"Pelajaran pertama adalah alkimia, sebenarnya kalian tak harus mempelajari alkimia karena kalian dapat membeli pil di paviliun pil, tapi lebih baik menghemat uang dengan membuatnya sendiri daripada membeli yang sudah jadi bukan?"
Layanan alkimia juga dapat dikategorikan layanan yang mahal, apalagi jika rank pil yang dibuat semakin tinggi.
"Tahap pertama untuk memulai alkimia, kalian harus bisa menciptakan api untuk pembakaran, semakin bagus kontrol api maka semakin mudah untuk membuat pil"
"Guru hanya akan memberikan pelatihan dasar, berbakatnya kalian atau tidak itu tergantung pada diri kalian sendiri"
Guru Meng mengajari Shinjie dan Shasa dasar dari alkimia, memang butuh waktu yang lama untuk mempelajari alkimia, buktinya saja Shinjie sudah lebih dari sepuluh kali meledak.
"Sial, sial, sial! kenapa susah sekali sih?!" teriak Shinjie keras, karena terlalu keras banyak orang yang mendengarnya
"Bocah kau tenang lah, memang kalau kau baru belajar alkimia kau akan sering mengalami kegagalan"
"Sering mengalami kegagalan? Shasa bahkan hanya meledak 2 kali! sedangkan aku sudah hampir 20 kali!"
"Hahaha kau tau? itu lucu sekali ketika kau meledak bersama tungku dan bahan obat"
"Kau pak tua sialan, bukannya membantu malah menertawakanku"
"Itu karena kau tidak sabar dalam alkimia, mengontrol api membutuhkan ketenangan dan kesabaran, coba kontrol dirimu baru lanjut berlatih lagi"
"Begitu? baiklah"
Shinjie kini duduk diam sambil menutup matanya, ia memasuki kondisi dimana ia menenangkan pikiran dan hatinya, ini disebut juga dengan meditasi.
Setelah selesai meditasi Shinjie kini melanjutkan pelatihannya.
4 Jam berlalu, kini sudah hampir waktunya pelatihan berakhir, Shinjie sudah berkembang banyak, namun tetap saja ia hanya berhasil membuat 4 pil tingkat rendah sedangkan Shasa sudah membuat 8 pil, Shinjie hanya dapat menghela nafas panjang.
"Sepertinya dalam alkimia aku hanya sekedar bisa namun tak berbakat"
"Belum tentu, coba lah terus belajar mengendalikan dirimu dan belajar mengendalikan apimu, ku yakin kau bisa bocah"
"Hahh... baiklah guru Meng, kalau begitu aku permisi dulu"
Shinjie meninggalkan Shasa dan guru Meng dengan wajah lesu.
"Hehe, tak kusangka orang seperti dia bisa terpuruk seperti ini" ucap Shasa sambil tertawa kecil
"Kau benar keponakanku, sesekali melihatnya seperti ini bagus juga"
"Baiklah, kalau begitu aku permisi juga paman guru"
"Ya, kembalilah dan istirahat yang cukup, besok kita akan memulai kelas yang berbeda"
"Baik paman guru"
Shasa meninggalkan ketua Meng sendirian, namun tak lama ketua Meng pun pergi ke kediamannya.
-
Setiap hari selama sebulan Shinjie dan Shasa melakukan pelatihan bersama guru Meng, tak lupa ia selalu menggoda Shasa, Vanesa dan Cao Ning, walaupun Cao Ning belum menjawab pertanyaan Shinjie waktu itu, namun ia tetap saja menggodanya.
Kini setelah sebulan Shinjie sudah mengetahui dasar dari alkimia, penempaan, array, kedokteran dan penjinakan.
"Akhirnya pelatihan selesai!"
"Sesenang itukah dirimu?"
"Tentu saja! ini sangat melelahkan dan membosankan"
Shinjie saat ini tengah berjalan dengan Shasa, mereka sedang menuju kafetaria untuk makan malam.
Sesampainya disana mereka melihat Vanesa dan Cao Ning sedang duduk dan mengobrol.
"Hai kalian, sedang membahas apa?" tanya Shasa
"Ahh kau disini Shasa? aku dan Vanesa sedang membahas turnamen antar akademi dari seluruh kekaisaran benua barat" jawab Cao Ning
"Iya, kau ikut kan Shasa?" tanya Vanesa
"Iya aku ikut, paman guru memintaku untuk berpartisipasi dalam kontes alkimia dan pertarungan" jawab Shasa dengan bersemangat
"Ka-kalau senior Shinjie? a-apa kau ikut?" tanya Vanesa ragu ragu, ia sangat berharap melihat penampilan Shinjie di turnamen antar akademi
"Kapan turnamennya diadakan?" tanya Shinjie memastikan
"ti-tiga hari lagi senior" jawab Vanesa
"Hmmm... baiklah kurasa aku bisa" jawab Shinjie
"Kau? memangnya kau akan daftar dibidang apa?" tanya Shasa
"Memangnya ada bidang apa saja?"
