ibu mertua

kini perasaan anita semakin cemas.

"Sayang !! sebentar lagi aku melahirkan, apa sebaik nya kamu ambil cuti, buat nemenin aku !! kalo aku ngerasa sudah mau lahiran, terus kamu lagi ga ada bagai mana?"ucap Anita merayu Suami nya.

"Kalau masalah itu, besok kan Ibu mau ke sini,buat nemenin kamu !! aku ga bisa cuti "jawab Rey sambil sibuk dengan hp nya.

Anita kecewa dalam hati nya, namun tetap Anita tidak ingin masalah ini menjadi panjang.

"Baik lah, biar Ibu yang nemenin aku. " jawab Anita sambil meninggal kan Rey yang sedang berbaring di sofa, dan pergi menuju kamar nya.

"Kuat kan aku ya Tuhan !! lancar kan lah semua nya, Aamiin. " Doa Anita dalam hati nya.

Di setiap Rey memasang muka kesal nya, Anita selalu berpikir ,takut ada yang salah dalam diri Anita,entah itu sikap mau pun perkataan.

Anita pun mempunyai mertua yang sangat berbeda sekali sifat nya.

Ayah mertua Anita (Ayah Rey)Bpk Setyo, sangat baik sekali pada Anita, beliau selalu bersikap baik, seolah olah Anita adalah anak kandung nya.

Apabila Ayah Rey melihat Rey bersikap buruk pada Anita, Rey selalu di nasehati dengan kata kata yang sangat panjang, entah kapan kata-kata itu berakhir, Rey hanya bisa tertunduk tanpa sepatah katapun, Rey tipe anak yang takut akan figur seorang Bpk dan Anita selalu dapat pembelaan dari Ayah mertua nya itu.

Sedangkan Ibu mertua Anita,sangat berkepribadian cuek dan selalu membela Rey, apabila Rey kena omelan Ayah nya.

Sedangkan Rey malah meminta bantuan Ibu nya, untuk menemani Anita yang sedang menghadapi masa kehamilan nya yang akan segera melahirkan.

Sementara Ibu kandung Anita dan Ayah kandung Anita hanya menemani nya lewat tlp saja, karna Anita mempunyai beberapa adik yang masih sekolah, sehingga Adik-adik nya lebih membutuhkan Ibu nya dari pada Anita.

Dan Ayah nya masih sibuk dengan pekerjaan nya, paling kalau liburan sekolah, mereka selalu berkunjung kerumah anita.

Dengan begitu, tidak memungkinkan untuk Ibu nya Anita menemani Anita saat ini, mereka hanya meluap kan rasa rindu nya lewat udara saja.

Anita pun menghubungi ibu kandung nya.

"Mah doa in aku ya, sebentar lagi aku akan ngerasain menjadi seorang Ibu seutuh ny !! maafkan Anita banyak dosa sama Mamah, sama Ayah dan adik adik. Maafin Anita belum bisa membuat bahagia kalian semua !! " Anita meneteskan air mata saat mengirimkan pesan singkat itu.

Dengan cepat Ibu kandung Anita pun membalas nya.

"Iya sayang doa kami semua selalu menyertai mu, kami sebagai Orangtua selalu memaaf kan setiap kesalahan anak nya, sebelum mendengar kata minta maaf dari anak nya, jadi jangan banyak pikiran sayang ! Tuhan bersama mu. " jawab Ibu nya Anita sangat menyentuh hati Anita.

Sehingga Anita pun tak kuasa menahan rasa haru nya, mereka pun saling membalas pesan singkat, karna Anita tidak ingin berbicara langsung lewat tlp, karna Anita tidak akan bisa menahan isakan tangis nya.

"Terima kasih Mah, aku tidak akan pernah lupa dengan nasehat Mamah dan Ayah berikan pada ku, jangan khawatir aku disini baik baik saya. Mas Rey selalu menjaga dan menyayangi ku setiap saat, begitu bun mertua ku. Mamah jangan khawatir. " Jawab Anita, sangat meyakinkan Ibunya, Anita tidak mau Ibunya terlalu mengkhawatir kan diri nya.

"Syukur lah Nak jadi Istri yang baik Nak. Mamah senang mendengar nya. " jawab Ibu nya Anita.

Mereka pun menyudahi obrolan itu.

Tiba-tiba bel rumah Anita berbunyi, Anita pun segera melihat siapa yang datang dan segera membukanya, setelah siapa yang datang. Anita langsung menyambut kedua mertua nya itu.

"Assallammualaikum !! "ucap Laki-laki paruh baya itu.

"Waalaikumsallam, eh Mamah-Ayah syukurlah, silahkan masuk !! " Anita menyambut kedua nya dengan sopan dan hangat sambil mencium kedua tangan mertua nya.

