Mereka sama2 saling melihat,kaki Yuni terasa lemas tak sanggup menatap manik pria itu.
Greb..
Romi langsung menahan gadis itu saat Yuni jatuh pingsan kedirinya.
"Astaga." Kata Romi kelabakan menahan tubuh sang istri yang akan terjatuh kelantai.
Pria itu langsung mengangkat tubuh mungil istrinya dan membawa ke ranjang mereka.
"Kenapa dia pingsan ?" Gumam Romi panik sendiri.
"Yun,Yuni bangun Yun." kata Romi menepuk pelan pipi gadis itu.
Yuni masih tak membuka matanya.
Romi menyugar rambutnya kasar,dirinya tak tau kenapa Yuni sangat lemah.
"Aku harus telepon dokter sekarang." Kata Romi yakin.
Pria itu pun mengambil ponselnya dan menelpon dokter yang biasa menanganinya.
Selama menunggu Romi memutuskan untuk mandi karna badannya sudah sangat lengket.
Beberapa menit kemudian,Dokter pun sampai dan langsung memeriksa Yuni.
"Gimana istri saya Dok ?" Tanya Romi panik.
"Istri Bapak baik2 saja,dia hanya shock hingga membuatnya lemas." Kata Dokter itu tenang.
"Shock ?? " Gumam Romi heran.
"Iya mungkin ada sesuatu yang membuatnya terkejut berlebihan."
"Oh,ya udah ngak ada masalah lain kan ?"
"Tidak Pak,saya akan memberikan vitamin saja agar istri bapak ngak mudah pingsan."
"Baiklah Dok terima kasih." Kata Romi lega.
Dokter itu pun pulang setelah Romi membayar jasanya..
Romi naik keranjang dan menaruh kepala gadis itu di lengannya,manik Romi tak henti2 melihat wajah lugu sang istri.
Pria itu terkekeh pelan,dirinya mulai mengerti kenapa Yuni bisa sampai pingsan.
"Kamu gemesin banget sih,gitu aja pingsan gimana nanti malam pertama ?" Gumam Romi mencubit pelan pipi Yuni.
"Pasti kamu deg degan ya bareng aku ?" Tanya Romi tertawa.
Romi terus melihat kearah istrinya,hingga tanpa sadar kepalanya semakin mendekat ke wajah sang istri.
Saat Romi hampir mendekati bibir Yuni,gadis itu tiba2 terbangun.
Deg...
Manik mereka bertemu,Romi yang kaget dan tak tahan menahan tangannya pun terjatuh menimpa sang istri.
Cup...
Pria itu tanpa sengaja mencium bibir Yuni.
Gadis itu melotot kaget sama halnya dengan Romi.
Beberapa detik mereka terdiam,Romi yang melihat respon Yuni tak bergerak pun tersenyum kecil.
Pria itu mengangkat wajahnya dan menumpu tubuh dengan tangannya.
Yuni menelan ludahnya kasar melihat pria itu menindihnya.
"Kamu udah sadar ?" Tanya Romi lembut.
"Aa aa aku pingsan ?" Tanya Yuni balik.
Romi mengangguk kecil.
"Ke napa ?"
"Kata Dokter kamu shock tadi."
Yuni kembali terbelalak kaget,wajahnya langsung bersemu merah karna malu.
"Kenapa kamu terkejut ya aku peluk tadi ?" Tanya Romi memainkan rambut gadis itu.
Yuni dengan polosnya mengangguk.
"Aku ngak biasa kayak gitu,ak aku kaget aja." Kata Yuni malu.
"Ngak papa,aku kan suami kamu." Kata Romi mengerti.
"Tapi aku malu." Kata Yuni jujur.
Romi tersenyum geli dan menjawil pelan hidung gadis itu.
"Nanti ngak malu2 lagi kok." Kata Romi menggoda.
Yuni semakin bersemu merah.
"Aku mau mandi." Kata Yuni meremas baju pria itu.
"Hm ya udah." Kata Romi membalik badannya membiarkan Yuni lepas.
Gadis itu merapikan rambutnya.
"Handuknya mana ?" Tanya Yuni menunduk.
"Ada dilemari." Kata Romi menutup wajahnya dengan lengan.
Yuni mengangguk dan berjalan mendekati lemari.
Bahkan melihat Yuni berjalan saja membuat Romi gemas ingin menyergap gadis kecil itu.
"Kenapa lo mesum gini sih Rom !" Gerutu Romi kesal.
Saat bersama gadis itu Romi menjadi tak fokus,pria itu selalu ingin bersama istri dadakan nya itu.
Yuni berjalan kekamar mandi dengan jantung berdetak kencang.
"Huh apa bener aku barusan berciuman ?" Gumam Yuni memegang bibirnya.
"Ihhhhhhhh aku bener habis dicium tadi kenapa dia nafsuan banget sih." Gerutu Yuni kesal.
