Chapter 15 : Kafetaria

Kini penyambutan di aula akademi telah berakhir, para murid dan tetua hendak keluar dari aula.

"Tunggu sebentar"

Mendengar itu semua menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sumber suara.

Shinjie yang mengatakan itu kini menunjuk Wei Mo.

"Kau, apakah kau ingin kembali?"

"A-Apakah kau serius?! apa itu bisa?!"

"Ya, kau bisa kembali, aku bukanlah orang yang jahat kepada sesama, kecuali mereka yang memperlakukanku atau orang orangku dengan buruk"

※Mengembalikan Wei Mo seperti semula※ mengonsumsi 450k poin

'Hmmm... seperti mengembalikan orang yang terkena hacking membutuhkan poin 1.5x lebih banyak daripada menghilangkannya, sepertinya aku harus meminimalisir penggunaan skill ini'

"Kau sudah kembali, kini cobalah"

"Aku... Aku benar benar kambali! terima kasih senior Shinjie!"

"Tak masalah, harusnya aku yang meminta maaf padamu karena melakukan hal itu seenaknya, namun aku akan memberimu nasehat, sombong adalah hal yang harus dilakukan seorang pria sejati, namun kau juga harus tau sesekali kapan harus menunduk. Dengan bakat dan berkah soul spiritmu yang cukup tinggi, aku yakin kau akan menjadi orang yang hebat" ucap Shinjie dengan senyum terbaiknya

"Terima kasih senior! akan ku ingat terus ucapanmu!"

Melihat itu kini banyak orang yang mulai mengakui Shinjie, didalam benak semua orang Shinjie adalah orang yang baik jika kau tak menggangunya namun jika kau menggangunya maka percayalah, kematianpun takkan sebanding dengan ganjarannya.

"Baguslah, kembali lah, lanjutkan kultivasimu"

"Baik senior" kini senyuman cerah terlihat diwajah Wei Mo, ia tak menyangka jika dia dapat kembali menjadi seorang kultivator, tak sampai disitu, ia juga kagum dengan Shinjie, sebelumnya ia tak suka dengan Shinjie karena ia mengira Shinjie adalah seorang diktator yang berdarah dingin, namun ternyata sangat berbeda dengan apa yang dipikirkannya.

"Baiklah, aku harus pergi sekarang, guru Meng aku undur diri dulu"

"Kau mau kemana bocah?"

"Berlatih bersama istriku"

Shinjie langsung berlari dengan cepat menuju Shasa yang berada di tempat murid inti, Shasa dan orang disekitarnya kaget mendapati Shinjie tengah lari sekencang mungkin menuju Shasa

"Apa yang dilakukan senior Shasa sehingga senior Shinjie berlari sangat kencang ke arahnya?"

"Apakah senior Shinjie memiliki masalah dengan senior Shasa?"

Shasa yang masih terkejut tak dapat merespon tepat waktu, kini Shinjie sudah menggendongnya dan membawanya berlari.

"Sh-Shinjie! apa yang kau lakukan?!"

"Apa aku tak boleh menggendong istriku?"

"Tapi kan kau harus melewati syarat ayah dulu untuk menjadikanku istrimu, lagipula banyak orang yang melihat kita!"

"Hahaha biarkan saja, biarkan semua orang tau bahwa kau milikku"

"Cepat lepaskan aku! aku malu!"

"Aku takkan pernah melepaskanmu hahaha"

Kini dua pasangan itu telah meninggalkan aula menyisakan banyak orang.

"Hey kau dengar itu? kata senior Shinjie senior Shasa adalah istrinya?"

"Aku mendengarnya juga, sial! dewiku kini telah milik orang lain!"

"Tidak... tidak mungkin... sialan, jadi ini rasanya patah hati"

"Padahal senior Shinjie begitu tampan dan kuat, ku kira aku memiliki kesempatan, kesempatan apa yang kupunya jika sainganku senior Shasa?"

