CHAPTER {19}

Setelah menceritakan tentang kejadian di kolam renang dan kejadian yang menimpa Echa, mereka semua langsung pergi ke kamarnya masing-masing karena hari sudah semakin larut. Namun Echa tidak menceritakan tentang Devan yang anak Bu Lili.

"Caca mau curhat." ucap Echa sambil menatap ke arah Mutiara dan Hanin.

"Apa?" tanya Hanin dan Mutiara kompak.

"Gini ya, Caca gak suka liat Ayu deket-deket sama Kak Bara," jawab Echa dengan wajah kesal, dirinya sudah tidak malu lagi dengan hubungannya, karena dia sudah melewati manis pahitnya kehidupan bersama dengan teman-temannya itu.

"Gak suka atau cemburu?" tanya Mutiara menggoda Echa yang sedang kesal.

"Dua-duanya, pokoknya Caca gak suka liatnya." jawab Echa.

"Kenapa gak ngasih tau soal hubungan Caca dama Kak Bara?" tanya Hanin.

"Ya, Caca gak mau Ayu sakit hati kalau denger semuanya." jawab Echa.

"Caca juga sama sakitnya kan waktu Bara di deketin sama Ayu?" tanya Mutiara.

"Iya sih, gak tau ah Caca bingung." jawab Echa.

"Selama Tiara hubungan sama Vero, orang ketiga itu memang selalu ada Ca, bahkan gak terhitung udah berapa yang masuk, mereka bakalan masuk lewat celah mana aja tapi semua tergantung respon laki-lakinya ke orang ketiga ini dan Vero selalu respon selayaknya sebatas teman aja," ucap Tiara.

"Jadi, gak udah khawatir kalau Ayu ambil Bara, Tiara percaya sama Bara, dia gak bakalan sampai berpaling gitu aja, Caca juga percaya kan?" tanya Mutiara.

"Kalau Hanin setuju sama apa yang di bilang Kak Tiara, orang ketiga itu pasti selalu masuk, meskipun di hubungan Hanin sama Kak Nathan belum ada orang ketiganya tapi semoga aja gak ada, Hanin bakalan selalu percaya sama Kak Nathan." ucap Hanin sambil menatap ke arah Echa.

"Iya juga sih, orang ketiga emang bakalan masuk tapi tetep aja kalau Caca gak suka liatnya, jadinya Caca suka kesel sama Kak Bara padahal Kakak gak salah." ujar Echa.

"Sekarang bilang baik-baik sama Bara, Tiara liat tadi Bara ngomong ke Caca, sama Caca gak di tanggepin," ucap Mutiara.

"Iya Caca lagi kesel sama Ayu jadi marahnya Ke Kak Bara." ujar Echa.

"Kak Bara masih di luar, kalau Caca mau nyamperin Kak Bara," ucap Hanin.

"Gak ah, Caca masih kesel sama Kak Bara meskipun Kak Bara gak salah apa-apa." ujar Echa dengan wajah kesalnya.

"Caca mau Kak Bara di deketin sama Ayu?" tanya Mutiara.

"Gak mau." jawab Echa.

"Yaudah samperin," ucap Mutiara.

"Caca gak. tau harus ngomong apa," ujar Echa.

"Tadi Hanin liat Ayu masih disini loh," ucap Hanin dengan senyumannya.

Echa yang mendengar penuturan Hanin itu langsung bergegas turun dari ranjang untuk menghampiri Bara.

"Caca pergi dulu." pamit Echa yang sudah keluar dari kamar, sedangkan Hanin dan Mutiara tertawa melihat tingkah Echa yang kadang selalu berubah-ubah, kadang menjadi dewasa kadang juga menjadi anak-anak.

...----------------...

Echa masih mencari keberadaan Bara yang kata Azka sedang berada di luar.

"Ish, Kak Bara mana sih!" ucap Echa kesal saat berada di ruang tamu terbuka.

"Jadi badmood, terserah ah, Caca capek carinya." ujar Echa kesal sambil duduk di salah satu kursi dan menatap ke arah langit malam dengan bintang yang bisa terhitung oleh jari.

"Badmood?" tanya seseorang yang berada di belakang Echa.

"Iya, Caca kesel banget sama Kak Bara, di cariin malah gak ketemu, giliran gak di cariin dateng sendiri!" jawab Echa kesal tanpa menyadari bahwa orang yang sedang bertanya padanya itu adalah Bara.

