11. Sorry, Dear

Malam itu Disty kesal sekali dengan Dean. Setiap diajak pergi ke manapun, pria itu selalu menolak untuk menginap. Padahal Disty hanya ingin seperti teman-temannya, bisa pergi berlibur ke tempat yang mereka sukai hanya berdua dengan kekasihnya.

Atau Dean yang terlihat sebagai anak mama ini termasuk pria konvensional yang berpikiran klasik?

Setahun bersama, sepertinya Dean memang tak pernah mau menyentuhnya. Menyentuh di sini berarti bahwa pria itu tak mau mengajaknya tidur.

Apa benar Dean menganggapnya seperti gadis polos yang masih perawan di zaman sekarang? Yang benar saja.

Jika dibilang kekasihnya itu tak memiliki nafsu yang cukup untuk menggerayanginya, itu juga tak mungkin.

Beberapa kali mereka bercumbu hingga dirinya nyaris polos. Selama beberapa kali itu juga Dean bisa mencapai puncak klimaks dengan keahliannya.

Tapi semua hanya sampai di situ saja. Dean seperti memiliki rambu yang memang sangat pakem. Ketika apa yang mereka lakukan nyaris mengarah ke sana, Dean seperti tersadar.

Disty mulai beranggapan kalau Dean benar-benar takut akan reputasi orangtuanya yang rusak karena kelakuannya di luar.

Malam ini, setelah seharian tak menjawab panggilannya, Dean berjanji akan datang ke club tempat di mana Yuni merayakan ulang tahunnya.

Yuni adalah sahabatnya di kantor yang berpacaran dengan seorang pria muda bermata sipit. Pasangan itu memiliki hobi yang sama; clubbing.

Sebelum Dean datang, Disty telah berkeluh-kesah dengan Yuni tentang perasaannya kepada pria itu.

Dalam kehidupannya yang jauh dari kata nyaman, Disty harus mengakui kalau dirinya benar-benar berambisi menjadi istri Dean.

Lagipula, wanita mana yang tak mau diperistri oleh Dean?

Pria itu tak perlu mengemis harta orang tuanya karena Dean sendiri sudah cukup sukses dengam kantor advokat elit yang dirintisnya sendiri.

Apalagi jika papanya yang seorang pengusaha tambang sukses di kalimantan itu mewariskan sebagian hartanya untuk Dean? Ditambah lagi permasalahan keluarga pria itu yang tidak rumit seperti keluarganya.

Disty yakin bisa makan tidur enak dan serba berlebih jika menikah dengan pria itu.

Namun di atas itu semua, Dean juga pria tampan berkulit putih mulus dan memiliki rambut hitam legam yang berkilau sehat.

Dari ujung kaki hingga ujung rambutnya pria itu sangat terawat. Pakaian paling sederhana pun jika digunakannya, tetap akan tampak mahal dan bagus ditubuhnya yang tinggi seperti model.

Berpacaran dengan Dean memiliki satu kebanggaan dan prestise tersendiri bagi Disty.

Saat Disty selesai bicara, Yuni membisikkan sesuatu ke telinganya. Hal yang tak pernah terpikirkan oleh Disty selama ini.

Meski agak ragu, tapi Disty merasa bahwa ide yang disampaikan Yuni itu layak dan patut dicoba. Mumpung ada Yuni dan kekasihnya yang siap membantu.

Karena Disty tak yakin akan sanggup melakukannya seorang diri.

Yuni mengeluarkan sebuah kotak kecil putih dari mini backpack berwarna coklat bermerek mahal miliknya.

Kotak kecil putih itu bertuliskan Sildenafil Citrate. Saat Disty menanyakan kepada sahabatnya apa guna benda di kotak putih itu, Yuni mengatakan jika pacarnya sering tak tahan lama dan susah berdiri jika mereka bercinta setelah menenggak banyak ekstasi. Obat itu membantu mereka bisa bercinta semalam suntuk.

Dalam hati Disty berpikir ternyata sahabatnya ini memiliki rahasia-rahasia menggelikan juga.

