Selingkuh

Sudah dua hari Nana menginap dirumah kakaknya, dua hari pula Andini tidak pulang karena ada pekerjaan diluar kota. Setiap malam Raka tidur dengan Nana. Anak itu benar-benar mandiri, tidak pernah sekalipun ia merengek atau menangis menanyakan mami nya.Mungkin karena sudah terbiasa ditinggal keluar kota oleh kedua orang tuanya.

Sore ini tiba-tiba Adit mengirim pesan pada Nana. Ia meminta tolong mengantarkan berkas penting yang tertinggal dikamar kerjanya.

Dengan menggerutu Nana mengambil berkas yang Adit maksud dan mengantarkannya ke kantornya.

Nana sengaja memakai ojek online agar lebih cepat sampai ke kantor kakak iparnya, karena Adit sangat membutuhkan berkas itu secepatnya.

Sesampainya di kantor Adit, Nana langsung di suruh masuk ke ruangan Adit oleh Leo asisten pribadi Adit.

Leo mengambil map coklat dari tangan Nana, dan membawanya ke meeting room karena Adit sudah ada disana.

"Kata pak Adit, kamu disuruh menunggu disini " ucap Leo sebelum meninggalkan gadis itu diruang kerja bos nya sendirian.

menunggu? sial tuh orang. kenapa tidak membiarkan gue pulang saja? batin Nana.

Dengan terpaksa Nana menunggu diruangan kerja kakak iparnya. Pandangannya menyapu semua isi ruang kerja Adit yang sangat mewah. Tak bisa dipungkiri, Adit adalah seorang pengusaha muda yang sukses.Kerajaan bisnisnya menjamur dimana-mana. Mungkin karena itulah Adit terlihat sombong dan arogan dimata Nana, dan Ia sangat tidak menyukainya.

Karena lumayan lama menunggu, tak terasa Nana tertidur disopa ruang kerja Adit. Ia terbangun ketika Ada yang menepuk-nepuk pipinya.

Nana langsung cemberut ketika dilihatnya Adit sudah berdiri dihadapannya dengan senyum mengejek. Nana melihat jam yang melingkar ditangannya menunjukan angka tujuh, berarti Ia hampir dua jam tertidur diruangan itu.

"Kita pulang " Adit keluar dari ruangan dengan tas kerja ditangannya. Nana mengikuti Adit dari belakang dengan wajah kesalnya.

Nana sengaja membanting pintu mobil dengan kencang ketika mereka masuk kedalam mobil.

Adit menatap pada Nana seperti ingin menelan gadis itu hidup-hidup. Tapi Ia berusaha menahan amarahnya karena Nana sudah mau mengantarkan berkas penting ke kantornya.

Adit mulai melajukan mobilnya meninggalkan halaman kantornya yang megah.Sepanjang perjalanan pulang, mereka saling membisu. Nana lebih memilih mengarahkan pandangannya ke jendela daripada melihat kakak iparnya yang menyebalkan.

Entah mengapa sejak kakaknya memutuskan untuk menikah dengan Adit, Nana tidak pernah menyukainya.Apalagi Adit sering sekali membandingkan dirinya dengan kakaknya.Selain itu kata-kata Kasar yang selalu Ia lontarkan jika Nana berulah sangat melukai hatinya.

"Kita makan dulu " Adit mengarahkan mobilnya menuju sebuah restoran.

Nana diam tak bergeming.Nana sama sekali tak berselera makan malam ini, apalagi dengan kakak iparnya.

Adit menahan tangan Nana ketika ia akan turun dari mobil ketika mereka sudah sampai didepan restoran yang Adit tuju.

Nana tidak mengerti kenapa Adit menahan nya, namun ketika Nana mengikuti arah pandangan Adit, seketika Nana menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"kak Dini? "

Nana melihat Andini sedang berjalan bergandengan tangan dengan mesra bersama seorang pria keluar dari restoran. Bukannya kak Dini keluar kota? batin Nana

Adit menghidupkan mesin mobilnya kemudian mengikuti mobil pria yang membawa istrinya.

Jantung Nana serasa berdebar tak karuan membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Hati Nana semakin tak karuan ketika mobil yang membawa kakaknya memasuki halaman sebuah hotel. Wajah Adit menahan amarah yang siap meledak kapan pun.

