cobaan saat hamil

Singkat cerita.

Anita pun sudah mendapati cuti melahirkan dari pabrik nya.

Karna 2 bulan lagi Anita sudah memasuki H.P.L (hari perkiraan persalinan).

cemas, tentu nya !!

Anita sudah mempersiapkan segala keperluan dari yang terkecil sampai yang terbesar. dan itu ia lakukan sendiri !! "

"Sayang. Mudah-mudahan semua lancar !! Aku dan bayi kita selamat !! " Ucap Anita cemas.

"Iya, berdoa saja !! kamu pasti bisa !! "jawab Rey Dingin.

"Aku takut, jikalau di antara kami ada yang tidak selamat !! " keluh Anita.

Rey hanya memperlihat kan, Sikap Dingin nya saja.

"Kenapa dengan Suami Ku ?? Kenapa belakangan ini dia sangat dingin pada ku, dan dia pun sangat jarang sekali menyentuh ku, Kalau pun, dia Ingin menyentuh ku dia selalu memakai pengaman !! " Gumam Anita dalam hati nya heran.

Rey menunjukan sikap yang aneh belakangan ini, dalam sikap yang dingin nya, Rey tidak terlihat perhatian nya sama sekali pada Anita.

Bahkan saat ingin melakukan hubungan badan pun, Rey selalu memakai pengaman, Anita berpikir apahkah dia jijik melihat perubahan badan ku yang sedang hamil ini ??

Anita selalu menanyakan alasan kenapa Rey selalu memakai pengaman, Rey hanya menjawab lagi enak pake pengaman.

Saat usia kandungan Anita 4 Bulan Rey sudah jarang menyentuh nya, kalau pun antara Anita dan Rey sedang melakukan hubungan Suami Istri.

Itu karna Anita yang meminta.

Dokter menyarankan, untuk sering melakukan hubungan Suami Istri pada usia kandungan 9 bulan, agar mempermudah pembukaan dalam Proses kehamilan.

Namun Rey selalu tidak mau, dengan Alasan capek lah, kasian lah liat Anita yang sudah hamil besar. Itu alasan yang selalu keluar dari mulut Rey.

Namun Anita tidak terlalu memikirkan nya, Anita hanya memikirkan bagai mana nanti Saat menjalani Proses melahirkan.

Dukungan demi dukungan Anita dapat kan. dari teman dekat, dan dari keluarga. Semua tak sabar menanti kan anggota keluarga baru, terutama Ayah Rey. sangat mendambakan sekali seorang cucu, apalagi itu cucu pertama nya.

Tiap pagi Anita Jalan-jalan mengitari taman dekat rumah nya,

Ingin sekali Anita berjalan-jalan dengan suami nya. Sampai sekarang Rey belum pernah menemani nya sekali pun.

Karna Rey harus berangkat pagi walau pun libur. Rey harus tetap berangkat dan sering pulang larut malam juga.

Matahari pun sudah mulai tidak menampakkan terang nya lagi, pertanda sudah sore.

Anita segera memasak makanan kesukaan suami nya.

Anita selalu memperhatikan suami nya, Anita selalu melakukan yang terbaik. Tidak pernah berbuat masalah, dan tidak pernah sama sekali melanggar perintah dari suami nya.

Rey pun datang.

"Nah itu dia datang !! " Anita sangat sumringah mendengar suara kendaraan suami nya. Anita sangat tau ciri khas suara motor kesayangan suami nya itu.

Rey memasang muka datar nya, setiap ditanya pun selalu menjawab se perlu nya saja .

"Loh kenapa ?? " Dalam hati Anita, Anita tidak heran dengan sikap suami nya itu.

Untung lah mereka sudah pisah rumah dengan keluarga nya Masing-masing, sehingga jikalau Rey bersikap seperti itu, cukup hanya Anita yang melihat dan menerima nya.

"Coba saja kalau aku masih serumah dengan kedua orang tua ku, bisa habis Rey kena omelan oleh Ayah atau ibu ku, sabarrr ..... !! " Gerutu Anita dalam hatinya.

"Emm ... Sayang bagaimana kerjaan hari ini ?? " Tanya Anita, entah kenapa Anita Ingin sekali bertanya seperti itu,

"Gak Gimana-gimana !! " Jawab Rey sangat cuek.

Anita pun semakin geram melihat kelakuan suami nya itu.

