Anita yang kini harus menjalankan tugas nya sebagai seorang Istri dan seorang Ibu. Anita menjalankan nya dengan Penuh kebahagia an, apalagi tanpa hadir nya Sang Ibu mertua, Membuat Anita Leluasa menjalan kan nya.
Anita memenej waktu nya sangat Baik, sehingga Nara tidak merasa di lantarkan bahkan Nara terlihat sangat Bersih. Dan Rey pun tidak merasa kekurangan Atas tanggung jawab Istri nya saat ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Petang Pun tiba. Rey tiba di rumah Saat seharian Bekerja, Dengan Lelah Rey menjatuhkan Badan nya di Sofa empuk.
Anita segera menghampiri Rey, dan mencium kedua tangan nya, Anita mengusap rambut Rey dan mengecup kening nya.
Rasa lelah Rey sedikit berkurang setelah mendapatkan Perilaku hangat dari Sang Istri.
Anita langsung mengambil Tas kerja suami nya, dan segera mempersiapkan Air hangat, untuk Rey mandi.
Rey terdiam sesaat, melihat sekeliling rumah sepi, tidak ada Ayah yang selalu santai di depan Tv, dan tida ada Ibu nya yang selalu duduk sendiri sambil memainkan Hp.
"Sayang, ko sepi ?? Mamah sama Ayah kemana ?? " Tanya Rey menghampiri Anna .
Anita yang sedang sibuk mempersiapkan semua nya, Menoleh ke arah Suami nya dan menghampiri Rey sambil membukakan kancing Kerah kemeja yang di kenakan Suami nya.
"Mamah sama Ayah udah pulang Mas, " Jawab Anita lembut.
"Loh ko Dadakan Sih. " Jawab Rey kaget sambil menatap Anita dengan Penuh curiga.
Anita sangat mengerti tentang tatapan Sumi nya itu, Anita membuang muka sambil berjalan ke menuju Nara yang sedang tidur di kamar. "Aku gak Ngapa-ngapain Ko Mas, Mereka yang minta Pulang. Aku sudah tahan kepulangan mereka, sampai Mas datang. aku juga takut kalau Mas akan salah sangka. " UcaP Anita ketus.
Rey tercengang mendengar Perkataan sang Istri, Rey heran Ko Anita mengerti Apa yang sedang Rey pikirkan.
Rey langsung menghampiri Anita yang sedang memperhatikan Nara dengan berdiri di samping Ranjang Bayi, yang sedang di tiduri Nara.
Rey mengerti kalau istri nya saat ini sedang kesal pada diri nya. Rey langsung memeluk erat Anita dari Belakang dan menciumi Pucuk telinga Anita. membuat Anita memejamkan Mata nya Sesaat.
"Maaf in Mas Sayang, bukan Maksud Mas seperti itu, Mas takut terjadi Apa-apa sama Kalian. Kalian Orang-orang terpenting dalam Hidup ku. " bisik Rey di telinga Anita.
Anita di buat geli oleh kelakuan Suami nya. "ih ... apaan sih Mas, Geli tau. " Anita bertingkah seolah ingin menjauh dari Rey tapi Tubuh nya masih mau di peluk oleh Rey.
Rey pun semakin mempererat pelukan nya. " Sayang, Masih Lama ya ?? " Ucap Rey Manja, mempertanyakan Hak nya, yang sudah lama tidak dia dapatkan Dari Anita.
Anita tertawa geli, mengerti apa yang di maksud Oleh Suami nya. Anita pun membalikan badan, dan mengayunkan kedua tangan nya di leher Rey, kini mereka saling berhadapan, sementara tangan Rey masih melingkar di pinggang mungil Anita.
"Sabar sayang, sebentar lagi. Lagian Aku takut Mas .... " Anita sangat manja, Anita menurunkan tangan nya dan langsung memeluk Rey dengan Mesra.
"Loh ko takut Sih " Tanya Rey sambil mencium kepala Anita yang kini ada di Dada Bidang nya.
"Kata Orang, kalau abis lahiran kan lebih Sempit, Apalagi aku kan dijahit beberapa Jahitan. Aku takut itu sangat Perih. " Ann Menginjak-injakan kaki nya dengan manja.
