Pagi pun tiba,dibawah selimut sepasang suami itu masih tertidur dengan nyenyak.
Tok tok tok..
Pintu kamar di ketuk dari luar berulang ulang.
Yuni menutup kuping nya merasa risih dengan suara ramai dari luar sana.
"Emh." Lenguh Yuni mengeratkan lagi pelukannya,Ac yang dingin membuat gadis itu terbuai dalam tidurnya.
Tok tok tok..
Pintu kembali diketuk,hingga membuat sepasang suami istri itu membuka mata perlahan.
Deg..
Yuni mendongak keatas,dan langsung terbelalak kaget melihat dagu seorang pria yang dia taruh di kening Yuni.
Yuni menutup mulutnya yang menganga lebar,gadis itu semakin kaget saat tangan kekar lelaki itu menariknya lebih dekat dan membelit kaki mulus nya dibawah sana.
Gadis itu menelan ludahnya kasar,masih tak bisa bergerak.
"Astaga apa yang aku lakukan semalam ?" Batin Yuni panik sendiri.
"Emh." Lenguh Romi mengusap wajahnya.
Deg.
Manik manik mereka bertemu,Yuni langsung bangkit duduk menutup tubuhnya,sedangkan Romi bangkit duduk mengusap wajahnya yang masih mengantuk.
"Selamat pagi." Sapa Romi serak.
"Pagi."Jawab Yuni menunduk malu.
"Apa tidur mu nyenyak ?" Tanya Romi merapikan anak rambut Yuni yang berantakan.
Otomatis gadis itu menutup wajahnya malu,Romi tersenyum kecil dan mengusap lembut rambut gadis itu.
Tok tok tok..
"Ommm." Suara pintu kembali di ketuk,dan suara anak kecil terdengar disana.
"Iyaa masuk." Teriak Romi dari dalam.
Ceklek..
Pintu kamar terbuka,nongol lah seorang bocah laki2 berumur 4 tahun berlari mendekati mereka.
"Om,dipanggil Bunda buat sarapan." Kata bocah itu polos.
Yuni tersenyum canggung kepada anak itu.
"Iya nanti Om turun kebawah." Kata Romi tersenyum.
"Baju tidur Tante bagus banget,beli dimana Te ?" Tanya bocah itu takjub melihat baju tidur Yuni yang bergambar teletubis.
"Hah." Pekik Yuni langsung menyilangkan dadanya.
Gadis itu baru tersadar dirinya tak memakai bra semalam.
Romi menelan ludahnya dan menggeleng pelan,tak sengaja melihat bayangan sesuatu dari sana.
"Em nanti Om belikan untuk kamu,sekarang kamu keluar dulu ya Om dan Tante mau mandi dulu." Kata Romi mengalihkan.
"Janji ya Om." Kata bocah itu melingkarkan jari kelingking nya..
"Iya,dah sana." Kata Romi mengacak gemas rambut anak keponakan nya itu.
Bocah itu langsung berlari keluar menutup pintu.
Romi dan Yuni kembali canggung,wajah gadis itu sudah bersemu merah karna malu.
Romi menggaruk tengkuknya merasa tak enak hati..
"Em aku mandi dulu apa kamu dulu ?" Tanya Romi gugup.
"Kamu aja dulu,a aku mau em anu." Kata Yuni ikut gugup.
"Ya udah." Kata Romi turun dari ranjang hanya mengenakan celana pendek saja.
Yuni kembali menutup wajahnya malu melihat dada telanjang suaminya.
"Huh kok aku jadi aneh gini sih." Kata Yuni menabok kepalanya kesal..
"Bisa2 nya aku lepas Bra semalam,terus baju aku siapa yang lepasin ya,masak dia sih." Gumam Yuni bingung.
"Aaaaaa tidaaaakkk." Teriak Yuni frustasi.
Ceklek..
pintu kamar mandi terbuka.
"Ada apa ?" Tanya Romi panik dari dalam kamar mandi.
"Hah em ngak papa kok ada kecoa lewat." Kata Yuni gelagapan.
"Oh,jangan turun nanti aku beresin." Kata Romi kembali masuk.
Yuni mengela nafas lega dan turun dari ranjang membersihkan ranjang besar itu.
"Aku harus ngapain nih sekarang ?" Gumam Yuni bingung.
Gadis itu duduk di kursi tunggal dengan tenang memainkan hp nya,terlihat ada pesan masuk dari Mama nya.