"Ya alloh, sabar kan aku !! " Dalam hati Anita, tanpa menunjukan kekesalan nya sedikitpun pada Rey.

Karna Anita takut memperkeruh suasana.

"Kenapa Rey semakin sering dan berani menunjukan kekesalan nya pada ku ?? biasa nya tidak !! dulu boro-boro berani bikin aku kesel, liat aku mood nya lagi kurang baik pun, dia selalu mencari cara supaya mood ku kembali bagus !! " tanya Anita dalam hati nya,

sambil membereskan piring kotor di meja makan nya itu.

Hingga menjelang malam pun Rey masih sibuk berbincang bersama teman nya di halaman rumah.

"Tapi ko aku lihat, Rey biasa aja saat mengobrol dengan teman nya !! malahan dia ketawa ngakak, Bercanda-canda. Apa aku ada salah yah ?? " Anita terus bertanya, entah sama siapa dia bertanya.

Anita pun masuk ke kamar terlebih dahulu, karna hari sudah malam, Anita tipe orang yang tidak banyak omong, walaupun sikap dan perkataan Rey selalu menyinggung hati nya, Anita selalu bersikap biasa saja, tanpa memperdulikan perasaan nya.

Malam itu Anita tidak bisa tidur, berhubungan dengan perut nya yang sudah membesar. Anita semakin kesusahan untuk beristirahat.

Rey pun menyudahi canda gurau nya bersama teman teman nya itu, dan segera masuk kedalam kamar.

Rey melihat Anita sedang Mondar-mandir di depan tempat tidur mereka, sambil memegang pinggang nya dan mengelus perut nya.

"Sudah malam cepat tidur !! " Perintah Rey pada Anita.

"Akuuu ..... ga bisa tidur !! Sudah sesak rasa nya. kamu tidur aja duluan, Istirahat !! "jawab Anita tanpa menuntut Rey untuk menemani nya malam itu.

Padahal Anta ingin sekali ada teman ngobrol, namun Anita lebih takut kalo Rey bakalan kurang tidur karna menemani nya.

Terpopuler

Comments

runma

runma

🥺🥺🥺

2021-09-29

0

Risa Istifa

Risa Istifa

jangan jangan .. 🤔🤔

2021-07-25

1

jagoan umi

jagoan umi

kayaknya author suka sekali tanda seru ya...

