7. Malam Minggu

Winarsih mencuci piring sisa bekas makan siang dengan hidangan melimpah ruah yang semuanya hanya dimakan sedikit-sedikit oleh tuan rumah mereka. Setelah tuan rumah makan, Mbah meminta Tina menyusun semua lauk sisa di atas meja dapur ruang pegawai agar semuanya bisa segera makan.

Tapi Winarsih merasa tanggung kalau meninggalkan cucian piringnya yang sedikit lagi.

Kata Tina tadi, Pak Hartono kembali bertengkar dengan Dean.

Mbah yang mendengar hanya diam. Sedangkan Winarsih keceplosan dengan langsung bertanya kepada Tina, "Kenapa lagi Mbak?"

Mba Tina menjawab tidak tahu karena tak berhasil mendengar seluruh percakapan.

Pantas saja Tina pernah mengatakan kalau setiap Pak Hartono berada di rumah, Dean selalu jarang terlihat. Ternyata ini penyebabnya.

Tak beberapa lama setelah Winarsih menyelesaikan cucian piring, ia menuju ruang makan pegawai yang letaknya bersebelahan dengan dapur utama.

Masih hendak menyuapkan nasinya ke mulut, Rojak satpam pagar depan mengatakan seseorang menelepon dan mencari dirinya.

Winarsih bangkit mencuci tangan dan buru-buru pergi ke meja telepon pegawai yang letaknya persis di depan kamar Mbah.

"Win, nanti malam minggu, aku ke sana ya?" Suara pria yang dikenalinya sebagai Utomo langsung berbicara saat Winarsih baru mengatakan 'halo'.

"Iya Mas, sekitar pukul 8 aja ya. Kerjaan aku selesainya jam segitu," balas Winarsih.

Setelah mengiyakan dan menyetujui jam pertemuan mereka nanti, Winarsih kembali bergegas menuju ruang makan untuk melanjutkan mengisi perutnya.

Memasak berbagai macam jenis hidangan sendirian ternyata sangat melelahkan dan membuat dirinya kelaparan.

Ah, semoga Pak Hartono menyukai gulai ikan khas Jambi yang dibuatnya tadi, pikir Winarsih.

*****

Winarsih tak membawa pakaian yang banyak saat berangkat ke kota.

Tiga pasang pakaian terbaiknya yang biasa hanya digunakan Winarsih ke acara-acara penting di desanya, telah habis dipakainya untuk pakaian bekerja sehari-hari di rumah Pak Hartono.

Tak mungkin Winarsih mengenakan celana pendek bekas celana ayahnya yang digunting untuk bekerja di rumah mewah itu.

Alhasil, pakaian Winarsih nyaris hanya itu-itu saja. Sebegitu satu pasang pakaian kotor, Winarsih segera mencucinya dan menyampirkannya di jemuran kecil yang terletak di depan pintu kamarnya.

Kamar Winarsih benar-benar terletak di paling pojok sayap kiri rumah. Kamar itu hanya berbatasan langsung dengan lokasi parkir mobil-mobil mewah milik Pak Hartono. Hingga Winarsih tak perlu khawatir jika ada seseorang melihatnya menjemurkan pakaian dalam di depan kamar.

Lagi pula, rimbunan tanaman bambu kuning yang dipangkas rata dan memisahkan jalan setapak antara garasi dan kolam renang turut melindungi penampakan kamarnya.

Meski kata Tina kamar itu menyeramkan karena terletak paling belakang, Winarsih tak peduli.

Dia sangat menyukai kamar itu. Winarsih mengatakan kepada Tina, bahwa tak ada hantu yang menyeramkan di dunia ini. Hal yang paling menyeramkan itu adalah perut lapar tapi tidak memiliki uang untuk mengisinya.

Meski Tina tertawa sumbang mendengar perkataan Winarsih, tapi dia tahu kalau di dalam hati, perempuan itu pasti mengakui kebenaran ucapannya.