Nana menolak untuk turun ketika mobil Adit sudah berhenti diparkiran hotel. Nana tidak mau berada disituasi yang tidak kondusif seperti ini.

"Ayo turun! " Adit menarik paksa tangan Nana untuk turun.

"Aku nunggu dimobil saja " jawab Nana

"TURUN " Adit menarik tangan Nana Kasar, sehingga gadis itu terhuyung nyaris jatuh.

"Iya gue turun.. ga usah Kasar begitu " Nana menepiskan tangan Adit Kasar.

Dengan terseok-seok Nana mengikuti langkah Adit menuju meja resepsionis.

Seorang wanita dimeja itu menyambut mereka dengan senyum ramahnya.

"Ada yang bisa saya bantu? "

Adit menanyakan kamar hotel atas nama istrinya, setelah dicek ternyata tidak Ada yang memesan kamar atas nama Andini.

Adit terlihat bingung. jelas-jelas Ia melihat istrinya dan pria itu masuk ke hotel ini. Tidak mungkin Ia membuka satu-satu setiap kamar di hotel ini yang jumlahnya ratusan hanya untuk mencari keberadaan istrinya.

"mungkin dipesan atas nama orang lain " ucap wanita itu.

"Yuda.. Yuda wibisono " ucap Nana

Adit menoleh pada Nana dan menatap gadis itu tajam. Nana menunduk

"atas nama Yuda wibisono dikamar 417 " ucap wanita itu setelah mengecek komputernya.

"terimakasih " ucap Adit

Adit kembali menarik tangan Nana Kasar menuju lift. Didepan lift Nana menepiskan tangan Adit yang mencengkram tangannya.

"Kamu tau siapa pria itu kenapa tadi diam saja? " Adit mencengkram rahang Nana Kasar

"Lepas " Nana menepiskan cengkraman tangan Adit di rahang nya.

Adit kembali menarik tangan Nana ketika pintu lift terbuka. Adit menekan tombol 4.Tak lama mereka pun sampai dilantai empat.

Nana mengikuti langkah Adit dengan terseok-seok, beberapa kali gadis itu terjatuh karena tidak mampu mengikuti langkah kaki Adit yang panjang dan cepat.

Jantung Nana kembali berdebar sangat kencang ketika mereka sampai didepan pintu kamar 417.Ya Tuhan.. semoga kakaknya tidak Ada disini batin Nana.

Adit langsung mengetuk pintu, setelah agak lama seorang pria membukakan pintu dengan bertelanjang dada.

"cari siapa.. Na.. Nana? " Pria itu langsung panik begitu melihat keberadaan gadis itu.

"Mana istriku? " Adit langsung mendorong pria itu dan memaksa masuk.

Keributan tak bisa dihindari ketika Adit mendapati tubuh polos istrinya yang terbungkus selimut tebal.

"Kakak " Nana histeris ketika mendapati kakaknya yang panik dalam balutan selimut tebal.

Nana dan Andini tidak bisa berbuat apa-apa ketika Adit menyerang laki-laki yang bersama istrinya itu dengan membabi buta.

Ditengah kepanikan, Nana masih bisa berpikir jernih. Entah mendapat kekuatan dari mana Ia tiba-tiba menarik tubuh Adit dan membawa pria yang sedang terbakar amarah. Ia tak ingin sampai Adit membunuh kakaknya dan selingkuhannya disana.

Nana mendorong Adit masuk kedalam mobil, kemudian Ia meminta kunci mobil dari kakak iparnya itu. Tanpa protes Adit memberikan kunci mobil pada Nana dan membiarkan gadis itu membawa mobilnya pulang.

Nana melirik Adit yang tampak diam membisu, matanya terlihat kosong. Nana tau kakak iparnya itu sedang terluka saat ini.Dan Ia mengutuk apa yang kakaknya lakukan.

Sesampainya di rumah, Adit langsung masuk ke kamar begitu juga Nana. Gadis itu langsung ambruk dilantai. Ia masih shok dengan kejadian yang terjadi barusan. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kakaknya nanti.

Nana mengabaikan banyak sekali panggilan dari Andini. Rupanya setelah Nana berhasil membawa pulang Adit, Andini terus menghubunginya. Nana sama sekali tak berniat menerima panggilan dari kakaknya. Ia merasa jijik dengan apa yang sudah Andini lakukan.

