Romi tanpa canggung memakaikan bajunya didepan istri kecil nya itu,Yuni bersemu merah tanpa sengaja melihat kembali dada telanjang pria itu.
"Kesini." Titah Romi melambaikan tangannya.
"Ada apa ?" Tanya Yuni malu.
"Kesini dulu." Kata Romi lembut.
Yuni pun berjalan menunduk kedepan suaminya.
"Pasangkan kemeja ku." Titah Romi pelan.
Deg..
Yuni melotot kaget dan menggeleng pelan.
"Kenapa ?" Tanya Romi mengangkat dagu gadis itu dengan telunjuk nya.
"Aku malu."Cicit Yuni pelan dan menutup wajahnya bersemu merah.
Romi terkekeh pelan dan sangat suka melihat wajah malu2 kucing gadisnya.
"Kenapa malu,aku kan suami mu." Goda Romi menaruh tangan Yuni didadanya.
Deg..
Yuni merasa ada getaran aneh disana,dirinya tak pernah segugup ini didepan laki2.
"Ayo." Ajak Romi lembut.
Malam tadi Romi sedikit banyak tau tentang Yuni dari Tito,pria dewasa itu tak menyangka diumur Yuni yang sudah kepada 2 belum pernah berpacaran,bahkan dekat dengan pria pun gadis itu masih takut.
Romi sedikit beruntung mendapatkan nya karna Romi yakin Yuni gadis yang lugu,berbeda dengan dirinya yang sudah berpengalaman soal wanita,Romi akui dirinya bukan pria bersih,dirinya sudah sering mencicipi perempuan dulu saat masih remaja bersama sang pacar yang kini sudah meninggal.
"Hei kenapa masih menunduk ?" Tanya Romi merapikan anak rambut Yuni yang menjuntai kebawah.
"Tak bisakah kamu memasangkan sendiri,aku tak bisa." Kata Yuni gugup.
"Tidak,kamu harus terbiasa melayani ku." Kata Romi tegas.
" Tapi aku malu " Kata Yuni bersemu.
"Oh astaga anak ini menguji kesabaran gue lagi,ayo dong Rom tenang,lo ngak bisa nyeret dia secara paksa buat layani lo." Batin Romi berontak.
"Ayo dicoba dulu,kamu akan terbiasa nanti." Kata Romi lembut.
Yuni mendongak keatas dan mengigit bibir bawahnya kelu melihat tatapan pria itu.
Romi salah fokus,manik nya menatap intens bibir pink merekah itu.
Otak nya mulai terkontaminasi dengan hal2 vulgar.
Glek..
Yuni menelan ludahnya kasar saat kepala pria itu perlahan turun.
"Dia kenapa ?" Batin Yuni gugup.
Romi semakin mendekati tujuannya saat ini.
Teb..
Saat bibir itu akan melahap dirinya,Yuni dengan polos menahan kepala Romi agar tak semakin dekat.
"Kenapa ?" Tanya Romi serak.
"Aku mau pipis?" Kata Yuni pelan.
Romi menganga tak percaya dan langsung menjauhkan kepalanya.
"Hm aku ketoilet dulu." Kata Yuni langsung ngacir berlari.
Romi menggaruk tengkuk nya malu dengan tingkahnya yang hampir saja menyosor perempuan itu.
"Astaga bisa gila gue,tiap hari dihadapin gini." Gumam Romi menyugar rambutnya kesal.
"Huh,kayak nya gue harus lebih bersabar dan perlahan mendekati gadis itu."
Pria itu pun mengancing sendiri kemeja nya dan bersiap siap.
Didalam kamar mandi,Yuni menghela nafas lega setelah membuang hajat.
Dirinya masih gugup mengingat Romi yang sangat dekat dengannya tadi.
"Huh ada apa dengan pria itu,kenapa dia deket banget sama aku,ngak sadar apa kalo aku belum mandi." Gumam Yuni bingung.
"Udah lah,biarin aja aku mandi dulu ah." Kata Yuni tak ambil pusing dan membuka bajunya untuk mandi pagi.
Didalam kamar Romi mengernyit heran melihat Yuni yang tak keluar2.
"Dia ngapain sih lama banget." Gumam Romi menyisir rambutnya di depan kaca.
Pria itu menunggu istrinya keluar dari sana,beberapa menit kemudian pintu terbuka, keluarlah Yuni dengan handuk sepaha menampilkan paha bersih,putih mulus tanpa bulu.
"Waw." Gumam Romi takjub.
Gadis itu tak sadar sedang ditatap singa jantan yang siap menerkam nya kapan saja.
Saat Yuni mendekati ranjang alangkah kagetnya gadis itu melihat Romi bersedekap dada disamping kaca rias menatap diri nya tanpa kedip.
"Aaaaaaaaaaaaaaa." Teriak Yuni histeris dan langsung menutupi dada dan kaki nya dengan tangan.
"Kamu kenapa disitu ?" Teriak Yuni kesal.
"Lah terus aku harus dimana ini kamar aku" Kata Romi cuek.
"Jangan mendekat." Kata Yuni ketakutan.
