Tak Sengaja Jatuh Cinta
Seorang gadis cantik dan imut sedang duduk makan bersama temannya di sebuah kantin kampus.
Yuni Ayunda nama gadis itu,dia anak tunggal pasangan dari Tito Arya Putra dan Renata.
Yuni merupakan anak kesayangan Tito,apapun akan dilakukan pria itu untuk putri nya,karna kepolosan Yuni,pria itu sering melarang anak nya bermain dengan orang orang yang tak dikenal.
Bukan apa karna Yuni dulu pernah dijahili oleh teman nya sendiri saat pulang sekolah,Yuni tak pulang hingga malam hari dan setelah di cari cari ternyata gadis kecil nya itu ditinggal teman2 nya di sebuah rumah kosong tanpa makanan dan minuman,beruntung pria yang bekerja sebagai Detektif itu bisa menemukan Yuni sebelum gadis itu pingsan tak bertenaga disana.
Sehingga Tito menjadi trauma akan masa lalu putri nya meski Yuni sudah melupakan kejadian pahit itu.
"Aku pulang dulu ya,Papa aku udah nyampe dirumah." Kata Yuni pamit kepada teman2 nya.
"Iya,hati hati ya." Kata sahabat Yuni bernama Sindi.
"Bye..." Yuni melambaikan tangannya kepada sahabat karib nya itu.
Meski umur masuk dewasa,Yuni terlihat masih seperti gadis remaja,bahkan gadis itu sering dipanggil culun oleh teman2nya,karna Yuni menggunakan kaca mata dan menguncir kuda rambutnya.
Tapi dibalik itu semua,tak ada yang tau kecantikan alami yang dimiliki Yuni saat sudah berdandan,Rena sebagai sang Mama kini lebih aktif memantau perkembangan anak satu satunya itu,kejadian 10 tahun silam membuat Rena tak bisa lagi melahirkan karna penyakit kista menyerangnya hingga rahim nya terpaksa diangkat karna membahayakan.
Meski awalnya Rena ingin berjuang,tapi Tito tetap bersikeras tak mau membuat masalah,karna Rena dan Yuni sudah menjadi belahan jiwanya,Tito tak mau kehilangan istri tercinta nya itu.
Yuni mencari taksi untuk pulang,hari ini sang Papa libur bekerja jadi Yuni ingin menghabiskan waktu bersama keluarga nya,karna sangat jarang Yuni bisa bertemu Tito karna pria itu sering keluar kota untuk bekerja.
"Pak,jalan X ya." Kata Yuni ramah.
Supir taxi itu tersenyum dan membawa gadis itu ke tujuan.
Hampir 20 menit perjalanan kini gadis itu sudah sampai di depan rumahnya.
"Alhamdulillah sampai." Gumam Yuni mengucap syukur.
"Ini Pak." Kata Yuni ramah memberi uang ongkos.
"Ini Neng kembalian nya." Kata pria itu tersenyum.
"Makasih Pak." Balas Yuni tersenyum cerah.
Gadis itu keluar dari taxi dan membuka pagar kecil rumah nya.
"Assalamualaikum." Sapa Yuni sopan.
"Waalaikum salam." Jawab seorang pria dari dalam.
"Papaaaaaaa." Pekik Yuni langsung berlari menghampiri Tito yang keluar dari dapur.
"Wah ada anak Papa." Kata Tito tertawa.
Yuni baru saja mau menghambur kepelukan Papa nya,langsung di serobot oleh Rena sang Mama.
"Eettt ngak boleh." Larang Rena berdiri didepan gadis itu.
"Ih Mama minggir dong,aku kan mau peluk Papa." Kata Yuni kesal..
"Papa milik Mama,kamu anak kecil ngak boleh." Larang Rena.
"Paaaa liat nih Mama masak cemburu sama aku." Kata Yuni berkacak pinggang.
Tito tertawa lucu dan mengusap kepala anak dan istrinya.
"Sudah2,kamu mandi dulu sana biar Papa kasih pelajaran sama Mama kamu dulu." Kata Tito pura2.
"Siap Pa." Kata Yuni hormat.
"Siap dah2 di gepok2 sama Papa." Kata Yuni tertawa jahat.
Rena mengkrucut kesal ingin sekali menjitak anak itu.