"Gitu ya? Kenapa nyari Bara?" tanya Bara yang masih berada di belakang Echa.

"Mau cakar orang nya sekarang juga, nih ya kalau Caca ketemu sama Kak Bara, Caca gigit." jawab Echa yang masih belum menyadari bahwa yang di belakangnya itu adalah Bara.

"Gigit aja." ucap Bara sambil berjongkok di hadapan Echa dan tersenyum kearahnya.

"Kakak datang darimana?" tanya Echa kaget saat melihat Bara datang dengan tiba-tiba.

"Emang Caca pikir yang nanya sama Caca tadi siapa?" tanya Bara.

"Kirain Kak Azka, soalnya tadi Kak Azka ke dapur," jawab Echa. Bara hanya menganggukkan kepalanya sambil. menatap. dalam-dalam mata Echa yang tampak. bersinar di bawah terangnya cahaya lampu.

"Apaan sih Kak, jangan gitu liatnya." ucap Echa saat melihat Bara yang terus menatap. nya tanpa henti dengan senyuman nya.

"Bukannya tadi mau gigit Kakak ya?" tanya Bara.

"Gak jadi," jawab Echa cengengesan.

"Kenapa?" tanya Bara yang masih berjongkok di

hadapan Echa.

"Caca kesel sama Kakak." jawab Echa kesal.

"Kalau kesel sama Kakak bilang, jangan diemin Kakak kayak tadi, Salah kakak dimana?" tanya Bara.

Echa yang mendapat pertanyaan itu langsung diam tak berkutik, Bara tidak melakukan kesalahan apapun, dirinya hanya sedang kesal kepada Ayu.

Caca gak tau kenapa keselnya sama Kakak, padahal yang salah Ayu. ucap Echa dalam hati sambil menatap ke arah Bara yang tersenyum ke arahnya.

"Caca gak tau," ucap Echa yang sedang menggenggam tangan Bara.

"Kenapa hm? Dimana salah Kakak?" tanya Bara sambil membalas genggaman tangan Echa. Echa yang mendapat perlakuan seperti itu merasa bersalah.

Padahal yang salah disini Caca, Caca gak ngasih tau pacar kak Bara sama Ayu. ucap Echa dalam hati.

"Bilang aja, salah kakak dimana sama Caca?" tanya Bara dengan tatapan teduhnya.

"Kakak gak salah apa-apa, Caca lagi kesel aja sama orang," jawab Echa sambil menundukkan kepalanya.

"Siapa?" tanya Bara.

"Ayu, Caca gak suka kalau Ayu deket-deket sama Kakak, awalnya Caca emang biasa aja sama Ayu, Caca pikir Ayu gak bakalan lebih terang-terangan kayak tadi," jawab Echa. Sedangkan Bara hanya tersenyum menanggapi perkataan Echa.

"Ish, kenapa senyum kayak gitu?" tanya Echa sambil menutup wajah Bara dengan tangannya.

"Gak apa-apa, lanjut lagi ceritanya," jawab Bara.

"Gak mau, Kakak malah senyum." ucap Echa.

"Gak boleh senyum?" tanya Bara sambil menurunkan tangan Echa dari wajahnya.

"Bukan gitu," jawab Echa.

"Terus gimana? Mau Caca gimana? Kakak harus gimana?" tanya Bara.

"Kalau Ayu deket lagi jauhan dikit," jawab Echa.

"Terus? Itu aja?" tanya Bara.

"Engga, masih banyak lagi, kalau Ayu ngajak kakak ngomong jawab sewajarnya, kalau Ayu senyum Kakak gak usah senyum balik." jawab Echa yang sedang berpikir, terlihat menggemaskan bagi Bara yang melihat wajahnya yang masih berpikir.

"Udah itu aja," ucap Echa.

"Kakak emang udah lakuin itu dari awal kan?" tanya Bara.

"Iya juga sih," jawab Echa.

"Terus?" tanya Bara.

"Tetep aja kalau Ayu deket sama Kakak, Caca gak suka, Caca gak mau Ayu deket sama Kakak," jawab Echa.

"Kesel cuman gara-gara itu? marahnya sampai berjam-jam." ucap Bara yang kini sudah duduk di samping Echa dan menatap kosong kearah depan.

