Perih.

BAB 18.

Anita menatap Nanar kepergian Suami nya di balik kaca, Tidak ada Kecupan lagi yang ia dapat dari Suami nya saat pergi bahkan Pulang dari Rutinitas nya.

Rey Benar-benar sudah tidak perduli lagi Pada Anita. Anita terus memperhatikan Rey.

Rey tidak menengok sedikit pun ke arah nya.

Sampai-sampai Anita Lupa untuk membuka isi File itu, Anita langsung mengurusi Nara seperti Biasa nya.

Setelah Nara sudah kelihatan Fress, Anita langsung mengambil Tlp genggam nya. Namun Anita benar-benar Lupa akan rasa penasaran nya akan Hal File itu.

Anita malah menghubungi Rekan Kerja nya, "Meta", Meta Adalah atasan di tempat ia bekerja. Anita menanyakan Bagaimana jikalau dia ingin berhenti bekerja,

Tlp itu pun tersambung Dengan Meta atasan Anita, Meta sangat menyayangkan akan keputusan yang Anita ambil, karna kinerja Anita sangat Bagus di Perusahaan itu. Meta memperbolehkan Anita untuk mengirim Surat pengunduran diri nya lewat E-mail, jadi Anita tidak Susah-susah untuk datang ke perusahaan itu.

Meta berpesan pada Anita, Apabila nanti Ada minat lagi untuk bekerja, Anita di minta jangan sungkan Untuk menghubungi kembali pada Meta, karna Perusahaan sangat membutuhkan Pekerja seperti Anita.

Anita pun segera, Berterima kasih sebanyak-banyak nya. Karna telah di permudah untuk mengajukan Pengunduran diri nya.

Masalah Anita dengan Perusahaan nya sudah beres, Dan Anita pun sudah memberikan Kabar pada Orang tua nya perihal Pengunduran diri nya dengan alasan Nara.

Orang tua Anita pun sangat mendukung akan Hal itu, Karna bagaimana Pun tugas wanita adalah mengurus Anak dan Suami.

Anita Baru teringat akan hal yang sudah membuat nya penasaran, Anita membuka Aplikasi Watshap nya tertuju pada chat bernama Suami nya yang ia tulis " My Husband "

Di sana tertera 3 file. File chat Ibu nya Rey (Mamah), File chat teman nya Rey (Izal), File chat dari (Lisa).

Anita sengaja meng Ekspor File dari hp Suami nya itu, Anita memilih deretan No yang sering Suami nya Hubungin, belakangan ini.

Berderet lah Nama kontak yang sering Rey Hubungin.

Di jajaran chat Pertama. ~ Lisa

~ Mamah

~ Izal

Bahkan Nama Anita ada di deretan Ke 4 di chat story milik Suami nya itu.

Anita mulai mengunduh File itu. Anita lebih memilih File yang Tertuju pada Ibu mertua nya terlebih dahulu. setelah Beberapa Dektik Anita sudah masuk ke sebuah Aplikasi "Google Chrome " berjejerlah pesan itu, lengkap dengan Tgl dan waktu saat Rey dan Ibu nya saling berbalas Pesan.

Anita mulai membaca Satu-satu isi chat itu, Awal nya Anita membaca itu hal yang wajar dan sudah Biasa, karna isi chat itu kebanyakan tentang Uang, Ya Ibu mertua Anita memang sering meminta Uang pada Suami nya.

Setelah Anita membaca di deretan pesan terakhir. Anita membaca.

"Siapa dia, Mah " ~ Rey

"Kamu pasti Suka, dia lebih dari segala nya" ~ Ibu nya Rey.

Itu lah pesan terakhir dari Ibu nya Rey pada Rey, yang sebelum nya sudah melakukan sambungan Tlp.

Anita melihat Tgl dan waktu pada isi chat itu, "Tgl nya menunjukan 4 Hari yang lalu. Oh ini pas Rey pulang terlambat dengan alasan Lembur." Gumam Anita dalam hati nya.

Anita belum merasa curiga. Anita langsung membuka kembali Chat Story Milik suami nya. dan kini Anita mengunduh File yang Bertuliskan Nama Izal.

