Langkah kaki Bima kuat menuruni tangga, dia tidak sempat sarapan langsung melangkah keluar. Mobil Bima sampai di kantor LOVER, dengan santai Bima masuk ke dalam. Rama sudah menunggu Bima dalam kebinggungan, dia tidak pernah melihat Bima terlambat.
Suara pintu diketuk, cepat Bima masuk setelah dipersilahkan. Bima juga meminta maaf karena terlambat.
"Kak Bim dari mana, tumben bisa terlambat." Rama memandangi Bima yang matanya terlihat kurang tidur.
Bima mengigat pertemuannya dengan Reva, membuatnya sudah tidur dan akhirnya kesiangan. Kesal sekali Bima jika mengigat tingkah Reva yang menyebalkan.
Bima keluar dan masuk ke ruangan meeting, sudah banyak para pemimpin perusahaan yang bekerja sama dengan Bima. Di akhir meeting Bima mengumumkan, dirinya yang mengundurkan diri sebagai pemimpin LOVER, yang akan di gantikan oleh Rama sebagai putra dari pimpinan LOVER sebelumnya. Sambutan yang baik dari seluruh investor dan Klain Bima, mereka semua sangat mempercayai kemampuan Bima yang memang sudah memimpin sejak usia muda, semua keputusan akhir Bima menjadi yang terbaik untuk perusahaan LOVER. Bima akan mendampingi Rama dalam memimpin sampai dia sudah bisa berdiri sendiri.
Rama juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim, seluruh karyawan LOVER. Melihat cara bicara Rama, semua orang memberikan tepuk tangan karena Bima muda kembali. Bima yang melihat cara Rama yang ramah juga baik menggagukan kepalanya, bocah kecil yang dia dampingi sejak usia 10tahun kini tumbuh dewasa dengan baik. Rama juga mengumumkan dirinya yang akan menikah, dan menyebutkan jika istrinya Viana Cloria Arsen.
Mendengar nama Viana, Bima langsung kaget. Wanita yang berpuluh tahun hadir di dalam hatinya akan menikah dengan Rama, yang dia besarkan seperti putranya. Banyak juga yang kaget karena Viana sangat terkenal dalam dunia bisnis dan sifatnya yang arogan.(baca Viana dan Rama di SUAMIKU MASIH ABG)
Bima terdiam melihat foto Viana yang tercetak di kartu undangan, untuk kesekian kalinya, Bima harus merelakan dan mengubur perasaannya. Viana wanita yang baik yang sangat Bima sayangi, dia wanita lembut dan selalu ceria tapi Bima meninggalkan Viana demi menikah Britania. Viana berubah menjadi wanita yang menakutkan, kejam, arogan tidak ada lagi tawa yang dulu Bima lihat.
Hembusan nafas kasar Bima merelakan Viana bahagia bersama Rama, Bima yakin Rama memang usianya muda tapi pemikirannya sangat dewasa. Rama bisa membimbing Viana yang keras kepala.
"Lo harus ikhlas Bim, Rama ABG dewasa bukan seperti wanita tadi malam." Bima memukul keningnya sendiri karena mengigat sosok Reva bocah ABG tengil.
***
Reva duduk di sebuah taman yang tidak jauh dari rumahnya, Reva memutuskan untuk berhenti bekerja, karena bosnya sangat menyeramkan dan memandanginya dengan tatapan nafsu. Reva melihat undangan pernikahan Rama, tapi Reva malas membukanya. Reva merasakan patah hati karena pria yang dia puja akan segera menikah, sudah lama Reva menyimpan perasaan ke Rama tapi demi persahabatan mereka Reva bersifat sebagai sahabat.
"Rama!" Reva teriak membuat seorang gadis kecil menutup telinganya.
Reva tersenyum dan meminta maaf, dia mendekati gadis kecil yang menggendong tas sekolah, tapi nampak sangat murung.
"hai adek kecil, di mana ibu dan ayah kamu." Reva duduk sambil mengelus rambutnya.
"Bunda sibuk pacaran! Papi tidak tahu di mana, Windy kangen Papi." Air matanya keluar dari mata indahnya yang membuat dada Reva merasakan sesak.
"nama kamu Windy sangat cantik, kamu jangan menangis berdoa sama Allah agar segera bertemu Papi kamu." Reva memeluk Windy kecil penuh kasih sayang.
"Papi Windy sangat tampan, baik, dan sangat menyayangi Windy." Senyuman terukir dari bibir kecilnya.
"jika Papi baik seharusnya dia menjaga kamu, bukannya pergi meninggalkan kamu." Reva kesal.