"Kakak marah sama Caca?" tanya Echa sambil menatap kearah Bara. Sedangkan Bara tidak. menjawab pertanyaan Echa, dia. masih menatap kearah depan tanpa ingin menatap Echa.

"Kak." panggil Echa, namun tidak ada sahutan dari Bara.

"Kakak marah ya? Maafin Caca," ucap Echa yang sedang menundukkan kepalanya. Bara yang melihat Echa sedang menundukkan kepalanya itu hanya tersenyum dan mengacak rambut Echa gemas.

"Kakak gak marah." ujar Bara sambil menyimpan kepala Echa di pundaknya.

"Beneran?" tanya Echa.

"Serius, Kakak gak bakalan bisa marah sama Caca kecuali kalau Caca deket sama cowok lain." jawab Bara.

......................

...Saling percaya satu sama lain adalah hal yang terpenting dalam menjaga suatu hubungan. ...

...•Mutiara Queensha...

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓢𝓱𝓲𝓵𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓽𝓲 𝓶𝓪𝓻𝓪𝓱" 𝓷𝓲𝓱 𝓴𝓪𝓻𝓷𝓪 𝓵𝓾𝓹𝓪 𝓭𝓲 𝓪𝓳𝓪𝓴 🤭🤭🤭🤭🤭

2022-09-30

0

Positif heart

Positif heart

kenapa gak dibilang aja sih kalo Bara pacarnya Caca. Daripada makin kegenitan

2022-06-30

0

buna Risma

buna Risma

msh bertanya2 ayu baik apa ngga....trauma sm kasus riana

2022-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER {01}
2 CHAPTER {02}
3 CHAPTER {03}
4 CHAPTER {04}
5 CHAPTER {05}
6 CHAPTER {06}
7 CHAPTER {07}
8 CHAPTER {08}
9 CHAPTER {09}
10 CHAPTER {10}
11 CHAPTER {11}
12 CHAPTER {12}
13 CHAPTER {13}
14 CHAPTER {14}
15 CHAPTER {15}
16 CHAPTER {16}
17 CHAPTER {17}
18 CHAPTER {18}
19 CHAPTER {19}
20 CHAPTER {20}
21 CHAPTER {21}
22 CHAPTER {22}
23 CHAPTER {23}
24 CHAPTER {24}
25 CHAPTER {25}
26 CHAPTER {26}
27 CHAPTER {27}
28 BINCANG-BINCANG AUTHOR 01
29 CHAPTER {28}
30 CHAPTER {29}
31 CHAPTER {30}
32 CHAPTER {31}
33 CHAPTER {32}
34 CHAPTER {33}
35 CHAPTER {34}
36 CHAPTER {35}
37 CHAPTER {36}
38 CHAPTER {37}
39 CHAPTER {38}
40 CHAPTER {39}
41 CHAPTER {40}
42 CHAPTER {41}
43 CHAPTER {42}
44 CHAPTER {43}
45 CHAPTER {44}
46 CHAPTER {45}
47 CHAPTER {46}
48 CHAPTER {47}
49 BINCANG-BINCANG AUTHOR [02]
50 CHAPTER {48}
51 CHAPTER {49}
52 CHAPTER {50}
53 VISUAL [1]
54 CHAPTER {51}
55 CHAPTER {52}
56 CHAPTER {53}
57 CHAPTER {54}
58 CHAPTER {55}
59 CHAPTER [56]
60 CHAPTER {57}
61 CHAPTER {58}
62 CHAPTER {59}
63 CHAPTER {60}
64 CHAPTER {61}
65 CHAPTER {62}
66 CHAPTER {63}
67 CHAPTER {64}
68 CHAPTER {65}
69 CHAPTER {66}
70 CHAPTER {67}
71 Pengumuman.
72 CHAPTER {68}
73 CHAPTER {69}
74 CHAPTER {70}
75 CHAPTER {71}
76 CHAPTER {72}
77 CHAPTER {73}
78 CHAPTER {74}
79 CHAPTER {75}
80 CHAPTER {76}
81 CHAPTER {77}
82 BINCANG-BINCANG AUTHOR [03]
83 CHAPTER {78}
84 CHAPTER {79}
85 CHAPTER {80}
86 CHAPTER {81}
87 CHAPTER {82}
88 CHAPTER {83}
89 CHAPTER {84}
90 CHAPTER {85}
91 CHAPTER {86}
92 CHAPTER {87}
93 CHAPTER {88}
94 CHAPTER {89}
95 CHAPTER {90}
96 CHAPTER {91}
97 CHAPTER {92}
98 CHAPTER {93}
99 CHAPTER {94}
100 CHAPTER {95}
101 CHAPTER {96}
102 CHAPTER {97}
103 CHAPTER {98}
104 CHAPTER {99}
105 CHAPTER {100}
106 CHAPTER {101}
107 CHAPTER {102}
108 CHAPTER {103}
109 CHAPTER {104}
110 CHAPTER {105}
111 CHAPTER {106}
112 CHAPTER {107}
113 CHAPTER {108}
114 CHAPTER {109}
115 CHAPTER {110}
116 CHAPTER {111}
117 CHAPTER {112} Bersambung
Episodes

