Selesai dengan event penerimaan murid baru, kini para murid baru diminta untuk pulang ke rumah masing masing dan mengemasi barang mereka untuk tinggal di akademi.
Shinjie bergegas pulang kerumah, ia ingin mengejutkan ayahnya karena ia berhasil masuk ke akademi Sky Imperial.
Sesampainya dirumah Shinjie langsung mencari ayahnya.
"Ayah! aku pulang!~"
"Kau sudah kembali nak? bagaimana pendaftarannya? kau lulus kan?"
"Seperti dugaan ayah, tentu saja aku lulus, aku kan anak mu yang hebat"
"Haha baiklah baiklah kemari, kita makan malam"
"Baik ayah"
Mereka asik mengobrol di ruang makan, Shinjie tampak senang menceritakan apa yang dilaluinya di akademi hari ini.
"Ayah, akademi memintaku untuk mengemasi barang dan pindah ke akademi, apa ayah tak apa? aku janji jika ada kesempatan aku pasti mengunjungi ayah"
"Tak apa nak, ayah selalu mendukung mu apapun yang ingin kau akukan"
"Baiklah ayah, jaga kesehatanmu"
"Kau juga nak, jangan lupa makan, kalau kau tak ada makanan kau bebas pulang kerumah"
"Baiklah ayah"
Kini Shinjie kembali ke kamarnya dan mengambil barangnya lalu pamit kepada ayah untuk tinggal di akademi.
"Sampai jumpa ayah, kalau ada yang memperlakukan ayah dengan buruk, katakan padaku siapa dia, akan kuhajar dia"
"baiklah nak, ayah dalam perlindunganmu haha"
"Hahaha, baiklah dah ayah"
"Hati hati nak"
Kini mereka berpisah, Shinjie berangkat menuju akademi pada malam hari itu juga.
-
Sesampainya di akademi, Shinjie terkagum kagum betapa luasnya akademi ini.
"Besar sekali akademi ini, mungkin sebesar 8 lapangan bola kurasa"
"Permisi, senior kalau boleh tau tempat tinggal murid baru dimana ya?"
"Ahh, junior baru? kau tinggal lurus dari gerbang, lalu belok kiri, nah dikawasan kiri akademi adalah tempat tinggal murid luar"
"Baiklah senior terima kasih, perkenalkan namaku Shinjie"
"Baiklah Shinjie, namaku Tony"
'Hmmm ku kira semua orang memiliki nama china, tapi setelah dipikir pikir lagi salah satu tetua juga ada yang bernama barat'
"Maaf senior, kalau boleh tau kenapa namamu terdengar asing?"
"Yah... namaku ini karena aku lahir dibenua lain"
"Ahh jadi setiap benua punya ciri khas namanya masing masing"
"Ya begitulah, kalau begitu sampai jumpa junior Shinjie"
"Sampai jumpa juga senior Tony"
Shinjie kembali berjalan menuju tempat tinggalnya, sebelumnya ketika mereka lulus menjadi murid baru, mereka sudah diberikan token rumah masing masing oleh tetua.
"Nomor tempat ku kenapa berangka 0?"
"Terserah lah mari cari dulu dimana tempat tinggal ku"
Setelah sekian lama Shinjie mencari namun tak membuahkan hasil sama sekali.
"Apa senior Tony membohongiku? ahh kurasa tak mungkin, namun lebih baik kutanya sekali lagi"
Shinjie melihat ada dua orang sedang mengobrol didekat air mancur.
"Permisi, saudara kalau boleh tau kediaman murid luar dimana ya?"
"Kau kan yang punya bakat tak terukur! disana lah tenpat murid baru seperti kita berada"
"Ahh makasih saudara"
"Tak masalah"
'Ternyata benar, senior Tony tak membohongiku, tapi dimana tempat tinggalku?"
Setelah sekian lama mencari, Shinjie akhirnya menyerah, ia berputar putar akademi dan menelusuri semuanya.
Bagian kiri adalah tempat tinggal murid luar, kanan murid dalam, kini ia berada di kawasan tengah, ia menelusuri hampir semua area tengah dan tanpa disengaja ia melihat sebuah bangunan mewah dengan tulisan 0 di depan gerbangnya.
"Tunggu! tunggu sebentar?! ini tempat tinggalku?! bukannya ini tempat para murid inti?"
Tiba tiba muncul sosok pria paruh baya didepan Shinjie, pria itu tak lain adalah orang yang meloloskannya.
"Ketua Meng, kebetulan ketua ada disini, token di tanganku bertuliskan 0 dan kediaman ini bertuliskan 0, namun kediaman ini kan tempatnya murid inti sedangkan aku murid baru, apa ada kesalahan ketua meng?"
"Tak ada kesalahan nak, benar kau murid baru, namun jika kau mau menjadi muridku, kau akan langsung menjadi murid inti, bagaimana? tertarik?"
"Tentu saja aku tak masalah, namun apakah hanya aku satu satunya murid mu ketua?"