Banyak murid kini terlihat sedih dan terpuruk mendengar berita itu, namun ketua Meng hanya menggelengkan kepalanya.

"Dasar anak muda, tak bisakah mereka tak mengumbarnya dan membuat banyak orang patah hati?"

-

Mereka berhenti dimansion dengan gerbang bertuliskan angka 0, itu adalah tempat tinggal Shinjie.

"Ayo masuk, aku begitu merindukanmu!"

"Belum sampai dua hari kita tak bertemu dan kau sudah merindukanku? mulut mu hanya mengeluarkan kebohongan yang membuat semua orang jatuh hati"

"Hehe, ayolah... bantu aku melakukan sesuatu"

"Me-membantumu melakukan sesuatu?! Sh-Shinjie! aku belum siap! sampai jumpa!"

Shasa langsung berlari begitu cepat meninggalkan Shinjie.

"Apanya yang belum siap? aku ingin meminta tolongnya membuatkan aku makana-, ahh! apa dia berfikir yang tidak tidak? haha pantas saja dia berlari begitu cepat"

Shinjie tertawa dan langsung masuk kekediamannya, namun ia tak tau apa yang akan ia lakukan dikediamannya itu.

"Apa yang akan kulakukan sekarang? hari masih siang, lebih baik aku pergi menuju kafetaria milik akademi, perutku lapar sekali"

Shinjie keluar dari kediamannya dan berjalan santai menuju kantin akademi

Ditengah jalan ia menjumpai banyak murid, banyak yang menyapanya dengan ramah, ada juga yang ketakutan, bahkan ada yang mengerubunginya.

'Sial apa aku begitu populer sekarang?'

[Tentu saja, kau melakukan intimidasi yang sangat kuat pagi ini, terus kau tak berharap untuk tidak terkenal? apa kau melakukan tindakan itu tanpa berpikir kedepannya? sungguh kenapa hostku begitu bodoh]

'Hehehe memang aku tak berfikir sejauh itu, kupikir hanya akan membuat sedikit orang ketakutan'

[Sedikit? ya orang yang sedikit itu termasuk Xiao Meng dan semua tetua akademi ketakutan denganmu]

'Guru Meng juga ketakutan?'

[Ya, walaupun hanya sedikit, ia terlihat biasa biasa saja, namun saat kau membuat semua orang berlutut dan membisu keringatnya terlihat bercucuran begitu deras]

'Hahaha, sebaiknya nanti aku minta maaf dengan guru Meng'

[Bagaimana dengan para tetua?]

'Hanya tetua Cao Ran, Van Jhon, Ruo Ning dan San Bian yang ku kenal, sisanya kau pikir aku peduli?'

[Yah, begitulah sifatmu]

'Kau memang mengerti aku'

Shinjie melanjutkan perjalanannya menuju kafetaria milik akademi.

Kini Shinjie berada didepan kafetaria milik akademi, ia membuka pintu dan banyak orang melihat ke arahnya.

"Apa yang kalian lihat? apa aku begitu menakutkan?"

Banyak orang yang ketakutan dan kebingungan harus menjawab apa dengan pertanyaan Shinjie, pasalnya jika mereka menjawab Shinjie menakutkan maka mereka akan dianggap menjauhi Shinjie dan mungkin Shinjie akan marah.

Namun jika mereka menjawab tidak menakutkan maka akan dianggap meremehkan Shinjie dan menantangnya.

[Kau serius menanyakan itu? kau bodoh atau gimana? pertanyaanmu itu tak peduli mereka menjawab iya atau tidak mereka berpikir itu akan membuatmu marah]

'Maksudmu? Ahh, hehe aku bahkan tak terpikirkan soal itu'

"Haha aku hanya bercanda, silahkan lanjutkan makan kalian"

Shinjie melihat Shasa tengah makan dengan beberapa murid peremupan disana dan segera mendekatinya.

Shinjie mendekati telinga Shasa dari arah belakang.

"Makanlah yang banyak, lihat dirimu begitu kurus"

Mendengar suara itu didekat telinganya dari arah belakang membuat Shasa terkejut dan berteriak begitu kencang.

