BaB 15.
Anita terbangun lebih dulu di banding Rey, Anita melihat Rey teetidur membelakangi nya. Anita melihat Rey masih memegang Hp nya.
Anita penasaran, Anita mengambil Hp itu Secara pelan. Anita berhasil mengambil hp Rey. Namun Anita terkejut "Kenapa Pin Hp Rey di ganti ?? " Anita tidak bisa membuka Hp Rey, karna Rey sudah mengganti Kunci Pin nya.
Anita menyimpan Hp Rey kembali pada posisi sebelum nya. Anita membangunkan Rey untuk Sholat Shubuh. "Mas ... Bangun, Waktu nya Sholat Shubuh. " Ucap Anita lembut membangunkan Suami nya.
Namun Rey tidak terbangun, Hanya Menjawab "Iya " Dan tertidur kembali, sambil meletakan Ho nya di bawah Bantal nya.
"Aneh " Ucap Anita, Anita pun membiarkan Rey yang masih tertidur, lagian Anita takut di bentak Lagi, kalau harus terus membangunkan nya.
Anita berjalan untuk keluar dari kamar nya, Namun langkah Anita berhenti, Anita tidak mau kalau Rey telat untuk sholat Shubuh, pikir Anita kalau Sholat jam 5 nanti, atau lebih pasti tidak akan bisa, karna Rey harus berangkat berkerja.
Anita memutuskan untuk kempali pada Posisi Rey tidur, Anita menarik nafas nya dan membuang nya secara halus, Anita mempersiapkan diru nya, kalau sampai Rey membentak diri nya lagi, Anita sudah siap.
Anita mengecup lembut kening Rey, lalu mengecup Mata dan Bibir nya." Mas bangun Yu ?? Sholat Shubuh dulu. " Anita mengusao lembut rambut Suami nya.
Anita wanita Hebat, dia bisa menahan dan meyimpan rasa sakit hati nya karna kebohongan yang di lontarkan Oleh suami nya semalam, Anita terus besikap Baik di hadapan Suami nya.
Rey yang terbangun langsung pergi ke kamar mandi, namun Hp nya selalu ia bawa. Rey hanya tersenyum pada Anita.
Anita menyimpan kembali rasa penasaran nya, Anita harus segera mempersiapkan Sarapan untuk Suami nya, sebelum Nara terbangun.
Anita terus di hantam oleh rasa penasaran nya, dan Anita harus terus mengalahkan rasa penasaran nya, Hingga Anita menemukan Waktu yang Pas.
...****************...
Rey sudah selesai, dan hendak berangkat kerja. "Mas apa ada waktu sebentar ?? ada yang ingin aku bicarakan. " Ucap Anita tanpa melirik ke arah Rey, Anita masih mempertimbangkan pertanyaan apa yang akan ia tanyakan. tiba-tina Anita terpikir maalah pekerjaan nya.
Muka Rey sedikit menegang. Rey takut Anita mengetahui soal kebohongan nya itu. "Ada apa ?? Bicara lah, keburu Mas berangkat. " Ucao Rey .
"Aku sudah memutuskan untuk keluar dari pekerjaan ku, demi mengurus Nara. " Ucap Anita sedih.
Muka Rey mendadak tenang, "Nara " Pikir Rey. "Ya ampun dari semalam aku tidak menemui Nara " Bisik dalam hati nya.
Rey kembali pada Anita. "Ya memang sebaik nya seperti itu, Nara lebih membutuhkan mu. " Ujar Rey senang sambil mengecup Pangkal rambut Anita.
"Tapi Nara juga Butuh kamu Mas, hampir semalaman kamu tidak menemui Nara. " Keluh Anita pelan.
Deg ...
Rey terkejut, "Ternyata Anita menyadari itu juga " Dalam hati Rey.
"Ii-ya aku semalam ketiduran, sampai lupa, aku untuk melihat Nara. " Rey berkelit.
Anita menatap Rey sangat sendu, dengan mata memerah dan di penuhi air mata, Anita membuang tatapan nya, dan beralih pada Piring kotor bekas sarapan itu. Anita tak mau Rey melihat, Tetesan Air mata nya terjatuh.
"Sungguh keterlalulan, Nara saja kau Lupa kan, Apa lagi Aku. Kau berbohong lagi Mas. Aku tau kau semalam sangat sibuk dengan Hp mu. " Batin Anita terus berbicara.
Rey yang melihat Anita sedang membelakangi nya dan Sibuk dengan Cucian Piring nya. Rey langsung buru-buru pamit, lalu pergi tanpa mengecup terlebih dahulu kening Istri nya.