2021-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 awal pernikahan
2 LeLAh
3 ujian
4 Saat hamil
5 cobaan saat hamil
6 ibu mertua
7 nasehat
8 sabar
9 Sabar 2
10 Sabar 3
11 Mengalah
12 Tenang.
13 kebiasaan buruk.
14 Kebohongan.
15 Perih sangat.
16 Hadiah Palsu.
17 Sabar.
18 Perih.
19 Bertahan Demi Nara
20 Penuh Nafsu.
21 Sudah Runtuh
22 Nyaman
23 si jalu ngadat.
24 Hancur nya Hati Orang tua.
25 penyesalan yang percuma.
26 Air mata yang datang dan pergi.
27 Tanda tanya.
28 Keberuntungan Gilang
29 Akan kah bahagia ??
30 Risau
31 Memulai dari awal.
32 Tamu tak di undang.
33 Ketegasan Anita
34 Hari ke 1
35 Was-was
36 Di luar Dugaan.
37 kepergian Rey
38 Ketulusan.
39 Doa terbaik
40 Mulai ada perasaan.
41 Terluka karna Mahesa.
42 Menahan Tawa.
43 Cerita Kelam Tuan Mahesa
44 Tersadar
45 Yakin.
46 Tingkah Gilang
47 Perasaan Ragu Anita
48 Glenka kembali
49 Sebuah Hadiah
50 Tidak menyangka
51 Keras nya Orang Tau Gilang.
52 Kekuatan Gilang.
53 Sebuah pertemuan yang Berbeda
54 Skak Mat.
55 Yakin.
56 Tangis Bahagia.
57 Tumbuh nya Akar yang tandus.
58 Rasa Cinta.
59 Perhatian Gilang.
60 Serangan Pertama
61 Kekuatan Tuan Rama.
62 perlindungan terhadap Anita.
63 cemburu.
64 Perasaan berbeda.
65 Rencana yang gagal.
66 Pertemuan Ibu Mayang dan Anita.
67 Kesan pertama.
68 Ketenangan Ibu Mayang
69 kuat di dalam kesedihan
70 Terbuka nya Hati Ibu Mayang.
71 Tatapan Intens Tuan Mahesa
72 kekerasan
73 Keberadaan Anita.
74 kecemasan Mahesa dan Gilang
75 Jabatan tangan seorang Teman
76 Gilang Vs Mahesa
77 Kebingungan Gilang
78 Ke egoisan Tuan Guruh
79 Kebodohan Glenka
80 Gilang tidak sadar
81 Antara 3 maanusia.
82 Dua pikiran.
83 Rencana untuk bertemu Glen
84 Perasaan aneh ..
85 Tangisan Glen
86 Sikap Dewasa.
87 Sisa waktu Glen
88 Perpisahan tak terduga.
89 Pencarian Glenka.
90 Saling merelakan.
91 Mencoba ikhlas
92 Wanita baik
93 kebersamaan Anita dan Mahesa.
94 Terjebak di waktu yang tepat.
95 Kecupan Anita
96 putus asa
97 Kesedihan Glenka.
98 Surat undangan
99 Penjelasan yang tepat.
100 Ungkapan cinta.
101 Perasaan yang sama.
102 Sakit dan bahagia
103 Perasaan Cinta.
104 Harmonis
105 Pertemuan terakhir.
106 Keyakinan
107 Haru.
108 Kesabaran Mahesa.
109 Ayah mertua.
110 Menguatkan.
111 Perjalanan.
112 kasih sayang
113 Kesederhanaan
114 Pesta pernikahan
115 Amarah yang terpendam.
116 Merasa bersalah.
117 Penyatuan Cinta.
118 Keyakinan Tuan Mahesa.
119 Keindahan Cinta.
120 Wanita apahkah aku ??
121 Wanita malam
122 Terulang kembali.
123 Kekecewaan Tuan Rama
124 keras nya hati.
125 Prasangka Tuan Rama.
126 Kedatangan Gilang
127 Kebaikan Gilang
128 Dua sahabat.
129 Picik nya Ibu Inggrit.
130 Kemarahan Ayah Anita.
131 Tangis Tuan Mahesa.
132 Tagis Tuan Rama.
133 Melamar Anita.
134 Lamaran.
135 Kerinduan.
136 Egois
137 Persiapan hantaran.
138 Pernikahan.
139 Kenikmatan bersama.
140 Ketulusan hati Mahesa.
141 Murka.
142 Suasana Pagi hari.
143 Suami yang baik
144 Keras kepala.
145 BAB 145. Khawatir.
146 BAB 146. Ambisi Amel
147 BAB 147. Godaan.
148 BAB 148 Kenapa ?
149 BAB 149. Kesetiaan.
150 BAB 150. Dukungan Ibu Inggrit.
151 BAB 151. Sabar
152 BAB 152. semakin terjebak.
153 BAB 153. 18+ Terjebak
154 BAB 154 Menguatkan hati.
155 BAB 155. Kegilaan Amel.
156 BAB 156 Biasa saja
157 BAB 157. Menguatkan hati.
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167.
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186
187 BAB 187
188 BAB 188
189 BAB 189
190 BAB 190
191 BAB 191
192 BAB 192
193 BAB 193
194 BAB 194
195 BAB 195
196 BAB 196
197 BAB 197
198 Draft
199 BAB 199
200 BAB 200.
201 BAB 201
Episodes