"Ahh!!!"

*Plak

Shinjie tanpa sengaja tertampar oleh Shasa.

"Shi-Shinjie? maafkan aku, aku tak sengaja, lagian kenapa kau mengejutkanku sih?"

'Melihatnya merasa bersalah membuatku begitu bersemangat untuk menggodanya'

"Sakit... Sakit sekali..." ucap Shinjie dengan nada sedikit menangis

"Jika wajahku bengkak siapa yang akan menyukaiku lagi?" lanjutnya

"Uhh, aku tak bermaksud memukulmu Shinjie, maafkan aku"

"Apakah jika kau meminta maaf maka wajahku akan kembali normal? tidakkan? setidaknya beri aku kompensasi"

"A-Apa yang kau mau...?"

"Cium pipiku~"

"Ka-Kau gila?! banyak yang melihat kita"

"Yasudah, biarkan saja ini bengkak, aku akan mengurung diri selama setahun, mungkin syarat ayahmu takkan bisa kuselesaikan"

"Ahh! jangan begitu, ayolah..."

"Kemudian ayo cium" Shinjie mendekatkan pipinya ke arah Shasa

"Ba-baiklah, sekali saja oke?"

"Tentu~!"

*Cup

"Hehe, aku takkan mencuci pipiku selama seminggu~!"

"Jangan begitu... kau membuatku malu"

"Baiklah, tapi kau sedang makan dengan siapa? apakah kau tak mau memperkenalkan mereka padaku?" ucap Shinjie sambil melihat teman Shasa yang duduk semeja dengan Shasa

"Baiklah akan ku kenalkan, ini Cao Ning dia keponakan tetua Cao Ran"

Cao Ning adalah gadis cantik dengan rambut hitam dan mata biru serta berkulit putih.

"Ini Vanesa, ia adalah anak tetua Jhon"

"Salam senior Shinjie"

"Tak perlu, bukannya kita sama sama murid inti? tak perlu memanggilku senior, bagaimana jika panggil sayang? kau terlihat begitu cantik" Shinjie tersenyum manis, senyumannya membuat wajah Vanesa yang berkulit coklat itu terlihat sangat jelas memerah

Vanesa memiliki perawakan yang sangat menggoda, ia berkulit coklat dengan rambut coklat dan mata coklat serta tubuhnya tampak sudah sangat dewasa.

"Ahem, tak bisakah kau tak menggoda orang sehari saja?"

"Apakah gadis kesayangan ku ini cemburu?"

"Ten-tentu saja tidak, untuk apa aku cemburu denganmu?"

"Hey Vanesa bagaimana jika kau menjadi istri keduaku?"

"Pffftt! A-apa maksudmu Shinjie?! bagaimana kau begitu mudah meminta seorang gadis menjadi istri keduamu?! lalu si-siapa istri pertamamu?"

"Tentu saja kau, siapa lagi?"

Mereka berdua tengah asik bertengkar, mereka mengabaikan Cao Ning dan Vanesa, namun Cao Ning melihat wajah Vanesa ditekuk kebawah dan sangat merah, tak lama Vanesa angkat bicara.

"A-aku mau senior"

"?!"

...----------------...

