Mengikuti Sayembara

Pagi itu langit terlihat biru, matahari pun bersinar terang sekali,selain itu angin pun bertiup sepoi-sepoi.Kicau burung tak ketinggalan ikut menyambut pagi yang sangat cerah itu.

Hari itu di Desa jati sari ditempat kediaman Demang Darsiman tampak ramai.Karena sudah di penuhi oleh para warga desa yang sedang berkumpul di halaman depan rumahnya.Melihat banyaknya orang yang datang ketempat itu pastilah ada sesuatu yang penting pagi hari itu.

Para penduduk desa tidak mengerti kenapa mereka tiba tiba di suruh datang ke tempat kepala dusun itu.

Sementara itu di dalam rumahnya Demang Darsiman terlihat sedang berbincang bincang dengan dua orang yang mengenakan pakaian keprajuritan.Rupanya dua orang itu adalah utusan dari kerajaan Martapura yang saat itu sedang menjalankan perintah dari raja Dungga untuk memberikan kabar penting kepada penduduk desa.

"Lapor Ki Demang,semua penduduk desa sudah berkumpul ,sepertinya Ki Demang bisa untuk memulai acaranya."Kata seorang pembantunya.

"Baiklah Sujo saya ucapkan terima kasih atas bantuan mu."Ucap Demang Darsiman.

"Sama sama Ki Demang."Kata Sujo.Kemudian pergi.

Setelah semua warga desa berkumpul di halaman depan tidak lama kemudian Demang Darsiman pun keluar dari dalam rumahnya.

"Saya minta maaf jika pagi ini saya sudah menganggu pekerjaan kalian semua baik yang lagi sibuk mengerjakan sawah atau sedang berladang.Hari ini saya sengaja mengumpulkan kalian semua karena ada sesuatu hal penting yang ingin aku beritahu kepada kalian semua."Ucap Demang Darsiman.Kemudian berhenti sejenak sambil memperhatikan wajah para penduduk desa yang terlihat penasaran.

Para penduduk desa bergemuruh ingin segera tahu hal penting apa yang akan disampaikan oleh Ki Demang Darsiman itu.

"Hal penting apa itu Ki Demang."Tanya seorang penduduk.

"Baiklah langsung saja saya katakan pada kalian semua. Perlu kalian semua ketahui bahwa hari ini desa Jati Sari tercinta kita ini telah kedatangan seorang tamu dari kerajaan Martapura dan beliau sekarang ini sedang berada di dalam."Ucap Ki Demang Darsiman.

Para penduduk merasa terkejut dan bertanya tanya ada apa sebenarnya sampai orang istana datang ke desa mereka, apakah akan ada kenaikan pajak atau ada sesuatu yang sedang mereka cari di desa mereka.

"Mengenai berita penting itu, sesaat lagi kita semua akan segera mengetahuinya ."Ucap Demang Darsiman. Kemudian masuk ke dalam untuk mempersilahkan kepada kedua utusan istana tadi untuk menyampaikan kabar yang mereka bawa dari istana.

Dua orang prajurit itu segera keluar dari dalam rumah untuk menyampaikan informasi yang mereka bawa dari istana Martapura.

"Wahai rakyat Martapura sekalian, dengarlah pengumuman yang akan saya sampaikan kepada kalian semua."Ucap prajurit Kemudian membuka gulungan yang di tangannya.

SAYEMBARA

"BARANG SIAPA YANG MAMPU MENGALAHKAN PANGERAN ARYA SOMA DAN DAPAT MENCABUT KERIS PULANG GENI YANG TERTANCAP PADA BATU YANG BERADA DI HALAMAN ISTANA. MAKA ORANG ITU AKAN DI ANGKAT UNTUK MENJADI RAJA MARTAPURA MENGGANTIKAN RAJA DUNGGA YANG SEBENTAR LAGI TURUN TAHTA.

JADI BAGI SIAPA PUN YANG MERASA MEMPUNYAI KEMAMPUAN DAN KEKUATAN BOLEH MENGIKUTI SAYEMBARA ITU BAIK PRIA MAUPUN WANITA.DAN SAYEMBARA ITU AKAN DILAKSANAKAN BESOK SIANG DI ALUN ALUN ISTANA.

