Bag 13

Tujuh tahun kemudian ,,,,,

Kehidupan Hana makin di penuhi

kebahagiaan … bagaimana tidak mempunyai orang tua yang perhatian , suami yang mencintai dan di tambah dengan kehadiran sang buah hati , Apalagi Hana dan Fandi telah di karunia dua jagoan yang sangat pandai dan lucu berusia 6 tahun dan 3 tahun. Anak yang pertama di beri nama Ramadhani Afendi ,Rama sekarang sudah masuk sekolah kelas 1 SD , dan si bungsu di beri nama Rafa Hanafie anak gembul yang termasuk dalam anak yang anteng dan tidak rewel.

Hana sendiri sekarang sudah tidak tinggal di kota yang sama dengan kedua orangtuanya . Tetapi Hana tinggal di kampung halaman Fandi , Awalnya Pak Wahyu dan Bu Wina keberatan dengan kepindahan putri mereka tapi apa boleh buat Hana sudah bukan tanggungjawab mereka , jadi yang bisa mereka lakukan hanya dengan mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga anaknya .

Sesekali bila Pak Wahyu dan Bu Wina rindu dengan kedua cucunya mereka akan datang untuk mengunjungi nya sebaliknya Hana dan Fandi akan mengajak kedua buah hati berkunjung ke rumah Uti dan Akungnya .

Awalnya kenapa Hana bisa pindah di kampung halaman Fandi karena Ibu Fandi mengabarkan pada putranya bahwa Ayah Fandi mengalami sakit keras dan dirumah tidak ada yang membantu ibu Fandi mengurus ayah nya. Sebab kedua paruh baya itu hanya mempunyai dua orang anak , Fani dan Fandi .

Saat di kabari Fani tidak bisa pulang karena merasa sayang akan usaha yang sudah di rintisnya dan pada akhirnya Fandi mengambil keputusan untuk pulang merawat kedua orangtuanya.

Sesampainya di kampung halaman Fandi yaitu di kota Madiun Jawa timur , Fandi tidak dibingungkan lagi oleh pekerjaan karena kinerja yang rajin dan tekun Fandi tidak di perbolehkan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang lama , Tapi pihak perusahaan malah menawarkan pekerjaan di kantor cabang yang ada di Jawa timur, penawaran itu tidak di sia - sia kan oleh Fandi. ( Alhamdulillah memang ya kalo niat baik buat merawat orang tua pasti di permudah )

Walaupun jarak tempuh dari rumah orang tua nya ke kantor barunya sekitar 2 jam, tidak menjadi masalah buat fandi .( Gak papa dari pada harus cari kerja lagi, untuk sekarang ini sangat sulit di tambah hanya di daerah begini jalani aja lah)

Satu fakta setelah sampai di rumah Fandi ternyata keluarga Fandi termasuk keluarga yang berada , Ayah dan Ibu fandi ternyata pensiunan guru ,Rumah dan Tanah yang luas dan asri , satu mobil dan 2 motor yang terparkir di garasi rumah nya dan mempunyai perkebunan tebu yang di kontrak oleh pabrik gula .

Hana pun tak menyangka karena suaminya tak pernah menceritakan tentang semua yang di milikinya pada Hana . Menurut Hana kalau untuk ukuran di kampung itu sudah termasuk keluarga berada, Tapi kenapa Fani dan Fandi di sana hidup dengan kesederhanaan.

Hana pun sudah terbiasa tinggal di daerah itu dengan mertua nya . Fandi pun juga sudah melaksanakan rutinitas nya bekerja berangkat jam setengah 7 pagi pulang jam 8 malam karena ke potong 2 jam perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi nya.

Hana pun hidup rukun dengan mertua nya , mungkin karena orang tua Fandi yang sudah sangat tua berbanding dengan orang tua Hana jadi ego dari mereka tidaklah sama sama kuat sehingga mereka bisa hidup dengan rukun .

****

" Mama sepatu Kaka mana ..??"

" Ma kemeja ayah Ko belum di siapin ..?"teriak Fandi

" iya yah mama lupa ini lagi di kamar Kaka buat cari sepatu" balas teriak hana

" mama aku gak mau Sarapan ini "

" Mah bekal punya ayah udah siap belumn"

" Sudah ayah ni juga punya Kaka , ka makan walau hanya sekedar sedikit ya ,kasihan nanti perut kaka sakit ,terus gak fokus belajar nya oke "bujuk Hana

" iya mah "

Itulah rutinitas Hana setiap pagi pasti terdengar suara teriakan bersahutan yang di lakukan oleh Fandi dan juga Rama anak sulung hanaa.

Dengan pengertiannya orang tua Fandi setiap pagi pasti akan mengambil si kecil untuk diajak bermain di rumah belakang ( Rumah yang di tempati Fandi dan keluarga kecil nya di bagian utama sedang di pertengahan ada lorong menuju rumah yang di gunakan orang tua Fandi yang di hiasi kolam ikan dan taman tapi masih dalam satu lingkup) agar tidak menambah kehebohan .