Saking sibuk dan padatnya waktu bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Winarsih hampir melupakan soal malam minggu. Selesai makan siang yang terlambat itu, Winarsih bergegas pergi ke kamar untuk memilih pakaian yang akan dikenakannya nanti malam untuk bertemu Utomo.

*****

"Fiuhhh... Tak ada yang lain. Yang kupakai sudah ini-ini aja," Winarsih memegang salah satu rok berwarna biru.

Mereka baru saja selesai membereskan meja makan sisa makan malam Pak Hartono dan Bu Amalia. Dean malam ini tak menampakkan batang hidungnya. Winarsih tak mau ambil pusing soal itu.

Mbah mengatakan mereka sudah bisa kembali ke kamar masing-masing karena jam kerja dapur malam itu telah selesai. Winarsih tak sabar ingin bertemu Utomo.

Sejak tiba di Jakarta dan bekerja penuh selama hampir dua minggu, dia tak pernah melihat kota Jakarta yang katanya sangat sibuk di malam hari.

Sedari tadi Winarsih sibuk memikirkan, akan meminta Utomo mengajaknya ke mana lebih dulu. Winarsih ingin melihat Monas yang tersohor dan berjalan-jalan malam di Kota Tua yang sering dilihatnya di acara jalan-jalan stasiun televisi.

"Apa aku pakai yang ini lagi?" Winarsih memegang sepasang pakaian yang dikenakannya saat tiba pertama kali di Jakarta.

Setelah merasa yakin bahwa dia tak punya pilihan lain, Winarsih menuju kamar mandi untuk kembali membersihkan diri.

Meski sore tadi dia sudah mandi, tetap saja bermalam minggu itu dia harus beraroma sabun yang segar.

*****

"Win.... Winar....!" Suara Utomo terdengar memanggilnya dari luar kamar.

Winarsih yang sedang memoleskan lipstik merah jambu tipis-tipis ke bibirnya terperanjat mendengar Utomo yang tiba-tiba telah sampai di depan kamar.

"Loh Mas, kok boleh masuk sampai di sini sama Pak Rojak?" tanya Winarsih heran setelah membuka pintu kamar dan melihat Utomo sudah rapi jali dan harum semerbak bibit parfum murahan.

"Iya, tadi aku bilang cuma jemput kamu saja sebentar. Kita bakal keluar lagi." Utomo tersenyum sumringah melihat Winarsih yang malam itu tampak segar dan cantik.

"Ya sudah kita langsung berangkat saja. Sebentar aku ambil tasku dulu Mas...." Winarsih hendak masuk ke dalam kamar.

"Eh tunggu Win," ucap Utomo memegang lengan kekasihnya.

"Ya Mas?"

"Aku kangen."

"Trus?" tanya Winarsih tak mengerti.

"Masuk ke kamar kamu sebentar aja boleh? Aku mau cium kamu," ucap Utomo tersipu.

Mengingat kejadian tak enak soal pondok bekas pos ronda, Winarsih langsung menggeleng.

"Enggak Mas. Jangan ah. Aku nggak berani. Ini di tempat kerja Mas. Bisa dibilang ini kantorku. Aku nggak mau nanti orang-orang mikirnya aneh-aneh. Aku baru bekerja dua minggu tapi udah berani memasukkan pria ke kamarku," tolak Winarsih.

"Sebentar aja Win, cium aja." Utomo mendekatkan tubuhnya hingga nyaris menempel ke dada wanita itu.

Utomo yang mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna hitam-putih dan celana bahan berwarna hitam tampak mulai mengeluarkan jurus mata sayunya yang sudah dihapal betul oleh Winarsih.

"Enggak. Kita langsung pergi aja. Aku kepingin liat Monas Mas!" Winarsih menarik lengannya untuk masuk ke dalam mengambil tas.

"Begini saja juga boleh." Utomo menempelkan tubuhnya ke tubuh Winarsih yang masih berdiri di depan pintu. Wanita itu mundur selangkah untuk sedikit menghindar, tapi tangan Utomo yang cekatan telah berada di bokongnya.

