Pagi ini Romi mengantar istri nya pergi kuliah,karna Yuni ada mata pelajaran pagi.
"Ayo naik." Ajak Romi membuka pintu untuk gadis itu.
Yuni bersemu merah dan mengangguk,gadis itu naik di pintu depan.
Romi tersenyum dan memutar arah,Yuni masih saja menunduk memainkan jemari nya gugup.
Romi mendekati gadis itu dengan jarak dekat,Yuni mengerjapkan matanya saat pria itu semakin dekat.
"Kamu kenapa ?" Tanya Romi bingung dan memasangkan pengaman untuk gadis itu.
"Em ak aku ngak papa." Kata Yuni terbata.
"Rileks saja." Kata Romi mengusap tangan Yuni.
Deg..
Gadis itu menegang,merasakan tangan hangat itu menyentuhnya.
"Kamu cantik." Kata Romi tersenyum.
Yuni kembali menunduk malu,wajahnya sudah memanas dan dia yakin kini pasti sudah bersemu merah.
Romi menggeleng pelan dan duduk tenang.
Mereka melaju di jalan raya,tak ada yang bicara,Yuni terdiam dengan sejuta ke gugupannya.
"Nanti kalo aku lenggang,aku bakal jemput kamu pulang." Kata Romi membuka suara.
"Ngak usah,aku em naik taksi aja." Kata Yuni tak enak.
"Aku ngak suka penolakan." Kata Romi tersenyum.
"Tapi benar,aku bakal sore pulangnya,karna aku harus ke toko buku dulu." Kata Yuni bantah.
"Terserah kamu saja." Kata Romi memilih diam.
Yuni tersentak,dirinya kembali menunduk merasa bersalah sudah menolak niat baik suaminya.
Drt drt...
Hp Yuni berbunyi,gadis itu dengan cepat merogoh tas kuliahnya.
"Papa." Gumam Yuni tersenyum cerah.
Yuni pun mengangkat panggilan.
"Halo Pa,selamat pagi." Kata Yuni hangat.
"Pagi sayang,gimana kabar kamu ?" Tanya Tito diseberang.
"Baik Pa,ada apa ?"
"Papa mau ajak Mama kamu ke luar kota tempat Papa bekerja,kalau diizinkan Papa akan kerja disini,tapi kalo ngak,terpaksa Papa bawa Mama kamu pindah kesana karna kasian Mama sendirian dirumah."
"Yahh terus aku nya gimana ?" Tanya Yuni lesu.
"Kamu kan udah punya suami,Romi yang akan mengurus kamu,kamu yang patuh ya jadi istri dia."
Romi mengulum senyum mendengar perkataan mertuanya.
"Tapi kalo aku kangen sama kalian gimana,Papa kan tau aku ngak bisa jauh dari Mama." Kata Yuni berkaca kaca.
"Uuh anak Mama yang cantik,udah gede masih aja manja,kan bisa telfonan,kami juga bakal pulang kok kalo udah ada kabar tentang cucu." Kata Rena menyahuti.
Deg
Yuni dan Romi saling bertatap kaget dan langsung sama2 tak enak hati.
Romi mendehem untuk menetralkan suasana.
"Eh ada Romi ya ?" Tanya Tito.
"Iya Pa,kami sedang dijalan dia anterin aku kuliah." Kata Yuni curi2 pandang pada Romi yang fokus berkendara.
"Waah bagus lah,jangan lupa ya nanti kabari kalo udah ada tanda2 Papa bakal dapat cucu." Kata Tito tertawa.
"Gimana mau ada cucu Pa,anak kamu disentuh dikit aja langsung nangis." Batin Romi sedih
"Ihh Papa."Kata Yuni malu.
Terdengar suara Papa dan Mama nya tertawa terbahak diseberang.
"Ya udah Pa,aku udah mau nyampe nih." Kata Yuni asal.
"Ya udah,baik2 ya kamu sama dia,jangan cengeng." Kata Rena menyahuti.
"Iya Mama ku yang cerewet." Kata Yuni kesal.
Tut.
Panggilan berakhir,Yuni menunduk malu kepada Romi yang melihatnya.
"Maafin Mama dan Papa ya mereka emang sering gitu." Kata Yuni tak enak.
"Ngak papa kok,jadi kapan mau kasih Mama Papa Cucu dah ditanyain tuh." kata Romi menggoda.
Yuni langsung terdiam malu dengan pertanyaan suaminya.
Romi tertawa melihat Yuni yang enggan menjawab pertanyaannya..
"Sabar Rom,jangan maksa nih bocah bisa diaduin nanti kamu sama Papa nya." Batin Romi berusaha tenang.
Tak lama mereka pun sampai,Yuni membuka pintu,tapi tak jadi keluar saat Romi menarik tasnya.
"Kenapa ?" Tanya Yuni bingung.