Yuni mengatakan bahwa dia akan mengatur agar Dean meminum alkohol yang dibubuhi bubuk Sildenafil dengan dosis cukup untuk membuat pria itu setengah teler dan bisa bercinta.

Membayangkan apa yang bisa terjadi setelah itu membuat Disty tersenyum-senyum.

Di kepalanya malam itu, bayangan menjadi istri Dean berada di nomor sekian. Yang paling utama saat itu adalah, bahwa dia ingin bercinta dengan Dean. Kekasih yang memang dicintainya.

Harusnya rencana yang akan mereka lakukan malam ini pasti berakhir sukses karena mengingat Dean juga mencintainya.

Dengan obat itu, Dean pasti tak akan mengingat soal rambu-rambunya.

Ketika Dean datang, lagi-lagi Disty yang terpesona lebih dulu dengan penampilan pria itu. Tubuhnya yang jangkung terlihat mahal di keramaian.

Wanita-wanita muda yang datang ke club mencari mangsa, melihat Dean dengan pandangan mendamba saat pria itu celingak-celinguk mencarinya.

Rasa hati ingin pamer menunjukkan bahwa pria tampan itu adalah miliknya, Disty datang menghampiri Dean dan memeluknya dari belakang.

Kemudian Disty langsung meminta pria itu menciumnya. Disty yakin beberapa pasang mata wanita malam itu pasti menatapnya iri.

Dean duduk manis dan terlihat menikmati suasana. Seperti biasa dan Disty sudah menebak sebelumnya kalau Dean akan menolak minum minuman alkohol yang berlebihan.

Untuk itu Disty hanya menuangkan sedikit brandy yang dicampur es untuk pria itu. Dean menyesapnya sedikit dan mereka kembali terlibat dalam ciuman dan sentuhan panas di club yang nyaris gelap gulita saat itu.

Disty benar-benar sudah tidak tahan. Dia ingin Dean bercinta dengannya malam ini. Saat melontarkan keinginannya, Dean tetap menolak. Disty merasa terlalu mengemis untuk hal yang pastinya akan dinikmati mereka berdua.

Dengan hati kesal, Disty melirik Yuni yang sedang menatap ke arahnya. Yuni menghampirinya dan berbisik kepada Disty kalau bartender sedang membuat pesanannya. Segelas cocktail yang sangat cantik dan enak. Yuni mengatakan, Dean pasti tak akan bisa menolak cocktail itu.

Beberapa saat kemudian, tangan Dean telah menggenggam gelas cocktail dan menikmati minuman itu dengan wajah sumringah.

Sebuah kamar hotel di dalam bangunan yang sama telah dipesan atas nama Disty. Dean yang sudah dalam kondisi mabuk dipapah oleh pacar Yuni dan seorang petugas keamanan.

Seperti dugaan mereka sebelumnya, Dean tak akan bisa bertahan dengan alkohol. Pria itu sudah menubruk dan memeluk Disty dalam setengah jam pertama setelah menghabiskan cocktail-nya.

Kini Dean telah berbaring di ranjang, ponsel dan dompet pria itu terletak di atas meja nakas. Yuni dan pacarnya kembali masuk ke club untuk meneruskan acara mereka.

Sebelum meninggalkannya, Yuni berbisik kepada Disty bahwa mereka bisa melakukannya berkali-kali hingga pagi.

Meski geli dan berkata "Apaan sih..." Disty tetap membayangkan hal itu dengan euphoria dan antusias yang terasa meletup-letup di dalam dadanya.

Disty melepaskan seluruh pakaiannya dan bertukar menggunakan jubah mandi agar pakaiannya tidak kusut saat dia harus bergumul bersama Dean nanti.

Wanita itu sudah akan memulai aksinya, tapi ponsel Dean yang terus bergetar dengan nada pendek-pendek membuatnya penasaran.

Ponsel itu menggunakan kunci pengaman sidik jari. Dean yang sedang bergumam-gumam tak sadar pasti tak akan menyadari jika ia membuka ponsel pria itu.

