Malam telah berlalu, Anita dan Rey melaksanakan sholat Shubuh bergantian, karna kebiasaan Nara kalau shubuh minta di gendong.
Rey langsung Bersiap-siap untuk memulai rutinitas nya seperti biasa yaitu Berkerja.
Sementara Anita masih diam di tempat tidurnya, di karna kan Nara belum mau lepas dari dekapan sang Ibu.
"Sebentar ya Mas, Nara masih mau Minum Asi, belum kenyang kayanya. " Ucap Anita sambil melirik ke arah Nara.
Rey pun mendekat ke arah Anita dan Nara. " Ya sudah gak Papa, kan ada Mamah. Biar Nara kenyang dulu aja ya !! " Ujar Rey sambil mengusap Kepala Nara.
Anita langsung lemas ketika mendengar kata Mamah dari Mulut Rey. Anita pun sudah ingin meletakan Nara di tempat tidur kembali, Nara malah nangis. Anita tak tega melihat Nara masih kehausan, Anita pun mengalah pada Nara.
Rey pun keluar kamar, untuk melihat apa saja yang sudah Ibu nya siap kan untuk sarapan Pagi. Rey pun membuka Penutup makanan di meja makan nya. dan kaget "Loh ko gak ada Apa-apa sih Mah, Mamah gak masak ?? " Tanya Rey pada Ibu nya.
Ibu nya pun menoleh ke arah Rey dengan kesal. " Mamah cape Rey, Lagian Anita lagi apa sih, jam segini masih belum keluar kamar, bukan nya siapain buat sarapan Suami nya, malah Santai-santai seperti itu. " Ucap Ibu nya Rey sambil bergegas masuk ke dapur masih kesal.
Rey melihat Ibu nya sedang kesal sekali, pikiran Rey. " Mungkin benar Mamah kecapean, karna sudah cuci baju dan Beres-beres rumah sepagi ini. " Gumam Rey dalam hatinya. "Ya sudah Mah, jangan Masak biar Rey sarapan di luar aja. " Sambung Rey sambil memakai sepatu nya.
Ibu nya Rey masih memasang muka kesal, dan Ayah Rey melihat nya. "Kenapa sih Mah, ko Pagi-pagi udah cemberut aja ?? " Tanya Ayah Rey.
"Mamah capek Yah, harua ini dan itu. Sementara Anita Enak-enakan jam segini masih tidur. " Jawab Ibu nya Rey kesal.
"Mamah ini, habis bangun tidur aja capek. " Ucap Ayah Rey sangat heran.
Rey pun mendengar nya, "Loh Mamah baru bangun rupa nya, aku kira Mamah udah Beresin yang lain makanya bilang capek. " Rey menggerutu dalam hati nya.
Rey pun menjawab kekesalan Ibu nya. "Mah Anita dari shubuh juga sudah bangun, tapi Nara gak mau lepas dari Anita, Mungkin masih ke hausan.
"Tuh dengerin Mah, Anita sudah bangun. Lagian kan Anita punya bayi, wajar kalau dia masih di kamar jam segini !! " Bela Ayah Rey.
"Ayah tuh ... Terus aja Belain Anita, Ayah seneng ya Liat Mamah udah kaya Kacung di sini !! " Hardik Ibu nya Rey.
Ayah Rey menggelengkan Kepala nya, melihat tingkah laku istri nya itu.
"Ya Sudah, kalau Mamah memang merasa di perlakukan Bak seorang Kacung, dan Mamah tidak Ikhlas melakukan nya, Mari kita Pulang saja. Toh Ada Mamah gak ada Mamah, tetap Anita yang mengerjakan nya. Jangan memperkeruh Hubungan Dengan Menantu kita Mah, Dia sama Anak kita, Harus nya Mamah lebih Baik, setelah Anita memberikan kita seorang Cucu, Bukan Begini !! " Hardik Ayah Rey. dengan nada yang kesal namun pelan pada Istri nya.
Ibu nya Rey semakin kesal di Buat nya. Percekcokan Pun terjadi Antara Ayah dan Ibu Rey.
Rey Pusing di buat nya. "Sudah-sudah, Gak Enak Mah, di denger Anita. " Rey mengehentikan Adu Mulut Antara kedua Orangtua nya.
"Kalau Mamah capek, udah gak Papa. Tidak usah Buat kan sarapan. Rey bisa beli ko di jalan. Gak usah Ribut Mah. " Ujar Rey sangat kesal kali ini, hingga waktu untuk sarapan sudah Habis, Rey langsung berangkat tanpa Ada makanan sedikit pun mengisi Perut nya.
"Syittt******. " Gumam Rey Kesal.
