Bab 16

" Tap tap tap " terdengar derap kaki seseorang .

" tolong tolong" dengan suara yang lemah.

" siapa disana " teriak orang itu yang seperti nya bukan hanya satu orang

" disini pak tolong saya " ya ini adalah suara Hana yang meminta bantuan.

Dan diikuti dengan suara kaki yang berlari mendekat .

" dug dug dug dug "

" YA ALLAH , kenapa kamu ndok..?" pekik suara dua orang  laki - laki  itu yang menghampiri Hana , kalau di lihat dari seragamnya seperti petugas keamanan ruko itu .

" Tolong saya pak " Hana bersuara kembali dengan suara lirih .

" iya ,iya ndok bertahan yaa , bapak akan bawa ke Rumah sakit terdekat " pinta bapak petugas itu agar Hana bertahan.

Ya dua orang parubaya itu adalah petugas keamanan ruko , yang bernama Pak Joko dan Pak Dono , mereka memang di tugas kan untuk menjaga ruko karna kalau siang hari ruko memang menjadi pertokoan.

Pada saat kejadian , Mereka memang sedang tidak berada di pos , Pak Joko sedang ijin pulang untuk menjemput anaknya dan Pak Dono sedang keluar dari pos jaga untuk mencari makanan maka dari itu mereka tidak mendengar teriakan Hana , Mereka mengetahui nya saat keliling mengecek lokasi ruko ruko.

" Ayo don ,koen  kumpul ke barang barange terus setop taksi. (ayo don , kamu kumpulkan barang barangnya terus panggil taksi ). .!" suruh pak Joko ke rekan kerja nya.

" Iyo pak , ayo tak ewangi mapah pak , mesakke ya pak ( iya pak , mari saya bantu bawa pak, kasihan ya pak) " sahut pak Dono .

Setelah mendapatkan taksi .

" Ayo don bawa ke rumah sakit Sejahtera " ucap Pak joko dengan nada khawatir .

disaat di perjalanan ke rumah sakit kesadaran Hana pun menurun dan tidak sadarkan diri.

" Ayo pir gek Endang mesakke arek iki ( ayo pir buruan kasihan anak ini )" pinta pak Joko pada supir taksi .

Pak Joko dan pak Dono pun mengantarkan ke rumah sakit dengan harap harap cemas.

******

Sementara di jalanan ada seorang suami yang sedang mencari dan mencemaskan istrinya yang entah sedang berada di mana.

Hati nya sungguh sangat gelisah . takut terjadi sesuatu dengan istri cantik nya.

" Sayang kamu dimana,,, pulang sayang , pulang untuk ku dan anak anak kita." gumam Fandi dengan hati yang sangat cemas.

Kecemasannya makin terasa saat melintasi jalan menuju rumah sakit dan melihat sebuah sepeda motor yang sudah sangat dikenalnya.

Fandi keluar dari mobilnya dan menghampiri sepeda motor yang diyakini milik istrinya.

" DEG "

" ASTAGA motor Hana , terus kemana hananya ... Tuhan tolong jaga Hana " Ucap Fandi dirundung ketakutan

Ditengah kekalutannya memikirkan istrinya ada yang mendatangi nya .

" Mas kenang opo sampean dumuk - dumuk pit iku ,arep maling yow ( Mas kenapa kamu pegang pegang motor itu , mau maling ya) " tuduh seorang laki-laki

" buk ,, bukan mas saya kenal dengan motor ini , mas e tau yang punya kendaraan ini pergi kemana..? " bantah Fandi dan menanyakan pemilik motor milik istrinya

" sampean tenan ora arep maling mas ( kamu benar tidak ingin maling motor ini ),..?" tanya pemuda itu memastikan

" Sumpah mas , saya kenal motor ini karena ini milik istri saya.!" jawaban Fandi membuat pemuda itu mengernyitkan keningnya.

