Yuni terlihat malu2 saat masuk kamar bersama suami dewasanya itu,lain hal dengan Romi yang terlihat santai.
"Mau mandi bareng ?" Tanya Romi menggoda.
"Hah,em ngak." Kata Yuni menunduk malu.
Gadis itu duduk diam diranjang melihat suaminya bertelanjang dada,Yuni hampir frustasi tak sanggup melihat ketampanan pria itu.
Romi benar2 mengoda imannya saat ini.
"Beneran ngak mau,ntar nyesel loh." Goda Romi lagi.
Glek...
Yuni menelan ludahnya nya kasar menatap manik hitam lembut pria itu.
"Kakak mandi aja duluan aku nanti aja." Kata Yuni masih menolak.
Romi berjalan mendekat dan mengangkat dagu gadis itu.
Yuni mendongak menatap wajah suaminya.
"Apa ini sakit ?" Tanya Romi lembut seraya mengusap bibir Yuni.
"Ah em sedikit perih." Kata Yuni kelabakan.
Sentuhan lembut Romi ditambah manik nya yang bersinar membuat tubuh Yuni lemas.
Tadi hampir saja mereka melakukan adegan dewasa ditaman,jika saja anjing tetangga tidak menggongong sudah dipastikan Yuni akan berakhir disana dimangsa suami dewasa nya itu.
"Maaf aku membuatnya terluka." Kata Romi merasa bersalah.
"Ngak papa." Kata Yuni memaklumi.
Bibir Yuni sudah bengkak,apalagi bibir bawahnya terlihat kemerahan dan bercak biru karna Romi terlalu bersemangat hingga lupa bahwa gadis yang ia cumbui saat itu merupakan gadis polos yang tak tau apapun.
"Jangan kasar2 lagi,aku takut." Pinta Yuni menunduk.
"Iya,aku janji tadi tuh aku gemes karna kamu ngak balas aku." Kata Romi pelan.
Yuni bersemu merah,dirinya sungguh tak mengerti cara berciuman,jadi Yuni hanya diam saja tanpa membalas sang suami.
"Aku ngak tau caranya." Cicit Yuni pelan.
Romi terkekeh dan mengusap lembut bibir gadis itu.
"Nanti aku ajarin lagi,ini hanya milik ku,tak boleh ada orang lain yang mencicipinya." Kata Romi serius.
Yuni hanya diam melihat tatapan manis pria itu.
"Apa aku akan selalu menjadi istri mu ?" Tanya Yuni polos.
"Ya,selalu aku tak akan melepaskan mu." Kata Romi tajam.
Deg..
Yuni menelan ludahnya kasar.
"Ya udah sana mandi dulu." Kata Yuni tak tahan.
"Baiklah,kali ini aku akan melepaskan mu tapi tidak untuk hari2 berikutnya." Kata Romi penuh muslihat.
Deg..
Yuni melotot kaget dan langsung menyilangkan tangannya didada.
"Ihh Kakak mesum banget sih." Kata Yuni menabok wajah pria itu.
Romi meringis pelan dan tersenyum geli melihat wajah bersemu Yuni.
"Nolak suami itu dosa besar." Kata Romi bersedekap dada.
"Tap pi kan aku masih kuliah Kak,ngak boleh hamil dulu." Kata Yuni polos.
"Emang siapa yang malu hamilin kamu ?" Goda Romi mengangkat alisnya.
Yuni terbelalak dan langsung menutup wajahnya malu.
"Ya ampun Yun,kenapa aku sampe ngomong gitu sih sama dia,haduuuhu." Batin Yuni sangat malu.
"Hei kenapa ditutupin ?" tanya Romi membuka tangan gadis itu.
"Aaaa ngak mauuu aku maluu." Rengek Yuni tetap bertahan menutup wajahnya.
Romi tertawa renyah dan mendekap gadis itu.
"Kakak ihh sanaaa." usir Yuni mendorong dada lelaki itu.
"Ngak mau uekk." Kata Romi kekeh.
"Pengap ih mana bau keringat lagi." Gerutu Yuni kèsal.
"Kamu bakal kangen banget sama keringat aku nanti." kata Romi tenang memejamkan matanya.
Deg...
Yuni merasa hatinya sakit,ntah mengapa firasat gadis itu mengatakan dirinya akan ditinggal pergi.
"Emang Kakak mau kemana ?" Tanya Yuni memberanikan diri.
Romi menoleh seraya mengulum senyum,wajah Yuni terlihat serius tapi sangat menggemaskan bagi lelaki dewasa itu.
"Kepooo yaaa." Goda Romi langsung tertawa.
Yuni mengkrucutkan bibirnya kesal,gadis itu dengan berani mencubit lengan Romi.
"Aauuu sakit Beb." Kata Romi pura2 meringis.
"Habisnya Kakak jahil,aku kan nanya serius." Kata Yuni menunduk sedih.
"Hehe becanda sayang,sini aku peluk dulu." Kata Romi menarik pelan tubuh gadis itu.
"iiihhh ngak mau,Kakak bau keringat mandi sana." Kata Yuni menjauh.
Romi mengendus2 keteknya dan menampakkan wajah masam.
"iiihhhh jorok." Kata Yuni semakin menjauh.
Romi bangun dan tertawa renyah.
"Mandi bareng yuk." Ajak Romi merengek.
"Ngak mauu." Kata Yuni menggeleng.
"Dosa loh nolak ajakan suami." Kata Romi serius.