Disty mengambil ponsel Dean dan meletakkan ibu jari pria itu di atas layar. Seketika layar ponsel itu langsung menyala dan terbuka.

Disty langsung menggulir atas layar yang berisi notifikasi dan melihat beberapa pesan yang bertuliskan, PAPA.

Ternyata Pak Hartono mengirimi anaknya pesan. Penasaran dengan apa yang dikatakan Pak Hartono di tengah malam seperti itu, Disty membuka aplikasi pesan Dean.

Membaca apa yang tertulis di sana membuat hati Disty seperti tertusuk ratusan jarum. Si tua Hartono ternyata mengetahui hal yang tidak diketahui oleh Dean.

Disty kemudian menggulir isi pesan itu lebih ke atas untuk membaca seluruh pesan bapak-anak yang sepertinya sering bertengkar akhir-akhir ini karena dirinya.

Mata Disty tertumbuk pada satu nama asing dan aneh yang dibacanya pada rentetan pesan-pesan itu.

Winarsih? Siapa Winarsih? Pembantu baru di rumah Dean?

Berengsek! Bisa-bisanya si tua Hartono membanding-bandingkannya dengan seorang pembantu.

Disty kembali meletakkan ponsel Dean di atas meja kemudian beralih memandangi Dean yang tidur terlentang di ranjang.

Dia benar-benar merasa bersyukur Yuni menyarankan rencana ini kepadanya. Disty mengendurkan ikatan jubahnya dan pergi ke sebelah Dean untuk mengetes kesadaran Dean saat itu.

Beberapa kali membisikkan sesuatu di telinga Dean, hanya membuat pria itu mengerang dan menggeliat. Matanya mengerjap tak sepenuhnya terbuka.

Sepertinya Dean benar-benar mabuk. Disty mulai menjelajahi tubuh kekasihnya dan melepaskan celana yang dikenakan Dean.

Disty yang sebelum-sebelumnya sering bercinta dengan kekasihnya namun tak pernah mengkonsumsi obat seperti yang diberikan Yuni malam itu, kurang mengetahui reaksi apa yang seharusnya didapat.

Disty menyentuh bagian tubuh Dean yang masih tertidur. Kemudian dia mencoba membangunkan bagian tubuh Dean yang satu itu dengan kemampuannya.

Dean hanya menggeliat seperti benar-benar hendak melanjutkan tidurnya.

Kemudian Disty merasakan tangan Dean mendorong kepalanya untuk menjauh. Ah, ternyata pria ini tetap menolaknya meski tak sadar sepenuhnya.

Disty mendengar Dean mengerang dan menaikkan kaki kanannya untuk mendorong.

Amarah Disty memuncak. Kini dia berusaha mendorong Dean yang berusaha menegakkan tubuhnya untuk bersandar di kepala ranjang. Bagian tubuh Dean itu mulai bereaksi, tapi Dean seperti akan tersadar dan mengatakan kepadanya untuk mengakhiri aksinya.

Dean bergeser mundur dan menegakkan tubuhnya bersandar. Meski pria itu mulai tersadar, tapi tangannya tetap berusaha mendorong Disty.

Dean merengkuh pinggang Disty. Wanita itu sangat senang karena berpikiran bahwa Dean akan melanjutkan aksinya. Tapi nyatanya Dean hanya mengangkat tubuh wanita itu dan menghempaskannya ke samping.

Disty terbengong sesaat ketika Dean bangkit memungut celananya dengan terhuyung-huyung dan langsung mengenakannya.

"Aku mau pulang, aku nggak bisa sayang. Kita belum boleh. Semua ada waktunya." Dean mengatakan hal itu kepada Disty sambil menyisir rambutnya dengan jari.

"Kamu pakai baju sekarang, antar aku pulang. Kamu nggak mabuk 'kan? Ini udah tengah malam." Dean mengatakan hal itu tanpa menoleh kepada Disty.

"Aku nggak bisa nyetir malam ini." Disty beralasan.

"Hubungi teman kamu tadi, iringi mobilku. Kamu bisa pulang dengan mereka nanti. Atau aku perlu telepon satpam rumahku untuk jemput ke sini?" Dean menggaruk-garuk kepalanya sambil memegang ponsel.