"BEGITULAH KIRANYA BERITA YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN PADA KALIAN SEMUA."

Prajurit itu kemudian menggulung kembali gulungan yang tadi di bacanya dan segera berpamitan kepada Demang Darsiman untuk melanjutkan perjalanannya ke desa lain.

"Kalian sudah mendengar sendiri tadi bahwa besok akan di adakan sayembara di alun alun istana.Baiklah sekarang kalian biasa melanjutkan kegiatan kalian yang sempat tertunda tadi."Ucap Ki Demang Darsiman.

Setelah mendengar perkataan dari Demang Darsiman itu kemudian mereka pun membubarkan diri.

"Saya rasa akan sulit bagi para peserta untuk memenangkan sayembara itu, karena semua orang tahu bagaimana kesaktian pangeran Arya Soma,di tambah lagi mencabut keris pulang geni yang selama ini belum ada yang bisa mencabut keris itu,Baginda raja saja tidak bisa,apa lagi orang lain "kata seorang warga yang bernama Sakri.

"Huss..!! belum tentu kang ,siapa tahu ada orang yang kesaktiannya melebihi Baginda dan pangeran Arya Soma" kata temannya yang bernama Wiryo.

"ya juga sih tapi tetap saja sulit Yo ,,bagaimana pun pangeran itu sakti mandraguna "kata Sakri mantap dengan pendiriannya.

"Kalau itu saya juga tahu kang kalau pangeran Arya Soma itu sakti "balas Wiryo.

"Kenapa jadi kita yang repot sendiri lebih baik kita lihat saja sayembara itu nanti"kata Sakri

"Iya..ya.. benar juga ya kang lebih baik kita pulang kang"Ajak Wiryo kemudian.

Akhirnya kedua orang itu pun pulang setelah merasa perdebatannya tidak ada gunanya.

Tibalah hari dimana sayembara itu di laksanakan terlihat hilir mudik orang orang dari berbagai penjuru dusun menuju alun alun Martapura.

Sayembara itu berlaku untuk siapa saja yang merasa mampu untuk mengikutinya,baik dari negara tetangga ,sahabat maupun yang lainnya.

Sayembara ini akan sangat seru karena akan dihadiri banyak pendekar pendekar dari berbagai aliran di seluruh tanah Jawa maupun luar jawa entah putih atau pun hitam.

Tiba tiba saja duuuk"maaf "kata orang itu tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang wanita.

"Mata kamu taruh di mana dasar pemuda kampung, lain kali kalau jalan mata lihat ke depan bukan keatas ,dasar bodoh"kata wanita itu dengan kasarnya dan terus berjalan tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Dia yang menabrak kenapa dia yang marah-marah aneh" ucap orang itu yang tak lain adalah Rangga .

"Maaf paman ada apa ramai-ramai dan sepertinya orang orang berjalan dengan terburu buru" tanya Rangga ingin tahu.

"Apakah Raden belum tahu bahwa hari ini ada sayembara "kata si paman itu.

"Sayembara apa paman,apakah paman juga ikut" tanya Rangga.

"Ah mana mungkin paman ikut paling paling juga cuma melihat lihat saja Raden "kata orang itu.

"Nama saya Rangga paman ,jadi paman tidak usah memanggil saya Raden"kata Rangga.

"Nama paman siapa" tanya Rangga lagi.

"Nama paman Wiryo nak Rangga"kata paman itu juga memperkenalkan namanya.

"Apakah nak Rangga juga berkeinginan mau ikut atau melihat sayembara itu saja "tanya Ki Wiryo.

"Saya pikir melihatnya lebih menyenangkan dari pada mengikutinya paman"ucap Rangga,

"tapi kelihatannya nak Rangga ini seorang pendekar"kata Ki Wiryo.

"Paman bisa saja"ujar Rangga.

"Nanti akan saya jelaskan mengenai sayembara itu,siapa tahu nak Rangga berubah pikiran mau ikutan"kata Ki Wiryo.