"Aku memiliki satu murid lain"
"Kalau boleh tau siapa murid mu satu lagi ketua?"
"Dia adalah keponakanku, Xiao Shasa"
"Shasa?! baiklah dengan senang hati aku akan jadi muridmu"
'Aneh, kenapa mudah sekali menjadikan bocah ini sebagai muridku? terserahlah'
"Baiklah nak, kini kau bisa masuk ke kediamanmu, dan istirahatlah, besok kau akan belajar bersamaku dan Xiao Shasa"
"Haha baiklah ketua"
'Apakah dia tak tahu aku ada janji pernikahan dengan Shasa? hehe bisa mendapatkan guru paling berpengaruh dan selalu dekat dengan Shasa adalah keuntungan terbaik'
Shinjie tersenyum lebar, semudah ini kah menjadi murid inti? tentu saja tidak! apa yang Shinjie tak ketahui adalah, kejadian ini akan membuat banyak protes dari berbagai kalangan murid.
"Fuhh... tempat tinggal paling bagus adalah milikku, besar, mewah, danau dan pondok, benar benar seperti yang aku lihat dikomik online"
"Hari sudah malam, lihat lihatnya besok saja, lebih baik aku tidur"
Shinjie masuk kedalam tempat tinggalnya yang lebih mirip seperti mansion dan langsung tidur tanpa melihat lihat mansion barunya.
-
Pagi harinya Shinjie terbangun karena teriakan seseorang diluar gerbang mansionnya.
"Cih, pagi pagi sudah ribut, kesadaran ku belum kembali sepenuhnya, biarkan saja dulu beberapa saat"
Shinjie hanya duduk diam di atas kasurnya, ia tengah mengembalikan kesadarannya yang tertinggal di alam bawah sadar.
"Baiklah kini aku sudah sepenuhnya sadar, mari kita lihat siapa pagi pagi begini sudah ribut didepan kediaman orang lain"
Shinjie keluar dari kamar dan turun dari lantai dua dan berjalan keluar dari mansion.
Ketika sudah dekat dengan gerbang, Shinjie melihat ketua Ming yang terlihat sedikit kesal.
"Guru Meng? ada apa pagi pagi kemari?"
"Bukannya sudah kubilang akan berlatih pagi hari? dan juga kau tak bilang bahwa kau kenal dengan keponakanku?"
"Guru meng sendiri tak bertanya padaku"
"Apa karena dia kau dengan mudah setuju untuk jadi muridku?"
"Tepat, itu salah satunya"
"Nak, ku peringatkan kau ya, dia satu satunya anak patriark keluarga besar Xiao"
"Aku tau, lagipula ayahnya Xiao Ino juga sudah tau aku dekat dengan Shasa, jadi guru Meng tak perlu khawatir oke?"
"Hahh... yasudah jika kau bilang begitu, ayo cepat kau akan dilantik menjadi murid inti dulu baru kita berlatih"
"Harus dilantik juga? kenapa menyusahkan sekali sih?"
"Ini tradisi nak, tradisi"
"Cih, ayo guru Meng"
Mereka berdua pergi menuju aula akademi, karena kemarin adalah penerimaan murid baru, kini begitu ramai orang di aula akademi.
Yang berkumpul disana tak hanya murid baru, bahkan murid luar lama, murid dalam, murid inti, bahkan tetua pun ikut berkumpul.
Tentunya orang orang ini berkumpul dengan tujuan yang berbeda beda, namun biarlah itu menjadi rahasia mereka.
Kini Shinjie dan ketua Meng masuk ke aula akademi, kedatangan ketua Meng tentu saja menjadi perhatian banyak orang, namun tak hanya ketua Meng yang mendapat perhatian, Shinjie pun juga mendapat banyak perhatian, pasalnya rumor tentang bakat dan soul spirit misteriusnya telah menyebar bagai kobaran api.
"Diakah murid luar yang punya bakat tak terukur dan soul spirit misterius itu?"
"Kurasa benar, namun tak terlihat sesuatu yang spesial darinya"
"Kau benar, ku pikir itu hanyalah rumor"
"Kau tak datang saat penerimaan murid baru ya? banyak yang menjadi saksinya"
"Jadi itu semua benar? mari lihat orang seperti apa junior ini"
Kini ketua Meng berdiri dibelakang podium, namun anehnya Shinjie juga disuruh untuk naik ke atas panggung.
"Selamat pagi murid murid dan tetua sekalian, pagi ini adalah hari yang membahagiakan bagi kita semua, pasalnya kini kita kedatangan banyak murid baru yang berbakat, mari beri tepuk tangan untuk mereka"
Semua orang bertepuk tangan dan ada juga yang bersorak, kedatangan murid baru bisa berarti banyak hal, salah satunya bawahan baru.
"Namun tak hanya itu, hari ini aku Xiao Meng telah mengangkat satu murid baru, sebelumnya murid ku hanyalah keponakanku sendiri, sekarang aku memiliki murid baru yang tak kalah hebat dari keponakanku"
"Mari ku perkenalkan, namanya adalah Shinjie"
Ketua Meng menarik Shinjie mendekat, kini seluruh orang tau bahwa Shinjie telah menjadi murid ketua Meng, banyak komentar berdatangan dari orang yang menyaksikan.
