MENGEJAR SUAMI IMPIAN
Assalamualaikum, readers yang baru menemukan novel pertamaku ini. Terima kasih sudah mau mampir di novel MENGEJAR SUAMI IMPIAN.
Banyak yang bilang novel ini beda dari novel lainnya. Tidak ada perselingkuhan, tidak ada pelakor, namun kisahnya yang ringan, manis dan bikin baper.
Pencapaian novel ini sebagai novel pertama mudah2an bisa jadi rekomendasi kalian untuk tetap membaca novel ini sampai bab terakhir, makasih🙏
Pengenalan Tokoh
- Natasha Alexandrina
Seorang pebisnis muda, pemilik Alexa Butique, berusia 26 tahun, dia begitu terobsesi untuk menikah dengan Andra Hadiwijaya,
- Prayoga Atmajaya
Seorang Driver ojek online yang juga berprofesi sebagai Mahasiswa S2 berusia 26 tahun dan merupakan kakak tingkat dari Adelia Gusnadi.
- Andra Hadiwijaya
Seorang CEO muda berusia 28 tahun, calon tunangan Natasha, yang mencintai wanita lain bernama Adelia Gusnadi.
- Adelia Gusnadi
Seorang mahasiswa berusia 21 tahun, wanita yang dicintai Andra, dan diam-diam disukai oleh Yoga, kakak tingkatnya.
- Gavin Richard
Suami dari Nyonya Agatha berusia 28 tahun, yang ditugasi oleh istrinya menangani kerja sama dengan Alexa Butique, yang secara tak diduga jatuh hati pada Natasha.
- Nyonya Agatha.
Seorang desainer berusia 46 tahun yang merupakan istri dari pria muda bernama Gavin Richard, yang sangat tertarik menjalin kerjasama bisnis dengan Natasha.
_________________________________
Ting..
Pintu lift terbuka, tampak seorang wanita cantik mengenakan mini dress ketat warna fuschia di atas lutut memperlihatkan lekuk tubuhnya, berjalan menuju ruangan Andra.
" Selamat siang, Nona Natasha ..." sapa Anggi, sekretaris Andra saat melihat kehadiran Natasha. Natasha memang sering datang ke kantor Andra, jadi tak heran jika Anggi dan sebagian karyawan di perusahaan milik Andra sangat familiar dengan Natasha, karena mereka menganggap jika Natasha adalah kekasih Boss mereka.
" Siang, Andra ada?" sahut Natasha seraya memindahkan kacamata hitamnya ke atas kepala.
" Ada ..." Belum selesai Anggi menjawab, Natasha sudah berlalu memasuki ruangan Andra.
Natasha mendapati Andra, lelaki pujaannya itu masih nampak serius dengan laptopnya. " Hai, sayang ..." sapa Natasha dengan nada riang, tak lupa memamerkan deretan gigi putih dan tersusun rapi menampilkan senyuman yang mampu menggetarkan jiwa dan memikat hati kaum Adam untuk bertekuk lutut padanya, namun sayangnya hal itu tak berlaku untuk Andra.
Andra yang melihat Natasha tiba-tiba muncul di ruangannya hanya menatapnya malas. " Kamu? Ada apa kemari?" tanyanya dingin.
" Iisshh ... kamu tuh, ya! Calon tunangan datang bukannya disambut peluk atau cium, ini malah disambut jutek begitu." Natasha mencebik sambil berjalan mendekati Andra, kemudian menyandarkan bokongnya di tepi meja kerja Andra. " Aku itu ke sini mau ajak kamu makan siang," lanjutnya, sementara tangannya terulur mengelus halus pundak Andra.
" Sorry, aku masih sibuk!" Andra dengan cepat menepis tangan Natasha. " Lagi pula aku sudah ada janji makan siang dengan orang lain." Andra segera berdiri Dia sangat tidak nyaman dengan posisi tubuh Natasha saat ini. Bukan karena ia takut tergoda, tapi dia justru takut jika Natasha akan melakukan hal-hal nekat, mengingat betapa beraninya wanita itu dalam usaha mendapatkan perhatiannya.
" Ada janji sama klien? Relasi bisnis kamu? Aku ikut, ya?!" Andra merasa risih saat tiba-tiba tangan Natasha sudah bergelayut manja di lengannya. Sekali lagi Andra berusaha melepaskan tangan wanita itu dari tubuhnya.
" Nat, berhentilah bersikap seperti anak kecil! Dan berhentilah mencari perhatianku!" tegas Andra kesal.
" Memangnya kenapa? Aku ini calon tunanganmu. Apa salah aku mencari perhatian darimu?" Natasha melipat kedua tangan di dadanya, perkataan Andra benar-benar merusak moodnya.
" Nat, berapa kali aku mesti bilang jika aku tidak mencintaimu?! Sampai kapan kamu akan bisa memahami jika aku hanya mencintai Adelia?!"
" Cih ... gadis kampung itu lagi." Natasha memalingkan wajahnya. Rasanya dia tidak terima tersaingi oleh gadis yang status sosialnya jauh di bawahnya.
Andra perlahan mendekat ke arah Natasha, kedua tangannya terulur memegang bahu Natasha. " Kamu cantik, Nat. Aku yakin akan banyak pria yang ingin memiliki dirimu, mendapatkan cintamu. Carilah pria lain yang mencintaimu, dan jangan buang waktumu percuma hanya untuk mendapatkan cintaku. Itu tidak akan berhasil, karena hatiku sudah menemukan pemiliknya ..." Andra bisa merasakan kekecewaan Natasha, karena itu dia berusaha memberi pengertian pada wanita cantik di hadapannya itu.
