Shinjie, Shasa, dan Cao Ning terdiam dan terkejut setelah mendengar ucapan Vanesa.
"Ka-kau serius Vanesa? didalam aula dia sangat kejam loh! dia bahkan dijuluki Raja Intimidasi" ucap Cao Ning
"Apa kau tau dia ini suka sekali menggoda orang lain, mungkin istrinya akan sangat banyak nantinya!" lanjut Shasa
"Hey hey, kenapa aku terlihat buruk dimata kalian berdua?! dan apa apaan julukan itu?!" balas Shinjie dengan wajah sedikit cemberut
"I-Iya, aku serius, sudah lama ayah menceritakan senior Shinjie padaku, setelah kulihat dia hari ini aku langsung jatuh cinta padanya, tapi sepertinya senior Shinjie hanya bercanda dengan ucapannya tadi, jadi tak usah dipikirkan"
"Kata siapa aku bercanda? aku serius menginginkanmu, kalau bisa Cao Ning menjadi istriku mungkin aku akan tambah bahagia"
"Hey, Shinjie! kenapa kau menginginkan semua temanku menjadi istrimu?!" bentak Shasa kesal
"Tenanglah tenang... bukankah jika kalian menjadi istriku justru kalian akan selalu bertemu dan bisa menjadi teman yang lebih dekat? benar kan?"
"Benar juga... Ehh! tidak tidak! bukan begitu konsepnya!"
"Jadi gimana Cao Ning? apakah kau mau?"
"Aku... aku belum bisa menjawabnya sekarang, aku perlu bertanya kepada pamanku karena dia sudah seperti orang tuaku semenjak kedua orang tuaku meninggal"
"Tetua Cao Ran? haha kalau begitu baguslah, kuyakin dia akan menerimanya, kalau begitu aku pergi dulu, kalian teruslah makan"
Shinjie meninggalkan mereka bertiga, kini suasana begitu sunyi dimeja itu sampai Shasa memulai percakapan kembali.
"Hey, apa kalian yakin soal ini?" tanya Shasa
"A-aku tak tau, tapi bisakah kau menceritakan kepada kami senior Shinjie itu orang yang seperti apa?" balas Vanesa
"Iya aku juga ingin mengetahui tentang Raja Intimidasi itu"
"Baiklah akan ku beritahu kalian, dia orang yang sadis!" ucap Shasa dengan wajah yang tengah berusaha untuk terlihat menakutkan namun malah terlihat lucu
"Pffttt wajahmu begitu lucu Shasa haha" tawa Vanesa
"Haha kau benar Vanesa, kau tak bisa terlihat menyeramkan Shasa" lanjut Cao Ning
"Hmph! padahal kukira kalian akan ketakutan melihatnya"
"Terus terus ayo lanjutkan" ucap Vanesa penasaran
"Baiklah, dia orang yang sangat sadis! kejam! tak memiliki hati! kalian tau? dia pernah membuat seorang wanita jenius menjadi sampah seperti apa yang terjadi dengan Wei Mo pagi ini, tak sampai disitu..."
Shasa menceritakan semua yang dilakukan Shinjie saat pertandingan generasi muda di Kekaisaran Naga Perak, mulai dari membuat Wang Rui menjadi sampah, menelanjanginya, bahkan sampai membuat kaisar tempat tinggalnya sendiri menjadi sampah.
Mendengar itu Cao Ran dan Vanesa menggigil ngeri, ia tak menyangka Shinjie orang yang begitu mengerikan.
"La-lalu apa yang membuatmu menyukainya?"
"Hmmm... mari kupikirkan sebentar"
Tak lama Shasa terdiam memikirkan apa yang membuatnya menyukai Shinjie.
"Dia sebenarnya orang yang baik, romantis, sedikit konyol ahh tidak tapi sangat konyol, dia orang yang tegas dan tak akan diam saja jika orang yang dekat dengannya diperlakukan dengan buruk"
"Sebaik itu kah?"
"Iya dia orang yang sangat baik menurutku"
"Sepertinya pilihanku tak salah" gumam Vanesa namun cukup besar untuk didengar Shasa dan Cao Ning
"Heee... sepertinya ada seseorang yang terlihat senang dengan pilihannya" canda Cao Ning
"Tapi kau serius Shasa dia orang yang sebaik itu?" lanjut tanya Cao Ning
"Tentu saja aku serius"
"Mungkin ada baiknya jika aku berdiskusi dengan paman masalah ini" ucap Cao Ning
Kini ketiga gadis itu selesai makan dan meninggalkan kafetaria.
Mereka bertiga berpisah karena ada urusan masing masing, dua diantaranya tentu saja mendiskusikan dengan orang tua mereka mengenai apa yang Shinjie katakan, sedangkan Shasa ia ada pelatihan siang ini dengan ketua Meng.
Shinjie yang masih makan lupa kalau ia punya jadwal pelatihan siang ini bersama Shasa dan ketua Meng.