Rey Menelan Saliva nya dengan Susah, Rey semakin bergairah setelah mendengar perkataan Istri nya, "Wah Mantap kalau begitu. " Rey tertawa dalam hati nya.
Rey segera membujuk Istri nya. "Jangan takut Sayang, Aku akan melakukan nya dengan Pelan ko, aku tidak akan membuat mu kesakitan. " Ucap Rey sambil mengelus tulang Punggung Anita dengan Lembut.
Anita merasakan Ada yang bergerak pada Tubuh Rey. "Ih Mas. " Anita langsung menjauhkan Tubuh nya dari Rey.
Rey tertawa Geli.
"Stt*** ... Nara tidur Mas, aku belum siapin kamu makan malam. " Ucap Anita pelan sambil meletakan jari manis di mulut nya.
Rey tidak menghiraukan ketakutan Anita karna Nara akan Bangun, Rey kembali menarik tangan Anita. Anita dengan mudah kembali ke dalam pelukan Rey, Anita sangat nyaman saat di peluk Rey, Karna Badan Rey Begitu Six Peck, sehingga sangat nyaman di buat nya.
"Emang nya kamu, tidak kangen sama Junior ku ini ?? " Rey menggoda Anita.
Dengan Jahil Anita mengusap junior milik Suami nya itu, "Kangen dong. " Sambil berlari menjauhi Rey, Anita tertawa Puas melihat Wajah Suami nya itu.
"Awas yah. " Pekik Rey pada Anita, Rey langsung membungkam mulut nya, dan melihat ke Arah Nara, Takut Nara terbangun karna teriakan nya. Rey lega setelah melihat Nara tertidur pulas, dengan mulut terbuka, "Lucu nya Anak Ayah ini. " Ucap Rey lembut pada Nara dan mengecup pipi Nara yang sangat berisi itu.
Anita Berteriak di lamar mandi pada Rey, kalau Air untuk nya Mandi Sudah Siap.
Nara seketika bangun melihat teriakan Mamah nya.
"ist .. wanita ini kalau sudah teriak, bikin telinga siapa pun sakit. " Hardik Rey, sambil menggendong Nara.
Rey membawa Nara pada Anita. Anita melihat Nara sudah bangun dalam pangkuan Rey.
"Eh .. Anak Mamah bangun. " Ucap Anita sambil mengambil alih Nara dari pangkuan Rey. " Kamu sih gangguin Nara terus, jadi Bangun kan. " Cerca Anita pada Rey.
"Eh .. ko malah nyalahin Mas sih, kamu tuh teriak nya Kenceng. Heran apa di tenggorakan mu ada Toa Mesjid ya ?? " Ucap Rey pada sang istri, tak terima karna di tuduh mengganggu Nara.
"Ih ... Mas, gak aku kasih jatah baru Nyaho lu. " Hardik Anita sambil pergi.
"Ah .. gak di kasih juga, Mas bakalan Rebut " Tantang Rey sambil menyimpulkan Muka licik nya.
Nara pun merengek minta Mimi ( Minum Asi ), Rey menghampiri Nara. " Sayang, jangan diminum semua nya ya ?? Sisain Buat Ayah, Ayah juga sama Haus. " bisik Rey pada Nara.
Anita tertawa terbahak. "Ya sudah sini, Mas yang di sebelah nya. " Biar adil Mas satu, Nara satu. " Celotehan Anita membuat Rey tertawa Geli.
"Sudah sanah, Mandi dulu. keburu dingin lagi Air nya. " Suruh Anita, pada Rey sudah seperti Ibu tiri yang kejam.
Rey menuruti perkataan Istri nya. sedangkn Anita memberikan Asi nya pada Nara, tenang rasa nya kalau Mamah mertua tidak ada di sini, Dunia rasa nya sangat Luas.
Anita seketika merindukan Ibu nya sendiri. "Andai Mamah ada di sini. Aku kangen Mah. " ucap Anita pelan, sambil mengusap lembut wajah Putri nya.
"Doa in Ayah sama Mamah Sehat, ya Nak. kamu sehat terus ya ?? " Ucap Anita sambil menatap Wajah Nara yang begitu bersih, polos dan menggemaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Sri Cntya
yaahhh smg kuat dan sbrr aj
2021-05-21
0
Umy Daffa
menarik
2021-04-28
0
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
syukur deh kalo rey makin sayang sama anita
2021-04-23
0