" Ojo guyon mas ,mba e Ki mau di gowo bojone Bali mas mergo ninggke anak bayine ,ngono le Kondo bojone mau mas , sampean ojo ngapusi mas ( Jangan bercanda mas. mbanya tadi tu di bawa pulang sama suami nya karena sudah ninggalin anak bayinya , Begitu tadi suaminya bilang , kamu jangan bohong ya mas )" ucap pemuda itu masih belum percaya kepada Fandi , Ya pemuda itu adalah orang yang tadi menegur pria yang bawa Hana pergi.

" HAH ... Sumpah mas itu istri saya ,ni kalau kamu gak percaya ( sambil menyodor ponsel yang ada banyak foto foto Hana )." jawab Fandi terkejut sekaligus geram .

Sebelum mereka melanjutkan perdebatan nya, pembicaraan mereka terhenti karena ada suara dering ponsel yang di ketahui milik Fandi .

" kriiing kriiing kriiing "

📞 " hallo ,sayang ini beneran kamu, kamu sekarang dimana ,aku jemput ya sayang..?" pertanyaan berentet dari Fandi karena yang menelpon adalah kontak istrinya.

📞 " hallo Bu pak " kata si penelpon .

📞 " Anda siapa ,kenapa ponsel istri saya ada di anda ? " tanya Fandi heran.

📞 " Gini Pak saya Joko saya yang membawa istri sampean, Tolong sampean ke rumah sakit Sejahtera Pak."

" Degg "

" Hana istriku ada apa " gumam Fandi sendiri dan langsung berlari masuk ke dalam mobil nya dan meninggalkan kendaraan motor istrinya dan pemuda tadi begitu saja .

Dan langsung tancap gas menuju ke rumah sakit yang di sinyalir ada istrinya.

****

Di Rumah Sakit Sejahtera

Dua petugas yang menolong Hana itu pun sampai di RS Sejahtera langsung meminta tolong kepada petugas kesehatan yang ada di sana.

" TOLONG , tolong suster ini ada yang terluka " teriak Pak Joko

" iya pak mari tidurkan di brangkar  ini , dan silahkan mengisi formulir pendaftaran serta tolong tunggu di luar supaya Dokter bisa menangani dengan baik." ucap perawat dengan sigap

*****

" Don tadi barang barange mba e endi ?" tanya pak Joko

" Niki pak " ucap Pak Dono

" coba di periksa siapa tau ada identitas dan hp nya " pinta Pak Joko mengecek tas kecil yang tadi berserakan di lantai ruko dan mencari kartu identitas dan ponsel milik Hana.

" Ini pak ada hp dan KTP nya Pak Joko," saat menemukan barang yang di cari

" Alhamdulillah youwes Saiki akdewe bagi tugas ,koen seng ngisi pendaftaran Ki KTP ne ,aku tak telpon keluarga ne ( Alhamdulillah Yasudah sekarang kita bagi tugas , kamu daftar ini KTP nya , aku yang telpon keluarga nya )

" Siap pak "

Setelah kepergian Pak Dono, Pak Joko langsung mencoba. membuka ponsel Hana dan beruntung ponsel Hana tidak menggunakan password.

Pak Joko pun mencoba membuka ponsel Hana dan ternyata ponselnya lowbet , Pak Joko pun berlari kearah bagian informasi yang terdapat beberapa suster , Pak Joko pun meminta bantuan untuk mencharge ponsel Hana yang lowbet dan ternyata ada satu suster yang memiliki charge yang sama dengan ponsel milik Hana .

"Alhamdulillah hp ne gak dikunci" Setelah ponsel Hana terisi batrenya Pak Joko pun mencoba membuka ponsel dan sukurnya bisa di buka .

Setelah mendapatkan nomor ponsel dengan nama " Suamiku " yang ada dikontak Hana , Pak Joko pun menghubungi nya dan mengabarkan keadaan dan posisi Hana sekarang .  Pintu ruang UGD itu pun terbuka dan keluarlah seorang perawat yang ingin menyampaikan informasi tentang keadaan Hana .

" Gimana sus , keadaan perempuan tadi ?" tanya pak Joko kepada perawat itu.