"Hehe nanti ya Mas kasih pelajarannya,saat Yuni tidur ntar malam." Kata Rena cengengesan dan langsung kabur.
Tito terkejut dan tertawa terpingkal pingkal melihat istrinya yang receh.
"Anak sama istri sama sama aneh." Gumam Tito menggeleng pelan dan nembenarkan kain sarung nya.
Pria itu masuk kedalam kamar melanjutkan acara tidur.
Ditempat lain,seorang pria sibuk mengerjakan tugas kantor nya yang tak pernah sepi,bahkan hari weekend pun sering sekali pria itu lembur.
"Gimana Rom,udah kamu selidiki ?" Tanya Bosnya.
"Sudah Pak,pihak kita sedang mengecek data mereka satu persatu." Kata Romi tenang.
"Nanti laporkan semua berkas2 mereka tanpa terkecuali." Kata pria itu tegas.
Romi mengangguk patuh dan kembali berkutat dengan laptop nya.
Romi Pratama,seorang pria tinggi dan tampan berumur hampir 37 tahun masih lajang,bekerja sebagai asisten pribadi Bos nya hampir 17 tahun ini.
Meski memiliki karir yang bagus dan terkenal,tapi pria itu sulit membuka hati,ada satu orang gadis yang dia sukai,tapi sayang gadis itu sudah memiliki seorang suami,Romi tak bisa memaksakan rasanya karna dirinya sangat menyayangi wanita itu.
Sang ibu sudah sering meminta nya menikah,karna adik2 nya sudah pada menikah semua,bahkan yang umur 17 belas tahun pun sudah menikah selesai sekolah,dan pria itu sudah 2 kali menikahkan adik perempuan nya,meski dirinya tak pernah menikah sekali pun.
Romi menjadi punggung keluarga,karna sang Ayah sudah berpulang saat dirinya berumur 20 tahun.
Mulai dari sana Romi Pratama berkerja keras menghidupi keluarga nya saat itu,berkat kepintarannya bermain komputer,salah satu perusahaan besar merekrut diri nya untuk bergabung disana,dan yang lebih Romi banggakan adalah pemilik perusahaan itu langsung yang datang kerumahnya meminta dirinya bekerja sebagai asisten pribadi.
"Rom udah jam istirahat." Tegur Bos nya ramah.
"Siap Pak." Kata Romi patuh dan membereskan peralatan kerjanya.
"Bapak mau pulang atau makan diluar ?" Tanya Romi.
"Pulang lah,ada istri nunggu dirumah sekalian minta jatah." Kata Bos nya mengedipkan mata sebelah.
Romi terkekeh pelan dan mengangguk,dirinya sudah biasa mendengar pria itu berbicara vulgar,bahkan pemilik perusahaan itu sangat humble kepada para karyawan nya.
Romi tak menyangka masih ada bos besar sesederhana pria itu.
"Ayo saya antar." Kata Romi tersenyum.
"Ya,kalo saya yang pake mobil kamu tau sendiri hehe " Kata pria itu cengengesan.
"Ngak sanggup nahan ya Pak." Goda Romi
"Itu kamu tau,kan harus cepat di tuntaskan sebelum terlambat." Kata pria itu tertawa lucu.
2 orang itu terlihat sangat akrab,pria yang sering di sapa Pak Salders itu orang yang sangat baik dan tegas menurut Romi,pria itu akan sangat menakutkan jika sedang bekerja tapi setelah selesai bekerja atau waktu break,lelaki itu terlihat lebih santai dan banyak tersenyum menyapa para karyawannnya.
Tapi jangan salah,meski begitu jika para karyawan membuat masalah di perusahaannya,siap2 saja angkat kaki dari perusahaan go internasional itu.
Hampir 45 menit perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah besar bos nya.
"Saya mungkin ngak balik karna pasti ditahan anak2 saya,kamu kirim semua email ke saya saja ya kalo ada masalah,dan wakili saya untuk pertemuan dengan perusahaan mebel." Titah pria itu.
"Siap Pak." Kata Romi patuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 654 Episodes
Comments
Erni Fitriana
mampir
2023-04-15
0
Syifa Azzahra
hadir
2022-12-13
1
Rinjani
coba mampir tp banyak sekali yaa episodenya
2022-10-13
0