Disty langsung bangkit dan mencari ponselnya untuk menghubungi Yuni. Dia tak menjawab sepatah pun ucapan Dean. Disty khawatir akan mengeluarkan kata-kata kasar, karena hubungannya bersama Dean tak boleh hancur berantakan karena peristiwa ini.

Setelah Yuni dan pacarnya menyanggupi untuk mengiringi mobil mereka di belakang, Disty segera ke kamar mandi untuk kembali mengenakan pakaiannya.

Di kamar mandi, Disty berkali-kali mengutuk kekasihnya. Anak si Tua Hartono ini benar-benar jual mahal. Sekilas ia meraba bagian sensitifnya yang telah lembab sejak tadi.

To Be Continued...

Terpopuler

Comments

karissa 🧘🧘😑ditama

karissa 🧘🧘😑ditama

pertahanan dean dalam mentaati akan didikan ortu ny sngt boleh2 bngt di ancungin jempol👍👍

2024-05-01

0

Ernadina 86

Ernadina 86

Dean buta kali y...nyari istri kok yg kayak gini hobi mabok gemar ke Club..murahan pula

2024-01-29

3

Farni hana

Farni hana

pembantu itu lebih mulia drpda kmu yg Pelac*ur😝😝😝

2024-01-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Cita-cita Winarsih
2 2. Persiapan
3 3. Perjalanan
4 4. Keluarga
5 5. Pak Hartono
6 6. Dean Danawira Hartono
7 7. Malam Minggu
8 8. Kepergok
9 9. Mendadak Masak
10 10. In The Night Club
11 11. Sorry, Dear
12 12. Pertengkaran
13 13. Maaf ?
14 14. Luka
15 15. Tak Cukup
16 16. Penyesalan
17 17. Ancaman
18 18. Multivitamin
19 19. Larut Malam
20 20. Monas
21 21. Bye, Love.
22 22. Where Are You?
23 23. Kebisuan
24 24. Get Out of My Car
25 25. Ukuran
26 26. Di Dekat Pohon Bambu
27 27. "Saya laper Pak,"
28 28. Pita Kecil Merah Hati
29 29. Eneg?
30 30. Peluk Aku
31 31. Create Memories
32 32. Calon Asisten Pak Hartono
33 33. Pergunjingan
34 34. Tell Him!
35 35. Duduk Persoalan
36 36. Tempat Bersandar
37 37. Pamit
38 38. Pulang
39 39. Di Mana Kamu?
40 40. Desa Beringin
41 41. Murka Ibu
42 42. Tamu Tengah Malam
43 43. Keputusan
44 44. Kebahagiaan Dean
45 45. Pengakuan
46 46. Pria Dengan Beskap
47 47. Dia, Istriku
48 48. Kekhawatiran Dean
49 49. Dia, Suamiku
50 50. Kerepotan Dean
51 51. Teruntuk Utomo
52 52. Berpapasan
53 53. Bu Winar
54 54. Sakit Bu Amalia
55 55. Kau Adalah Sebuah Alasan
56 56. Pengakuan Dean
57 57. Pria Miskin?
58 58. Keresahan Winarsih
59 59. Melepas Dean Pergi
60 60. Pelukan Untuk Ibu
61 61. Stay Away From Me
62 62. Tunggu Aku di Kotamu
63 63. Uang Bu Winar
64 64. Rumah Mertua
65 65. Rumah Hijau
66 66. Galaunya Dean
67 67. Bertemu Reporter Desa
68 68. You Are My Home
69 69. Sepetak Sawah Untuk Winarsih
70 70. Kabar
71 71. Baik-Baik Sayang
72 72. Where Are You (2)
73 73. Naif
74 74. Kebisuan (2)
75 75. I Heart You
76 76. Tamu di Pagi Buta
77 77. Get Out of My House
78 78. Keluarnya Kartu As
79 79. Langkah Selanjutnya
80 80. Dean Sachet
81 81. Peringatan