" mas udah selesai Kaka juga udah siap, mas berangkat yaa sayang ,Kaka pamit mama dulu " pamit Fandi dan menyuruh anaknya untuk mencium tangan istrinya , Hana pun juga mencium tangan Fandi an di balas dengan kecupan di kening Hana.

" iya mas hati - hati bawa mobil nya , Kaka nanti mama jemput jadi kalo mama belum ada jangan pergi kemana - mana ya" pesan Hana ke Anya sambil mencium kening Rama

" Yaudah ayok kita ke rumah belakang pamit Akung ,Uti dan adek rafa dulu" ajak Fandi untuk pamit kepada Uti dan akungnya serta adiknya ,Hana pun mengikuti suami dan anak sulung nya untuk mengambil si Bungsu.

" Fandi berangkat dulu ya pak buk, jangan lupa pak obatnya diminum rutin " pamit Fandi kepada kedua orang tua nya

" iya le , kerja seng temenan go anak bojo( kerja yang benar buat anak istri) ." jawab bapaknya

Fandi menjawab dengan anggukan dan tersenyum

" Rama berangkat sekolah ya Akung Uti ,adek rafa " pamit si sulung Rama

" Iya cah ganteng , belajar yang rajin hati - hati ya ,, nanti di jemput mamah yaa " jawab Uti sambil Nerima ulurun tangan cucu nya serta mengelus rambut Rama

" adek kakak berangakat sekolah " pamit Rama kepada adik yang sedang di gendong ayahnya

" ikud syeekoyah yaaahhh" jawab si bungsu

" iya nanti kita jemput sekolah Kaka "

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam "

" makasih Uti Akung , Rafa mau mandi dulu , buk pak sarapan dulu ,udah Hana siapkan sama obat bapak juga " kata Hana sopan

" iya ndok,matursuwun yaaa "

" sama sama buk pak"

******

jam sudah menunjukkan pukul 11 siang Hana dan si bungsu pun sudah siap untuk pergi ke sekolah Kaka Rama dengan menggunakan motor matic dan si bungsu di dudukan di tempat depan .

Pada saat keluar gerbang rumah nya ,Hana di panggil oleh adik sepupu Fandi yang bernama Hesti .ya ibunya Hesti adik dari ibu Fandi rumahnya pun berada di depan rumah orang tua fandi hanya terpisah oleh jalanan.

" mbak "

" mbak Hana "panggil hasty

" iya hes ,ada apa..? " Jawab Hana sambil memberhentikan motor nya

"itu mba aku tadi habis ke rumah teman ku ,rumahnya sebelahan sama rumah pakde Tejo , dia bilang pakde tejo masuk rumah sakit mba ( pakde Tejo adalah kakak kandung bapaknya Fandi ) Nah aku tadi disuruh ibu buat nyampein mba ".

" Astaghfirullah .. iya terimakasih ya hes nanti tak bilang sama ibu bapak , kamu tau gak di rawat di mana pakde Tejo nya..??" tanya Hana

" di RSU Fatmawati "

" Lumayan jauh ya hes ,,yaudah mbak mau jemput ka Rama sekolah dulu ya "

" iya mba hati - hati "

*****

Sesampainya di rumah Hana langsung membantu anak sulung nya berganti baju dan menyuapi kedua anaknya makan setelah itu memberikan keduanya susu , setelah habis ludes susunya si bungsu ternyata sudah tidur tapi si kakak belum , karena Hana harus menemui mertua nya untuk menyampaikan kabar soal pakde Tejo akhirnya Hana meninggalkan si Kaka yang masih mainan.

" Kaka bobo siang ya ,,,, Jangan gangguin adek bobo yaa , mama mau ke Uti dulu".

" iya mah ini sebentar lagi"

****

" Tok tok tok"

" buk , Bapak tidur ..?" tanya Hana sambil melongokan kepala nya ke kamar mertua nya..

" iya tadi ngeluh kepala nya agak pening ndok ,, anak - anak lagi apa ko di tinggal .." . jawab ibu Fandi

" Adek rafa bobo siang Bu, kalo Kaka masih mainan tadi tapi sebentar lagi pasti sudah mapan bobo. buk apa Hesti tadi kesini ...?" tanya Hana

" Gak Lo ya ada apa memang nya..?"

" itu buk tadi waktu Hana mau ke sekolah Hesti panggil Hana terus dia kasih kabar kalo pakde Tejo sakit Bu kondisinya kritis Bu ." terang Hana

" Astaghfirullah.... terus yok piye (terus gimana) ndok, pakde Tejo kan kakaknya bapakmu , lah bapak mu aja sudah sakit sakitan apalagi pakde mu ndok , terus piye ya ibu gak bisa besuk / tengok pakde mu ..?"