Drrtt Drrtt Drrtt
Andra menjauhkan tangannya dari bahu Natasha, saat merasakan suara getaran ponselnya dari arah meja kerja. Andra tersenyum saat nama My Love yang muncul di layar ponselnya.
Hallo sayang ...
.....................
Iya, iya aku ingat, kok. Ini aku baru mau ke sana...
.....................
Iya sayang, aku jemput kamu sekarang ya, love you...
Andra mengakhiri obrolan teleponnya dengan Adelia, Sementara Natasha sudah bisa dibayangkan, bagaimana wajahnya merah padam dan hatinya terbakar cemburu mendengar setiap perkataan Andra di telepon dengan orang di seberang sana.
" Kamu akan menemui dia, dan meninggalkan aku di sini?!" tanya Natasha menatap tajam ke arah Andra.
" Apa kata-kata aku tadi kurang jelas?!" sahut Andra balas menatap Natasha dengan tajam. " Jangan merendahkan dirimu dengan mengemis cinta pada pria yang sama sekali tidak mencintaimu!"
" Tapi aku ini calon tunanganmu, Andra! Mamamu sendiri yang meminta aku untuk dijodohkan denganmu!" tegas Natasha menaikkan nada bicaranya.
" Aku tak perduli, mau kau atau siapapun yang mama jodohkan untukku, aku tetap akan menikahi Adelia!" tegas Andra tak mau kalah.
" Kamu keras kepala ...!!"
" Kamu juga keras kepala ...!!"
" Iya, aku keras kepala! Karena itu aku tidak akan menyerah begitu saja! Aku akan berusaha agar kau dan wanita kampung itu tidak bisa bersama!"
Andra tersenyum sinis mendengar ucapan Natasha, " Silahkan kau lakukan apapun sesuka hatimu, tapi ingat ...!" Andra mengacungkan jari telunjuknya ke depan wajah cantik Natasha. " Jika sampai kamu menyentuh atau menyakiti Adelia, aku pastikan hidupmu akan terasa seperti di neraka! Dan satu lagi ..." Andra mencengkram keras dagu Natasha. " Jangan pernah menyebut Adelia sebagai wanita kampung! Dia jauh lebih berharga dari kamu!"
Andra kemudian beranjak menuju pintu. " Aku ingin menemui kekasihku, terserah kau ingin tetap di sini atau pergi," ucapnya santai sembari melangkahkan kaki meninggalkan Natasha sendiri di ruangan Andra.
" Sialan ... sialan! Dasar wanita kampung sialan!" Natasha menjejakkan kakinya ke lantai dengan kesal, sebelum akhirnya diapun pergi meninggalkan kantor Andra.
***
" Del ..." sapa suara bariton saat Adelia duduk di bangku depan kampusnya. Dia sedang menunggu Andra yang berjanji akan mengajaknya makan siang.
" Kak Yoga??" Adelia tersenyum membalas sapaan Yoga, seniornya di kampus dia kuliah.
" Mau pulang? Mau aku antar? Mumpung nggak ada orderan nih, gratis."
Adelia tertawa kecil mendengar tawaran Yoga, " Rugi dong kalo gratis?"
" Buat kamu, sih, nggak ada kata rugi, Del." Yoga terkekeh menyandarkan tubuhnya di bangku sebelah Adelia.
" Kak Yoga gombal, deh."
" Jadi gimana? Mau aku antar pulang nggak?"
" Nggak deh ..." Adelia mengedarkan pandangan ke sekitar. " Tuh lihat, cewek-cewek fans Kak Yoga melihatnya pada sinis gitu memperhatikan kita. Nanti aku dimusuhi lagi di kampus ini."
" Kamu takut banget sama mereka."
" Bukan takut, Kak. Cuma nggak nyaman saja." Adelia mengedikkan bahunya. " Lagian aku juga udah mau dijemput, kok. Sebentar lagi juga datang."
" Iya deh paham, beda dong dijemput mobil mewah sama diantar tukang ojol, iya, kan?"
" Apaan sih, Kak Yoga ..." Adelia mengerucutkan bibirnya, merasa tak suka dengan ucapan Yoga tadi.
Tin Tin...
Tiba-tiba sebuah mobil Range Rover Sport warna silver berhenti di depan Adelia yang sedang berbincang Dengan Yoga.
" Nunggu lama, ya? Maaf tadi ada sedikit masalah kecil di kantor," ujar Andra seraya melirik penuh selidik ke arah Yoga yang sudah berdiri di samping Adelia.
Adelia tersenyum. " Nggak kok, Mas. Kebetulan tadi ada Kak Yoga yang nemenin aku ngobrol sebentar. Oh ya, Kak Yoga kenalin ini Mas Andra, Mas Andra ... ini Kak Yoga senior aku di sini." Adelia saling memperkenalkan mereka.
" Andra ...."
" Yoga ...."
Tangan mereka saling terulur dan menjabat tapi tatapan mereka sangat tidak bersahabat seakan sama-sama tidak suka dengan kedekatan pria di hadapannya dengan Adelia.
*
*
*
Bersambung......
Jangan lupa tinggalkan like & komennya ya, kalo gift seikhlasnya aja, kalo vote tiap reader udah punya jatah setor sendiri² ke novel favoritnya, jd otor ga berharap banyak 🤭 makasih🙏
Happy reading😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
nuraeinieni
aq mampir thor
2024-01-11
0
sakura
..
2023-12-05
2
Erni Fitriana
prayogaaaa..aku mampir
2023-10-21
1