Anita langsung mengunduh nya, Dan beberapa Derik Anita sudah masuk ke Aplikasi "Google Chrome" Dan berjejer lah isi pesan itu, dengan waktu dan Tgl yang lengkap.

"Bro " ~ Pesan dari Rey

"Oyy " ~ Jawab Izal

"Gue bakalan ijin gak masuk kantor Bro besok, Apa lo ada di Kost n? " ~ ucap Rey dalam pesan itu.

"Ah Anj*** Lo, pasti Urusan Peliharaan Lo ya ?? ada ko gue ada kost n. " ~ Jawab Izal di ikuti dengan Emoticon tertawa.

Anita masih membaca isi chat itu, kini Anita mulai mengerutkan kedua Alis nya, Anita tidak terfokus pada kata-kata "Peliharaan", Anita lebih Fokus dan penasaran, kenapa Rey tidak akan masuk kerja,

"Iya Bro, Peliharaan gue semakin Agresif. " ~ jawab Rey.

"Anj*** Lo, kapan lo mau bawa ke kost n Gue, kita duet, kita adu bareng. siapa yang lebih Agresif. Peliharaan Loe apa peliharaan Gue. Hahahaha " ~ Ujar Izal.

"Siap Bro, Lu siapin saja tempat nya. Besok gue ke kost n lu, Nanti gue Bawa peliharaan Gue. ok ?? " ~ jawab Rey.

"Mantap bro, ternyata Buaya sudah menunjukan wujud asli nya. Hahahaha "~ Ledek Izal dalam pesan itu.

"Ini baru permulaan Bro. " ~ ucap Rey.

"Datang saja, jam berapa pun gue ada di Kots'n, peliharaan Gue 24 jam stay. " ~ ujar Izal.

Pesan itu pun Berakhir, Anita melihat Waktu dan Tgl dalam pesan yang di kirim kan Rey pada Izal, "Ini Pas malam tadi, berarti Rey sudah merencanakan bolos kerja Hari ini, Tapi untuk apa ?? Hari ini ?? peliharaan ?? " Anita menggelengkan kepala nya. dan mulai penasaran dengan kata "Peliharaan "

Anita mulai membuka lagi In-story milik suami nya itu, tersisa 1 File lagi. dengan hal yang sama Anita mulai mengunduh File itu.

Betapa terkejut nya Anita melihat No yang tidak ia kenal dalan In-story milik Suami nya itu.

Anita mengerut kan Dahi nya. "Lisa " Anita coba mengingat. "Siapa Dia " Anita mulai membaca isi pesan itu, dari Awal hingga akhir.

"Hy ..." ~ ucap Lisa.

"Iya ... siapa ini ? " ~ Tanya Rey.

"Aku Lisa, Anak nya Temen Mamah kamu. " ~ Masa Lupa.

"Lisa ?? Tau no aku dari siapa, dan ada perlu apa ??" ~ tanya Rey.

"Emm ... Tau dari Ibu kamu lah, Ibu kamu cerita soal kehidupan kamu. " ~ Ucap Lisa.

"Oh Mamah !! emang ada apa dengan kehidupan aku, sehingga kamu menghubungi aku Lis. " ~ tanya Rey.

"Mamah kamu bilang, kamu perlu teman untuk curhat, jadi aku mau jadi tempat curhat kamu. " ~ Ucap Lisa sambil mengirimkan File Fhoto.

Anita pun langsung membuka file itu . dengan terkejut nya Anita saat melihat fhoto Wanita yang Cantik, sexy, dan Mulus. Wanita itu menggunakan Pakaian berwarna Merah, Pakaian sexy yang menunjukan belah dada nya terpangpang jelas. Anita mulai merasakan hawa Panas menjalar di tubuh nya. Anita kembali membaca pesan itu.

"Wow ... Kamu cantik sekali Lis, sebentar kamu Lisa anak nya Tante Ismi Bukan ?? yang dulu ..... " ~ ucap Rey.

"Hahahaha iya sayang, Aku Anak nya Mamah Ismi yang dulu sering kamu katain Cabi. " ~ ucap Lisa.

"Ya ampun lisa, Mimpi apa aku semalam di hubungi oleh Cinta pertama yang tidak kelar. Hahahaha " ~ ucap Rey.