" Rekan bapak tadi kemana ya ?" tanya suster itu tanpa menjawab pertanyaan pak Joko dan malah melihat kiri kanan .

" Itu sus sedang daftar ( pak Joko sambil menunjukan pak Dono )."

" Pasien masih di tangani oleh Dokter pak , Em Bapak sudah menghubungi keluarga korban ..?nanti tolong kalau sudah selesai rekannya suruh tunggu disini sampai keluarga pasien datang ya Pak." pinta perawat kepada Pak Joko dan Pak Dono.

" baik sus " jawab Pak Joko.

*****

Flashback di ruang UGD

" Astaga ,kenapa ini sus " tanya sang dokter jaga perempuan yang akan menangani Hana.

" Kurang tau Dok, tadi pasien diantar oleh dua orang petugas keamanan Dok." jawab perawat apa ada nya .

" Oke saya akan periksa dulu "

" Ya Tuhan "Ucap Dokter terkejut menemukan kejanggalan di tubuh Hana.

" ada apa Dokter ?" tanya suster

" Sus , Tolong ya tahan dulu orang yang tadi mengantar kan korban kesini.." pinta sang Dokter

Setelah suster itu keluar ,Dokter kembali memeriksa tubuh Hana.

" Astaga perbuatan keji siapa ini , Wajah yang di penuhi lebam akibat banyaknya luka , tubuh yang terdapat banyak kismark ,alat vital yang luka dan terdapat cairan ****** . Tidak salah lagi perempuan ini merupakan korban kejahatan seksual saya akan memvisum nya sebagai barang bukti." gumam dalam hati sang Dokter karena menemukan banyak nya jejak kekejian seseorang serta prihatin terhadap kondisi pasien nya.

" Seperti nya korban kejahatan seksual ya Dok," tanya satu suster yang membantu

" Iya sus ,saya akan memvisum dan kamu tolong simpan apapun yang ada di tubuh korban dan bersih kan serta gantikan bajunya." titah dokter

" Baik Dok "

l****

Sedang di luar ruang UGD dua petugas itu masih setia menunggu. Saat menunggu mereka pun di kejutan oleh kedatangan seorang laki-laki dengan emosi yang tertahan . Ya dia adalah Fandi ,saat melihat Pak Joko dan Pak Dono didepan hadapan nya , Fandi pun langsung mencengkeram kerah baju seragam Pak Joko.

" KAMU APAKAN ISTRIKU HAH" Teriak Fandi kalut .

Sebelum terjadi sesuatu Pak Dono pun melerainya.

" Hey kamu , Jangan main tuduh ya ( sambil tangan nya menahan Fandi) , Kalau kita yang apa apain istri kamu kita tidak akan ada disini." teriak Pak Dono yang tak terima di tuduh .

setelah mendengar kan penuturan Pak Dono , Fandi mulai melemah dan melepaskan cengkraman nya.

" Bagaimana istri saya bisa berada disini..? " tanya fandi lemah dan bersimpuh duduk di depan Pak Joko.

" Tangi le ( Bangun nak ucap pak Joko sambil membantu Fandi berdiri )

kami juga tidak mengetahui apa apa, kami menemukan istrimu di lorong ruko nak" . jelas Pak Joko

" Yaa Tuhan apa yang terjadi sama istriku Pak?" Tanya fandi dengan suara bergetar.

di keluar dari ruang UGD.

" eehm ,,, Apakah di sini ada keluarga pasien,?" tanya Dokter

" Saya Dok, saya suaminya, bagaimana dengan keadaan istri saya Dok..?" ucap Fandi dan mendekati sang dokter

" oh oke , mari ke ruangan saya ,saya akan menjelaskannya Pak.." jawab Bu Dokter

" Baik Dok "

Setelah Fandi masuk ke ruangan Dokter, Pak Joko menyuruh rekannya Pak Dono kembali ketempat kerjaannya dan pak Joko yang masih tinggal di rumah sakit.