Roknya yang tipis bisa merasakan kalau tangan Utomo mulai mencoba merabanya.

"Sudah Mas, aku masuk dulu. Tasku masih di dalam."

"Win...." Utomo melangkah maju.

"Hei!! Ini rumah orang baik-baik, kalo mau buat nggak-nggak, jangan di sini. Seisi rumah bisa ikutan sial!" Suara Dean yang sangat dikenali Winarsih saat memaki tiba-tiba terdengar jelas dari sisi tanaman bambu kuning.

Di bawah remang cahaya lampu yang berasal dari kolam renang, Winarsih melihat anak majikannya itu menatap tajam dan tak suka ke arah Utomo.

To Be Continued.....

Kalau suka dan mulai masuk ke alurnya, jangan lupa difavoritin yaa...

Minta like, vote dan komennya juga kalau boleh ❤

Terpopuler

Comments

cici cici

cici cici

nah loooo... Utomo bikin masalah aja

2025-01-12

0

nan_elok

nan_elok

kamu benar Win soal itu 😭😭😭😭

2025-01-12

0

dyul

dyul

Realita banget kamu mbak.....

2025-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Cita-cita Winarsih
2 2. Persiapan
3 3. Perjalanan
4 4. Keluarga
5 5. Pak Hartono
6 6. Dean Danawira Hartono
7 7. Malam Minggu
8 8. Kepergok
9 9. Mendadak Masak
10 10. In The Night Club
11 11. Sorry, Dear
12 12. Pertengkaran
13 13. Maaf ?
14 14. Luka
15 15. Tak Cukup
16 16. Penyesalan
17 17. Ancaman
18 18. Multivitamin
19 19. Larut Malam
20 20. Monas
21 21. Bye, Love.
22 22. Where Are You?
23 23. Kebisuan
24 24. Get Out of My Car
25 25. Ukuran
26 26. Di Dekat Pohon Bambu
27 27. "Saya laper Pak,"
28 28. Pita Kecil Merah Hati
29 29. Eneg?
30 30. Peluk Aku
31 31. Create Memories
32 32. Calon Asisten Pak Hartono
33 33. Pergunjingan
34 34. Tell Him!
35 35. Duduk Persoalan
36 36. Tempat Bersandar
37 37. Pamit
38 38. Pulang
39 39. Di Mana Kamu?
40 40. Desa Beringin
41 41. Murka Ibu
42 42. Tamu Tengah Malam
43 43. Keputusan
44 44. Kebahagiaan Dean
45 45. Pengakuan
46 46. Pria Dengan Beskap
47 47. Dia, Istriku
48 48. Kekhawatiran Dean
49 49. Dia, Suamiku
50 50. Kerepotan Dean
51 51. Teruntuk Utomo
52 52. Berpapasan
53 53. Bu Winar
54 54. Sakit Bu Amalia
55 55. Kau Adalah Sebuah Alasan
56 56. Pengakuan Dean
57 57. Pria Miskin?
58 58. Keresahan Winarsih
59 59. Melepas Dean Pergi
60 60. Pelukan Untuk Ibu
61 61. Stay Away From Me
62 62. Tunggu Aku di Kotamu
63 63. Uang Bu Winar
64 64. Rumah Mertua
65 65. Rumah Hijau
66 66. Galaunya Dean
67 67. Bertemu Reporter Desa
68 68. You Are My Home
69 69. Sepetak Sawah Untuk Winarsih
70 70. Kabar
71 71. Baik-Baik Sayang
72 72. Where Are You (2)
73 73. Naif
74 74. Kebisuan (2)
75 75. I Heart You
76 76. Tamu di Pagi Buta
77 77. Get Out of My House
78 78. Keluarnya Kartu As
79 79. Langkah Selanjutnya
80 80. Dean Sachet
81 81. Peringatan
82 82. Efek Cemburu Dean
83 83. Kram Dini Hari