Rey semakin salah tingkah saat ini, Ingin membuat Anita tidak Curiga dengan kebohongan nya, namun Tingkah Rey malah membuat Anita semakin curiga.
Anita tidak menjawab Ucapan dari Rey, Tapi Anita seketika berlari kedepan menemui Suami nya yang akan hendak pergi.
"Mas hati-hati. " Ucap Anita Lirih namun tidak mendekat pada Rey tapi Anita menatap Rey dengan Tatapan sedih nya.
Rey yang memperhatikan Anita terdiam Sejenak, Rey tau Anita sedang menahan Air mata nya, Tapi entah mengapa Diri Rey seolah-olah tidak perduli. "Ini Gara-gara kamu. " Ucap Rey dalam hati nya sambil membuang Tatapan nya Pada Anita.
Apa maksud nya Rey, pada Siapa Omongan Rey itu di tunjukan?? tidak mungkin Pada Anita, Karna Anita tidak berbuat kesalahan, bahkan Rey yang sudah melakukan Kesalahan.
Anita menundukan kepala nya di balik Pintu. "Kenapa Ini sangat sakit ya tuhan, Hiks ... " Anita terisak dalam tangis nya.
"Apa yang sebenar nya membuat aku sakit, Apa karna Rey sudah berbohong, Karna kemarin Rey datang ke Rumah Orang tua nya ?? tapi itu cuma berkunjung saja, lagian Ku tau kebenaran nya. Tapi kenapa Hati ku Sakit sekali. ada apa ini ?? " Tanya Anita dalam pilu nya.
"Mah ... sungguh berat hidup ini, aku ingin menjadi Anak kecil mu lagi Mah, yang tidak pernah merasakan rasa sakit ini. " Hiks .. Hiks .. Anna terus menangis, Sakit Rasa nya. Perih Sangat hati ini.
Tiba-tiba Nara menangis, Anita menghampiri Nara, Nara sudah menangis tersendu-sendu. "Uh ... kasian kamu Nak, Haus ya ?? " Anita langsung mwnggendong Nara, dan mulai memberikan nya ASI.
"Maaf in Ayah ya Nak, Ayah sibuk. jadi Ayah belum bisa gendong Nara. " Bisik Anita sambil menahan Tangis nya.
Ingin rasa nya Anita menceritakan rasa sakit nya pada Orangtua nya, Namun Anita rasa tidak mungkin. itu hanya akan memperkeruh keadaan.
Lagi-lagi Anita merenungi Rasa sakit yang ia rasakan. "Kenapa ?? Rasa sakit nya sampai seperti ini. "
Tiba-tiba Nara Kentut. "Prett ... "
Anita yang sedang Bersedih, Mendadak Tertawa. " Hahahahahahahaha , Kamu kentut Nak !! " Ucap Anita sambil menepuk lembut Bokong Nara.
Anita sadar, Nara lah kebahagian Anita saat ini, Hanya Nara dan Nara.
"Mamah harus kuat demi kamu Nak, Hidup Mati Mamah hanya bersama mu, Terima kasih Karna Kamu sudah datang di hidup Mamah, Mamah menjadi Punya kekuatan dan alasan, Untuk Mamah bertahan. " Ujar Nara sambil mengelus Pipi Nara yang sangat lembut.
Anita melihat kontak Di Hp nya, membaca setiap Barisan Nama dalam kontak nya. " Pada siapa aku harus bercerita, aku sangat butuh Teman curhat saat ini. " Dengus Anita, terus mencari nama yang menurut dia tepat saai ini.
Seketika Anita berpikir tentang Urusan pekerjaan nya. "Apa aku benar-benar harus keluar dari pekerjaan ini ?? sekarang usia Nara sudah Mau 3 bulan sebentar lagi aku harus mengambil keputusan, Lanjut atau Stop. " Anita bingung memikirkan nya.
Di satu sisi Anita masih Ingin menjajaki kaki nya untuk bekerja, Namun di sisi lain Alloh sudah menitip kan Anugrah yang Luar biasa, yang harus Anita jaga.
Anita bisa saja meneruskan Pekerjaan nya itu, Namun Anita harus menitipkan Nara pada Ibu kandung nya, sementara Ibu nya Anita sangat sibuk mengurusi Adik-adik nya. Tidah mungkin dan tidak Mau kalau Anita harus menitip kan Nara pada Ibu mertua nya itu.
Itu sangat tidak mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
سنراتميكتكن برشكراتمكمر
takdir memang kejam
2021-08-03
0
Tisna
usah berhenti kerja Anita, titip anak ditempat penitipan.
2021-07-13
0
Rusnah Kanza
Nyesek bacanya...😭😭😭
2021-07-10
0