"Apa kabar nak ? ? apa kamu Baik-baik baik saja? "tanya Ayah Rey, dengan penuh kasih sayang.

"Baik Yah ... aku sama Mas Rey Baik-baik saja, cuma sedikit aga cemas dan tak sabar ingin segera melihat malaikat kecil ini. " jawab Anita sambil menunjuk ke perut nya.

"Ya syukur lah Nak kalo begitu, kami pun sudah tak sabar ingin segera menggendong cucu. " sambung Ayah Rey sambil tertawa.

Ibu nya Anita hanya terdiam melihat kesekeliling rumah Anita.

"Sebentar Yah-Mah !! aku buatin minum dulu, Ayah mau kopi atau apa ?? Mamah mau minum apa ?? "tanya Anita sangat semangat.

"Tidak usah nak, biar Mamah saja yang mengambilkan nya, kamu duduk saja tidak boleh terlalu cape. " ucap Ayah Rey.

"Ihh Yah, Mamah juga baru sampai loh, biarkan Mamah duduk duku sejenak. " jawab Ibu nya Rey dengan manja nya.

"Iya Yah, kasian Mamah capek, biar aku aja, lagian cuma ambil minum ko Yah !! mau minum apa ?? mau yang panas apa yang dingin ? " Anita menawarkan nya lagi.

"Ayah minum air putih saja lah Nak !! " Sama Mamah juga air putih aja dulu. " jawab mereka berdua.

Anita pun segera mengambilkan nya, Anita membawa kan air putih dan makanan ringan nya.

"Ini mah, Pah maaf aku belum sempet beli makanan yang lain, soal nya warung terdekat udah beberapa hari ga buka. " ucap Aita sambil meletakan makanan dan minuman di hadapan mertua nya.

"Gak papa Nak !! "jawab Ayah Rey.

Anita pun mempersilahkan kedua mertua nya itu untuk beristirahat sejenak, sehingga Anita pun bisa bersantayi santai sejenak, sambil memikirkan mau masak apa hari ini.

Ayah Rey pun memanggil Istri nya. "Mah bantuin Anita tuh, kaya nya mau masak !! "

Ibu nya Rey pun segera keluar dari kamar nya.

"Ann apa ga sebaik nya beli saja ya ?? biar praktis, nanti biar Mamah yang pesan kan, kamu duduk aja. " Ucap Ibunya Rey memang tidak judes, tapi ya nama nya juga orang ga mau ribet, begitu lah.

"Ya nak, beli saja dulu ke rumah makan, biar kamu ga cape !! " Ayah Rey menyetujui saran Istri nya itu.

Ibu mertua Anita pun segera memesan makanan.

"Nak ?? ko Rey jam segini belum pulang juga ?? "tanya Ayah nya Rey, sambil menengok ke luar.

"Paling sebentar lagi Yah, biasa nya Mas Rey suka terjebak macet. "jawab Anita sambil melihat jam rumah nya.

Tak lama pesenan gofood pun datang, dan Anita segera keluar mengambil dan membayar pesanan Ibu nya Rey tadi.

"Terima kasih !! " ucap Anita sopan.

Terpopuler

Comments

shavira azaria

shavira azaria

selingkuh ma Sri PO y?!

2022-03-07

0

ani nurhaeni

ani nurhaeni

anita kayanya tipe cewe tegaarr
semoga lahiran muu lancaarr dan hiduup kalian bahagiaa

