BAB 14.
Dalam Diam Anita terus mengeluarkan Rasa sakit nya dengan Menangis, tanpa Suara.
Karna Anita takut Nara terbangun.
Mata Anita terus mengekuarkan Aliran Air yang tak henti membasahi Pipi nya. " Hiks .. Hiks .. Tega sekali kau Mas, mengacuhkan ku !! " dengus Anna pelan.
Anita terkejut karna Ponsel nya bergetar, Anita takut itu adalah Ibu nya yang tlp, karna Anita belum Siap untuk berbicara sekarang ini. Ponsel itu terus berbunyi. Namun Anita tidak menghiraukan nya.
Lalu nada Notofikasi pesan berbunyi.
Aniza baru berani membuka Ponsel nya, ternyata itu adalah pesan dari suami nya.
"Maaf " Tulis Rey dalam pesan Singkat itu.
Anna beberapa menit mendiapkan nya tanpa membalas Pesan dari Sang Suami, Perasaan Anita berubah menjadi Gengsi, Namun di pikir kembali, Anita tidak mau membebani Pikiran Suami nya, karna belum mendapatkan kata Iya dari mulut nya.
Anita pun menurunkan rasa Gengsi nya. "Iya Mas " Jawab Anita singkat dalam Pesan itu.
Namun Anita tak kunjung mendapati Pesan balasan lagi dari Rey, "Mungkin Rey sedang sibuk. " Anita pun meletakan Ponsel nya kembali.
"Hati ku memang lemah Rey, Hati ku memang gampang merasakan Sakit atas perlakuan mu, sekecil apa oun itu, tapi Hati ini kalah Rey setelah kata Maaf yang kau ucap kan, apa karna Aku sangat mudah sekali Memaaf kan mu, jadi kamu sering Menyakiti aku. " Gumam Anita dalam kesendirian nya.
Nara terbangun dari tidur nya. Nara langsung di bersihkan, sehingga Nara kini sudah terlihat Bersih dan Wangi.
Anita yang tadi sedang bersedih, Kini wajah nya penuh dengan senyuman. Karna sedang menggoda Nara yang sangat kelihatan Lucu. sesekali Nara menyunggingkan Senyuman kecil nya. Dengan begitupun Anita sudah terlihat Bahagia.
Kebiasaan Balita, kalau sudah bercanda, lalu merengek kehausan, setelah perut nya kenyang, Nara pun tertidur pulas kembali.
"Tidur yang nyenyak ya nak, " Anita pun senyaman mungkin menempatkan Nara di tempat tidur nya.
Anita yang sudah membereskan pekerjaan semua nya, kini berbaring di samping Nara. sambil menikmati Tidur Siang nya.
Karna Bagi seorang Ibu adalah kenikmatan yang Luar biasa, karna bisa tidur Siang dengan Nyenyak. "Nak jangan Duku bangun Ya, Temenin Mamah tidur lagi ya. " Rani berbisik pada Nara dan mulai memejamkan Mata nya.
Anita terbangun setelah hampir 2 jam dia tertidur pulas Berasama Nara. " Syukurlah Bisa tidur siang dengan Enak. " Anita yang merasa Nara sudah terlalu lama tertidur akhir nya Anita memutuskan Untuk membangun kan nya, untuk memberikan Asi.
Setelah Itu Nara Di buat Fress Oleh Anita, Nara sudah Mandi, Wangi dan terlihat sangat Lucu. Nara pun kembali tudur, Saat nya Anita mempersiapkan untuk kedatangan Suami nya.
...****************...
Semua nya Sudah beres dan Rapih, Sudah hampir jam 7 malam, Rey belum pulang juga.
Hati Anita resah, khawatir. Anita mencoba menghubungi Hp nya namun tidak bisa.
Sudah hampir jam 9 malam, Rey belum kelihatan batang Hidung nya, Anita mencoba menghubungi Teman nya, kata teman nya Rey sudah pulang dari jam 4 tadi.
"Apa dia masih marah, kan dia sudah minta Maaf, dan sudah aku maaf kan juga. "Anita terus di hujani rasa khawatir nya.
Apa dia kerumah Orangtua nya ya,
Anita mencoba menghubungi keponakan nya Rey (Susi), Namun Anita titip pesan untuk tidak memberitahu siapa pun kalau dia menanyakan Hal itu, keponakan Rey sangat bisa di percaya saat ini, karna keponakan nya itz tau betul Sifat Ibu nya Rey bagai mana.
Ternyata benar, Rey sedang berada di Rumah Orang tua nya. Anita pun mengucapkan Banyak-banyak terima kasih pada Susi.
"Apa maksud nya begini, Kuat kan aku ya Tuhan. " Anita menghela nafas dengan kasar.