"Lebih baik ayo kita cepat ke sana paman"ajak Rangga pada Ki Wiryo.

Karena penasaran Rangga bersama Ki Wiryo pun berangkat menuju ke alun alun itu .

Di sepanjang jalan Ki Wiryo menjelaskan kan semua tentang sayembara itu pada Rangga.

Rangga mendengarkan semua penjelasan Ki Wiryo dengan seksama tapi tetap saja ia tidak tertarik sedikitpun untuk

mengikutinya.

...****************...

Terpopuler

Comments

fery tok

fery tok

maju terus

2023-05-30

1

Budi Efendi

Budi Efendi

lanjutkan

2022-11-30

2

Fery

Fery

mantaaappp

2022-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Perampokan
2 Jurus Pedang Kembar Tanpa Tanding
3 Awal Pengembaraan
4 Mengikuti Sayembara
5 Jalannya sayembara
6 Kelabang Ireng
7 Kemunculan Rangga dan Kematian Kelabang Ireng
8 Raja Baru Martapura
9 Kembali Berpetualang (bagian 1)
10 Kembali Berpetualang (bagian 2)
11 Dewi Kara
12 Pertemuan
13 Perjalanan ke Argara
14 Permaisuri Martapura
15 Kembali ke Martapura
16 Memperkuat Martapura
17 Menemui kakek
18 petunjuk dari Kakek
19 Berlatih kembali (bagian 1)
20 Berlatih kembali (bagian 2)
21 Ambisi Raja Gandara
22 Rencana raja Gandara
23 Pandan Wangi
24 Putri Gandari
25 Mulai Penyelidikan
26 Senopati Elang Hitam
27 Pertarungan
28 Kemarahan Rangga
29 Rencana Rangga (bagian 1)
30 Rencana Rangga (bagian 2)
31 Rencana Rangga (bagian 3)
32 Mega mendung di Markuraka
33 Persiapan (bagian 1)
34 persiapan ( bagian 2)
35 Banjir darah di hutan Gede (bagian 1)
36 Banjir darah di hutan Gede (bagian 2)
37 Banjir Darah di hutan Gede (bagian 3)
38 Banjir Darah di hutan Gede (bagian 4)
39 Kitab Pedang darah
40 Asal Usul Kitab Pedang Darah (bagian 1)
41 Asal Usul Kitab Pedang Darah(bagian 2)
42 Asal Usul Kitab Pedang Darah (bagian 3)
43 Huru Hara Kitab Pedang Darah
44 Retaknya hubungan Argara dengan Kumaya
45 Sakit Hati Pangeran Lintang
46 Pertarungan
47 Pertarungan Pandan Wangi , Ariani Dewi dan Nyi Sarweda
48 Hilangnya Kitab Pedang Darah
49 Munculnya Si Jubah Hitam
50 Hilangnya Ariani Dewi dan Pandan Wangi
51 Kembalinya pangeran Lintang ke Kumaya
52 Pertarungan Rangga dan Pangeran Lintang
53 Pertemuan Para Tokoh Golongan Hitam
54 Penyusupan Balung Wesi dan Karang Kobar
55 Pukulan Tapak Dewa Maut Melawan Pukulan Tapak Besi
56 Rencana Arya Soma
57 Rencana Penyerangan
58 Menjelang Peperangan
59 Pasukan Jubah Hitam bergerak
60 Kemarahan Arya Soma (bagian 1)
61 Kemarahan Arya Soma (bagian 2)
62 Kemarahan Arya Soma (bagian 3)
63 Kemarahan Arya Soma (bagian 4)
64 Terbayarnya Janji Ariani Dewi
65 Menyambut kedatangan Kumaya
66 Pertempuran di Hutan Praga
67 Kejutan Dari Dewi Sekar
68 Bantuan Dewi Sekar
69 pernikahan Arya Soma
70 Mencari jejak permaisuri Saraswati (bagian 1)
71 mencari jejak permaisuri Saraswati (bagian 2)
72 Mencari jejakpermaisuri Saraswati (bagian 3)
