Episode 7

"Apa maksud kamu Axel? Siapa yang punya hubungan dengan Alfa?" Aurel yang tiba - tiba datang mengagetkan Axel dan Lea.

"Mommy... mmmm gak ada ko mom, Lea gak ada hubungan apa apa sama Alfa" Lea langsung pergi dari kamar Axel karna menghindari momminya

"Xel.... Apa benar Lea dekat dengan Alfa? " tanya momminya kepada Axel.

" Mommi salah denger kali mom, gak ada apa-apa diantara mereka mom. " jawab Axel berbohong. "Mom Axel mau tidur! " Sela Axel menghindari pertanyaan momminya.

"Ya sudah, tidurlah sayang, sudah malam" Aurel pun mengelus pundak putranya yang jauh lebih tinggi darinya dan berlalu meninggalkanya.

Axel tau momminya sangat takut jika harus berhubungan dengan seseorang dari keluarga Elang. Sudah cukup menderita mommy hidup terpisah dari daddy karna om Elang.

Pagi ini Setya dan Aurel bersiap untuk datang ke rumah Keyla calon menantunya untuk mendapatkan jawabanya. "Axel jangan kemana mana. Karna mommy dan deady akan membawa Keyla kesini! "

"Apa Axel benar benar harus menikahinya dad? " tanya Axel disela sela makan.

"Axel berapa kali mommy dan daddy bilang, kamu sebagai laki - laki sudah berbuat harus berani bertanggung jawab. Setya menjawab dengan nada tinggi.

"Sudah sayang, jangan ribut" Aurel mencoba menenangkan suaminya. "Dan kamu Axel, kamu tidak punya pilihan, satu satunya pilihan lain adalah membawa kasus ini ke pengadilan. " tegas Aurel pada Axel. Mereka pun berlalu meninggalkan meja makan dan bersiap untuk menjemput calon menantunya.

Setelah menempuh waktu 30 menit, mereka sampai di rumah Keyla. "Na Keyla bagaimana? Tanya Aurel dengan suara lembut. Dengan berat hati dan segala resiko yang akan ditanggung Keyla nantinya, ia menjawab "saya bersedia pa, bu"

"Alkhamdulillah". Ucap kedua orang tua Axel secara bersamaan. "Na Keyla apa ada keluarga yang bisa dihubungi" tanya Aurel terhadap Keyla.

Keyla pun menggeleng. "Maaf bu, paman dan bibi Keyla sudah pindah dari pulau Jawa, mereka tidak pernah menghubungiku sejak lama. " ucap Keyla sedih

"Baiklah, apa kamu sudah bersiap untuk pindah ke rumah papa dan dan mama? " ucap Aurel.

"Su.. Sudah pa, bu" jawab Keyla dengan nada terbata bata.

"Panggil kami mama dan papa saja!" Perintah Aurel terhadap calon menantunya. Dan dibalas dengan senyum dan anggukan dari Keyla.

Setelah beberapa menit mereka sampai di kediaman rumah Axel. Keyla dibuat terkejut dengan istana yang megah. Sesampainya di rumah mereka disambut hangat oleh para pelayan dirumahnya. Axel hanya melihat dari balkon jendela.

"Hai calon kaka ipar, perkenalkan namaku Axelea, adik ka Axel. Lea mengulurkan tanganya dan disambut uluran tangan Keyla.

"Ajak kaka iparmu ke kamarnya Lea! " pinta sang daddy. Kemudian Aurel naik ke kamar Axel dan mengajaknya untuk menemui Keyla. "Axel turunlah temui Keyla! "Pinta sang mommy

"Tapi ma, Keyla nanti takut kalo ketemu Axel! "Bantah Axel pada mommynya.

"AXEL! kamu itu laki laki, dan sebentar lagi akan menjadi imam, kamu harus tunjukan kamu berani berbuat dan kamu harus bertanggung jawab." Bentak Aurel dengan nada yang mulai meninggi.

Axel kemudian turun dan menemui Keyla yang sedang berada di ruang tamu bersama .Dengan langkah yang berat Axel menuruni tangga, seketika itu Keyla menatap langkah yang turun, dilihatnya dari bawah sampai atas oleh Keyla, dan betapa terkejutnya ketika Keyla bertatapan dengan laki-laki yang sampai saat ini ketika mengingatnya membuat dadanya sesak.