****

" Maaf dengan bapak siapa saya berbicara..? tanya dokter ramah .

" saya Fandi ,suami dari pasien yang bernama Hana ,Dok."

" Apa yang terjadi dengan istri saya Dok ?," tanya Fandi dengan tidak sabar.

" Baik ,saya ingin memberi tahu kan hasil dari apa yang saya periksa dan temukan saya harap anda kuat mendengar kenyataannya. Baik begini Pak Fandi ,Dari tanda - tanda dan semua yang sudah saya periksa , Istri anda sudah menjadi korban dari kejahatan seksual"

" DEG " saat itu juga dunia Fandi seperti runtuh.

" Tidak mungkin Dok , anda pasti salah Dok..

" Pak Fandi anda harus kuat dan tenang ,kami sudah sangat teliti memeriksa tubuh dari istri anda dan ya semuanya menjurus bahwa istri anda menjadi korban pemerkosaan . Tanda-tanda seperti luka dan lebam di area wajah, banyak nya bukti kekejian seorang pria dan terdapat nya cairan ****** laki-laki. Dan kami pun sudah melakukan visum pak semua benar adanya, kami siap membantu anda pak Fandi untuk melaporkan kasus ini."

Dengan wajah yang merah dan rahang yang mengeras menahan rasa marah , kecewa dan sedih mendengar kan penuturan sang Dokter atas apa yang terjadi pada istri cantik nya.

" Jangan lakukan apapun , Saya sendiri yang akan mencari Bajinga*n itu " ucap Fandi dengan mengepakkan kedua tangannya hingga kuku kuku nya putih memucat.

" Tapi pak...." sebelum Dokter menyelesaikan kalimatnya sudah di potong oleh Fandi.

" Tidak ada tapi tapian Dok saya sendiri yang akan menyelesaikan kasus ini, Anda hanya perlu memberikan hasil visum dan pemeriksaan anda terkait kasus yang istri saya alami , Terimakasih atas bantuan nya ,saya akan menemui istri saya ."

" Baik lah pak Fandi kalau itu sudah menjadi keputusan terbaik untuk anda , istri anda sudah di pindahkan ke kamar rawat melati , karena kondisinya yang masih shock dan terguncang. Dan ini semua barang barang dan baju yang di pakai oleh istri anda pak , mudah mudahan bisa membantu Anda untuk mencari pelakunya ." ucapvdikter sambil menyerahkan paper bag besar dimana di dalamnya terdapat tas ,ponsel, flatshoes ,baju dan celana panjang , baju dalaman dan jas seseorang.

Fandi pun keluar dari ruangan Dokter untuk menemui istri malangnya . Setelah sampai di depan pintu kamar rawat melati yang di depan nya masih ada pria paruh baya yang di ketahui adalah Pak Joko berjaga di depan pintu kamar rawat Hana. Fandi pun menyapaya.

" Bapak masih ada disini?" tanya fandi

" Iya mas ,saya tidak tega meninggalkannya ,dan rekan kerja saya juga sudah kembali ke ruko ,lokasi kejadian itu mas."

"Oh baik pak , pak saya akan menemui istri saya sebentar , setelah itu ada yang ingin saya tau atas kejadian yang menimpa istri saya , eemm saya bisa meminta bantuan kepada bapak?" ucap Fandi

" Bisa bisa mas , sebisa mungkin saya akan membantu mas nya ." jawab Pak Joko mantap .

" Terimakasih pak, saya ke dalam sebentar untuk melihat kondisi istri saya dan ini untuk bapak beli kopi pak dan harus di terima," pamit fandi sambil memberikan lima lembar uang merah kepada Pak Joko.

" waaahh mas ko repot repot, terimakasih mas."

*****

Dukung terus ya teman-teman reader ...

Maaf jika masih ada banyak kesalahan dalam penulisan 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Purwanti Kurniawan

Purwanti Kurniawan

semoga cepet ketemu ya pria yg memperkosa hana

2023-07-01

0

Yusneli Usman

Yusneli Usman

kasian Hana.....