"Bukankah ketua Meng terlalu meninggikan dia?"
"Benar, aku sebagai tetua tak setuju dengan ini"
"Apa bagusnya murid baru itu? aku yang sudah menjadi murid dalam mungkin lebih baik darinya dan tak memiliki kualifikasi untuk jadi murid ketua Meng"
"Jangankan kau, aku yang murid inti saja tak memenuhi syarat untuk menjadi muridnya"
Begitu banyaknya komentar membuat Shinjie sakit kepala, ia mengeluarkan Immortal Keyboard miliknya
{Semua orang didalam akademi diam dan berlutut tak terkecuali} mengonsumsi 200k poin
Seketika semua orang tak bisa mengeluarkan suaranya dan jatuh berlutut, tak terkecuali termasuk ketua Meng.
Shinjie yang masih berdiri membuat orang orang terkejut dengan apa yang terjadi.
"Sudah selesai komentarnya? kalian pikir aku peduli dengan komentar kalian? jika masih ada yang protes akan ku hilangkan kultivasi, bakat, dan soul spirit kalian dalam hitungan detik! kalau kalian tak percaya kalian bisa mencobanya!"
Suara Shinjie menggema keseluruh aula, ucapan yang diucapkan Shinjie membuat banyak orang berkeringat dingin.
'Gila! apa yang dilakukan bocah ini sampai sampai aku yang di tahap Diamond Awal pun berlutut dan tak bisa bicara dibuatnya, mungkin ancamannya tadi juga bukan hanya sekedar omong kosong' batin ketua Meng, keringatnya mengalir dari kepalanya.
"Baiklah sekarang kembalilah seperti semula, dan jangan berkomentar, kepala ku sakit mendengar ocehan tak berguna kalian" ucap Shinjie dengan nada dingin
Kini semua orang kembali seperti semula, mereka mulai berdiri seperti biasa dan bisa mengeluarkan suara, namun tentu saja mereka tak mau berisik karena peringatan Shinjie tadi.
"Hey kau pikir aku takut dengan mu?! itu tadi hanyalah trik kecil!" ucap salah satu murid inti pria
"Kau... baiklah jika itu maumu"
'Hacking'
_______________________________________________
Status Target :
Nama : Wei Mo
Umur : 22
Ras : Manusia
Kultivasi : Amethyst 3
Soul Spirit : Fire Glove tingkat Monster 1
Skill : Fiery Fist, Flame Breath
_______________________________________________
"Namamu Wei Mo, baiklah sekarang kalian perhatikan, apakah ancamanku ini hanya omong kosong belaka"
※Menghapus Kultivasi, Bakat, dan Soul Spirit Wei Mo※ Mengonsumsi 300k poin
"Coba rasakan kultivasi mu dan keluarkan lah soul spiritmu jika bisa"
"Ka-kau, apa yang terjadi? kenapa kultivasiku lenyap?! kemana perginya soul spiritku?! kau! kembalikan kultivasi dan soul spiritku!"
"Aku sudah memberi peringatan, namun kau tetap tak menghiraukannya"
'Anak ini ternyata tak bercanda tentang hal ini' batin ketua Meng
"Kutekankan sekali lagi, diam dan jangan menggangguku, atau kubuat kalian menjadi sampah sepertinya!"
Semua orang hanya terdiam, mereka tau betul bahwa Shinjie tidak bercanda dengan ucapannya.
"Nah begini lebih baik, silahkan guru Meng"
"Ahh baiklah"
Ketua Meng melanjutkan pidato penyambutannya dan mengumumkan bahwa Shinjie telah menjadi murid inti akademi Sky Imperial.
Tentu hal ini mendapat banyak penolakan, namun tak ada yang berani berkomentar karena ancaman Shinjie sebelumnya.
...----------------...
Terima kasih sudah membaca!~
Jangan lupa tekan tombol Favorite dan Likenya!~
🔥🔥🔥
Pesan Author : Mungkin terkesan bertele tele namun dengan penjelasan rinci ini lah yang nanti memudahkan author dalam menulis
Tambahan, dibawah ini adalah daftar dari tingkatan Soul Spirit
_______________________________________________
Tingkat Soul Spirit :
-Manusia : 1-10
-Monster : 1-10
-Iblis : 1-10
-Binatang Suci : 1-10
-Orang Suci : 1-10
-Dewa : Rendah, Menengah, Tinggi
-Mitos : Hanya ada lima No.1 - No.5
_______________________________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Iswan Taufik
g ada hormat`nya ni bocah sama senior +tetua
2022-01-02
0
Agus Priyanto S
terlalu mudah menindas dengan bantuan system
2021-09-07
0
Alvanzry
anak songong, tinggalin beberapa ratus ribu koin emas dan pil kultivasi buat bapaknya knapa sih pelit amat....
2021-07-02
1