"Ngak mau nyalamin suami dulu ?" Tanya Romi pelan.
"Eh iya,maaf aku em lupa."Kata Yuni malu.
Romi menyodorkan tangannya kearah gadis itu.
Dengan tangan bergetar Yuni menyambut tangan Romi dan menciumnya takzim.
Cup...
Romi mengecup pucuk kepala gadis itu dengan lembut.
Deg..
Yuni mematung mengerjab ngerjabkan matanya.
"Belajar yang rajin ya,jangan nakal." Kata Romi mengusap pipi Yuni.
Gadis itu melihat Romi dengan nanar,otaknya seolah berhenti berjalan saat ini.
"Punya uang jajan ngak ?" Tanya Romi menyadarkan gadis itu.
Seketika Yuni tersadar jika menyangkut tentang uang.
"Masih ada yang dikasih em kamu dulu." Kata Yuni jujur.
"Yang 500 ribu itu ?" Tanya Romi kaget.
Yuni mengangguk.
"Astaga." Kata Romi tak percaya.
Dirinya tak menyangka gadis seperti Yuni masih menyimpan uang tak seberapa itu.
"Nih aku tambahin buat beli buku." Kata Romi membuka dompetnya dan memberikan kepada Yuni.
Gadis itu dengan polos membuka dompet pria itu dan melotot melihat banyak kartu disana beserta uang merah yang membuatnya berbinar.
"Ambil semau kamu." Kata Romi mengusap lembut kepala Yuni.
"200 ribu boleh ?" Tanya Yuni mendongak.
Romi mengangguk tersenyum.
Yuni langsung girang dan menarik uang 200 ribu masih baru disana.
"Makasih." Kata Yuni memberikan lagi dompet suaminya.
"Sama2." Kata Romi tersenyum.
"Aku belajar dulu ya,hati2 dijalan." Kata Yuni tersenyum cerah.
Rami mengangguk,Yuni pun keluar dari mobil itu melambaikan tangannya.
"Astaga sekali dikasih uang baru dia ada suara." Gumam Romi tak percaya dengan istri barunya itu.
Pria itu pun melaju pergi kekantor.
"Alhamdulillah dapat uang tambahan." Kata Yuni tersenyum girang.
"Yuniiiiiiiiiiiii." Teriak seorang gadis berlari kencang kearahnya.
Yuni berbalik dan tersenyum melihat sahabatnya.
"Kamu habis diantar siapa pake mobil mewah ?" Tanya Gadis itu meneliti mobil yang kian menjauh.
"Em mobil sepupu aku." Kata Yuni berbohong.
"Hah sepupu yang mana ?" Tanya Sindi menelisik.
"Baru pulang keluar kota,biasa lah mau tau jalan makanya sekalian anter aku kuliah." Kata Yuni ngeles.
"Masag sih ?" Tanya Gadis itu menelisik wajah sahabatnya.
Yuni berusaha tenang agar gadis itu tak curiga.
"Em jadikan hari ini ketoko buku ?" Tanya Yuni mengalihkan pembicaraan.
"Jadi dong,aku udah dapet uang dari Mama." Kata Sindi semangat.
"Oke,nanti sore tungguin aku ya." Kata Yuni merangkul gadis itu.
"Oke."
Mereka pun berjalan beriringan menuju kelas.
Yuni belum berani bercerita tentang status nya saat ini,gadis itu menunggu waktu yang tepat karna dirinya pun masih tak mengerti dengan perasaannya.
Ditempat kerja,Romi keluar dengan gagahnya pria itu berpapasan dengan Bos besar yang juga baru sampai.
"Selamat Pagi Pak." Sapa Romi menunduk hormat.
"Pagi,baru datang juga." Tanya sang Bos ramah.
"Iya Pak,maaf saya datang terlambat." Kata Romi tak enak.
"Tidak apa2,masih banyak waktu sebelum potong gaji." Guyon Bos itu tersenyum.
Romi ikut tersenyum dan mempersilahkan bosnya masuk.
Mereka disambut hangat karyawan yang melintas.
"Hari ini ada acara apa saja ?" Tanya Reno sepanjang jalan.
"Hari ini kita ada meeting perusahaan dari luar negeri Pak,jam 1 kita harus ke resto X ada klain yang menunggu disana." Kata Romi lancar.
"Oke,siapkan semuanya." Kata Reno tegas.
Romi mengangguk dan membuka pintu ruangan bosnya dan mempersilahkan pria itu masuk.
❤❤❤
Hay guys jangan lupa terus dukung author ya dengan cara Vote,Like,Coment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Rosmina Sumang
lbh dl romo menikah tp kn tdk pernah bergabung klo ada acara kluarga reno ketika bara menikah?
2023-12-20
0
Rinjani
Reno blm tahu Romi sdh menikah dgn Yuni
2022-11-10
0
Ma'e Dina
clien Thor😅🙏
2021-12-25
1