Updated 117 Episodes

1
CHAPTER {01}
2
CHAPTER {02}
3
CHAPTER {03}
4
CHAPTER {04}
5
CHAPTER {05}
6
CHAPTER {06}
7
CHAPTER {07}
8
CHAPTER {08}
9
CHAPTER {09}
10
CHAPTER {10}
11
CHAPTER {11}
12
CHAPTER {12}
13
CHAPTER {13}
14
CHAPTER {14}
15
CHAPTER {15}
16
CHAPTER {16}
17
CHAPTER {17}
18
CHAPTER {18}
19
CHAPTER {19}
20
CHAPTER {20}
21
CHAPTER {21}
22
CHAPTER {22}
23
CHAPTER {23}
24
CHAPTER {24}
25
CHAPTER {25}
26
CHAPTER {26}
27
CHAPTER {27}
28
BINCANG-BINCANG AUTHOR 01
29
CHAPTER {28}
30
CHAPTER {29}
31
CHAPTER {30}
32
CHAPTER {31}
33
CHAPTER {32}
34
CHAPTER {33}
35
CHAPTER {34}
36
CHAPTER {35}
37
CHAPTER {36}
38
CHAPTER {37}
39
CHAPTER {38}
40
CHAPTER {39}
41
CHAPTER {40}
42
CHAPTER {41}
43
CHAPTER {42}
44
CHAPTER {43}
45
CHAPTER {44}
46
CHAPTER {45}
47
CHAPTER {46}
48
CHAPTER {47}
49
BINCANG-BINCANG AUTHOR [02]
50
CHAPTER {48}
51
CHAPTER {49}
52
CHAPTER {50}
53
VISUAL [1]
54
CHAPTER {51}
55
CHAPTER {52}
56
CHAPTER {53}
57
CHAPTER {54}
58
CHAPTER {55}
59
CHAPTER [56]
60
CHAPTER {57}
61
CHAPTER {58}
62
CHAPTER {59}
63
CHAPTER {60}
64
CHAPTER {61}
65
CHAPTER {62}
66
CHAPTER {63}
67
CHAPTER {64}
68
CHAPTER {65}
69
CHAPTER {66}
70
CHAPTER {67}
71
Pengumuman.
72
CHAPTER {68}
73
CHAPTER {69}
74
CHAPTER {70}
75
CHAPTER {71}
76
CHAPTER {72}
77
CHAPTER {73}
78
CHAPTER {74}
79
CHAPTER {75}
80
CHAPTER {76}
81
CHAPTER {77}
82
BINCANG-BINCANG AUTHOR [03]
83
CHAPTER {78}
84
CHAPTER {79}
85
CHAPTER {80}
86
CHAPTER {81}
87
CHAPTER {82}
88
CHAPTER {83}
89
CHAPTER {84}
90
CHAPTER {85}
91
CHAPTER {86}
92
CHAPTER {87}
93
CHAPTER {88}
94
CHAPTER {89}
95
CHAPTER {90}
96
CHAPTER {91}
97
CHAPTER {92}
98
CHAPTER {93}
99
CHAPTER {94}
100
CHAPTER {95}
101
CHAPTER {96}
102
CHAPTER {97}
103
CHAPTER {98}
104
CHAPTER {99}
105
CHAPTER {100}
106
CHAPTER {101}
107
CHAPTER {102}
108
CHAPTER {103}
109
CHAPTER {104}
110
CHAPTER {105}
111
CHAPTER {106}
112
CHAPTER {107}
113
CHAPTER {108}
114
CHAPTER {109}
115
CHAPTER {110}
116
CHAPTER {111}
117
CHAPTER {112} Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!