Rey pun berlalu dengan Sepeda Motor nya.
Dengan Muka Kesal Rey Melaju dengan kecepatan Penuh.
Anita tau apa yang sedang terjadi Antara Mereka bertiga, Anita mendengar jelas saat berada di dalam kamar. Anita menghela nafas panjang. "Huh ******. "
Anita keluar kamar, Anita Pura-pura tidak tahu apa yang sedang terjadi. Terlihat Ayah dan Ibu mertua nya sedang duduk di meja makan saling membelakangi satu sama lain. Anita bersikap biasa saja, sambil membawa Baju kotor Nara, Anita menghampiri mesin cuci.
"Mah, Ayah Apa sudah sarapan ?? " Tanya Anna sangat Hangat.
Keadaan Masing Hening. Lalu Ayah Rey menjawab Pertanyaan Anita. "Belum Nak, Tadi Mamah bingung mau masak Apa, karna takut Rey kesiangan. jadi Rey memilih untuk sarapan di jalan Kata nya. " Ayah Rey berbohong.
Anita Pun mengerti akan perkataan Sang Ayah mertua, Hati Anita berbicara " Ayah, kau sungguh bijaksana dan baik, aku beruntung mempunyai Ayah Mertua yang baik seperti Ayah. " Anita kembali menghela nafas panjang.
Anita pun menanggapi ucapan Ayah mertua nya itu. "Oh ya Ampun, Maafin Anita Mah, tadi Nara tidak mau lepas, Mungkin masih haus, Biar Anita Buat kan dulu sarapan ya Mah, Mamah duduk aja Biar Anita yang masak. " Ucap anita sangat lembut, namun hati nya berkata lain.
Tapi Ayah Rey yang menjawab Perkataan Anita. "Terima kasih Nak, Apa Nara sedang tidur ?? " Sambil melirik Pada Istri nya,
Namun wajah Ibu nya Rey, sangat kesal, dan Marah. Untuk menjawab Pertanyaan Menantu nya saja ia tidak Enggan.
"Nara tidur Yah, Iya Sama-sama Yah !! " Jawab Anita sopan.
"Oh, Ya Nak. Sore ini Mamah sama Ayah mau Pamit Pulang ya ?? Di rumah Pasti sudah sangat kotor. " Ucap Ayah Rey sambil membaca Koran.
Anita sangat heran dan memutar kan badan nya ke arah sang Mertua.
"Loh Yah ko Tiba-tiba Sih, tinggal lah Beberapa hari lagi. Mah .. Nanti ya Pulang nya ?? " Ujar Anita pada Mertua nya kedengaran Manja, Anita sengaja seperti itu, karna kalau gaya bicara nya Datar. Pasti di sangka nya senang akan kepulangan Mereka.
Namun Sang Ibu Mertua kelihatan nya sangat tidak suka Pada Anita. " Kamu kan sudah Sehat, kuat, jadi Mamah udah gak perlu lagi Dong Buat ngusrus kamu dan Rumh ini " jawan Ibu Rey sangat judes, sambil jalan melalui Anita.
Ayah Rey semakin tidak percaya Dengan jalan ikiran Istri nya itu.
Anna sudah mwnduga Apa yang Akan di katakan Oleh Ibu mertua nya itu.
Namun Anna menahan Emosi nya.
"Oh .. Ya Baik lah, Kalau itu kemauan Mamah. " Ujar Anita sambil memotong Bahan makanan yang Akan di masak.
Anita sangaz senang mendengar nya, namun Anita tidak memeprlihatkan nya.
Lebih baik begitu, Lagian Ada Mamah ga ada mamah sama aja ko.
Anita berpikir tidak akan ada perdebatan lagi, Antara Diri nya dan Suami nya apalagi tentang Ibu mertua nya. "Huh ***** "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
mikaels nanga69
ayah mertua yang sangat baik dibandingkan mama mertua yang masih sepertinya ABG
2023-02-28
0
Suliyati
lho kn masih nifas kok Anita sholat.
2022-10-30
0
Ati Bugis PA
aku dulu lahiran semua aku bereskan ,mulai mandi ini anak sampai nyuci,padahal aku punya mertua dekat dari rumah tapi ngak ada yg nolong kalau orang tua sih jauh harus nyebrang lautan baru sampai di 🏠, aku hanya diam yg penting rumah tangga ku tentram ...untung anak pertamaku ngerti sebelum pergi sekolah dia isi dulu bak baru pergi sekolah dan setelah jam istirahat dia pulang nolong jemur kain baru pergi sekolah lagi..padau wktu tu anak aku baru duduk SD lho tapi dia ngerti hidup susah
2022-02-02
0