"Biar Ayah Nak yang bayar. " Ayah Rey menyodorkan selembaran uang kertas.
"Gak usah Yah, udah aku bayar ko. " Anita menolak uang dari mertua nya itu.
Anita langsung ke dapur untuk mempersiap kan makanan.
"Mah-Ayah makan dulu, udah aku siapkan, mungpung masih panas. "ucap Anita.
"Nanti saja nungguin Rey. "jawab Ibu nya Rey simple.
Tak lama kemudian Rey pun datang.
Anita segera bergegas menghampiri suami nya itu,namun di dahului oleh Ibu nya.
Anita seketika menghentikan langkah nya.
"Reyyy !!! "Ibu nya Rey sangat bersemangat sekali menyambut anak nya.
"Mamah !!" Rey sangat senang langsung memeluk Ibunya di hadapan Anita.
Sementara Anita hanya berdiri seperti patung.
Rey dan Ibu nya langsung masuk melewati Anita.
Anita pun tersontak kaget, down seketika namun Anita tetap menahan rasa sakit itu, Anita langsung ceria kembali.
"Ayo Mas-Pah-Mah makan dulu, mungpung masih anget. "ajak Anita sambil membenarkan setiap kursi yang akan di duduki oleh masing masing.
"Ayo Rey makan dulu, tadi Mamah loh yang pesen buat kamu, masa Ayah kamu nyuruh Mamah masak, kan Mamah cape Rey !!"Ibu nya Rey seperti anak kecil,
" Ya ampun, ngadu dia ?? "dalam hati Anita.
Rey cukup bijak kali itu, tidak membela Ibu nya.
"Ih enakan masak tau Mah, dari pada beli. Aku lebih suka masakan Mamah, di banding harus beli. Istri ku pun selalu masakin Aku mah, "jawab Rey sambil melirik Anita.
Anita pun senang dengan jawaban Rey, setidak nya rasa sakit hati tadi, bisa hilang dengan Rey memuji Anita.
"Ya sudah ayo makan dulu !! "sambung Ayah Rey.
Makan malam pun usai, Anita langsung membereskan meja makan, namun di larang oleh Ibu mertua nya.
"Gak usah Ann biar Mamah aja yang beresin, kamu utama in aja dulu Suami kamu. " jawab Ibu Rey, tanpa melihat Anita.
Hati anita langsung mengeluh. "Apa ini?? Mah aku tiap hari selalu menomor satu kan anak Mamah, di bandingkan diri aku sendiri !! "tapi tak sampai hati Anita berbicara seperti itu.
Karna Anita tau kalo dia sampai lancang berbicara seperti itu, apa yang akan terjadi, jadi lebih baik Anita meredam kembali emosi nya.
"Baiklah Mah !! "jawab Anita sambil membawa kan tas kerja Rey ke kamar dan dan di susul oleh Rey.
Swsampai di kamar, Rey memeluk Anita dari belakang.
"Maafin Mamah ya sayang !! jangan di masukan ke hati, Mamah memang seperti itu orang nya, tapi tidak sampai hati ko. " bisik Rey masih memeluk Anita.
Anita pun seketika meneteskan air mata, perasaan sakit hati nya pun dengan mudah memudar dengan cepat.
Anita perlahan membalikan badan nya, sehingga kini Anita dan Rey saling berhadapan.
namun Anita masih terdiam.
Rey tau Anita sedang menahan air mata nya, Rey memegang dagu Anita sambil mengangkat nya agar Anita melihat muka nya Rey.
"Sayang.... !! " Rey pun mengecup bibir Anita, mereka pun larut dalam suasana saat itu.
Lalu Rey kembali menatap Anita. "Jangan terlalu di pikirkan. "Rey kembali memeluk Anita.
Anita pun sangat luluh pada Rey. "Mas aku kangen. "jawab Anita dalam hati nya.
"Loh ko kangen !! aku kan tiap hari ada di samping kamu, kaya yang baru ketemu aja bilang kangen. "jawab Rey sambil menekan kedua pipi Anita dengan kedua tangan nya.
Rey tak sadar atas sikap nya belakangan ini pada Anita, mungkin dia anggap itu biasa saja tanpa dia sadar, karna sikap Rey itu sudah membuat Anita kesepian dan sakit hati.
Mereka pun beristirahat sejenak.