"Bunda menculik Windy, melaporkan Papi ke polisi menuduh papi menculik Windy, dan bunda membawa Windy pergi dari papi. Sejak saat itu Windy kehilangan Papi."
"ucapan kamu berputar-putar seperti komedi putar, tapi kasihan Papi kamu pasti rindu juga sama kamu." Reva melihat Windy yang sudah berdiri siap pergi.
Gadis kecil yang Reva lihat, pergi bersama seorang supir yang menjemputnya. Lambaian tangannya membuat Reva tersenyum, rasanya sangat sakit berada diposisi nya. Di mana anak kecil seumurannya membutuhkan kasih sayang, cinta, tapi Windy harus jauh dari ayahnya juga harus kehilangan kasih sayang ibunya.
***
Hari bahagia Rama tiba, Reva dan lainnya menyaksikan pernikahan Rama yang sangat meriah. Reva sangat kaget ternyata Tante yang bermain Cakar-cakaran bersamanya ternyata calon istri Rama.
" itu kan Tante cantik kemaren" ucap Ivan
" ya, kalau dapet Tante cantik dan seksi seperti itu, aku juga mau nikah sekarang" ucap Romi tertawa.
" seperti tidak ada wanita lain saja, kenapa harus Tante galak seperti itu" ucap Reva yang masih kesal dengan pertengkaran nya dengan Vi.
" Rama terlalu sempurna tidak pantas dengan tante-tante itu" ucap ketus Septi.
" sudah, kalian hanya Iri,"ucap Ivan.
Reva hanya diam saja, tidak punya niat lagi dia berbicara, kesal dan marah yang Reva rasakan melihat Tante galak. Rama datang menyapa mereka sambil tersenyum.
" Rama, gue gak nyangka jadi calon istri Lo itu" ucap Ivan terpotong
" bukan calon lagi tapi istri" jawab Rama tegas.
hahaha. Ivan dan teman yang lainnya tertawa mendengar jawaban Rama.
" berarti malam ini Lo mau belah duren dong Ram," tanya Romi.
" emangnya Lo paham Ram," tanya Edi.
" pasti enggak tau lah, orang Rama polos gini, seharusnya gue kasih kado kaset malam pertama" ucap Ivan menyesal.
" apapun yang gue lakuin, gak ada urusan dengan kalian, " ucap Rama yang pergi meninggalkan teman-temannya. dan temannya pun hanya tertawa melihat kekesalan Rama.
***
Bima melihat Viana dan Rama yang bersanding bahagia, Bima hanya tersenyum dan melangkah pergi karena dia harus ke bandara untuk urusan bisnis.
Reva melangkah kesal ke luar hotel, dan tidak sengaja menabrak seseorang yang membuat hampir terjatuh, tapi langsung ditahan sebuah tangan yang sangat kekar. Mata Bima dan Reva bertemu, Bima langsung melepaskan Reva yang langsung terduduk di lantai.
Bima melangkah pergi, tapi ditahan oleh Reva yang membuat Bima menghela nafas.
"Om minta maaf dulu karena membuat Reva jatuh,"
"Kamu yang salah, kaki berjalan tapi mata tidak melihat jalan."
"Om kenapa Keluar? mantan pacar Tante galak ya." Reva menatap tajam mata Bima mencari kejujuran.
"bukan urusan kamu!" Bima melangkah pergi.
"Kita senasib Om, jangan marah gitu." Bima berhenti langsung ditabrak Reva dari belakang.
"Kamu suka Vi!" Bima menatap Reva yang mengelus kepalanya yang sakit, karena menabrak punggung Bima yang kuat.
"ihhh Om, Reva perempuan normal, cantik gini masa suka perempuan." Reva menunjukan wajah manyun.
"OHH!" Bima langsung menuju mobilnya.
"Om! seharusnya kita merayakan hari patah hati kita berdua Om." Reva mengikuti Bima ingin masuk mobil tapi ditahan Bima yang langsung meninggalkannya.
"Om Duren! Reva jangan ditinggal." Reva menghentak kakinya kesal melihat mobil Bima yang sudah melaju pergi.
***
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE
JIKA BERKENAN KASIH HADIAH JUGA YA BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Suky Anjalina
🥰🥰🥰🥰
2022-07-13
0
Reka Ria Susana
si Reva pedenya kelas kakap 😂
2021-12-17
0
N Wage
ceritanya gak datar2 saja...selalu ada konflik tp cepat penyelesaiannya.jd gak berlarut larut dan gak bosenin.jempol buat author ,semangat supaya karyanya lebih baik n bagus lagi😘😘😘😘😘😘
2021-05-12
2