Perasaan apa ini?

Setelah satu judul selesai, berlanjut lagi lagu lainnya. Pesanan pun mulai berdatangan. Kegelisahan Mutia semakin menjadi, apalagi saat seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi keluar dengan sorot mata menatapnya! Ya, sekilas dia tersenyum manis dan menatapnya!!

Ji-Jimmy! Batin Mutia memekik.

Dia menaiki panggung kecil dan duduk di sebelah perempuan tadi. Laki-laki itu, membenarkan tata letak mike agar memudahkannya dalam bernyanyi. Ya, Jimmy akan bernyanyi. Si perempuan yang baru saja menyumbangkan lagu Hello dari Beyonce itu kemudian menyerahkan gitarnya.

"Gila!! Ganteng banget sumpah!! Itu senyumnya ada lesung pipitnya. Ada lesung pipitnya! Oh my God!!"

Mutia tidak pernah melihat Rina se-histeris itu saat memuji seorang laki-laki.

Suasana mendadak hening saat Jimmy mulai memetik gitarnya.

Masa berlalu

Tanpa 'ku menyadari

Percintaan yang kita bina

Hampir selesai

"Gilaaaaa....sudah ganteng, suaranya bagus lagi, ya ampun keren banget!" seru Rina.

Apa salahku

Kau buat 'ku begini

Dalam dilema

Di antara jalan derita

Tidak pernah kuduga

Ini semua terjadi

O-o-o-oh ...

Janganlah engkau

Menghancurkan segala

Setelah lama

Kita mengarungi bersama

Usah biarkan

Cinta kita yang suci

Dilambung ombak

Karam di lautan berduri

Hanya satu pintaku

Moga kau perbaiki

O-oh ...

Semua ini

Telah banyak yang kuberi

Sejak dulu lagi

Pengorbanan tiada pernah jemu

Hanyalah Tuhan saja

Bisa menentukan semua

Kesabaran daku menantimu

O-o-o-oh ...

Kutetap memaafkan

Dan berdoa kau kembali

Sebelum diri melangkah pergi

Telah banyak yang kuberi

Sejak dulu lagi

Pengorbanan tiada pernah jemu

Hanyalah Tuhan saja

Bisa menentukan semua

Kesabaran daku menantimu

O-o-o-oh ...

Kutetap memaafkan

Dan berdoa kau kembali

Sebelum diri melangkah pergi

Hanyalah Tuhan saja

Bisa menentukan semua

Kesabaran daku menantimu

O-o-o-oh ...

Kutetap memaafkan

Dan berdoa kau kembali

Sebelum diri melangkah pergi

Sebelum diri melangkah pergi

(Terry di persimpangan dilema.)

"Mari kita beri tepuk tangan untuk suara merdu saudara Jiiiiimmy!!" Teriak MC di cafe Luby disertai tepuk tangan para pengunjung. Hari ini malam minggu, jelas cafe lebih ramai daripada biasanya. Dengan suka rela Jimmy menyumbangkan lagu.

Sedikit menganggukkan badan sebagai gestur hormat kepada semua penonton yang telah bersedia mendengar suaranya. 

Berbeda dengan pengunjung lain, justru wanita cantik yang satu ini duduk mengeluh tak nyaman. Merasa ada yang berbeda dengan hatinya. 

"Kenapa hatiku merasa sakit," gumam Mutia.

"Iyalah, suaranya sangat bagus, menjiwai banget ... atau memang ini yang sedang dialami olehnya, mungkin?" Sahut Rina.

"Sudah ah ayo kita pulang, lagian ngapain sih ngajak aku ke cafe ini. Cafe jelek." Mutia berdiri lalu menjinjing hand bagnya.

"Biasanya juga kita sering kesini, aneh banget kamu deh Mut, ini kan cafe favorit kamu dulu biasa mojok."

"Nggak, pokoknya aku mau pulang sekarang!" jawab Mutia semakin sewot saja.

"Ya ampun Mut, ini malam minggu... mau ngapain jam segini pulang. Ini makanan juga baru di pesan. Aku sih mau jatuh cinta sama yang nyanyi itu, hehe..."

"Kamu aja sendiri deh, aku mau pulang!" Jawab Mutia masih dengan suara ketus. Lalu pergi begitu saja meninggalkan Rina tanpa memperdulikan dengan apa temannya pulang nanti.

"Ya udah sana, aku masih mau disini. Hati-hati ya!" Seru Rina. Dia tampak senang sekali dan sangat menikmati musik yang sedang di suguhkan.

Di mobil.

"Sial, kenapa hatiku merasa sakit. Apa memang aku.... aargh! Nggak mungkin, aku punya Frans, aku hanya cinta sama Frans...."