Waktu sudah menunjukan Pukul 10 malam, Rey sangat keterlaluan. Anita memilih tidur dan mengunci semua pintu, Lagian Rey bawa kunci Duplikat nya ko, dan Anita sudah mencoba menghubungi Ho rey beberapa kali, Nanti kalau hp nya Hiduo, pasti ada beberapa Panggilan dari Anita.
Kalau tidak begitu, Nanti jatoh nya Anita tidak Perduli pada Rey. Anita sudah bisa tenang, namun Tetal Hati nya masih bertanya-tanya. Anita mencoba memejamkan Mata nya, Dan tertidur lelap.
Jam 11, sudah kedengaran ada Tanda-tanda seseorang datang, Anita melihat di sela-sela kamar nya, Benar saja Rey yang datang. Anita memperhatikan Rey tidak langsung masuk, namun dia hanya mengutak-ngatik Ho nya. Sudah beberapa Menit, Rey hendak masuk.
Anita Buru-buru Tidur dengan Posisi senyaman mungkin, Agar Rey mengira Anita sudah tertidur dengan Pulas.
Rey masuk dengan mengendap-endap, Bodoh nya Rey tersandung barang, yang akhir nya Ada suara yang cukuo keras, Anita terbangun.
"Ya Ampun Mas, aku kira kamu maling. " Dengus Anita Pura-pura kaget.
Rey tersenyum dan terlihat sangat Gugup. Anita tidak ingin mempermasalahkan ini dulu, Anita mengambil Jepitan rambut nya dan merapihkan rambut nya yang berantakan.
Anita keluar dari kamar, dan mempersiapkan Makan untuk Suami nya.
"Eh .. gak Usah Sayang, Aku udah Makan ko. Kamu tidur aja lagi. " Ucap Rey sambil membuka kemeja nya.
Anita kesal mendengar nya. "Aku cuma mau buang makanan nya ko, Lagian Sudah basi. " Anita membereskan Makanan nya ke dapur
"Maaf ya. Tadi Mas lembur jadi pulang telat, dan Maaf Mas gak ngasih kabar, Mas keburu Sibuk. " Ucap Rey merasa bersalah.
Anita menggereyitkan kedua Alis nya. "Kenapa harus Berbohong ?? " Gumam Anita dalam Hati nya. Anita menahan Rasa Marah dan penasaran nya. "Oh Ya. " Hanya kata-kata itu yang Keluar dari Mulut Anita.
Lagian Anita tidak mau mempermasalah kan ini sekarang, Nanti Rey akan cari tau aku mencari Informasi dari Siapa, Kalau Rey tau. Nanti aku susah Untuk mencari tau lewat Susi dan Teman kerja nya itu.
Anita pun memilih Untuk mempercayai Kebohongan Rey, Anita terus berusaha menahan Amarah nya. Anita memilih untuk kembali tidur, sebelum itu Anita sudag membuatkan kopi kesukaan Rey di meja Makan.
Anita berjalan menuju kamar nya, Anita memegang tangan Rey sejenak saat ia berjalan tanpa ada kata sedikit pun, Anita tidak mau kalau Rey tau dia sedang Marah.
Anita dengan Susah panyah memejamkan Mata nya, Hingga akhir nya Anita berhasil menahan Emosi nya. Anita melihat Rey hendak masuk, Anita Pura-pura tertidur lelap. Taoi Anita bisa melihat jelas Sosok Rey ini.
Rey yang sedang Duduk di tepian Ranjang, melihat ke arah Anita dan tersenyum Licik sambil menggelengkan Kepala nya.
Mungkin Rey berpikir, Dia sudah Menang karna Anita percaya Akan kebohongan nya atau Bahkan Rey mengira Anita adalah Wanita bodoh, yang gampang untuk di bodohi.
Rey tidak langsung tertidur, Rey hanya mengutak-ngatik Hp nya saja.
Anita Heran " Apa yang sedang Rey lakukan dengan Hp nya, itu Bukan Main Game, tapi terlihat sedang mengetik atau sedang membuat Pesan. " Gumam Anita dalam Hatinya .
Karna Anita lelah, Anita pun menghentikan Sandiwara tidur nya menjadi Benar-benar tertidur.
Rey menatap Anita, memperhatikan Tubuh Anita. " Aku sampai lupa untuk menikmati Tubuh Istri ku, dia kan Sudah Beres Masa Nifas nya. Tapi ... Nanti saja lah, aku masih mau bermain dengan Hp ini. " Rey tersenyum sambil mencium Hp nya.
Kenapa Rey ini ??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Yenny Abdurahman
liat azach sampe dimana novel ini berakhir bagus ngga nya
2021-09-06
0
Rizna Manizt
istri yg bodoh ....memancing kebohongan yg baru tuk suami melakukan kmbali
2021-05-30
1
Iie Bae
pasti rey udah mulai selingkuh deh
2021-05-29
1