2021-11-20

0

Sulati Cus

Sulati Cus

bau2 selingkuh

2021-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 awal pernikahan
2 LeLAh
3 ujian
4 Saat hamil
5 cobaan saat hamil
6 ibu mertua
7 nasehat
8 sabar
9 Sabar 2
10 Sabar 3
11 Mengalah
12 Tenang.
13 kebiasaan buruk.
14 Kebohongan.
15 Perih sangat.
16 Hadiah Palsu.
17 Sabar.
18 Perih.
19 Bertahan Demi Nara
20 Penuh Nafsu.
21 Sudah Runtuh
22 Nyaman
23 si jalu ngadat.
24 Hancur nya Hati Orang tua.
25 penyesalan yang percuma.
26 Air mata yang datang dan pergi.
27 Tanda tanya.
28 Keberuntungan Gilang
29 Akan kah bahagia ??
30 Risau
31 Memulai dari awal.
32 Tamu tak di undang.
33 Ketegasan Anita
34 Hari ke 1
35 Was-was
36 Di luar Dugaan.
37 kepergian Rey
38 Ketulusan.
39 Doa terbaik
40 Mulai ada perasaan.
41 Terluka karna Mahesa.
42 Menahan Tawa.
43 Cerita Kelam Tuan Mahesa
44 Tersadar
45 Yakin.
46 Tingkah Gilang
47 Perasaan Ragu Anita
48 Glenka kembali
49 Sebuah Hadiah
50 Tidak menyangka
51 Keras nya Orang Tau Gilang.
52 Kekuatan Gilang.
53 Sebuah pertemuan yang Berbeda
54 Skak Mat.
55 Yakin.
56 Tangis Bahagia.
57 Tumbuh nya Akar yang tandus.
58 Rasa Cinta.
59 Perhatian Gilang.
60 Serangan Pertama
61 Kekuatan Tuan Rama.
62 perlindungan terhadap Anita.
63 cemburu.
64 Perasaan berbeda.
65 Rencana yang gagal.
66 Pertemuan Ibu Mayang dan Anita.
67 Kesan pertama.
68 Ketenangan Ibu Mayang
69 kuat di dalam kesedihan
70 Terbuka nya Hati Ibu Mayang.
71 Tatapan Intens Tuan Mahesa
72 kekerasan
73 Keberadaan Anita.
74 kecemasan Mahesa dan Gilang
75 Jabatan tangan seorang Teman
76 Gilang Vs Mahesa
77 Kebingungan Gilang
78 Ke egoisan Tuan Guruh
79 Kebodohan Glenka
80 Gilang tidak sadar
81 Antara 3 maanusia.
82 Dua pikiran.
83 Rencana untuk bertemu Glen
84 Perasaan aneh ..
85 Tangisan Glen
86 Sikap Dewasa.
87 Sisa waktu Glen
88 Perpisahan tak terduga.
89 Pencarian Glenka.
90 Saling merelakan.
91 Mencoba ikhlas
92 Wanita baik
93 kebersamaan Anita dan Mahesa.
94 Terjebak di waktu yang tepat.
95 Kecupan Anita
96 putus asa
97 Kesedihan Glenka.
98 Surat undangan
99 Penjelasan yang tepat.
100 Ungkapan cinta.
101 Perasaan yang sama.
102 Sakit dan bahagia
103 Perasaan Cinta.
104 Harmonis
105 Pertemuan terakhir.
106 Keyakinan
107 Haru.
108 Kesabaran Mahesa.
109 Ayah mertua.
110 Menguatkan.
111 Perjalanan.
112 kasih sayang
113 Kesederhanaan
114 Pesta pernikahan
115 Amarah yang terpendam.
116 Merasa bersalah.
117 Penyatuan Cinta.
118 Keyakinan Tuan Mahesa.
119 Keindahan Cinta.
120 Wanita apahkah aku ??
121 Wanita malam
122 Terulang kembali.
123 Kekecewaan Tuan Rama
124 keras nya hati.
125 Prasangka Tuan Rama.
126 Kedatangan Gilang
127 Kebaikan Gilang
128 Dua sahabat.
129 Picik nya Ibu Inggrit.
130 Kemarahan Ayah Anita.
131 Tangis Tuan Mahesa.
132 Tagis Tuan Rama.
133 Melamar Anita.
134 Lamaran.
135 Kerinduan.
136 Egois
137 Persiapan hantaran.
138 Pernikahan.
139 Kenikmatan bersama.
140 Ketulusan hati Mahesa.
141 Murka.
142 Suasana Pagi hari.
143 Suami yang baik
144 Keras kepala.
145 BAB 145. Khawatir.
146 BAB 146. Ambisi Amel
147 BAB 147. Godaan.
148 BAB 148 Kenapa ?
149 BAB 149. Kesetiaan.
150 BAB 150. Dukungan Ibu Inggrit.
151 BAB 151. Sabar
152 BAB 152. semakin terjebak.
153 BAB 153. 18+ Terjebak
154 BAB 154 Menguatkan hati.
155 BAB 155. Kegilaan Amel.
156 BAB 156 Biasa saja
157 BAB 157. Menguatkan hati.
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167.
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186
187 BAB 187
188 BAB 188
189 BAB 189
190 BAB 190
191 BAB 191
192 BAB 192
193 BAB 193
194 BAB 194
195 BAB 195
196 BAB 196
197 BAB 197
198 Draft
199 BAB 199
200 BAB 200.
201 BAB 201
Episodes