Terima kasih sudah membaca!~

Jangan lupa tekan tombol Favorite dan Likenya!~

🔥🔥🔥

Terpopuler

Comments

Wima4IIap

Wima4IIap

mcnya kegatelan, tapi aku suka. pasti ini luapan curhatnya si authornya😆😆😆

2022-04-14

0

シカマル

シカマル

MC nya sering berlagak keren tapi bodoh hahahahah😂😂

2021-09-07

0

BʀᴀɴᴅᴀL

BʀᴀɴᴅᴀL

sikat bleh

2021-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Data
2 Chapter 2 : Perubahan
3 Chapter 3 : Kejutan
4 Chapter 4 : Pertandingan
5 Chapter 5 : Pernyataan
6 Chapter 6 : Mempermalukan
7 Chapter 7 : Kebenaran
8 Chapter 8 : Keluar
9 Chapter 9 : Syarat
10 Chapter 10 : Tempat Tinggal
11 Chapter 11 : Pendaftaran Murid Baru
12 Chapter 12 : Bakat
13 Chapter 13 : Soul Spirit Misterius
14 Chapter 14 : Ancaman
15 Chapter 15 : Kafetaria
16 Chapter 16 : Teman Shasa
17 Chapter 17 : Pelatihan Sub Class
18 Chapter 18 : Kompetisi Antar Akademi I
19 Chapter 19 : Kompetisi Antar Akademi II
20 Chapter 20 : Kompetisi Antar Akademi III
21 Chapter 21 : Hasil Yang Memuaskan
22 Chapter 22 : Pencari Masalah
23 Chapter 23 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah I
24 Chapter 24 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah II
25 Chapter 25 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah III
26 Chapter 26 : Keluarga Xiao I
27 Chapter 27 : Keluarga Xiao II
28 Chapter 28 : Cola
29 Chapter 29 : Profound Ark
30 Chapter 30 : Balapan
31 Chapter 31 : Hutang Gadis Iblis
32 Chapter 32 : Bersenang Senang
33 Chapter 33 : Pergi
34 Chapter 34 : Identitas
35 Chapter 35 : Anak
36 Chapter 36 : Kultivasi
37 Chapter 37 : Long Yi dan Long Yan
38 Chapter 38 : Adik Angkat
39 Chapter 39 : Yue
40 Chapter 40 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga I
41 Chapter 41 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga II
42 Chapter 42 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga III
43 Chapter 43 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga IV
44 Chapter 44 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga V
45 Chapter 45 : Turnament Enchanter Antar Keluarga I
46 Chapter 46 : Turnamen Enchanter Antar Keluarga II
47 Chapter 47 : Aliansi Bisnis Hexagon
48 Chapter 48 : Daerah Iblis
49 Chapter 49 : Raja Iblis
50 Chapter 50 : Kastil Raja Iblis
51 Chapter 51 : Reruntuhan Kaisar Iblis
52 Chapter 52 : Harta Karun
53 Chapter 53 : Ruangan Tersembunyi Kastil Raja Iblis
54 Chapter 54 : Keluarga Belphegor
55 Chapter 55 : Persiapan Perang
56 Chapter 56 : Amarah Nato
57 Chapter 57 : Koma
58 Chapter 58 : Bangun
59 Chapter 59 : Kebahagiaan
60 Chapter 60 : Evolusi Skill
61 Chapter 61 : Undangan Pertemuan Aliansi Bisnis Hexagon
62 Chapter 62 : Pertemuan Aliansi Bisnis Hexagonal
63 Chapter 63 : Rencana Bisnis
64 Chapter 64 : Perburuan Bahan
65 Chapter 65 : Buku Panduan Kultivasi Yue
66 Chapter 66 : Pembukaan Star Net
67 Chapter 67 : Peningkatan Versi Sistem
68 Chapter 68 : Persiapan Masuk Akademi
69 Chapter 69 : Ujian Akademi Naga dan Phoenix
70 Chapter 70 : 3 Ketua Akademi
71 Chapter 71 : Keberadaan Kuat
72 Chapter 72 : Ambil Alih
73 Chapter 73 : Alan
74 Chapter 74 : Menyerahkan Sekte
75 Chapter 75 : Memasuki Portal
76 Chapter 76 : Bintang Fura
77 Chapter 77 : Mulai Dari Awal
