Episode 8

Axel berdiri tepat di depan Keyla, kini wajah Keyla memucat, tampak air mata yang tertahan dari kelopak matanya.

Aurel merangkul tubuh Keyla, yang usianya 15 tahun dan sebentar lagi 16 tahun, tapi badanya berisi. "Sayang, tarik nafas kamu dalam dalam, dia Axel, anak mama, jangan takut, buang kenangan yang buruk dan rasa trauma kamu! " pinta Aurel sambil menenangkan Keyla.

Kemudian Aurel mengajak Setya dan anaknya Lea untuk meninggalkan mereka berdua, memberi ruang bicara mereka agar saling mendekatkan diri.

Tak butuh waktu lama, Axel langsung berlutut di depan Keyla. "Maaf, karna telah merusak masa depanmu. " ucap Axel menyesal.

Keyla merasa tidak pantas karna seorang lelaki berlutut di depanya. Keyla mencoba menarik Axel berdiri. "Mama kamu sudah menjelaskan semuanya. Tolong jangan seperti ini! "

"Aku akan tanggung jawab, jadi tolong maafkan aku! " ucap Axel meyakinkan Keyla.

"Ia, saya sudah memaafkanmu. Jadi tolong berdirilah ma... Mas Axel" titah Keyla pada Axel. Lalu Axel berdiri tepat didepan Keyla

" panggil aku Axel, kita akan menjadi teman, aku tidak akan menuntutmu melakukan hal yang tidak kamu sukai! " Jelas Axel pada Keyla dan masih mencoba meyakinkan Keyla.

Kemudian mereka sudah saling. tersenyum, walau ada sedikit rasa takut dalam diri Keyla. Aurel Setya dan Lea turun, dan membicarakan tentang pernikahan mereka yang akan diadakan di rumah secara sederhana.

"Sebentar daddy mau mengabari oma dan opa kalian, sekaligus Alan, Aldi dan Nandira " Setya berlalu meninggalkan keluarganya.

"📞Lan kerumah sebentar, tolong jemput papa mama juga! " perintah Setya pada Alan.

" 📞Ada apa, penting banget kayaknya? ” jawab Alan pada Setya

"📞Gak usah banyak tanya! " bentak Setya pada Alan.

Tak lama kemudian mereka sampai dirumah Setya. "Sayang apa kabar, oma kangen sama Axel dan Lea" oma langsung memeluk cucu kesayanganya.

"Lea, Axel kenapa kalian tidak pernah ke rumah oma, oma kan kesepian! " Ucap omanya sambil menepuk - nepuk punggung mereka.

"Lea juga kangen oma, tapi sekarang lagi sibuk - sibuknya ngurusin ujian semester oma" jawab Lea yang memang sangat dekat dengan omanya.

"Lalu Axel juga? " tanya omanya, namun hanya dijawab dengan anggukan. " Dasar Axel, kamu ini jangan jutek - jutek nanti gak da yang mau sama kamu! " ledek omanya.

" biar jutek tetep tampan kan oma kaya aktor korea si Kim Bum itu? " Axel tersenyum menghibur omanya.

"PD gila kamu ka" Ledek Lea pada kakaknya. " Ya baiklah cucu oma yang tampan ini. " jawab omanya yang sedari tadi meledek cucu kesayanganya.

"Aurel bgaimana keadaanmu na?” tanya mertuanya. "Aurel sehat, bagaiamana mama papa sehat? " tanya Aurel sambil memeluk ibu mertuanya.

Kedua mertuanya menjawab " sehat na, kami sangat sehat."

"Alhamdulillah kalo begitu ma pa, Dira bagaimana keadaan kalian?" Tanya Aurel berpindah ke Nandira.

" Aurel, gue kangen banget sama loe Rel" Nandira memeluk erat Aurel.

"Kamu kaya anak kecil aja Dir! " Ledek Aurel pada Dira.

"Sebenarnya Ada apa Ya?" Tanya papa dan mama Setya.

"Duduk dulu pah ma, biar saya jelaskan! " Setya sengaja menyuruh Keyla untuk tidak menampakkan dirinya sampai semuanya jelas dan dipastikan semua keluarganya menerima Keyla dirumah itu.