73 Mencari jejak permaisuri Saraswati bagian 4
74 Ki Jamprang
75 Penemuan Tidak Terduga
76 Titik Terang
77 Nyawa Patih Kencana Loka Di ujung Tanduk
78 Pukulan peremuk tulang
79 Air Terjun Bidadari
80 Berlatih di Air terjun bidadari
81 Kedatangan Rangga
82 Penyesalan Rangga
83 KERAJAAN BULAN MERAH
84 Keputusan Rangga
85 Sebuah Kejutan di bawah sinar bulan
86 Kebahagiaan Raja Bargola
87 kenekatan Lingga
88 MENUNDA KE MARTAPURA
89 Serangan dadakan
90 Pedang kembar dua mustika
91 Mendung Hitam di atas Martapura 1
92 Mendung Hitam di atas Martapura bagian 2
93 Mendung Hitam di atas Martapura bagian 3
94 mendung Hitam di atas Martapura bagian 4
95 Dewi Sekar Arum
96 Para penerus Martapura
97 Mengunjungi Ariani Dewi
98 Misteri jurus Arum
99 Misteri Gua Naga
100 Raja Batara Derja dan Ratu Durgapali
101 Nyai Sarjani
102 Cerita Arum
103 Sakit hati Wiro Kusumo
104 Kemelut di Martapura
105 Muncul nya Ratu Sarjani
106 Dewi Selendang Perak
107 Persekutuan
108 Rahasia Dewi Kara bag1
109 Rahasia Dewi Kara bag2
110 Rahasia Dewi Kara bag 3
111 Penyesalan Wiro Kusumo.
112 Tanduk Naga
113 Gandara dan pedang bintang.
114 Pertarungan di malam buta
115 Kesaktian batu merah delima
116 Duka Kerajaan siluman
117 Kesedihan dan Kemarahan
118 Nyai Durgandana
119 Ke istana siluman
120 pertarungan di Istana siluman
121 Jurus dewa pedang membelah bulan
122 Misteri hilangnya pedang Naga
123 Hilang nya para gadis
124 Tumbal
125 Siasat raja Gandara bag 1
126 siasat raja Gandara bagian 2
127 siasat raja Gandara bag 3
128 Siasat Raja Gandara bagian 4
129 Pertempuran Dalam Gua
130 SOSOK ASLI RAJA GANDARA
131 Pertarungan Terakhir
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Perampokan
2
Jurus Pedang Kembar Tanpa Tanding
3
Awal Pengembaraan
4
Mengikuti Sayembara
5
Jalannya sayembara
6
Kelabang Ireng
7
Kemunculan Rangga dan Kematian Kelabang Ireng
8
Raja Baru Martapura
9
Kembali Berpetualang (bagian 1)
10
Kembali Berpetualang (bagian 2)
11
Dewi Kara
12
Pertemuan
13
Perjalanan ke Argara
14
Permaisuri Martapura
15
Kembali ke Martapura
16
Memperkuat Martapura
17
Menemui kakek
18
petunjuk dari Kakek
19
Berlatih kembali (bagian 1)
20
Berlatih kembali (bagian 2)
21
Ambisi Raja Gandara
22
Rencana raja Gandara
23
Pandan Wangi
24
Putri Gandari
25
Mulai Penyelidikan
26
Senopati Elang Hitam
27
Pertarungan
28
Kemarahan Rangga
29
Rencana Rangga (bagian 1)
30
Rencana Rangga (bagian 2)
31
Rencana Rangga (bagian 3)
32
Mega mendung di Markuraka
33
Persiapan (bagian 1)
34
persiapan ( bagian 2)
35
Banjir darah di hutan Gede (bagian 1)
36
Banjir darah di hutan Gede (bagian 2)
37
Banjir Darah di hutan Gede (bagian 3)
38
Banjir Darah di hutan Gede (bagian 4)
39
Kitab Pedang darah
40
Asal Usul Kitab Pedang Darah (bagian 1)
41
Asal Usul Kitab Pedang Darah(bagian 2)