82 82. Efek Cemburu Dean
83 83. Kram Dini Hari
84 84. Insiden
85 85. Akhir Cinta Disty
86 86. Hei, Love!
87 87. Aku Di Sini
88 88. Cinta Winarsih
89 89. Like a Baby
90 90. Siapa Ara?
91 91. Air Mata Dean
92 92. Buka Jahitan
93 93. Shopping
94 94. Berita
95 95. Ketika Badai Datang
96 96. Titik Balik
97 97. Sandaran Hati
98 98. Hati Seorang Isteri
99 99. Bunga Untuk Winarsih
100 100. Dean Sachet is Coming
101 101. Nama Bayi
102 102. Pillow Talk
103 103. Resah
104 104. Akung dan Uti
105 105. Sidang Putusan
106 106. Wanita Pemilik Saham
107 107. Teman Lama
108 108. Obrolan
109 109. Tatapan Nostalgia
110 110. Salah Tingkah
111 111. Dirja dan Uti
112 112. Oleh-Oleh Dari Kalimantan
113 113. Misi Dean
114 114. Gosip Time
115 115. Kebohongan Kecil
116 116. Titah Bu Amalia
117 117. Rapat Pemegang Saham (1)
118 118. Jatuh Cinta Lagi
119 119. Rapat Pemegang Saham (2)
120 120. Curahan Hati Winarsih
121 121. Usaha Dean
122 122. Hari Pertama
123 123. PDKT
124 124. Curahan Isi Hati
125 125. Anak Dan Ibu
126 126. Berburu
127 127. Efek SPA
128 128. Aku Cinta Mas Dean
129 129. Mesra
130 130. Anggi Nisakara Hartono
131 131. Menatapmu Lekat-Lekat
132 132. Mas Gagah
133 133. Arti Dirimu
134 134. Selamat Ulang Tahun Mas
135 135. Bye Ara
136 136. Makan Malam Paket Lengkap
137 137. Jambi
138 138. Jawa di Jambi
139 139. Rewang
140 140. Panen Bu Sumi
141 141. Acara Sesudah Panen
142 142. Stressnya Dean
143 143. Sungsang
144 144. Kelahiran Kedua
145 145. Ciuman Yuk
146 146. Kejutan Sebelum Pesta
147 147. Untuk Cinta Winarsih
148 148. Raja dan Ratu Sehari
149 149. Paguyuban Winarsih
150 150. EXTRA PART : 2 Tahun Kemudian
151 151. EXTRA PART : Winarsih S.Mb
152 152. GENK DUDA AKUT
153 SPECIAL PART : 1.0
154 SPECIAL PART : 2.0
155 SPECIAL PART : 3.0
156 SPECIAL PART : 4.0
157 SPECIAL PART : 5.0
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Cita-cita Winarsih
2
2. Persiapan
3
3. Perjalanan
4
4. Keluarga
5
5. Pak Hartono
6
6. Dean Danawira Hartono
7
7. Malam Minggu
8
8. Kepergok
9
9. Mendadak Masak
10
10. In The Night Club
11
11. Sorry, Dear
12
12. Pertengkaran
13
13. Maaf ?
14
14. Luka
15
15. Tak Cukup
16
16. Penyesalan
17
17. Ancaman
18
18. Multivitamin
19
19. Larut Malam
20
20. Monas
21
21. Bye, Love.
22
22. Where Are You?
23
23. Kebisuan
24
24. Get Out of My Car
25
25. Ukuran
26
26. Di Dekat Pohon Bambu
27
27. "Saya laper Pak,"
28
28. Pita Kecil Merah Hati
29
29. Eneg?
30
30. Peluk Aku
31
31. Create Memories
32
32. Calon Asisten Pak Hartono
33
33. Pergunjingan
34
34. Tell Him!
35
35. Duduk Persoalan
36
36. Tempat Bersandar
37
37. Pamit
38
38. Pulang
39
39. Di Mana Kamu?
40
40. Desa Beringin
41
41. Murka Ibu
42
42. Tamu Tengah Malam
43
43. Keputusan
44
44. Kebahagiaan Dean