-
"Shasa dimana Shinjie?" tanya ketua Meng
"Paman guru, terakhir aku lihat Shinjie berada di kafetaria, sepertinya ia sedang makan"
"Hahh... mari kita jemput dia, kurasa bocah ini lupa kalau ada pelatihan siang ini"
"Hehe baik paman guru"
Ketua Meng dan Shasa bergegas menuju kafetaria untuk menjemput Shinjie.
Sesampainya dikafetaria mereka berdua melihat Shinjie tengah sibuk makan.
"Oi bocah, kau tak ingat ada pelatihan denganku siang ini kan?"
"Hm? guru Meng?"
"Bisa bisanya kau bicara dengan gurumu dengan mulut penuh makanan begitu"
"Maafkan aku guru Meng, tapi aku lapar sekali, tadi aku meminta Shasa untuk membantuku memasak, namun ia langsung berlari begitu cepat"
"Ahh terserahlah, akan kutunggu kau jadi cepatlah"
"Baik guru Meng"
Sekitar 10 menit berlalu, kini Shinjie telah selesai makan dan segera menuju tempat pelatihan mereka.
-
Kini mereka telah ada di lapangan akademi, tak hanya mereka yang memiliki pelatihan tetapi hampir semua murid memiliki pelatihan.
"Guru Meng, ramai sekali disini, apa tak apa apa kita memulai pelatihan disini?"
"Tak masalah, aku dan Shasa biasanya juga berlatih disini"
"Baiklah jika guru Meng berkata begitu"
Banyak orang yang memperhatikan mereka masuk, sebelumnya para murid laki akan selalu memperhatikan jika ketua Meng datang dengan Shasa, namun kini murid perempuan juga ikut memperhatikan karena ada Shinjie sekarang.
"Lihat ketua Meng datang dengan senior Shinjie dan senior Shasa"
"melihat ketua Meng datang seperti saatnya cuci mata dimulai"
"Hahaha kau benar"
Mereka bertiga berjalan mengambil tempat biasanya ketua Meng mengajari Shasa.
"Aku sudah tau skill Shasa, tapi apa skillmu Shinjie? apa menghilangkan kekuatan orang adalah skillmu?"
"Itu salah satunya, tapi aku tak terlalu ingin mengandalkan skill itu, jadi apakah guru Meng punya rekomendasi skill apa yang dapat kugunakan?
"Pertama tama perlihatkan skillmu yang ada padaku"
"Aku sudah memperlihatkan skillku sebelumnya padamu, namun aku ada satu skill lagi yang belum kuperlihatkan"
"Apakah itu skill yang kau gunakan saat final pertandingan itu Shinjie?"
"Kau benar Shasa, skill ini bernama Puppet God's Control"
"Puppet God's Control?" tanya mereka berdua kompak
"Ya, skill ini dapat membuat kalian mengontrol makhluk hidup ataupun benda mati"
"Coba perlihatkan padaku Shinjie"
"Baik guru Meng"
Shinjie mengeluarkan seribu pedang yang sebelumnya dibuatnya dan disimpannya di inventory.
"Puppet God's Control gerakan pertama : Controling"
Lalu keseribu pedang itu mulai terangkat dan mengitari Shinjie.
Banyak orang yang menyaksikan itu merasa takjub dengan skill Shinjie, pasalnya itu adalah skill yang tak ada didunia tingkat rendah ini.
"Skill macam apa itu? bagaimana senior Shinjie dapat mengontrol pedang sebanyak itu?"
"Ntah lah, tapi yang pasti kau takkan menang jika bertarung melawannya"
"Kau benar"
Kini lapangan sedikit ribut dikarenakan skill Shinjie.
"Bagaimana guru Meng, apa yang akan kita pelajari sekarang"
"Apakah kau benar benar bisa mengontrol seribu pedang itu?"
"Jangankan seribu, bahkan jika seluruh pedang didunia ini dikumpulkan, aku tetap akan bisa mengontrolnya"
"Kau gila..."
Ketua Meng membuat bongkahan es dilapisi dengan besi dan barrier.
"Coba kau serang sampai bongkahan esnya hancur"
"Baiklah"
Shinjie mengarahkan tangannya kedepan dan menunjuk bongkahan es yang tengah ditutupi besi dan barrier itu.
*Duar
*Duar
*Duar
...
Walaupun sulit tapi akhirnya Shinjie dapat menghancurkan bongkahan es itu sampai berkeping keping.
'Skill milik bocah ini tak bisa untuk diajak main main'
"Guru Meng apa kita hanya akan belajar ini?"
"Tidak, kalau belajar skill kalian bisa belajar dengan pemahaman kalian sendiri, sekarang akan ku ajarkan kalian tentang alkimia, penempaan, dokter, array, dan penjinakan!"
'Inilah cita rasa dunia kultivator!' teriak Shinjie dalam hati kegirangan
...----------------...
Terima kasih sudah membaca!~
Jangan lupa tekan tombol Favorite dan Likenya!~
🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Iswan Taufik
kulivator kok ada dokter
2022-01-02
0
Sama rudin
cita rasa masakan lokal
2021-08-26
1
Alvanzry
banyak sekali, umur tetua meng brapa mang ny?
2021-07-02
5