Rey melihat Anita sudah tertidur pulas di pelukan nya, sementara Rey belum mengantuk sama sekali.
Rey melepas kan pelukan Anita perlahan, Anita pun setengah bangun dari tidur nya.
"Aku keluar sebentar ya ?? pasti Ayah belum tidur. "Rey ingin menghampiri Ayah nya sambil mengobrol.
Anita hanya menganggukan kepala nya saja, dan tertidur kembali.
Benar saja dugaan Rey, Ayah nya Rey belum tidur, beliau sedang menonton tv sambil minum kopi.
Ayah Rey pun melihat Rey keluar dari kamar.
"Sini Nak !!"ucap Ayah Rey .
"Iya Yah !! "
"Apa Istri mu sudah tertidur ?? "tanya Ayah nya.
"Sudah Yah. " Rey sambil menyender kan badan nya di sofa.
"Apa dia baik baik saja ?? "tanya Ayah Rey, pasti Ayah Rey peka dengan perkataan Istri nya tadi,dia takut Anita tersinggung.
"Emm...baik ko Yah !! memang kenapa?? " tanya Rey balik.
"Gak Apa-apa ko, Ayah cuma khawatir aja. "ucap Ayah Rey sambil meminum kopi
Mereka pun sibuk dengan hobi masing masing, Ayah Rey sangat hobi menonton bola di tv, sedang kan Rey sibuk dengan game di hp nya.
Tiba-tiba Ayah Rey melihat ke arah Rey.
"Nak ?? " Ayah Rey memanggil dan Rey pun menoleh.
"Tolong jaga hati Istri mu itu, walau pun dia berkata tidak coba perhatikan lagi, apa yang dia katakan benar dengan apa yang sedang ia rasa kan dalam hati nya !! "Ayah tau sifat Mamah kamu kaya gimana.
"Iyah Pah, Papah tenang aja, Rey bisa beresin kalo maslah itu. " Rey masih sibuk bermain game.
Ayah Rey pun sedikit kesal dengan perilaku anak nya itu, terlihat tidak sopan. Lebih sibuk dengan gadget nya.
"Rey ?? Apa sikap kamu selalu seperti ini ?? Saat Istri berada dekat di samping mu ?? "tanya Ayah Rey.
"Memang kenapa Yah ?? " tanya Rey heran.
"Rubah lah sifat buruk mu ini Nak, ini sungguh tak baik, pergunakan lah waktu luang mu hanya bersama Iatri mu, jadikan lah Istri mu itu obat dari segala lelah rutinitas mu dusai pulang bekera, dengan begitu Istri mu akan merasa lebih di hargai. "jawab Ayah Rey sambil menepuk kaki Rey.
Rey pun mulai menurunkan hp nya dan mendengarkan nasehat Ayah nya itu, karna kalau tidak. Rey sudah tau sifat asli Ayah nya bagai mana kalau tidak di dengarkan.
"Iya Yah, Rey memang selalu begini, namun Anita tidak pernah melarang Rey atau mencegah Rey. Jadi Rey anggap ini baik-baik baik aja dan Rey lihat ga ada perubahan sama sekali pada gaya bicara nya Anita. "jawab Rey yakin.
"Nah justru itu !! jangan buat dia berlarut marut dalam kesendirian, nanti kalo Istri mu sudah terbiasa sendiri, giliran kamu yang kesepian nanti. Dan akhir nya kamu akan menyesal. "ucap Ayah Rey.
Rey hanya bisa mengangguk saja, tanpa merasa bersalah sedikit pun, karna Rey tetap merasa bahwa Anita tidak keberatan sama sekali, tanpa Rey sadari bahwa perkataan Ayah nya itu sangat benar sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Rahma
pupusnya rumah tangga,bukan selau orang ketiga,,,keacuhan pasangan juga bisa jadi pemicunya,,,,👍👍
2022-01-03
0
Yenny Abdurahman
bukan sedari mrk pacaran rey baik" aja kan, ga dingin n nyebelin, k apa tiba" jd kya gitu, ga ngerti
2021-09-05
0
🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾
Sakit itu ketika punya mertua tapi tak pernah menganggap menantu seperti anak sendiri!!!!!
Walaupun mereka baik tapi hambar rasanya tidak ada kehangatan!!!!
Para menantu cuma butuh perhatian sama seperti orang tua nya berikan, bukan perhatian sepihak dan berat sebelah 🙏
2021-06-04
2