Bag 9

" TIN TIN TIN"

" Assalamualaikum " salam seorang pria

" Waalaikumsalam cari siapa ya mas."

" Saya cari Kasih bi "

" Oh temanya non Kasih , silahkan masuk duduk Mas tak panggilkan dulu non

Kasih nya "

Ya yang datang kerumah Kasih adalah Bayu , sesuai janjinya Bayu ingin mengantarkan Kasih ke bandara.

****

Di dalam kamar Kasih

Seorang gadis cantik sedang menangis dengan memandang seisi ruangan dengan perasaan sedih , kamar dengan cat warna biru langit yang cerah tapi sayang cerah warna cat kamar itu terbanding terbalik dengan hati pemilik nya.

Ya Kasih memang tidak pernah menunjukkan kesedihan yang Kasih rasakan di hadapan semua orang mengenai kurang perhatiannya dan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Selain kepada keluarga Hana gadis itu tidak pernah menunjukkan kesedihan nya dan di kamar ini lah Kasih selalu mencurahkan kesedihan nya dengan cara menangis kencang dan mengurung diri , dimana kamar di lengkapi dengan kedap suara jadi semua orang yang ada di rumah itu pun tidak pernah tahu bahwa selalu ada gadis yang menangis sedih karena kesibukan dari kedua orang tua nya.

Disaat Kasih melamun kan masa masa ia di kamar itu lamunan nya pun terusik dengan suara ketukan pintu dari luar .

"Tok tok tok"

" Masuk" ucap Kasih dengan suara khas orang menangis .

" Non Kasih, itu ada yang mencari " kata bibi memberi tahu.

"" Iya bik , suruh tunggu ya sebentar lagi aku turun sana bibi buat minum dulu" Kasih menjawab dengan memunggungi bibi, supaya bibi tidak melihat wajah nya yang memerah akibat menangis.

Setelah bibik menutup pintu, Kasih pun beranjak untuk mencuci muka dan memoles makeup untuk menyamarkan bekas tangisan di wajah ayu nya.

****

" Loh kak Bayu,,,?" pekik Kasih terkejut saat turun ke ruang tamu

" Iya kenapa kaget gitu , kan kakak sudah bilang mau antar kamu" jawab Bayu datar dengan memindai penampilan gadis cantik itu.

" Ya aku kira kakak gak serius sama omongan nya " ucap Kasih sambil nyengir memperlihatkan gigi putih yang berjejer rapi.

" Saya bukan tipe laki laki yang suka mengumbar janji ya ."" jawab Bayu ketus.

" ih iya iya , makasih ya kak Bayu yang baik

hati " ucap Kasih dengan suara yang dibuat manja .

" Yaudah mau berangkat jam berapa..??" tanya Bayu.

" Masih sekitar 3 jam an si kak, kak Bayu nya kerajinan " jawab Kasih enteng .

" Yaudah buruan siap siap ambil koper mu , zsebelum ke bandara kita jalan jalan dulu."

Hah

Kasih tak menjawab tapi malah menganga dan bengong.

****

POV Bayu

Saya senang gadis kecil itu bisa tertawa lepas melupakan sedikit saja kesedihannya dengan bermain game di sini . (Bayu mengajak kasih ke mall untuk bermain di play zone , sebelum mengantar kan Kasih ke bandara.)

Saya tau gadis kecil. Sesedih apa dirimu sekarang , bagaimana tidak sedih di saat kamu ingin pergi meninggalkan kota ini untuk menimba ilmu tapi tidak ada satu orang pun yang mengantarkan mu . Bahkan kedua orangtua yang biasa nya akan berat bila berpisah dengan anak perempuan nya seorang diri pasti sudah menangis meraung .

Gadis kecil yang sangat pandai menyembunyikan kesedihan nya , kamu sungguh perempuan kuat Kasih . Ya hatiku terketuk setelah mendengar pernyataan nya tentang kehidupan nya saat di acara pernikahan Fandi waktu itu.

Dan ternyata benar di luar dia menjelma jadi gadis yang ceria tapi di dalam lingkungan keluarga nya dia perempuan yang kesepian yang tidak merasakan kehangatan di dalam lingkup keluarga.

Aku makin salut dengan gadis ini , Saat Di bandara benar tidak ada tanda-tanda kehadiran keluarga nya terlebih kedua orangtuanya,

" Sesibuk apa pekerjaan yang dilakukan mereka hingga melupakan putri kecilnya,,? " itu pertanyaan yang ada dibenak ku saat ini sungguh miris .

Ku lirik gadis ini duduk dengan tenang sambil meremas remas kedua tangannya, tergambar jelas gadis ini merasakan kesedihan dan kekecewaan .

Ku ambil kedua tangan itu lalu ku genggam dan kupeluk tubuh mungil itu , berharap bisa menyalurkan kehangatan untuk nya dan ku bisikan.

" Kalau mau menangis , menangis lah Kasih Biar sesak di dadamu berkurang "

Dan benar saja ia langsung menangis sesenggukan di pelukan ku sampai terasa kemeja yang ku kenakan basah , hingga sekian lama dia menangis ia sudah mulai agak tenang.

" Sudah menangisnya..?" ku tanya dia

dan dia hanya menjawab dengan anggukan kepala di dadaku

Ku pegang bahunya dan ku paksa dia menatap mata ku.

" Berjanjilah Kasih bahwa di sana nanti kamu tidak akan pernah menangis lagi , hidup lah dengan baik dengan hati yang ikhlas oke "

"kamu hanya boleh menangis bahagia dan kalau ada kakak di dekat mu ya hehehe" Bayu sedikit bercanda .

Di mengangguk dan tersenyum tipis menjawab.

" Iya" jawab pelan Kasih.

" Janji" kataku lagi .

" Janji kak terimakasih banyak ya " dia kembali memelukku dan pelukan itu terlepas saat ada pengumuman bahwa pesawat yang akan ia tumpangi akan segera lepas landas.

" Sudah mau berangkat tu . hapus air mata nya , jelek banget sih ,tu keluar ingus mu jorok hapus buruan " aku meledek nya.

" Iiihkk kak Bayu jahat banget sih , gak ada tau nih nih hehehe" Alhamdulillah dia mulai tertawa lagi .

" Yaudah sana masuk , hati - hati disana dan selalu jaga kesehatan dan diri mu yaa, kalo ada apa apa kamu bisa selalu hubungi kakak.oke " pesan Bayu perhatian kepada Kasih .