Episode 6

"Tujuan kami kemari adalah untuk mempersunting na Keyla untuk putra kami"

" Deg.... " jantung Keyla serasa akan berhenti. Bagaimana mungkin di usianya yang masih 15 tahun saya harus menikah. "Maksud ibu? Saya akan dinikahkan dengan anak ibu? ”

"Ia na Keyla, mohon maaf sebelumnya mungkin na Keyla bingung, karna tiba tiba datang dan melamar na Keyla, kami adalah orang tua dari laki-laki yang semalam...... " belum selesai berbicara Keyla langsung teringat kejadian pahit tadi malam.

Wajah Keyla memucat, bibirnya bergetar hebat, tanganya pun mulai bergerak. Lalu disentuhnya tangan Keyla oleh Aurel. "Na Keyla, kami selaku orang tuanya meminta maaf atas kelakuan putra kami. Dan kami sebagai orang tua akan bertanggung jawab atas tindakan yang tidak pantas dengan menikahkan kalian berdua. " jelas Setya pada Keyla.

"Tapi.... " Keyla tak mampu melanjutkan kalimatnya.

"Na Keyla, kami akan melakukan apapun, asalkan na Keyla tidak membawa masalah ini ke yang berwajib" ucap Aurel lembut.

"Maaf pa bu, apa hanya ada solusi ini, karna saya tidak siap jika harus menikah? " jawab Keyla dengan wajah bingung.

"Yang saya takutkan kalo na Keyla hamil, tapi tidak menikah itu jauh akan lebih membuat na Keyla sedih. " Aurel menjelaskan dengan hati hati dan tak ingin menyinggung gadis di depanya itu.

"Apah.... kalian bilang apa tadi .... Hamil? " Keyla tidak pernah berfikir kalau kejadian semalam bisa membuatnya hamil.

"Yah,... Kami hanya takut kalo na Keyla akan menanggung malu saat hamil diluar nikah. " Aurel masih meyakinkan Keyla.

Serasa bumi berhenti berputar, Keyla benar - benar tidak berfikir sampai sejauh itu. Dia mulai panik dan bimbang.

"Na Keyla, kalau na Keyla mau menikah, kami bisa merahasiakanya sampai na Keyla lulus sekolah, dan kami akan merahasiakan semua ini. Jika na Keyla keberatan!" Ucap Setya yang ikut meyakinkan Keyla

"Apa jawabanya harus sekarang pa, bu? " tanya Keyla dengan ragu

"Tidak kami beri waktu sampai besok, kalo na Keyla bersedia besok kami jemput ke sini. Dan lusa pernikahan akan dilangsungkan, tapi jika na Keyla menolak, apapun yang terjadi setelah ini, bahkan kalau na Keyla hamil, kami tidak bisa bertanggung jawab. " tegas Setya menakuti calon menantunya itu.

Setelah itu mereka pamit dan pulang ke rumah, besok pagi pagi mereka akan kesini lagi. Untuk meminta jawaban Keyla.

Waktu sudah menunjukan pukul 21.00 Axel menunggu kedua orang tuanya pulang. Dan tak lama kemudian mommy dan daddy Axel pulang. "Mom, bagaiamana? " tanya Axel penasaran.

"Apanya yang bagaimana Xel, tetap saja kamu akan menikah, itu keputusan yang sudah bulat dan tidak bisa tawar menawar. "Jawab Setya pada anaknya.

"Persiapkan dirimu Xel, besok gadis itu akan ikut kesini, dan lusa kalian menikah. Dan ingat kamu berhutang maaf kepada gadis itu! " Setya berlalu menaiki anak tangga dan meninggalkan Axel.

Axel pun masuk ke kamarnya, tiba tiba Lea masuk ke kamar. " Ka bagaiamana? Jadi nikah muda? " Ledek Lea pada kakaknya yang pasalnya wajahnya mulai merona saat digoda oleh Lea.

"Sialan kamu de, udah sana pergi, kalo kedatanganmu hanya untuk mengejekku! " Axel mendorong Lea keluar dari kamarnya.

"Ahhh.... Ka, aku kan kepo ka, pengin denger crita kaka yang udah pernah melewati malam yang panas." Lagi lagi godaan Lea membuat Axel salah tingkah.

"De... Pergi gak, kalo gak kaka bilangin kalo kamu ada hubungan dengan si Alfa anaknya om Elang" ancam Axel pada Lea. Lea yang diancam seperti itu langsung ketakutan. Dan tak disangka ada 2 daun telinga yang mendengarkan percakapan mereka.