Episode 16

Alfa melepaskan pelukan Lea dan meninggalikanya, tanpa sadar air mata mereka mengalir.

Penampilan Alfa

Penampilan Lea

Sesampainya di mobil. Alfa keluar lagi menyusul Lea. Alfa menarik tangan Lea menuju mobil. Lalu kembali ke restauran tersebut. Alfa memberikan makanan yang barusan di pesan dan minuman kesukaan Lea.

"Makanlah, setelah itu aku antar kamu pulang! " ucap Alfa tanpa melihat Lea.

"Ini yang aku suka dari Alfa, dia laki laki yang sangat elegant dan bertanggung jawab, sebenci bencinya Alfa sama gue, dia selalu baik dan gak bisa marah sama siapapun, hatinya bener - bener lembut, perhatian dan sangat kaku jika berhubungan dengan kata romantis" Batin Lea tentang perilaku Alfa.

Tak pikir panjang Lea langsung makan dengan lahap. Sesekali Alfa melihat Lea yang sedang menikmati makananya. Karna memang tadi di restaurant belum sempat menikmati makanan yang dipesan.

Tak terasa mobil sudah berhenti di depan rumah Lea. Tidak ada satu percakapan pun yang keluar dari bibir Alfa. Setelah membukakan pintu mobil Alfa langsung pergi meninggalkan Lea.

Lea mematung memperhatikan wajah Alfa yang mulai menghilang. Begitupun Alfa, yang memperhatikan Lea dari spion mobil.

Setelah Alfa pergi Lea memasuki pekarangan rumah yang sangat luas itu dengan pikiran jauh entah kemana, ia mengingat sosok Alfa saat pertama kali bertemu.

Flash Back

Pada saat itu Lea baru kelas 2 Sma dan Alfa kelas 1 Sma, selisih umur mereka 2 tahun. Alfa lebih cepat menyelesaikan sekolahnya karna tidak melewati masa sekolah TK.

Hari dimana sekolah dibubarkan lebih awal. Saat pulang sekolah Lea berjalan keluar. Sudah tidak ada siapapun. Tiba tiba ada segerombolan geng anak sekolah yang sedang tawuran. Lea langsung berlari.

Tapi segerombolan anak sekolah itu mengira bahwa Lea adalah bagian dari musuh mereka. Sehingga Lea menjadi buronan preman sekolah yang sedang tawuran.

Entah sudah berapa langkah kaki dan berapa kilo Lea berlari tanpa ada yang menolong. Dan pada saat akan menyeberang jalan, tidak ada lampu merah, Lea yang panik langsung melangkahkan kakinya, setelah sampai di pinggiran jalan ada segerombol anak sekolah yang akan pulang.

Lea berjalan mengikuti pemuda yang baru pulang sekolah itu. Untung saja segerombol anak yang tawuran tidak memperhatikanya. Tapi ternyata seragam mereka berbeda. Sehingga segerombol anak tawuran mengetahui keberadaan Lea. Lea ditarik oleh lelaki dan langsung merangkulnya.

" Kalian berani sekali menggoda kekasihku? " ucap salah satu laki laki yang sedari tadi memperhatikan Lea.

"Cari mati loe ya? " ucap segerombolan anak tawuran itu.

Segerombolan anak sekolah yang berjumlah 5 orang dan menaiki motor itu langsung turun dan menghajar Alfa.

Tidak seperti superhero, Alfa pun babak belur, tapi 5 orang tersebut pun babak belur juga. Kemudian Alfa pura pura memanggil teman temanya itu. 5 orang itu langsung kabur.

"Loe gak papa? " tanya Alfa pada Lea

"Gue gak salah denger kan, dia yang babak belur masih bisa nanya keadaan gue? Wah keren nie cowo" batin Lea

" gak papa, loe itu yang harusnya ditanya loe gak papa? " ucap Lea berbalik bertanya.

"Gue babak belur" Alfa menertawai dirinya sendiri

Lea membantu mengobati Alfa, dan setelah itu mereka bertukar nomer hp, sejak saat itu mereka dekat. Awalnya Lea yang sudah suka dengan Alfa, sedangkan Alfa masih memendam perasaanya sampai akhirnya mereka saling mengunggkapkan.