"Tapi bibir nya lembut bangett duuh tuh kan jadi baper." Kata Yuni malu.
Setelah berdialog cukup lama seorang diri,gadis itu pun memilih mandi,karna badannya sudah lengket.
Setelah selesai mandi Yuni keluar dengan handuk sepaha meski malu tapi gadis itu tetap memberanikan diri.
Terlihat Romi sedang berbaring diranjang,tubuhnya yang tinggi dan kekar membuat Yuni kembali bersemu,hanya melihat begitu saja Yuni sangat terpesona.
"Kak." Kata Yuni pelan.
Gadis itu membangunkan suaminya yang tertidur.
"Kak baju nya mana ?" Tanya Yuni pelan.
Romi membuka tangannya dan melihat Yuni dengan wajah mengantuk.
"Dah selesai mandinya ?" Tanya Romi menguap.
"Iya." Kata Yuni menunduk.
"Bajunya liat di lemari." Kata Romi malas dan memeluk guling.
Yuni mengangguk dan berjalan kearah lemari.
Gadis itu sedikit bingung melihat banyak baju yang tergantung disana.
"Duh,kalo aku pake ini paha aku kelihatan dong mana ngak ada cd lagi." Kata Yuni bingung.
Gadis itu memilih baju2 suaminya,awalnya Yuni ingin memakai kaos oblong saja,tapi berhubung bajunya tak menutupi paha,jadinya Yuni mengambil kemeja Romi berwarna hitam.
"Ngak papa lah ngak pake bra,ngak ketahuan juga." Gumam Yuni terkekeh pelan.
Gadis itu pun memakai kemeja hitam suami nya yang sangat panjang.
"Duh,kalo aku tidur di luar pasti aku dimarahi sama dia." Gumam Yuni takut.
Gadis itu menelan ludah melihat suaminya tertidur di ranjang.
"Dah lah Yun,dia juga suami kamu aku ngak mau durhaka." Kata Yuni yakin.
Gadis itu pun berjalan mendekati suaminya.
Dengan pelan Yuni naik keranjang dan manata bantal guling ditengah.
Perlahan Yuni mulai berbaring menarik selimut.
Gadis itu menghadap suaminya,senyum manis pun terbit disana melihat wajah polos Romi yang mulai dipenuhi kumis tipis.
"Ya Tuhan kenapa aku selalu deg degan ya kalo liat dia." Batin Yuni ingin menyentuh wajah pria itu.
"Kayaknya dia lelah banget,tidur sampe pulas gitu." Gumam Yuni kasihan.
Dirinya tak tau bagaimana sang suami jika bekerja,tapi yang Yuni tau pekerjaan suaminya bukan lah hal yang gampang,terlihat dari wajah lelah yang ditampilkan Romi saat ini.
"Maaf Kak aku belum bisa menerima kamu dan mempublikasikan hubungan kita tapi aku berusaha hormat kok sama kamu,aku berusaha nurut." Kata Yuni pelan.
Romi masih tertidur dengan nyenyak karna tubuh nya benar2 butuh istirahat.
"Selamat malam Kak." Kata Yuni menyelimuti pria itu.
Yuni pun mematikan lampu kamar,dan hanya menyisakan lampu tidur saja.
Pasangan itu pun tertidur,saat tengah malam Romi terbangun saat dirinya merasa gerah.
Saat membuka mata Romi kaget melihat Yuni menyelusupkan kepala di leher nya,bahkan kaki gadis itu melingkar di pahanya.
"Astaga." Gumam Romi deg degan.
Romi yang tadinya ingin minum pun tak jadi saat Yuni mulai bergerak gelisah.
"Emh." Lenguh Yuni memeluk Romi dengan erat.
"Cup cup tidurlah." Kata Romi menepuk pelan punggung Yuni.
Pria itu sedikit kaget baru menyadari Yuni tak memakai bra.
"Pantesan aja anget." Kata Romi terkekeh pelan.
Pria itu memanjangkan tangannya mengambil gelas disamping dan langsung minum hingga tandas.
"Papa." Gumam Yuni mengigau.
"Shuttt tidurlah." Kata Romi mengusap pipi istrinya.
Pria itu mencium pucuk kepala Yuni,dan menarik gadis itu semakin dekat.
Karna masih mengantuk ditambah dinginnya Ac dan hangatnya tubuh sang istri membuat tidur Romi semakin nyenyak.
Mereka pun tertidur lagi dengan saling berpelukan hingga pagi menjelang.
❤❤❤❤
Hay guys jangan lupa VOTE,LIKE,COMENT YA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Tihajar
Yuni Yuni
2022-05-09
0
Rosnani Saebe
Yuni.. ngimana mau MP...peluk aj pingsan
2022-03-18
0
Fa Rel
kekanakan bgt sih uda umur 20 jg klo.sma mah pantesss hmm
2022-01-11
0