45
45. Pengakuan
46
46. Pria Dengan Beskap
47
47. Dia, Istriku
48
48. Kekhawatiran Dean
49
49. Dia, Suamiku
50
50. Kerepotan Dean
51
51. Teruntuk Utomo
52
52. Berpapasan
53
53. Bu Winar
54
54. Sakit Bu Amalia
55
55. Kau Adalah Sebuah Alasan
56
56. Pengakuan Dean
57
57. Pria Miskin?
58
58. Keresahan Winarsih
59
59. Melepas Dean Pergi
60
60. Pelukan Untuk Ibu
61
61. Stay Away From Me
62
62. Tunggu Aku di Kotamu
63
63. Uang Bu Winar
64
64. Rumah Mertua
65
65. Rumah Hijau
66
66. Galaunya Dean
67
67. Bertemu Reporter Desa
68
68. You Are My Home
69
69. Sepetak Sawah Untuk Winarsih
70
70. Kabar
71
71. Baik-Baik Sayang
72
72. Where Are You (2)
73
73. Naif
74
74. Kebisuan (2)
75
75. I Heart You
76
76. Tamu di Pagi Buta
77
77. Get Out of My House
78
78. Keluarnya Kartu As
79
79. Langkah Selanjutnya
80
80. Dean Sachet
81
81. Peringatan
82
82. Efek Cemburu Dean
83
83. Kram Dini Hari
84
84. Insiden
85
85. Akhir Cinta Disty
86
86. Hei, Love!
87
87. Aku Di Sini
88
88. Cinta Winarsih
89
89. Like a Baby
90
90. Siapa Ara?
91
91. Air Mata Dean
92
92. Buka Jahitan
93
93. Shopping
94
94. Berita
95
95. Ketika Badai Datang
96
96. Titik Balik
97
97. Sandaran Hati
98
98. Hati Seorang Isteri
99
99. Bunga Untuk Winarsih
100
100. Dean Sachet is Coming
101
101. Nama Bayi
102
102. Pillow Talk
103
103. Resah
104
104. Akung dan Uti
105
105. Sidang Putusan
106
106. Wanita Pemilik Saham
107
107. Teman Lama
108
108. Obrolan
109
109. Tatapan Nostalgia
110
110. Salah Tingkah
111
111. Dirja dan Uti
112
112. Oleh-Oleh Dari Kalimantan
113
113. Misi Dean
114
114. Gosip Time
115
115. Kebohongan Kecil
116
116. Titah Bu Amalia
117
117. Rapat Pemegang Saham (1)
118
118. Jatuh Cinta Lagi
119
119. Rapat Pemegang Saham (2)
120
120. Curahan Hati Winarsih
121
121. Usaha Dean
122
122. Hari Pertama
123
123. PDKT
124
124. Curahan Isi Hati
125
125. Anak Dan Ibu
126
126. Berburu
127
127. Efek SPA
128
128. Aku Cinta Mas Dean
129
129. Mesra
130
130. Anggi Nisakara Hartono
131
131. Menatapmu Lekat-Lekat
132
132. Mas Gagah
133
133. Arti Dirimu
134
134. Selamat Ulang Tahun Mas
135
135. Bye Ara
136
136. Makan Malam Paket Lengkap
137
137. Jambi
138
138. Jawa di Jambi
139
139. Rewang
140
140. Panen Bu Sumi
141
141. Acara Sesudah Panen
142
142. Stressnya Dean
143
143. Sungsang
144
144. Kelahiran Kedua
145
145. Ciuman Yuk
146
146. Kejutan Sebelum Pesta
147
147. Untuk Cinta Winarsih
148
148. Raja dan Ratu Sehari
149
149. Paguyuban Winarsih
150
150. EXTRA PART : 2 Tahun Kemudian
151
151. EXTRA PART : Winarsih S.Mb
152
152. GENK DUDA AKUT
153
SPECIAL PART : 1.0
154
SPECIAL PART : 2.0
155
SPECIAL PART : 3.0
156
SPECIAL PART : 4.0
157
SPECIAL PART : 5.0

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!