Siang ini banyak sekali pekerjaan Romi,wajar karna dia sebagai asisten diperusahaan besar,semua masalah Bos dia yang handle.
Hari ini Reno tak masuk bekerja otomatis semua pekerjaan diserahkan kepada dirinya.
"Tolong siapkan meeting sebentar lagi." Kata Romi kepada sekretaris Reno.
"Siap Pak,10 menit lagi dimulai." Kata wanita cantik itu hormat.
Romi mengangguk dan kembali berkutat dengan laptopnya.
Hingga hampir sore hari Romi masih sibuk dengan dunianya,bahkan tak menyentuh hp pribadinya sama sekali.
Drt drt drt...
"Halo." Sapa Romi.
"Rom,kamu handle ya semuanya paling nanti pas pulang kerja kirim email ke saya biar dicek." Kata Bos diseberang.
"Siap Pak,nanti saya laporkan semuanya." Kata Romi hormat.
"Oke,jangan lupa makan ya." Kata Reno memperingati.
Romi tersenyum kecil,ini lah yang dia sukai dengan Reno,pria itu sangat tau bahwa Romi sering terlambat makan karna banyak nya pekerjaan.
"Siap Pak,terima kasih." Kata Romi hangat.
"Ya sudah,kamu kerja yang bener ya."
Tut.
Panggilan pun terputus,Romi menghela nafas dan melihat jam.
Pria itu sedikit terkejut melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore.
"Huuufftttt." Romi menghela nafas dan mengusap perut nya.
Dirinya memang sudah lapar,tapi pekerjaan membuat nya lupa akan segala hal.
"Huh bentar lagi lah,nanggung juga." Kata Romi tenang.
Pria itu kembali mengetikkan sesuatu di laptop.
Hampir magrib tiba,Romi semakin kelaparan dirinya benar2 belum menyentuh nasi sama sekali,hanya sarapan pagi tadi saja untuk mengganjal perutnya.
"Huh alhamdulillah selesai." Kata Reno bernafas lega.
Pria itu merenggangkan otot2 yang kaku.
"Aku cari makan dulu kali ya." Gumam Romi mengusap perut datarnya.
Setelah mengirim semua email pekerjaan hari ini,pria itu pun keluar dari gedung pencakar langit.
"Wah dah magrib,cari masjid dulu lah." Gumam Romi mendengar suara azan.
Romi pun masuk kedalam mobilnya melaju dijalan raya mencari masjid terdekat.
Setelah cukup berkeliling akhirnya Romi bertemu masjid besar yang ramai jemaah untuk beribadah.
Pria itu turun dan langsung mengambil wudhu.
Ditempat lain,2 orang gadis terlihat terburu buru.
"Ayo cepetan,mau habis ini waktunya." Kata Sindi kesal.
"Iya sabar dulu." Kata Yuni memasang sepatunya.
Yuni memakai asal sepatunya dan berlari mengejar Sindi yang sudah jalan duluan menuju masjid yang ada diseberang toko buku.
"Ambil wudhu dulu." Kata Sindi terkekeh melihat Yuni kesusahan berjalan.
"Hem." kata Yuni mengangguk tersenyum.
2 gadis itu pun mengambil wudhu untuk ibadah solat magrib.
Beberapa menit kemudian setelah solat selesai,2 gadis itu turun memakai sepatu mereka lagi.
Yuni mengernyit melihat seorang pria didepan mereka yang juga sedang memasang sepatu kerjanya.
"Itu Kak Romi bukan ya ?" Gumam Yuni deg degan.
Pria itu membelakangi mereka hingga,Yuni tak bisa melihat langsung wajah pria itu.
"Kayak nya iya deh,kemeja nya juga mirip." Gumam Yuni pelan.
"Kenapa Yun ?" Tanya Sindi heran.
"Eh em ngak papa." Kata Yuni tersenyum canggung.
Terlihat pria itu mengeluarkan hpnya dan mencari sesuatu disana.
Dring dring dring....
Hp Yuni tiba2 berbunyi,gadis itu langsung kelabakan sedangkan pria itu menoleh kebelakang..
Deg...
Manik mereka bertemu,Yuni dan Romi melotot kaget,Sindi yang tak sengaja melihat Romi pun ikut kaget..
Romi mematikan panggilan,otomatis hp Yuni kembali diam.
Glek...
Yuni menelan ludahnya kasar,gadis itu terpesona melihat sang suami yang terlihat sangat tampan dengan wajah berseri,rambut sedikit basah acak2an,meski memasang wajah terkejutnya.