84 84. Insiden
85 85. Akhir Cinta Disty
86 86. Hei, Love!
87 87. Aku Di Sini
88 88. Cinta Winarsih
89 89. Like a Baby
90 90. Siapa Ara?
91 91. Air Mata Dean
92 92. Buka Jahitan
93 93. Shopping
94 94. Berita
95 95. Ketika Badai Datang
96 96. Titik Balik
97 97. Sandaran Hati
98 98. Hati Seorang Isteri
99 99. Bunga Untuk Winarsih
100 100. Dean Sachet is Coming
101 101. Nama Bayi
102 102. Pillow Talk
103 103. Resah
104 104. Akung dan Uti
105 105. Sidang Putusan
106 106. Wanita Pemilik Saham
107 107. Teman Lama
108 108. Obrolan
109 109. Tatapan Nostalgia
110 110. Salah Tingkah
111 111. Dirja dan Uti
112 112. Oleh-Oleh Dari Kalimantan
113 113. Misi Dean
114 114. Gosip Time
115 115. Kebohongan Kecil
116 116. Titah Bu Amalia
117 117. Rapat Pemegang Saham (1)
118 118. Jatuh Cinta Lagi
119 119. Rapat Pemegang Saham (2)
120 120. Curahan Hati Winarsih
121 121. Usaha Dean
122 122. Hari Pertama
123 123. PDKT
124 124. Curahan Isi Hati
125 125. Anak Dan Ibu
126 126. Berburu
127 127. Efek SPA
128 128. Aku Cinta Mas Dean
129 129. Mesra
130 130. Anggi Nisakara Hartono
131 131. Menatapmu Lekat-Lekat
132 132. Mas Gagah
133 133. Arti Dirimu
134 134. Selamat Ulang Tahun Mas
135 135. Bye Ara
136 136. Makan Malam Paket Lengkap
137 137. Jambi
138 138. Jawa di Jambi
139 139. Rewang
140 140. Panen Bu Sumi
141 141. Acara Sesudah Panen
142 142. Stressnya Dean
143 143. Sungsang
144 144. Kelahiran Kedua
145 145. Ciuman Yuk
146 146. Kejutan Sebelum Pesta
147 147. Untuk Cinta Winarsih
148 148. Raja dan Ratu Sehari
149 149. Paguyuban Winarsih
150 150. EXTRA PART : 2 Tahun Kemudian
151 151. EXTRA PART : Winarsih S.Mb
152 152. GENK DUDA AKUT
153 SPECIAL PART : 1.0
154 SPECIAL PART : 2.0
155 SPECIAL PART : 3.0
156 SPECIAL PART : 4.0
157 SPECIAL PART : 5.0
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Cita-cita Winarsih
2
2. Persiapan
3
3. Perjalanan
4
4. Keluarga
5
5. Pak Hartono
6
6. Dean Danawira Hartono
7
7. Malam Minggu
8
8. Kepergok
9
9. Mendadak Masak
10
10. In The Night Club
11
11. Sorry, Dear
12
12. Pertengkaran
13
13. Maaf ?
14
14. Luka
15
15. Tak Cukup
16
16. Penyesalan
17
17. Ancaman
18
18. Multivitamin
19
19. Larut Malam
20
20. Monas
21
21. Bye, Love.
22
22. Where Are You?
23
23. Kebisuan
24
24. Get Out of My Car
25
25. Ukuran
26
26. Di Dekat Pohon Bambu
27
27. "Saya laper Pak,"
28
28. Pita Kecil Merah Hati
29
29. Eneg?
30
30. Peluk Aku
31
31. Create Memories
32
32. Calon Asisten Pak Hartono
33
33. Pergunjingan
34
34. Tell Him!
35
35. Duduk Persoalan
36
36. Tempat Bersandar
37
37. Pamit
38
38. Pulang
39
39. Di Mana Kamu?
40
40. Desa Beringin
41
41. Murka Ibu
42
42. Tamu Tengah Malam
43
43. Keputusan
44
44. Kebahagiaan Dean
45
45. Pengakuan
46