"Iya kamu itu tega, kamu memilih aku sebagai cinta pertama kamu, eh kamu malah memilih Cinta terakhir dengan Wanita lain. " ~ Ucap Lisa.

"Kamu lupa, kamu yang menghilang tanpa ada kabar sedikit pun ?? Hayoo siapa yang tega kamu atau aku, Hah ?? " ~ ujar Rey.

"Hehe ... ya Mungkin sudah takdir harus seperi ini. " ~ ucap Lisa.

"Udah duku ya Chat nya, aku takut Istri kamu Marah. " ~ Sambung Lisa.

"Ko udah sih, mau ngilang lagi cerita nya ?? "~ ujar Rey.

"Aku kembali untuk kamu sayang, jika kamu menahan ku untuk bertahan, aku akan selalu ada buat kamu. " ~ ujar Lisa.

"Uuh ... so sweet " ~ Jawab Rey.

Hati Anita Tiba-tiba terasa tertindih oleh beban yang begitu berat, "Deg***** " Tubuh Anita melemas saat itu juga. Air mata kini sudah tumpah Ruah di wajah Anita. Rasa tidak percaya akan Sikap Dingin rey, kini berubah menjadi rasa percaya yang teramat menyakitkan.

Linangan Air mata kini tak bisa di tahan, Tubuh Anita ambruk, dengan lutut sudah mencium lantai tanpa alas.

Anita memalingkan Pandangan nya ke arah Nara yang sedang tertidur pulas, dengan Tatapan berkabut karna di penuhi oleh Air mata, Anita terus menatap Wajah Nara. Anita tidak mampu berkata apa pun, Hanya rasa kecewa yang kini telah mengunci hati, pikiran, dan mulut nya.

Tangan Anita bergetar seraya memegang Ponsel nya, Anita menge

mengangkat kembali Ponsel yang tadi sempat terjatuh, Dengan Tangan yang gemetar Anita mencoba membuka lagi isi chat tersebut.

Dengan di temani Linangan Air mata, Anita berusaha kuat dan menjelaskan Tatapan nya pada ponsel itu. " Hiks ...Hiks .."

"Minta alamat rumah nya dong Lis, " ~ ucap Rey.

"Aku kangen Rey !! Jln. Merpati B No 45 " ~ Ucap Lisa.

"Sebesar apa rasa kangen kamu terhadap ku Lis ?? Ternyata kamu masih menempati Rumah lama kamu Lis ?? " ~ Ucap Rey.

"Aku tidak bisa mengungkap kan Sebesar apa rasa kangen ku terhadap mu, aku hanya bisa menunjukan nya saat kamu menemui ku. " ~ ujar Lisa.

"Jadi pengen tau sebesar apa .. " ~Ucap Rey.

"Makanya datang ke rumah ya, aku tunggu. " ~ ujar Lisa.

"Emm ... aku tidak ada waktu Lis, selain bekerja, aku kan harus pulang ke rumah Istri ku. Bisa curiga kalau aku tidak pulang sehari saja. " ~ ucap Rey.

"kalau begitu aku yang akan menemui mu, kamu tinggal bilang aku harus datang kemana. " ~ ujar Lisa sambil memakai emoticon Love dan ciuman.

Anita menggempal kan Tangan nya, yang sudah terpenuhi amarah. Wajah Anita yang sendu sudah memerah karna amarah. namun Air mata tidak pernah berhenti mwmbasahi Pipi nya.

Anita melihat Masih ada Pesan yang belum ia Baca, Anita kembali menatap Ponsel nya, dengan Amarah yang mulai terpancar dari diri nya. Anita mengerat kan genggaman nya pada Ponsel itu.

"Sayang, Aku suka Bunga nya. Terima kasih, cepat atur waktu untuk kita bisa bertemu. Aku sudah tidak sabar dan tidak tahan ingin segera meluapkan rasa kangen ku yang begitu besar. " ~ ujar Lisa, sambil mengirimkan Fhoto dengan Posisi sedang tertidur.

"Iya sayang, sabar ya. Jangan dulu hubungi aku, kalau aku belum hubungi kamu duluan. Ok ?? " ~ pinta Rey dalam pesan itu.

