaf banyak typo typonya baru belajar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Zrhy Wahyuni Nur Bilal
hahaha, bikin ketawa sendiri. semangat thor
2022-11-13
0
Mila Masra
Bagus ceritanya
2022-04-08
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
Badrun, elo belum "jadi" ya, qiqiqie 😁😁🤭 gw tunggu "jadi" Lo
2022-04-02
0