Terpopuler

Comments

Gaulisia

Gaulisia

baca yang ketiga kalinya 😍

2024-04-15

1

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

kira kira kakaknya meninggal atau bercerai ya ,bisa terjadi turun ranjang

2024-02-29

0

Kg Mughni Siddiq

Kg Mughni Siddiq

cerita turun ranjang yg beda, biasanya meninggal karna kecelakaan/ sakit, ini selingkuh, semoga lanjutannya bagus

2024-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis badung
2 Selingkuh
3 Kehancuran
4 Semua menjauh
5 Pendekatan
6 Mantan menantu
7 Badai datang silih berganti
8 Berlapang dada
9 Bersembunyi di kampung
10 Rindu mami
11 Bayi siapa
12 Mimpi aneh
13 Aara hidupku
14 kenyataan yang mengejutkan
15 Macan ompong
16 Rejeki Aaran.
17 Sudah ada calon
18 Saingan
19 Usaha Adit
20 Menyerah
21 Menyerah
22 Pengantin menyedihkan
23 Ikut pulang
24 Ibu terbaik
25 Masih menghubungi
26 Terima kasih
27 Cium tangan
28 Uang jajan
29 Bibit bandel
30 Dendam lama
31 Diusir
32 Hancur
33 Cucu kita
34 Kembali ke titik nol
35 Curiga
36 Bertemu cucu
37 Terjebak ucapan sendiri
38 Kencan pertama
39 Rumah Mertua
40 Belum jinak
41 Kopi pahit
42 Berkelahi
43 Menjaga jarak
44 Rubah kecil
45 Gengsi
46 Belajar menerima
47 Rindu ibunya Aaran
48 Berkumpul bersama keluarga
49 Baru dapat yang atas
50 Nasehat mertua
51 Dikasih bekas papi
52 Minta setengahnya
53 Nasehat semua
54 Mau setengah atau full
55 Urusan ranjang dan perut
56 Tanda cinta
57 Mulai nakal
58 Ketularan bawel
59 Takdir yang hampir sama
60 Terciduk
61 Perang dingin
62 Minta ijin tapi maksa
63 Aarandita
64 Cemburu
65 Calon keponakan baru
66 Jungkir balik dunia Nana
67 Siapa yang harus pergi
68 Nana aku ingin pulang
69 Ungkapan Cinta
70 Aku pulaaaaang
71 Istri vs mantan istri
72 Sang Pengganggu
73 Rugi Lima Juta
74 Kado Ulang tahun pernikahan
75 Mesra
76 Tolong Maafkan
77 Jemput atau ganggu
78 Pil penunda kehamilan
79 Sekutu Nana
80 Bawangnya Sekilo Bang
81 Cerita bunda
82 Bikin Nagih
83 Jadwal Piket Ngurus Cucu
84 Kamar baru
85 Pabriknya Tutup
86 Pacaran Pertama Nana.
87 Waktu Berdua
88 Teman baru Nana
89 My hot daddy
90 Suami dan Papi terbaik
91 Villa Aarandita
92 Villa Aarandita 2
93 Meminta Maaf
94 Memilih Salah Satu
95 Sekertaris Baru
96 Baby Boys
97 Banyak Anak Banyak Rejeki
98 Kerja Bantuin Papi
99 Kangen Papi
100 Family time
101 Mabuk
102 Berbuka diawali dengan yang manis
103 Me Time
104 Papinya Kakak Aaran
105 Papinya kakak
106 Aarandita # Titisan Nana
107 Aarandita # Jangan Ikut campur
108 Aarandita # Sejarah Terulang
109 Aarandita # Titip Aaran
110 Aarandita # Kita Cerai
111 Aarandita #Lupa sudah bersuami
112 Aarandita # Dilarang Naksir
113 Aarandita # Masih pentil
114 Aarandita # Sebuah kepercayaan
115 Aarandita # Salah Paham
116 Aarandita # First Kiss
117 Aarandita # Jogja
118 Aarandita # Alat Kontrasepsi
119 Aarandita # Bali
120 Aarandita # Puasa
121 Aarandita # Pulang ke Jakarta
122 Aarandita # Ups.. keceplosan
123 Aarandita # Tolong Tinggalkan Dia
124 Aarandita # Terbongkarnya rahasia Aaran
125 Aarandita # Semua tanggung jawab kaka
126 Aarandita # villa Aarandita
127 Aarandita # Teman baru