78 Chapter 78 : Bayaran
79 Chapter 79 : Perburuan Monster
80 Chapter 80 : Tanya
81 Chapter 81 : Ruangan Tersembunyi Mansion
82 Chapter 82 : Mayat?
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Chapter 1 : Data
2
Chapter 2 : Perubahan
3
Chapter 3 : Kejutan
4
Chapter 4 : Pertandingan
5
Chapter 5 : Pernyataan
6
Chapter 6 : Mempermalukan
7
Chapter 7 : Kebenaran
8
Chapter 8 : Keluar
9
Chapter 9 : Syarat
10
Chapter 10 : Tempat Tinggal
11
Chapter 11 : Pendaftaran Murid Baru
12
Chapter 12 : Bakat
13
Chapter 13 : Soul Spirit Misterius
14
Chapter 14 : Ancaman
15
Chapter 15 : Kafetaria
16
Chapter 16 : Teman Shasa
17
Chapter 17 : Pelatihan Sub Class
18
Chapter 18 : Kompetisi Antar Akademi I
19
Chapter 19 : Kompetisi Antar Akademi II
20
Chapter 20 : Kompetisi Antar Akademi III
21
Chapter 21 : Hasil Yang Memuaskan
22
Chapter 22 : Pencari Masalah
23
Chapter 23 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah I
24
Chapter 24 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah II
25
Chapter 25 : Meninggalkan Dunia Tingkat Rendah III
26
Chapter 26 : Keluarga Xiao I
27
Chapter 27 : Keluarga Xiao II
28
Chapter 28 : Cola
29
Chapter 29 : Profound Ark
30
Chapter 30 : Balapan
31
Chapter 31 : Hutang Gadis Iblis
32
Chapter 32 : Bersenang Senang
33
Chapter 33 : Pergi
34
Chapter 34 : Identitas
35
Chapter 35 : Anak
36
Chapter 36 : Kultivasi
37
Chapter 37 : Long Yi dan Long Yan
38
Chapter 38 : Adik Angkat
39
Chapter 39 : Yue
40
Chapter 40 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga I
41
Chapter 41 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga II
42
Chapter 42 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga III
43
Chapter 43 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga IV
44
Chapter 44 : Turnamen Pertarungan Antar Keluarga V
45
Chapter 45 : Turnament Enchanter Antar Keluarga I
46
Chapter 46 : Turnamen Enchanter Antar Keluarga II
47
Chapter 47 : Aliansi Bisnis Hexagon
48
Chapter 48 : Daerah Iblis
49
Chapter 49 : Raja Iblis
50
Chapter 50 : Kastil Raja Iblis
51
Chapter 51 : Reruntuhan Kaisar Iblis
52
Chapter 52 : Harta Karun
53
Chapter 53 : Ruangan Tersembunyi Kastil Raja Iblis
54
Chapter 54 : Keluarga Belphegor
55
Chapter 55 : Persiapan Perang
56
Chapter 56 : Amarah Nato
57
Chapter 57 : Koma
58
Chapter 58 : Bangun
59
Chapter 59 : Kebahagiaan
60
Chapter 60 : Evolusi Skill
61
Chapter 61 : Undangan Pertemuan Aliansi Bisnis Hexagon
62
Chapter 62 : Pertemuan Aliansi Bisnis Hexagonal
63
Chapter 63 : Rencana Bisnis
64
Chapter 64 : Perburuan Bahan
65
Chapter 65 : Buku Panduan Kultivasi Yue
66
Chapter 66 : Pembukaan Star Net
67
Chapter 67 : Peningkatan Versi Sistem
68
Chapter 68 : Persiapan Masuk Akademi
69
Chapter 69 : Ujian Akademi Naga dan Phoenix
70
Chapter 70 : 3 Ketua Akademi
71
Chapter 71 : Keberadaan Kuat
72
Chapter 72 : Ambil Alih
73
Chapter 73 : Alan
74
Chapter 74 : Menyerahkan Sekte
75
Chapter 75 : Memasuki Portal
76
Chapter 76 : Bintang Fura
77
Chapter 77 : Mulai Dari Awal
78
Chapter 78 : Bayaran
79
Chapter 79 : Perburuan Monster
80
Chapter 80 : Tanya
81
Chapter 81 : Ruangan Tersembunyi Mansion
82
Chapter 82 : Mayat?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!