46. Pria Dengan Beskap
47
47. Dia, Istriku
48
48. Kekhawatiran Dean
49
49. Dia, Suamiku
50
50. Kerepotan Dean
51
51. Teruntuk Utomo
52
52. Berpapasan
53
53. Bu Winar
54
54. Sakit Bu Amalia
55
55. Kau Adalah Sebuah Alasan
56
56. Pengakuan Dean
57
57. Pria Miskin?
58
58. Keresahan Winarsih
59
59. Melepas Dean Pergi
60
60. Pelukan Untuk Ibu
61
61. Stay Away From Me
62
62. Tunggu Aku di Kotamu
63
63. Uang Bu Winar
64
64. Rumah Mertua
65
65. Rumah Hijau
66
66. Galaunya Dean
67
67. Bertemu Reporter Desa
68
68. You Are My Home
69
69. Sepetak Sawah Untuk Winarsih
70
70. Kabar
71
71. Baik-Baik Sayang
72
72. Where Are You (2)
73
73. Naif
74
74. Kebisuan (2)
75
75. I Heart You
76
76. Tamu di Pagi Buta
77
77. Get Out of My House
78
78. Keluarnya Kartu As
79
79. Langkah Selanjutnya
80
80. Dean Sachet
81
81. Peringatan
82
82. Efek Cemburu Dean
83
83. Kram Dini Hari
84
84. Insiden
85
85. Akhir Cinta Disty
86
86. Hei, Love!
87
87. Aku Di Sini
88
88. Cinta Winarsih
89
89. Like a Baby
90
90. Siapa Ara?
91
91. Air Mata Dean
92
92. Buka Jahitan
93
93. Shopping
94
94. Berita
95
95. Ketika Badai Datang
96
96. Titik Balik
97
97. Sandaran Hati
98
98. Hati Seorang Isteri
99
99. Bunga Untuk Winarsih
100
100. Dean Sachet is Coming
101
101. Nama Bayi
102
102. Pillow Talk
103
103. Resah
104
104. Akung dan Uti
105
105. Sidang Putusan
106
106. Wanita Pemilik Saham
107
107. Teman Lama
108
108. Obrolan
109
109. Tatapan Nostalgia
110
110. Salah Tingkah
111
111. Dirja dan Uti
112
112. Oleh-Oleh Dari Kalimantan
113
113. Misi Dean
114
114. Gosip Time
115
115. Kebohongan Kecil
116
116. Titah Bu Amalia
117
117. Rapat Pemegang Saham (1)
118
118. Jatuh Cinta Lagi
119
119. Rapat Pemegang Saham (2)
120
120. Curahan Hati Winarsih
121
121. Usaha Dean
122
122. Hari Pertama
123
123. PDKT
124
124. Curahan Isi Hati
125
125. Anak Dan Ibu
126
126. Berburu
127
127. Efek SPA
128
128. Aku Cinta Mas Dean
129
129. Mesra
130
130. Anggi Nisakara Hartono
131
131. Menatapmu Lekat-Lekat
132
132. Mas Gagah
133
133. Arti Dirimu
134
134. Selamat Ulang Tahun Mas
135
135. Bye Ara
136
136. Makan Malam Paket Lengkap
137
137. Jambi
138
138. Jawa di Jambi
139
139. Rewang
140
140. Panen Bu Sumi
141
141. Acara Sesudah Panen
142
142. Stressnya Dean
143
143. Sungsang
144
144. Kelahiran Kedua
145
145. Ciuman Yuk
146
146. Kejutan Sebelum Pesta
147
147. Untuk Cinta Winarsih
148
148. Raja dan Ratu Sehari
149
149. Paguyuban Winarsih
150
150. EXTRA PART : 2 Tahun Kemudian
151
151. EXTRA PART : Winarsih S.Mb
152
152. GENK DUDA AKUT
153
SPECIAL PART : 1.0
154
SPECIAL PART : 2.0
155
SPECIAL PART : 3.0
156
SPECIAL PART : 4.0
157
SPECIAL PART : 5.0

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!