Updated 201 Episodes

1
awal pernikahan
2
LeLAh
3
ujian
4
Saat hamil
5
cobaan saat hamil
6
ibu mertua
7
nasehat
8
sabar
9
Sabar 2
10
Sabar 3
11
Mengalah
12
Tenang.
13
kebiasaan buruk.
14
Kebohongan.
15
Perih sangat.
16
Hadiah Palsu.
17
Sabar.
18
Perih.
19
Bertahan Demi Nara
20
Penuh Nafsu.
21
Sudah Runtuh
22
Nyaman
23
si jalu ngadat.
24
Hancur nya Hati Orang tua.
25
penyesalan yang percuma.
26
Air mata yang datang dan pergi.
27
Tanda tanya.
28
Keberuntungan Gilang
29
Akan kah bahagia ??
30
Risau
31
Memulai dari awal.
32
Tamu tak di undang.
33
Ketegasan Anita
34
Hari ke 1
35
Was-was
36
Di luar Dugaan.
37
kepergian Rey
38
Ketulusan.
39
Doa terbaik
40
Mulai ada perasaan.
41
Terluka karna Mahesa.
42
Menahan Tawa.
43
Cerita Kelam Tuan Mahesa
44
Tersadar
45
Yakin.
46
Tingkah Gilang
47
Perasaan Ragu Anita
48
Glenka kembali
49
Sebuah Hadiah
50
Tidak menyangka
51
Keras nya Orang Tau Gilang.
52
Kekuatan Gilang.
53
Sebuah pertemuan yang Berbeda
54
Skak Mat.
55
Yakin.
56
Tangis Bahagia.
57
Tumbuh nya Akar yang tandus.
58
Rasa Cinta.
59
Perhatian Gilang.
60
Serangan Pertama
61
Kekuatan Tuan Rama.
62
perlindungan terhadap Anita.
63
cemburu.
64
Perasaan berbeda.
65
Rencana yang gagal.
66
Pertemuan Ibu Mayang dan Anita.
67
Kesan pertama.
68
Ketenangan Ibu Mayang
69
kuat di dalam kesedihan
70
Terbuka nya Hati Ibu Mayang.
71
Tatapan Intens Tuan Mahesa
72
kekerasan
73
Keberadaan Anita.
74
kecemasan Mahesa dan Gilang
75
Jabatan tangan seorang Teman
76
Gilang Vs Mahesa
77
Kebingungan Gilang
78
Ke egoisan Tuan Guruh
79
Kebodohan Glenka
80
Gilang tidak sadar
81
Antara 3 maanusia.
82
Dua pikiran.
83
Rencana untuk bertemu Glen
84
Perasaan aneh ..
85
Tangisan Glen
86
Sikap Dewasa.
87
Sisa waktu Glen
88
Perpisahan tak terduga.
89
Pencarian Glenka.
90
Saling merelakan.
91
Mencoba ikhlas
92
Wanita baik
93
kebersamaan Anita dan Mahesa.
94
Terjebak di waktu yang tepat.
95
Kecupan Anita
96
putus asa
97
Kesedihan Glenka.
98
Surat undangan
99
Penjelasan yang tepat.
100
Ungkapan cinta.
101
Perasaan yang sama.
102
Sakit dan bahagia
103
Perasaan Cinta.
104
Harmonis
105
Pertemuan terakhir.
106
Keyakinan
107
Haru.
108
Kesabaran Mahesa.
109
Ayah mertua.
110
Menguatkan.
111
Perjalanan.
112
kasih sayang
113
Kesederhanaan
114
Pesta pernikahan
115
Amarah yang terpendam.
116
Merasa bersalah.
117
Penyatuan Cinta.
118
Keyakinan Tuan Mahesa.
119
Keindahan Cinta.
120
Wanita apahkah aku ??
121
Wanita malam
122
Terulang kembali.
123
Kekecewaan Tuan Rama
124
keras nya hati.
125
Prasangka Tuan Rama.
126
Kedatangan Gilang
127
Kebaikan Gilang
128
Dua sahabat.
129
Picik nya Ibu Inggrit.
130
Kemarahan Ayah Anita.
131
Tangis Tuan Mahesa.
132
Tagis Tuan Rama.
133
Melamar Anita.
134
Lamaran.
135
Kerinduan.
136
Egois
137
Persiapan hantaran.
138
Pernikahan.
139
Kenikmatan bersama.
140
Ketulusan hati Mahesa.
141
Murka.
142
Suasana Pagi hari.
143
Suami yang baik
144
Keras kepala.
145
BAB 145. Khawatir.
146
BAB 146. Ambisi Amel
147
BAB 147. Godaan.
148
BAB 148 Kenapa ?
149
BAB 149. Kesetiaan.
150
BAB 150. Dukungan Ibu Inggrit.
151
BAB 151. Sabar
152
BAB 152. semakin terjebak.
153
BAB 153. 18+ Terjebak
154
BAB 154 Menguatkan hati.
155
BAB 155. Kegilaan Amel.
156
BAB 156 Biasa saja
157
BAB 157. Menguatkan hati.
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167.
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186
187
BAB 187
188
BAB 188
189
BAB 189
190
BAB 190
191
BAB 191
192
BAB 192
193
BAB 193
194
BAB 194
195
BAB 195
196
BAB 196
197
BAB 197
198
Draft
199
BAB 199
200
BAB 200.
201
BAB 201

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!