128 Aarandita # Ungkapan Hati Aaran
129 Aarandita # Ulang tahun Mega
130 Aarandita # Double date
131 Aarandita # Raka dan Mega
132 Aarandita # Sisi lain Raka
133 Aarandita # Belum bisa menerima
134 Aarandita # Cemburu buta
135 Aarandita # Akhir cerita Mita
136 Aarandita # Mogok belajar
137 Aarandita # pasangan mesum kabur
138 Aarandita # Pura-pura pacaran
139 Aarandita # kegundahan hati Atthalah
140 Aarandita # Kakak larang kamu pergi
141 Aarandita # Cuma seminggu..belum dua tahun
142 Aarandita # Bukan aksi protes,tapi...
143 Aarandita # Siap-siap naik rollercoaster
144 Aarandita # Permintaan pertama
145 Aarandita # Pulang
146 Aarandita # Pura pura bodoh
147 Aarandita # Kamu nakal..belajar darimana
148 Aarandita # Pemerasan
149 Aarandita # Aku tidak mau jalan sama om-om
150 Aarandita # Jangan lama-lama marahnya
151 Aarandita # akur
152 Aarandita # Calon mantu
153 Aarandita # Bukan dari hati
154 Aarandita # Telat ambil jatah
155 Aarandita # Lamaran
156 Aarandita # Ketemu calon mertua 2
157 Aarandita # Dipalak lagi
158 Aarandita # Pergi tanpa ijin
159 Aarandita # Terimakasih Oleh-olehnya
160 Aarandita # Posesif
161 Aarandita # Aku rasa kamu ada
162 Aarandita # Syukuran 4 bulan
163 Aarandita # Ke KUA yuk
164 Aarandita # Ketauan bolos
165 Aarandita # Tidak ingin jauh
166 Aarandita # Teman Lama
167 Aarandita # Menuju sah
168 Aarandita # Malam Pertama
169 Aarandita # Nyonya Raka
170 Aarandita # Road trip
171 Aarandita # Reka adegan Ulang
172 Aarandita #Tidak berani macarin
173 Aarandita # Hilang
174 Aarandita # Hilang 2
175 Aarandita # hilang 3
176 Aarandita # Pulang
177 Aarandita # Ngidam
178 Aarandita # Daddy siaga
179 Aarandita # Selamat datang putri kecilku
180 Aarandita # Baby Ayesha
181 Aarandita # Syukuran kelahiran
182 Aarandita # Khilap
183 Aarandita # Tuyul cantik
184 Aarandita # Buka puasa
185 Aarandita # Belajar mengurus bayi
186 Aarandita # Bertemu mantan
187 Aarandita # Mobil baru
188 Aarandita # Ibu muda vs calon ibu
189 Aarandita # Sudah ada yang punya
190 Aarandita #Masih nakal
191 Aarandita # Jangan Cemburu
192 Aarandita # Bibit Manja
193 Aarandita # Empat atau Lima
194 Aarandita # Tempat teristimewa di hati
195 Aarandita # Kemarahan Atta
196 Aarandita # Masih marahan
197 Aarandita # Mencoba mengerti
198 Aarandita # Ingkar janji
199 Aarandita # Mupeng
200 Aarandita # Belajar berbohong
201 Aarandita # Sahabat Siaga
202 Aarandita # Kebobolan
203 Aarandita # Ngajak Ribut
204 Aarandita # Katanya Kapok
205 Aarandita # Mencuri waktu berdua
206 Aarandita # Like Mother like Son
207 Aarandita # Ampuun
208 Aarandita # Jalan Alternatif
209 Aarandita # Terciduk
210 Aarandita # Dua cewek gesrek berulah
211 Aarandita # Buka puasa
212 Aarandita # Salah Paham
213 Aarandita # Seperti Kambing
214 Aarandita # Pembalasan Nana
215 Aarandita # Rumah Raka
216 Aarandita # Jogja
217 Aarandita # Gagal Maning
218 Aarandita # Kakak Siaga
219 Aarandita # Anggota Keluarga Baru
220 Aarandita # Harus Tanggung jawab
221 Aarandita # Belum Berubah
222 Aarandita # Ngambek Tapi Kangen
223 Aarandita # Otw Mudik
