Saat Si Bajingan Jatuh Cinta
🐥SELAMAT MEMBACA🐥
Ada satu hal yang harus kita sadari dan hargai, yaitu saat pertama kali membuka mata dan saat kita menutup mata. Hadir lalu pergi, hidup lalu mati.
"Huuuuuuuuuf___!" Abie menarik nafas panjang saat membaca kutipan tersebut. "Penulisnya siapa sih, pengen tak pacarain." Ucapnya lirih seraya menyadarkan tubuhnya di sofa.
Saat Abie sedang sibuk dengan fikiranya sendiri, untuk mencari cara agar bisa menemui si penulis kutipan tersebut. Abie di kejutan dengan kehadiran sang mama di hadapanya.
"Bie. Mama mau keluar kota 3 hari, ada tugas di sana, karena banyak orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Jadi kalau Abie sepi, bisa tinggal di rumah papa dulu ya, selama mama masih bekerja!" Seru si mama seraya menatap wajah Abie yang tak sedikit pun menatapnya.
"Ngapain pamit sih, lagian selama ini anda kalau mau pergi, ya pergi aja, gak pernah tu, sok kasih kabar, apa lagi pamit-pamit begini." Jawab Abie ketus namun tak sedikit pun menatap wajah si mama.
"Heemmm_!" Wanita paruh baya itu hanya menarik nafas panjang dan segera berlalu dari hadapan anaknya. "Maafkan, mama Bie." Ucapnya dalam hati.
Ya pria muda berusia 20 tahun itu bernama, ABIE ALFIANSA, anak dari pasangan Carla Naina dan Akias Atmaja. Namun sayang, kedua orang tua Abie harus berpisah di usianya masih 15 tahun. Perceraian itu terjadi karena perbeda agama di antara kedua
Awalnya Abie adalah anak yang baik dan penurut, bahkan kecerdasanya di atas rata-rata. Namun dunianya berbalik 180 drajat, setelah kedua orang tuanya bercerai.
Abie merusak hidupnya sendiri, dengan pergaulan bebas yang di dapatkanya. Maklum kesibukan si mama di si papa membuat Abie semakin bebas melenggang kemana pun yang dia suka.
Bahkan Abie memiliki fasilitas apa pun yang di inginkanya, sebab, kedua orang tuanya memang memiliki kekayaan yang luar bisa, jadi apa pun yang di minta Abie, pasti akan tepenuhi, tanpa mereka sadari. Perlakuan yang meraka berikan kepada anaknya, justru membuat Abie terjebak dalam dunia sesatnya.
_________
Kring
Kring
Kring
Ponsel Abie berdering.
"Brooo. Kau di mana, ada yang rusuh nih, di tempat nongkorong kita?" Ucap seseorang dari seberang ponselnya dengan suara sedikit berteriak.
"Siapa?"
"Reka sama gengnya!" Jelas seseorang tersebut.
"Sial. Patahin tanganya!" Seru Abie tanpa ragu.
"Eehhh."
"Kalau sampai dia gak patah tangan, elu yang gue abisin." Ancam Abie lagi.
"I-iya, iya....!" Jawabnya gemetar lalu menutup sambungan ponselnya.
Begitulah Abie, sentil dikit habisi. Bahkan bukan hanya itu, dirinya terkenal biang rusuh, baik di tempat tinggal sang mama mau pun sang papa. Lelaki muda berwajah tampan overdosis itu benar-benar keluar dari sifat pendiamnya selama ini.
____
Abie mengambil kontak mobil miliknya, dengan langkah tergesa-gesa dirinya meninggalkan rumah dengan perasaan menahan amarah. Kabar tentang adanya yang cari masalah di tempat nongkorong miliknya. Membuat Abie kesal bukan main.
Lelaki muda itu melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tak bisa dan dalam waktu 15 menit saja, dirinya sudah sampai di tempat yang di tujunya.
BRAAAAAAAKKK
Abie menendang sebuah meja yang menghalangi langkahnya, hingga membuat siapa pun terkejut dengan kehadiranya.
"Bie..!" Mereka menyapa Abie dengan sedikit gemetaran.
"Siapa yang cari ribut? Ayo sini, maju!" Tantang Abie tanpa ragu.
"Aku. Terus apa urusan situ?" Ucap salah satu di antara mereka.
"Dih, jadi kamu yang namanya, Reka. Gak banget kayaknya!" Hardik Abie.
"Hahahahahaha. Dari penampilan dan wajahmu itu, terlihat sekali kalau kau ini, anak mama. Pasti manja-manja dan mana bisa, kau melawan saya." Balasnya hingga membuat wajah Abie memerah.
"Ciiiiih....! Kau meragukan saya, jangan liat wajahku yang sok manja, karena anak manja ini bisa menghabisimu dengan satu kali gampar!" Tegasnya tak gentar.
"Hahahahahahaha.....!" Tawa Reka menggema. Wajah korea ke arab-araban, pasti tenaganya banci sekali." Hardik Reka lagi.
PLAAAAKKK PLAAAAAK
Dua tamparan mendarat hebat di wajah sangar Reka.
"Mau saya tambahin?" Tanyanya tanpa rasa bersalah.
"Sial...!" Upat Reka kesal.
BUG
BAG
BUG
Reka mendaratkan pukulan bekali-kali tepat di perut Abie, hingga membuat lelaki muda itu meringis kesakitan.
BAG
BAG
BAG
Abie membalas pukulan Reka dengan sangar, hingga membuat lelaki itu tersungkur ke lantai dan seketika darah segar keluar dari hidung dan bibirnya. "Anda bukan tandinga saya. Jangan sok cari ribut di zona nyamanku ya. Kalau masih ingin punya nyawa!" Ancam Abie hingga Reka ciut seketika.
"Okeee. Okee!" Santai anak muda, tak ku sangka di balik wajah baby facemu itu, memiliki jiwa penjahat yang luar bisa."
"Kurang ajar_______!" Pekiknya dan kembali mendaratkan pukulan di perut lelaki itu.
"Bie. Bie.... Sudah sudah! Jangan terlalu emosi begini. Bisa-bisa kau membunuhnya." Larang salah satu sahabatnya.
"Aaaagggggggghhhhhhrrrrr_! Braaak..!" Abie kembali menendang meja lalu pergi dari hadapan mereka.
"Bie, kau mau kemana?"
"CLUB MALAM...! Kalau mau ikut, singkirkan dulu dia dari tempat ini!" Titah Abie yang membuat Reka bergidik ngeri.
Abie sudah lenyap entah kemana, sementara sahabat-sahabatnya membiarkan Reka pergi begitu saja.
"Jangan coba-coba cari masalah lagi, jika kau tak ingin mati!" Ancam mereka.
Sementara Reka hanya tertawa seraya menahan sakit di seluruh tubuhnya. "Awas saja, ini adalah awal dari perang kita." Gumam Reka dalam hati di sertai tawa liciknya.
____________________________
Baca terus ya kisah si Abie ya, agar tau betapa kita harus bersyukur dalam menjalani kehidupan.
🐥Terima Kasih🐥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
En Dik
awal yg menarik thor...
2022-07-26
1
Nunu Adelia93
gara baca d GC mangkanya meluncur k sini jd penasaran aku 😂😂😂😂
2021-07-23
0
Kimyumi
mampir
2021-07-19
1