Glek...
Yuni menelan ludahnya kasar.
"Kalo aku mandi sama dia bakal habis aku dikamar mandi sama singa jantan ini." Batin Yuni ketakutan.
"Hayook." Ajak Romi lagi.
Yuni menatap pria itu intens,detik berikutnya dengan langkah seribu Yuni berlari kencang keluar dari kamar.
Braakkkkkk....
Pintu tertutup rapat setelah dibanting dari luar.
Romi terkaget2,dirinya sangat terkejut melihat tingkah lucu istri kecilnya itu.
"Hahaha emang aku seserem itu ya kan cuma nganjak mandi doang" Gumam Romi sedikit bingung.
"Jangan2 otak kecil nya udah traveling jauh tuh hahaha." Lanjut Romi tertawa geli.
Pria itu menghela nafas,ntah mengapa ada Yuni dirumah itu suasana lumayan hidup,dulu sunyi kini sedikit ramai dengan tingkah malu2 sang istri.
"Nasib punya istri kecil ya gini,otaknya belum nyampe sana,gimana mau punya anak kalo lari larian gini." Gumam Romi terkekeh pelan.
Pria itu pun bangkit berjalan ke kamar mandi karna badannya sudah banjir keringat setelah berolahraga seharian.
Diruang tamu Yuni terduduk dengan jantung berdegub kencang.
"Aduhh Kak Romi ada2 aja deh,kalo sering gini bisa2 jantungan aku." Gerutu Yuni kesal.
"Kenapa sih dia nafsuan banget,kenapa nganjak mandi bareng kan bisa sendiri,kalo aku mandi sama dia ntar aku dipegang2 lagi,aduuhhh ngak kuat aku." Gumam Yuni mengacak acak rambutnya frustasi.
"Tapi meski berkeringat kenapa tubuh nya masih wangi ya,aku jadi betah lama2 dipelukannya apalagi tadi sempat aaaaaaaaaaa,aduhhhhh aku kenapa sih inget2 itu lagi." Kata Yuni heboh sendiri.
Gadis itu langsung merosot berbaring disofa mengingat ingat lagi kejadian tadi.
Senyum malu2 pun nampak diwajah manisnya.
"Kak Romi beneran mau melegalkan pernikahan,kalo bener bearti aku jadi istrinya beneran dong." Lanjut Yuni kembali duduk tegap.
"Kalo itu terjadi bisa jadi nanti dia mau ngadain resepsi terus aku beneran nikah pake baju pengantin sama dia aaaaaaaaaaaaa mauuuuuuu." Pekik Yuni girang.
Senyum merekah selalu menghiasi wajah gadis itu,layaknya ABG yang baru mengenal cinta,Yuni benar2 sedang kasmaran.
Tanpa gadis itu sadari ketertarikannya kepada Romi kian bertambah.
Dengan riang gembira Yuni masuk lagi kekamar untuk mengintip suaminya selesai mandi atau belum.
Siang harinya saat cuaca panas,Yuni tiba2 ingin makan pizza ditempat langganan keluarganya.
Terlihat Romi sedang bermain ponsel sambil berbaring diranjang.
Yuni menatap pria itu tanpa kedip,selain lapar Yuni juga ingin berada di dekapan pria hangat itu.
Sejak Romi berani memeluknya,Yuni menjadi ketagihan sendiri,melihat Romi berbaring dengan tangan dilipat kekepala membuat jantung gadis itu kembali berdetak kençang.
"Aku kenapa jadi sangean gini sih." Batin Yuni menggeleng kepalanya.
Romi terlihat serius,bahkan pria itu melupakan makan siang mereka.
Yuni yang sudah mengerjakan tugas kuliahnya pun,kini tak ada kerjaan lagi selain bermain ponsel di sofa kamar.
"Em Kak." Panggil Yuni memberanikan diri.
"Hmm." Jawab Romi mendehem.
Yuni terdiam,tangannya saling berpaut bingung harus bicara apa.
"Kenapa ?" Tanya Romi melihat gadis itu datar.
"Ak aku lapar." Cicit Yuni jujur.
"Hah lapar,oh astaga ini sudah jam berapa." Pekik Romi kaget.
"Ya ampun udah jam 1,ayo kita cari makan." Kata Romi bangkit dari ranjang.
Yuni mengangguk tersenyum canggung.
Pria itu mendekati Yuni dan duduk disebelahnya.
"Maaf ya,aku lupa ngasih kamu makan." Kata Romi membelai rambut gadis itu.
"Hmm ngak papa." Kata Yuni tersenyum manis.
Romi mengangguk ikut tersenyum.
"Aku mau pizza." Rengek Yuni malu.
"Iyaa ayo kita beli pizza." Kata Romi mencubit pelan pipi gadis itu.
Mereka pun bangkit dari duduk berjalan keluar kamar mencari pizza yang dinginkan Yuni.
❤❤❤❤
Hay guys jangan lupa Vote,Like,Coment ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
PuputMega Shelviana SuJanii
waduhhh udah nikah loh km dik yuni, kog lapar mlh laporan ma suami bknnya nyiapi makanan ituh ladang phlamu loh syg
2021-12-08
0
Harsida Alhidayah
lanjut
2021-09-30
1
Mom's Doang
di kira mau nikmatin masa pengantin eh mlh sibuk ngurusin mslhnya masing2
yg satu bnyk krjaan satu lginya bnyk tugas kuliah,gmna mau ngasi cucu
2021-08-28
1