"Takut ketauan sama Istri mu yang Biasa itu ya ?? " ~ Ucap Lisa, di ikuti dengan Emoticon kesal nya.

"I-iya lah, nanti bisa ribet urusan nya. " ~ ujar Rey

"Iih takut banget sih kamu, takut banget ya kehilangan Istri mu itu ?? " ~ ucap Lisa dengan di ikuti emoticon kesal lebih banyak.

"Aku bukan takut kehilangan dia, Tapi aku takut kehilangan Anak ku Lis, kalau istri ku tau, Aku pasti di larang buat sentuh anak ku lagi. " ~ jawab Rey di ikuti emoticon sedih.

"Uuh jangan sedih sayang, kita kan bisa bikin Anak yang lebih banyak lagi. " ~ ucap Lisa di ikuti emoticon love dan tanda bibir.

"Iih .. kamu itu bikin aku Panas dingin aja Lis, Nanti aku kabarin ya, see you !! Maaf Bunga nya aku asal pilih, aku bingung mau kasih bunga yang mana untuk wanita secantik kamu. " ~ Puji Rey dalam pesan nya.

"Aku suka Bunga nya, tapi aku lebih suka kalau bunga ini kamu yang Antar nya langsung, aku kan bisa mencium pengirim Bunga ini lansung, kalau kamu yang kirim " ~ ucap Lisa.

"Kamu bisa aja, Sudah ya " ~ tutup Rey dalam pesan itu.

Anita menangkup kedua lutut nya, dan menundukan kepala nya dengan dalam. Anita menjerit kuat namun tidak bersuara. Air mata tak henti keluar dari pelupuk mata nya, kepala hati Anita begitu sesak, saking sakit nya Anita memukul kepala nya. "Aaaa******** Bodoh kamu Anita !! kamu mengharap kan Sebuah kejutan dari Suami kamu yang sudah jelas itu bukan untuk kamu, kenapa kamu begitu berharap, sehingga akhir nya kamu merasa kan sakit bahkan lebih sakit dan perih dari turihan sebuah pisau. Bodoh kamu Anita !! bodoh !! " Anita terus menyalahkan diri nya sendiri.

Anita terus Menangis di Kamar nya, menangisi Nasib nya yang telah di Khianati oleh Suami nya, Menangisi Nasib Nara selanjut nya.

"Bagaimana ini, apa aku harus mengakhiri Rumah tangga ku ini, kenapa di saat sudah ada Nara ?? apa aku akan tega melihat Nara tanpa ada nya Rey sebagai Ayah nya. Aku tidak perduli akan Status janda anak 1 yang akan aku dapat setelah aku meminta Rey menceraikan aku, Tapi Nara ... kamu Masih kecil Nak, sangat membutuhkan Pigur Ayah di samping kamu. " Anita terus bergelut dengan Pikiran nya karna kini diri dan hati nya, yang sedang menuntut 2 keputusan yang berbeda.

Diri Anita ingin sekali mengakhiri hubungan nya dengan Rey, karna wajar Wanita mana yang terima kalau suami nya telah bermain gila di belakang nya.

Namun Hati Anita hanya merasakan Perasaan Nara sekarang dan Nanti, tanpa ada Figur seorang Ayah di sisi nya.

Tiba-tiba Anita tersontak kaget dan beranjak dari pilu nya dan berdiri. "Tunggu berarti yang di maksud Rey besok pada Izal, adalah Hari ini, Hari ini Rey akan membawa perempuan jalang itu ke Kost'n Izal. " Anita ingin melakukan sesuatu.

Anita berjalan menuju Nara, dan memakaikan nya Baju tebal, kaos kaki dan kerudung, Hingga kini Anita sudah bersiap membawa Nara pergi.

Kini giliran Anita yang bersiap, dan tak lupa Anita memesan Gojeg Online. untuk mengantar Anita dan Nara menuju Kost' n nya Izal.

Anita tau betul Alamat Kost'n nya Izal, Anita pernah di bawa beberapa kali ke tempat itu, Tanpa pikir Panjang Anita menggendong Nara yang berusia 3 bulan menaiki Gojeg yang sudah ia pesan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***