Romi tersenyum mesum ingin menggoda gadis itu.
"Please jangan dekat2 huhuhu." Yuni malah menangis ketakutan melihat Romi menjahilinya.
Seketika Romi teridiam melihat Yuni takut.
"Jangan takut,aku suami mu." Kata Romi panik sendiri.
"Jangan nodai aku hiks hiks" Kata Yuni menangis pilu.
Deg...
Romi menegang mendengar kata perempuan itu.
"Hei,Yuni sayang lihat aku." Kata Romi memegang wajah gadis itu.
"Huhu Papa huhuhu." Kata Yuni menangis memanggil Tito.
"Cup cup tenang sayang,ini aku Romi suami kamu jangan takut aku ngak akan menyakiti kamu." Kata Romi memeluk gadis itu.
"Huhu aku takut." Kata Yuni terisak.
"Iya,jangan takut aku akan lindungi kamu." Kata Romi menghela nafas.
Dirinya sangat terkejut istri kecilnya ini tidak bisa dianjak bercanda seperti itu,Romi sedekit paham karna memang Yuni tak pernah sedekat ini dengan lelaki manapun,dan Tito sangat melindungi gadis ini.
"Sudah2,maaf ya aku cuma bercanda kok ngak mau ngapa ngapain kamu." Kata Romi lembut.
"Bener ya,jangan apa apain aku." Kata Yuni menatap pria itu.
Romi mengangguk pasrah.
"Dah sana ganti baju dulu." Titah Romi menahan handuk Yuni yang akan merosot.
"iiya." Kata Yuni gugup dan menepis tangan Romi agar menjauh.
"Mau kelihatan nih,cepetan." Kata Romi gemas .
Yuni langsung berlari kearah lemari dan membenarkan handuknya.
Romi hanya menelan ludah kasar melihat punggung telanjang gadis itu.
"Ya ampun,gimana si jon mau masuk kalo Tuan rumah nya ketakutan gini." Batin Romi mengacak rambutnya kesal.
Meski belum mencintai gadis itu,tapi Romi hanyalah manusia biasa yang tak menolak jika disuguhkan dengan pemandangan sperti itu,apalagi Yuni sudah menjadi istri sah nya,meski belum secara hukum.
Setelah drama pagi itu selesai,mereka turun kebawah,Yuni menunduk malu saat Romi menggandeng tangannya sepanjang jalan menuju ruang makan.
"Cieee cocwiit banget nih pasangan baru." Goda adik Romi.
Yuni semakin menunduk bersemu merah.
"Duduk sini." Kata Romi menarik kursi menyuruh Yuni duduk.
"Makasih." Cicit Yuni pelan.
"Kakak ipar ngak usah malu,toh kami ini keluarga Kakak semua." Kata Adik pertama Romi gemas.
"Iya hehe." Kata Yuni tersenyum canggung.
"Ayo dimulai sarapannya
" Titah Romi tegas.
Mereka mulai mengambil piring mengisi makanan untuk suami dan anak mereka,Yuni hanya diam saat tangan cekatan adik iparnya itu mengambil nasi dan lauk.
"Ante tenapa diam taja liat Mama aku ?" Tanya seorang gadis cilik menegur Yuni.
"Hah em ngak papa." Kata Yuni kaget.
Romi tersenyum kecil dan mengambil makannya sendiri,pria itu sedikit kecewa karna Yuni tak melayaninya seperti suami adik2nya yang dilayani dengan baik..
Adik2 Romi menatap iba Abang mereka yang mengambil makan sendiri tanpa bantuan Yuni.
Yuni hanya diam bingung dan canggung disana.
"Ayo dimakan." Kata Romi menyodorkan nasinya keperempuan itu.
Deg..
Yuni kaget dan menatap nanar lelaki itu.
"Jangan malu,ayo dimakan nanti dingin." Kata Romi lembut.
Yuni menunduk,ntah mengapa air matanya kembali ingin terjun bebas mendapatkan perlakuan hangat dari suami dadakannya itu.
"Terima kasih." Kata Yuni bergetar.
Romi tersenyum mengangguk seraya mengusap lembut kepala gadis itu.
"Makan yang banyak ya,nanti aku anter kamu kuliah." Kata Romi tersenyum.
Yuni mengangguk dan mulai menyendokkan makanan nya..
Adik2 Romi tersenyum begitu pun adik iparnya,mereka tak menyangka pria dewasa itu sangat pengertian kepada istri barunya itu meski mereka tau bahwa mungkin belum ada cinta disana..
❤❤
Hay guys selamat pagi,minta Vote,Like,Coment nya dong biar author semangat up😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Rinjani
nikah Novel syah aja lah..pokok nya nanti nikah secara KUA
2022-11-10
0
Farah Aja Aja
ya namanya juga cerita sah sahkan aj..santai aja kali kan bkn dunia nyata juga...semngat tor ceritanya menarik
2022-07-03
0
Tihajar
menurut kitab yg sy pelajari ada wali ,ada saksi ,ada yg paham tentang cara pernikahan ,waktu Yuni nikah kan ada tu doktor yg satu yg udah paham adab nikah
2022-05-09
0