Updated 201 Episodes

1
awal pernikahan
2
LeLAh
3
ujian
4
Saat hamil
5
cobaan saat hamil
6
ibu mertua
7
nasehat
8
sabar
9
Sabar 2
10
Sabar 3
11
Mengalah
12
Tenang.
13
kebiasaan buruk.
14
Kebohongan.
15
Perih sangat.
16
Hadiah Palsu.
17
Sabar.
18
Perih.
19
Bertahan Demi Nara
20
Penuh Nafsu.
21
Sudah Runtuh
22
Nyaman
23
si jalu ngadat.
24
Hancur nya Hati Orang tua.
25
penyesalan yang percuma.
26
Air mata yang datang dan pergi.
27
Tanda tanya.
28
Keberuntungan Gilang
29
Akan kah bahagia ??
30
Risau
31
Memulai dari awal.
32
Tamu tak di undang.
33
Ketegasan Anita
34
Hari ke 1
35
Was-was
36
Di luar Dugaan.
37
kepergian Rey
38
Ketulusan.
39
Doa terbaik
40
Mulai ada perasaan.
41
Terluka karna Mahesa.
42
Menahan Tawa.
43
Cerita Kelam Tuan Mahesa
44
Tersadar
45
Yakin.
46
Tingkah Gilang
47
Perasaan Ragu Anita
48
Glenka kembali
49
Sebuah Hadiah
50
Tidak menyangka
51
Keras nya Orang Tau Gilang.
52
Kekuatan Gilang.
53
Sebuah pertemuan yang Berbeda
54
Skak Mat.
55
Yakin.
56
Tangis Bahagia.
57
Tumbuh nya Akar yang tandus.
58
Rasa Cinta.
59
Perhatian Gilang.
60
Serangan Pertama
61
Kekuatan Tuan Rama.
62
perlindungan terhadap Anita.
63
cemburu.
64
Perasaan berbeda.
65
Rencana yang gagal.
66
Pertemuan Ibu Mayang dan Anita.
67
Kesan pertama.
68
Ketenangan Ibu Mayang
69
kuat di dalam kesedihan
70
Terbuka nya Hati Ibu Mayang.
71
Tatapan Intens Tuan Mahesa
72
kekerasan
73
Keberadaan Anita.
74
kecemasan Mahesa dan Gilang
75
Jabatan tangan seorang Teman
76
Gilang Vs Mahesa
77
Kebingungan Gilang
78
Ke egoisan Tuan Guruh
79
Kebodohan Glenka
80
Gilang tidak sadar
81
Antara 3 maanusia.
82
Dua pikiran.
83
Rencana untuk bertemu Glen
84
Perasaan aneh ..
85
Tangisan Glen
86
Sikap Dewasa.
87
Sisa waktu Glen
88
Perpisahan tak terduga.
89
Pencarian Glenka.
90
Saling merelakan.
91
Mencoba ikhlas
92
Wanita baik
93
kebersamaan Anita dan Mahesa.
94
Terjebak di waktu yang tepat.
95
Kecupan Anita
96
putus asa
97
Kesedihan Glenka.
98
Surat undangan
99
Penjelasan yang tepat.
100
Ungkapan cinta.
101
Perasaan yang sama.
102
Sakit dan bahagia
103
Perasaan Cinta.
104
Harmonis
105
Pertemuan terakhir.
106
Keyakinan
107
Haru.
108
Kesabaran Mahesa.
109
Ayah mertua.
110
Menguatkan.
111
Perjalanan.
112
kasih sayang
113
Kesederhanaan
114
Pesta pernikahan
115
Amarah yang terpendam.
116
Merasa bersalah.
117
Penyatuan Cinta.
118
Keyakinan Tuan Mahesa.
119
Keindahan Cinta.
120
Wanita apahkah aku ??
121
Wanita malam
122
Terulang kembali.
123
Kekecewaan Tuan Rama
124
keras nya hati.
125
Prasangka Tuan Rama.
126
Kedatangan Gilang
127
Kebaikan Gilang
128
Dua sahabat.
129
Picik nya Ibu Inggrit.
130
Kemarahan Ayah Anita.
131
Tangis Tuan Mahesa.
132
Tagis Tuan Rama.
133
Melamar Anita.
134
Lamaran.
135
Kerinduan.
136
Egois
137
Persiapan hantaran.
138
Pernikahan.
139
Kenikmatan bersama.
140
Ketulusan hati Mahesa.
141
Murka.
142
Suasana Pagi hari.
143
Suami yang baik
144
Keras kepala.
145
BAB 145. Khawatir.
146
BAB 146. Ambisi Amel
147
BAB 147. Godaan.
148
BAB 148 Kenapa ?
149
BAB 149. Kesetiaan.
150
BAB 150. Dukungan Ibu Inggrit.
151
BAB 151. Sabar
152
BAB 152. semakin terjebak.
153
BAB 153. 18+ Terjebak
154
BAB 154 Menguatkan hati.
155
BAB 155. Kegilaan Amel.
156
BAB 156 Biasa saja
157
BAB 157. Menguatkan hati.
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167.
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186
187
BAB 187
188
BAB 188
189
BAB 189
190
BAB 190
191
BAB 191
192
BAB 192
193
BAB 193
194
BAB 194
195
BAB 195
196
BAB 196
197
BAB 197
198
Draft
199
BAB 199
200
BAB 200.
201
BAB 201

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!