"Yun,itu kan Abang yang.." Kata Sindi terpotong.
"Iya." Kata Yuni mematung.
"Subhanaallah sungguh indah kuasa mu Tuhan." Kata Sindi ikut terpesona.
Yuni langsung melihat tajam temannya,Yuni tak terima suami dadakan nya di puji wanita lain.
Pria itu mendekat dengan tatapan tak putus antara keduanya.
Yuni semakin panas dingin melihat aura gentle pria dewasa itu.
"Yun2,kaki aku lemes Yun,duh dia kesini " Kata Sindi girang sendiri.
Yuni masih diam melihat manik tajam suaminya.
Saat Romi sudah didepan Yuni,pria itu tersenyum kecil.
"Kamu disini juga ?" Tanya Romi mengusap kepala Yuni.
Deg...
Yuni melotot kaget saat merasakan tangan dingin ini menyentuh kepala nya.
"Iya aa aku aaku em sso lat magrib." Kata Yuni terbata.
Romi tersenyum hangat dan mengangguk.
Sindi tak kalah kagetnya melihat mereka berdua bergantian.
"Udah selesai beli buku nya ?" Tanya Romi memasukkan tangan ke saku.
"Ya Allah ini bener suami aku?? " Batin Yuni tak percaya.
Yuni menatap Romi tak berkedip,pria dewasa itu membuat dirinya benar2 terpesona.
"Kenapa bengong ?" Tanya Romi heran.
Yuni dan Sindi langsung tersadar dan menunduk malu.
"Hehe ngak papa Kak." Kata Sindi malu.
Yuni meremas bajunya malu.
"Sudah makan ?" Tanya Romi cool.
Sindi menggeleng pelan sedangkan Yuni mengangguk lemah.
"Maksudnya gimana ?"Tanya Romi bingung melihat jawaban mereka berdua.
"Kami sudah makan."
"Kami belum makan."
Kata Yuni dan Sindi serempak.
2 gadis itu saling melihat dan kembali menunduk malu kepada Romi.
Pria dewasa itu terkekeh pelan.
"Ayo makan malam dulu." Ajak Romi hangat.
"Ngak usah Kak kami udah makan." Kata Yuni menolak.
"Kita belum makan !" Kata Sindi pelan.
"Ntar aja lah." Kata Yuni berbisik.
2 gadis itu pun saling berbisik2.
Romi tertawa renyah dan sangat gemas dengan istri kecilnya itu.
"Ayo." Kata Romi mengambil tangan Yuni dan menggenggamnya.
Jedeeerrrr....
Yuni terasa meleleh saat itu juga saat tangan kekar suaminya menggenggam tangan mungil miliknya.
Sindi semakin bingung melihat 2 orang itu.
"Kalian pacaran ya ?" Tanya Sindi berbisik.
Yuni menggeleng tegas.
"Ayo nanti dilanjutkan,saya sudah lapar belum makan dari siang." Kata Romi lembut.
Deg...
Yuni tersentak dan langsung menoleh kearah suaminya.
"Kenapa ngak makan ?" Tanya Yuni sedih.
"Belum lapar,laparnya sekarang." Kata Romi lembut.
Yuni menunduk malu melihat tatapan Romi yang sedikit manja.
"Ya udah yuk." Kata Romi lembut.
2 gadis itu mengangguk lemah,Romi menarik pelan tangan istrinya dan berjalan menuju mobil.
"Aku duduk belakang aja." Kata Yuni malu.
"Ngak mau duduk bareng suami ?" Goda Romi
"Sttttttt...jangan berisik." Kata Yuni menaruh tangannya di bibir pria itu.
Romi terkekeh pelan dan mengangguk kecil.
"Ya sudah ayok." Kata Romi pasrah.
Yuni tersenyum dan masuk kekursi belakang bersama Sindi.
Didalam mobil 2 gadis itu curi2 pandang kearah Romi,tapi pria itu terlihat sangat cuek dan dingin.
Hanya sesekali saja Romi melihat kebelakang kearah istrinya,saat manik mereka bertemu Yuni langsung menunduk malu dan itu membuat Romu tersenyum kecil melihat tingkah malu2 istri dadakan nya.
"Sabar Rom." Batin Romi gemas.
❤❤❤
Hay guys jangan lupa Vote,Like,Coment ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Umaya Nafifa
tak bosan membacanya,,,, mengulang lg dr episode 1
2022-05-13
0
Tihajar
jantungan kak Reno kalau tau Romi sama yuni
2022-05-09
0
asheeqa meecayla
aih si bos mah ngasih gawean mulu ama penganten baru
2021-10-23
1