"Kau tak tau?"
"Tentu saja tidak"
"Ada tiga pertandingan yaitu pertarungan, alkimia dan array"
"Aku akan daftar ketiganya"
"?!"
Shasa, Vanesa, dan Cao Ning terkejut mendengar Shinjie akan mendaftar ketiganya.
"Hey raja intimidasi, walaupun kau cukup hebat, namun setiap orang hanya memiliki bakat dalam satu sub class kau tau? memang semua orang bisa melakukan dasarnya jika berlatih, namun untuk dapat melakukan tingkat lanjutan setiap orang hanya memiliki bakat dari satu sub class saja" jelas Cao Ning
"Hehe lihat saja nanti" ucap Shinjie sambil tersenyum
"Ehh ngomong ngomong bagaimana? apa tetua Cao Ran setuju dengan apa yang kuajukan padamu sebulan yang lalu?"
"E-ehh?! kenapa kau tiba tiba menanyakan itu?"
"Aku hanya penasaran, apa bisa aku mendapatkan malaikat lain untuk jadi istriku"
"Wa-walaupun paman Ran sangat setuju, nam-namun aku akan melihat kinerja kau dulu!" ucap Cao Ning gugup
"Baiklah, bagaimana jika aku bisa menang di turnamen antar akademi 3 hari lagi? apa aku dianggap lulus?"
"Hmph! begitu sombong, baiklah kalau kau bisa aku mau jadi istri ketigamu!"
"Hahaha jangan mengingkarinya ya!" tawa Shinje
'Sistem apakah bakat ku bagus dalam kelima sub class?'
[Kau hanya memiliki bakat dalam penempaan]
'?!'
'Sialan tapi aku sudah terlanjur bilang akan menang turnamen sub class 3 hari lagi'
[Host dapat mengupdate versi sistem, dan host dapat membeli bakat dari sub class]
'Berapa biaya untuk update sistem?'
[2.5 Juta poin]
'Kau mau merampok ha?!'
[Mau atau tidak? toh nanti di pertandingan kau akan mendapat poin juga, dasar sialan pelit!]
'Ehh, hehe benar juga buat apa aku simpan simpan terlalu banyak poin, lebih baik ku gunakan untuk hal yang penting seperti bakat'
[Ternyata bakat berpikir mu masih berfungsi]
'Kau sialan penghina! yasudah cepat update versi sistem'
*Ting
[Versi sistem sedang di update menjadi V3, sistem akan mati selama 5 jam]
'5 jam?! ahh terserah lah, toh aku sebentar lagi akan tidur juga'
Selesai makan mereka berpisah, Shinjie memberikan ciuman dikening kepada Shasa dan Vanesa, itu membuat Vanesa dan Cao Ning terkejut.
"Se-senior...?"
"Itu ciuman selamat malam, akan kuberikan setiap kita bertemu mulai sekarang" ucap Shinjie
"Ta-tapi kenapa Cao Ning tidak?"
"Tunggu sampai dia mau jadi istriku, baru kuberikan hehe"
"Hmph! siapa juga yang peduli dengan ciuman dikening seperti itu!"
"Baiklah aku mungkin tidak akan keluar dari kediamanku sampai turnamen antar akademi diselenggarakan"
"Baiklah, sampai jumpa senior"
"Hey berhenti panggil aku senior, panggil aku sayang"
"Ti-tidak mau! berhenti menggodaku senior!"
"Haha baiklah sampai jumpa"
Shinjie pergi menuju kediamannya, ia merasa bahagia hari ini, seperti yang diharapkan Shinjie, tetua Cao Ran setuju untuk menjadikan Cao Ning istri ketiga Shinjie.
"Bahagianya! selesai pertandingan, jika aku memenangkan ketiga pertandingan Cao Ning akan jadi milikku, walaupun mereka bertiga ku anggap sebagai istriku nyatanya belum, setelah syarat dari ayahnya Shasa selesai baru ku selenggarakan acara resmi pernikahan untuk ketiganya"
Sesampainya di kediaman miliknya Shinjie langsung berbaring di tempat tidurnya dan langsung tertidur.
...----------------...
Terima kasih sudah membaca!~
Jangan lupa tekan tombol Favorite dan Likenya!~
🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
ZAMARI
punya 3 istri mantap......
2021-07-21
0
ZXvair
ayah nya hidupnya gimana thor
2021-06-14
3
ZeeeD
Lucu ma sifat dan tingkah vanessa asli dah Gemes bet
2021-06-12
3