224 Aarandita # Plek Ketiplek Aaran
225 Aarandita # Gara-gara pisang
226 Aarandita # Kebobolan (End )
227 Bonchap 1
228 Bonchapt 2
229 Bonchapt 3
230 Bonchapt 4
231 Bonchap 5
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Gadis badung
2
Selingkuh
3
Kehancuran
4
Semua menjauh
5
Pendekatan
6
Mantan menantu
7
Badai datang silih berganti
8
Berlapang dada
9
Bersembunyi di kampung
10
Rindu mami
11
Bayi siapa
12
Mimpi aneh
13
Aara hidupku
14
kenyataan yang mengejutkan
15
Macan ompong
16
Rejeki Aaran.
17
Sudah ada calon
18
Saingan
19
Usaha Adit
20
Menyerah
21
Menyerah
22
Pengantin menyedihkan
23
Ikut pulang
24
Ibu terbaik
25
Masih menghubungi
26
Terima kasih
27
Cium tangan
28
Uang jajan
29
Bibit bandel
30
Dendam lama
31
Diusir
32
Hancur
33
Cucu kita
34
Kembali ke titik nol
35
Curiga
36
Bertemu cucu
37
Terjebak ucapan sendiri
38
Kencan pertama
39
Rumah Mertua
40
Belum jinak
41
Kopi pahit
42
Berkelahi
43
Menjaga jarak
44
Rubah kecil
45
Gengsi
46
Belajar menerima
47
Rindu ibunya Aaran
48
Berkumpul bersama keluarga
49
Baru dapat yang atas
50
Nasehat mertua
51
Dikasih bekas papi
52
Minta setengahnya
53
Nasehat semua
54
Mau setengah atau full
55
Urusan ranjang dan perut
56
Tanda cinta
57
Mulai nakal
58
Ketularan bawel
59
Takdir yang hampir sama
60
Terciduk
61
Perang dingin
62
Minta ijin tapi maksa
63
Aarandita
64
Cemburu
65
Calon keponakan baru
66
Jungkir balik dunia Nana
67
Siapa yang harus pergi
68
Nana aku ingin pulang
69
Ungkapan Cinta
70
Aku pulaaaaang
71
Istri vs mantan istri
72
Sang Pengganggu
73
Rugi Lima Juta
74
Kado Ulang tahun pernikahan
75
Mesra
76
Tolong Maafkan
77
Jemput atau ganggu
78
Pil penunda kehamilan
79
Sekutu Nana
80
Bawangnya Sekilo Bang
81
Cerita bunda
82
Bikin Nagih
83
Jadwal Piket Ngurus Cucu
84
Kamar baru
85
Pabriknya Tutup
86
Pacaran Pertama Nana.
87
Waktu Berdua
88
Teman baru Nana
89
My hot daddy
90
Suami dan Papi terbaik
91
Villa Aarandita
92
Villa Aarandita 2
93
Meminta Maaf
94
Memilih Salah Satu
95
Sekertaris Baru
96
Baby Boys
97
Banyak Anak Banyak Rejeki
98
Kerja Bantuin Papi
99
Kangen Papi
100
Family time
101
Mabuk
102
Berbuka diawali dengan yang manis
103
Me Time
104
Papinya Kakak Aaran
105
Papinya kakak
106
Aarandita # Titisan Nana
107
Aarandita # Jangan Ikut campur
108
Aarandita # Sejarah Terulang
109
Aarandita # Titip Aaran
110
Aarandita # Kita Cerai
111
Aarandita #Lupa sudah bersuami
112
Aarandita # Dilarang Naksir
113
Aarandita # Masih pentil
114
Aarandita # Sebuah kepercayaan
115
Aarandita # Salah Paham
116
Aarandita # First Kiss
117
Aarandita # Jogja
118
Aarandita # Alat Kontrasepsi
119
Aarandita # Bali
120
Aarandita # Puasa
121
Aarandita # Pulang ke Jakarta
122
Aarandita # Ups.. keceplosan
123
Aarandita # Tolong Tinggalkan Dia
124
Aarandita # Terbongkarnya rahasia Aaran
125
Aarandita # Semua tanggung jawab kaka
126
Aarandita # villa Aarandita
127
Aarandita # Teman baru
128
Aarandita # Ungkapan Hati Aaran
129
Aarandita # Ulang tahun Mega
130
Aarandita # Double date
131
Aarandita # Raka dan Mega
132
Aarandita # Sisi lain Raka
133
Aarandita # Belum bisa menerima
134
Aarandita # Cemburu buta