2022-04-26

0

Denni Siahaan

Denni Siahaan

sedih y,

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bag 1
2 Bag 2
3 Bag 3
4 Bag 4
5 Bag 5
6 Bag 6
7 Bag 7
8 Bag 8
9 Bag 9
10 Bag 10
11 Bag 11
12 Bag 12
13 Bag 13
14 Bag 14
15 Bag 15
16 Bab 16
17 Bag 17
18 Bag 18
19 Bag 19
20 Bag 20
21 Bag 21
22 Bag 22
23 Bag 23
24 Bag 24
25 Bag 25
26 Bag 26
27 Bag 27
28 Bag 28
29 Bag 29
30 Bag 30
31 Bag 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Ban 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bukan Up
183 Bab 182
184 Bab 183
185 Bab 184
186 Bab 185
187 Bab 186
188 Bab 187
189 Bab 188
190 Bab 189
191 Bab 190
192 Bab 191
193 Bab 192
194 Bab 193
195 Bab 194
196 Bab 195
197 Bab 196
198 Bab 197
199 Bab 198
200 Bab 199
201 Bab 200
202 Bab 201
203 Bab 202
204 Bab 203
205 Bab 204
206 Bab 204
207 Bab 205
208 Bab 206
209 Bab 207
210 Bab 208
211 Bab 209
212 Bab 210
213 Bab 211
214 Bab 212
215 Bab 213
216 Bab 214
217 Bab 215
218 Bab 216
219 Bab 217
220 Bab 218
221 Bab 219
222 Bab 220
223 Bab 221
224 Bab 222
225 Bab 223
226 Bab 224
227 Bab 225
228 Bab 226
229 Bab 227
230 Bab 228
231 Bab 229
232 Bab 230
233 Bab 230
234 Bab 231
235 Bab 232
236 Bab 233
237 Bab 234
238 Bab 235
239 Bab 236
240 Bab 237
241 Bab 238
242 Bab 239
243 Bab 240
244 Bab 241
245 Bab 242
246 Bab 243
Episodes

Updated 246 Episodes

1
Bag 1
2
Bag 2
3
Bag 3
4
Bag 4
5
Bag 5
6
Bag 6
7
Bag 7
8
Bag 8
9
Bag 9
10
Bag 10
11
Bag 11
12
Bag 12
13
Bag 13
14
Bag 14
15
Bag 15
16
Bab 16
17
Bag 17
18
Bag 18
19
Bag 19
20
Bag 20
21
Bag 21
22
Bag 22
23
Bag 23
24
Bag 24
25
Bag 25
26
Bag 26
27
Bag 27
28
Bag 28
29
Bag 29
30
Bag 30
31
Bag 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Ban 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bukan Up
183
Bab 182
184
Bab 183
185
Bab 184
186
Bab 185
187
Bab 186
188
Bab 187
189
Bab 188
190
Bab 189
191
Bab 190
192
Bab 191
193
Bab 192
194
Bab 193
195
Bab 194
196
Bab 195
197
Bab 196
198
Bab 197
199
Bab 198
200
Bab 199
201
Bab 200
202
Bab 201
203
Bab 202
204
Bab 203
205
Bab 204
206
Bab 204
207
Bab 205
208
Bab 206
209
Bab 207
210
Bab 208
211
Bab 209
212
Bab 210
213
Bab 211
214
Bab 212
215
Bab 213
216
Bab 214
217
Bab 215
218
Bab 216
219
Bab 217
220
Bab 218
221
Bab 219
222
Bab 220
223
Bab 221
224
Bab 222
225
Bab 223
226
Bab 224
227
Bab 225
228
Bab 226
229
Bab 227
230
Bab 228
231
Bab 229
232
Bab 230
233
Bab 230
234
Bab 231
235
Bab 232
236
Bab 233
237
Bab 234
238
Bab 235
239
Bab 236
240
Bab 237
241
Bab 238
242
Bab 239
243
Bab 240
244
Bab 241
245
Bab 242
246
Bab 243

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!