42
Asal Usul Kitab Pedang Darah (bagian 3)
43
Huru Hara Kitab Pedang Darah
44
Retaknya hubungan Argara dengan Kumaya
45
Sakit Hati Pangeran Lintang
46
Pertarungan
47
Pertarungan Pandan Wangi , Ariani Dewi dan Nyi Sarweda
48
Hilangnya Kitab Pedang Darah
49
Munculnya Si Jubah Hitam
50
Hilangnya Ariani Dewi dan Pandan Wangi
51
Kembalinya pangeran Lintang ke Kumaya
52
Pertarungan Rangga dan Pangeran Lintang
53
Pertemuan Para Tokoh Golongan Hitam
54
Penyusupan Balung Wesi dan Karang Kobar
55
Pukulan Tapak Dewa Maut Melawan Pukulan Tapak Besi
56
Rencana Arya Soma
57
Rencana Penyerangan
58
Menjelang Peperangan
59
Pasukan Jubah Hitam bergerak
60
Kemarahan Arya Soma (bagian 1)
61
Kemarahan Arya Soma (bagian 2)
62
Kemarahan Arya Soma (bagian 3)
63
Kemarahan Arya Soma (bagian 4)
64
Terbayarnya Janji Ariani Dewi
65
Menyambut kedatangan Kumaya
66
Pertempuran di Hutan Praga
67
Kejutan Dari Dewi Sekar
68
Bantuan Dewi Sekar
69
pernikahan Arya Soma
70
Mencari jejak permaisuri Saraswati (bagian 1)
71
mencari jejak permaisuri Saraswati (bagian 2)
72
Mencari jejakpermaisuri Saraswati (bagian 3)
73
Mencari jejak permaisuri Saraswati bagian 4
74
Ki Jamprang
75
Penemuan Tidak Terduga
76
Titik Terang
77
Nyawa Patih Kencana Loka Di ujung Tanduk
78
Pukulan peremuk tulang
79
Air Terjun Bidadari
80
Berlatih di Air terjun bidadari
81
Kedatangan Rangga
82
Penyesalan Rangga
83
KERAJAAN BULAN MERAH
84
Keputusan Rangga
85
Sebuah Kejutan di bawah sinar bulan
86
Kebahagiaan Raja Bargola
87
kenekatan Lingga
88
MENUNDA KE MARTAPURA
89
Serangan dadakan
90
Pedang kembar dua mustika
91
Mendung Hitam di atas Martapura 1
92
Mendung Hitam di atas Martapura bagian 2
93
Mendung Hitam di atas Martapura bagian 3
94
mendung Hitam di atas Martapura bagian 4
95
Dewi Sekar Arum
96
Para penerus Martapura
97
Mengunjungi Ariani Dewi
98
Misteri jurus Arum
99
Misteri Gua Naga
100
Raja Batara Derja dan Ratu Durgapali
101
Nyai Sarjani
102
Cerita Arum
103
Sakit hati Wiro Kusumo
104
Kemelut di Martapura
105
Muncul nya Ratu Sarjani
106
Dewi Selendang Perak
107
Persekutuan
108
Rahasia Dewi Kara bag1
109
Rahasia Dewi Kara bag2
110
Rahasia Dewi Kara bag 3
111
Penyesalan Wiro Kusumo.
112
Tanduk Naga
113
Gandara dan pedang bintang.
114
Pertarungan di malam buta
115
Kesaktian batu merah delima
116
Duka Kerajaan siluman
117
Kesedihan dan Kemarahan
118
Nyai Durgandana
119
Ke istana siluman
120
pertarungan di Istana siluman
121
Jurus dewa pedang membelah bulan
122
Misteri hilangnya pedang Naga
123
Hilang nya para gadis
124
Tumbal
125
Siasat raja Gandara bag 1
126
siasat raja Gandara bagian 2
127
siasat raja Gandara bag 3
128
Siasat Raja Gandara bagian 4
129
Pertempuran Dalam Gua
130
SOSOK ASLI RAJA GANDARA
131
Pertarungan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!