135
Aarandita # Akhir cerita Mita
136
Aarandita # Mogok belajar
137
Aarandita # pasangan mesum kabur
138
Aarandita # Pura-pura pacaran
139
Aarandita # kegundahan hati Atthalah
140
Aarandita # Kakak larang kamu pergi
141
Aarandita # Cuma seminggu..belum dua tahun
142
Aarandita # Bukan aksi protes,tapi...
143
Aarandita # Siap-siap naik rollercoaster
144
Aarandita # Permintaan pertama
145
Aarandita # Pulang
146
Aarandita # Pura pura bodoh
147
Aarandita # Kamu nakal..belajar darimana
148
Aarandita # Pemerasan
149
Aarandita # Aku tidak mau jalan sama om-om
150
Aarandita # Jangan lama-lama marahnya
151
Aarandita # akur
152
Aarandita # Calon mantu
153
Aarandita # Bukan dari hati
154
Aarandita # Telat ambil jatah
155
Aarandita # Lamaran
156
Aarandita # Ketemu calon mertua 2
157
Aarandita # Dipalak lagi
158
Aarandita # Pergi tanpa ijin
159
Aarandita # Terimakasih Oleh-olehnya
160
Aarandita # Posesif
161
Aarandita # Aku rasa kamu ada
162
Aarandita # Syukuran 4 bulan
163
Aarandita # Ke KUA yuk
164
Aarandita # Ketauan bolos
165
Aarandita # Tidak ingin jauh
166
Aarandita # Teman Lama
167
Aarandita # Menuju sah
168
Aarandita # Malam Pertama
169
Aarandita # Nyonya Raka
170
Aarandita # Road trip
171
Aarandita # Reka adegan Ulang
172
Aarandita #Tidak berani macarin
173
Aarandita # Hilang
174
Aarandita # Hilang 2
175
Aarandita # hilang 3
176
Aarandita # Pulang
177
Aarandita # Ngidam
178
Aarandita # Daddy siaga
179
Aarandita # Selamat datang putri kecilku
180
Aarandita # Baby Ayesha
181
Aarandita # Syukuran kelahiran
182
Aarandita # Khilap
183
Aarandita # Tuyul cantik
184
Aarandita # Buka puasa
185
Aarandita # Belajar mengurus bayi
186
Aarandita # Bertemu mantan
187
Aarandita # Mobil baru
188
Aarandita # Ibu muda vs calon ibu
189
Aarandita # Sudah ada yang punya
190
Aarandita #Masih nakal
191
Aarandita # Jangan Cemburu
192
Aarandita # Bibit Manja
193
Aarandita # Empat atau Lima
194
Aarandita # Tempat teristimewa di hati
195
Aarandita # Kemarahan Atta
196
Aarandita # Masih marahan
197
Aarandita # Mencoba mengerti
198
Aarandita # Ingkar janji
199
Aarandita # Mupeng
200
Aarandita # Belajar berbohong
201
Aarandita # Sahabat Siaga
202
Aarandita # Kebobolan
203
Aarandita # Ngajak Ribut
204
Aarandita # Katanya Kapok
205
Aarandita # Mencuri waktu berdua
206
Aarandita # Like Mother like Son
207
Aarandita # Ampuun
208
Aarandita # Jalan Alternatif
209
Aarandita # Terciduk
210
Aarandita # Dua cewek gesrek berulah
211
Aarandita # Buka puasa
212
Aarandita # Salah Paham
213
Aarandita # Seperti Kambing
214
Aarandita # Pembalasan Nana
215
Aarandita # Rumah Raka
216
Aarandita # Jogja
217
Aarandita # Gagal Maning
218
Aarandita # Kakak Siaga
219
Aarandita # Anggota Keluarga Baru
220
Aarandita # Harus Tanggung jawab
221
Aarandita # Belum Berubah
222
Aarandita # Ngambek Tapi Kangen
223
Aarandita # Otw Mudik
224
Aarandita # Plek Ketiplek Aaran
225
Aarandita # Gara-gara pisang
226
Aarandita # Kebobolan (End )
227
Bonchap 1
228
Bonchapt 2
229
Bonchapt 3
230
Bonchapt 4
231
Bonchap 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!