"Iya Ma,aku baru bangun." Kata Yuni menelpon Rena diseberang.
"Astaga kamu itu ini udah jam berapa kamu baru bangun sekarang." Kata Rena marah.
"Hehe iya Ma,aku kecapean makanya bangun telat." Kata Yuni ngeles..
"Heleh,emang dasar kamu nya bangun telat terus,Yuni sayang kamu itu udah punya suami,bangun cepet dong,urusi semua keperluan suami kamu,jangan malas2 ih."
Yuni mengembangkan hidung nya malas..
"Iya Mama ku sayang,lain kali aku bangun cepet."
"Jadi istri itu harus patuh Nak,sekarang status kamu itu udah beda,bukan gadis lagi yang bisa malas malasan,denger ngak itu kuping,apa mau Mama laporin sama Papa kamu." Ancam Rena.
"Eh jangan dong Ma,ntar aku diazanin Papa." Kata Yuni takut.
"Gitu dong,harus nurut pokoknya,suami kamu mana ?" Tanya Rena..
"Mandi,dia juga baru bangun Ma samaan aku tadi."
"Ehm beneran ? kalian tidur berdua ?" Tanya Rena penasaran..
"Iya,emang aku harus tidur dimana disini cuma ada kursi tunggal." Kata Yuni kesal.
Rena tertawa.
"Bagus lah,biar kalian cepet kasih Mama cucu heh." Kata Rena senang.
Deg..
Yuni melotot dan langsung menggeleng tegas.
"Gak ah,nanti aja,udah dulu ya dia udah keluar nih." Kata Yuni dengan cepat mematikan ponselnya.
"Gimana Ma ?" Tanya Tito disamping wanita itu.
"Aman Pa,aku yakin Yuni pasti nurut takut diazanin kamu dia haha."
"Haha kamu mah bisa aja ancam anak itu." Kata Tito ikut tertawa.
"Kalo ngak gitu,dia ngak takut Pa,kan dia nurut nya sama kamu doang." Gerutu Rena kesal.
"Ciaaaahhh cemburu nih jadinya." Rangkul Tito mesra.
"Tau ah,aku mau tunggu cucu aku aja." Kata Rena tersenyum geli.
"Hah maksud nya ?" Tanya Tito kaget.
"Mereka udah tidur berdua Pa,cepet ya geraknya ngak ada drama2 pisah ranjang." Kata Rena tertawa.
"Masag sih Ma,bearti Yuni nerima dong kalo gitu ?" Tanya Tito bingung.
"Ya mungkin aja,semoga ini baik lah,aku juga percaya sih menantu dadakan kamu itu orang baik dan tanggung jawab."
"Haha kamu mah bisa aja." Kata Tito gemas mengecup bibir wanita itu.
Rena tersenyum mengalungkan tangannya di leher pria itu.
"Aku bakal sendirian kamu tinggal kerja." Kata Rena sedih.
"Aku usahain buat pindah kesini,atau kamu mau ikut aku kerja."
"Aku mau Mas,Yuni kan sekarang udah ada suaminya yang jaga." Kata Rena semangat.
"Ya udah,kalo gitu nanti kita kasih tau Yuni." Kata Tito tersenyum.
Rena mengangguk dan mencium mesra suami nya,lansia itu pun saling berpangutan dirumah sepi mereka.
Rena merasa kembali berpacaran dengan pria itu,karna tak ada lagi yang mengacau acara romantis mereka.
"Sekali lagi yuk biar aku semangat kerja." Pinta Tito mengedipkan matanya nakal..
"Uh kamu mah ngak pernah puas." Kata Rena mencubit pinggang pria itu.
"Hahah kamu sih yang bikin aku mau terus." Kata Tito mengeluarkan rayuan mautnya.
"Gendong ya." Pinta Rena manja.
"Iya sayang." Kata Tito dan langsung mengendong istrinya kekamar mereka.
sepasang suami istri itu pun mengulang lagi acara semalam mereka,tanpa ada gangguan sedikit pun,karna tukang rusuh sudah diangkut suaminya.
❤❤❤❤
Ngak ada yang mau kasih Vote,Like,Coment gitu buat authorrr🤧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Rinjani
lanjut deh indehoy nya ya ..dak ada penganggu
2022-11-10
0
Tihajar
sakit perut aku nahan membayang kelakuan yuni
2022-05-09
0
Si Cantik 21 + 🌽🍎
ceriatana lucu dan menghibur 😘😘😘
2022-01-15
1