Merasa tidak konsentrasi menyetir, Mutiara sempat menepikan mobilnya ke tempat yang lumayan sepi. Sungguh Mutiara tak mengerti apa yang dia rasakan saat ini. Benar-benar tak percaya hanya karena lagu itu hatinya merasa tersayat-sayat.

Apa benar dia telah jatuh cinta kepada Jimmy?

Melamun, Mutia hanya melamun berkali-kali dia menggeleng. Memastikan bahwa perasaannya salah. Tidak mungkin kan? Dia mencintai Jimmy?

Jimmy hanya penghalang untuknya!

Mutia tidak mungkin mencintai seorang pelayan cafe!!

Mutia hanya milik Frans!!

Tok tok tok.

Mutiara membuka sedikit kaca mobilnya ketika ada seseorang bapak-bapak tua berseragam security yang mengetuk.

"Permisi Nona, sebaiknya anda tidak berhenti disini. Daerah ini berbahaya, apalagi anda sendirian."

"Terimakasih sudah memberitahu saya Pak, saya akan segera melanjutkan perjalanan."

Pak tua itu terlihat sedikit menganggukkan kepalanya sebelum Mutia berlalu.

Sesampainya di rumah, Mutia langsung menuju ke ke ruang tamu. Dia berhenti sejenak lalu mendongak ke dinding, mengamati foto pernikahan mereka. Kebencian mencuat di dadanya. Dan entah sampai kapan rasa benci itu akan hilang dari dalam hatinya.

Mutia berjinjit lalu meraih foto itu, kemudian membantingnya ke lantai keras-keras.

BRAKKKK!! PRANG!!

"Ini adalah pernikahan bohongan!" Ucap Mutia berapi-api sambil menginjak fotonya yang bergambar wajah dirinya dan Jimmy. Tak peduli bagaimana respon Jimmy nanti kalau dia melihatnya. Mutia masuk ke dalam kamar.

Beberapa puluh menit berlalu~

Tepat jam dua belas.

Derap langkah kaki Jimmy terhenti saat pandangannya tertunduk ke bawah. Hatinya terasa diremas dan ditarik paksa dari tubuhnya.

Mata Jimmy berkaca saat dia Foto cantik nan manis dan gagah dirinya mengenakan tuksedo warna putih tersenyum menghadap kamera telah hancur berkeping-keping di lantai.

Dia berjongkok dan meraih foto itu. Sedikit mengaduh saat dia membereskan pecahan kaca. Tangannya terluka, darah merah mengalir pucuk jarinya. Tapi itu tak seberapa dibandingkan dengan hatinya saat ini. Dipungutnya selembaran foto itu dan ia peluk di dadanya. Tanpa disadari airmata sudah terjun begitu saja. Jimmy merasakan hati yang amat terluka.

#####

To be continued

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Aku engap,sesek nie napas 🙁

2022-11-02

0

Ekawati Hani

Ekawati Hani

Baru baca langsung nyesek😥 Tokoh utama Pria nya menderita karena penantian cinta seorang istri😥

2022-04-24

0

Siti Komariah

Siti Komariah

jadi ceritanya suami yg teraniaya ini🤔🤔.. aku nyimak lg d karyamu thor

2022-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 ~~~Prolog~~~
2 Perasaan apa ini?
3 Terlanjur menaruh hati
4 "Berarti tidur seranjang?"
5 Kepalang ngambek
6 Kita sudah sama dewasa
7 Melankonis
8 Akad nikah
9 "Mau ngapain Jim?!"
10 Panggil aku Aurel
11 Malam pertama yuk
12 Kata mengejutkan
13 Pikirkan orang tuamu
14 Nasi goreng spesial
15 Dengan apa aku membalas?
16 Jimmy said "Ini gila!"
17 Daddy V, "Aku butuh bantuanmu."
18 Berbincang dengan Mr. Vano
19 Ya, kami sedekat itu
20 Luka yang ke sekian kalinya
21 Satu bulan berlalu
22 Kemarahan Jimmy
23 Miliki dia lahir dan batin!
24 Menelan kembali susunan kata
25 Sepertinya kita harus bicara
26 Sesuatu yang akan terjadi
27 Kamu milikku, hanya milikku
28 Sepuluh bulan kemudian
29 Kenyataan sebenarnya
30 Kenapa harus kesini?
31 Pecahan kaca
32 Meminta "HAK"
33 Yang pertama
34 Hati yang mulai goyah
35 See my eyes
36 Papa kenapa, sakit?
37 Ahmad lukman rosyadi
38 Tahu Asmara Ratih?
39 Terlambat menyadari
40 Kita pergi ke bintang yaa
41 Teman terrr-baik
42 Caraku berterima kasih
43 Aku sayang kamu
44 Paket mengejutkan
45 Aku menceraikanmu Mutia
46 Karma itu memang ada
47 Kamu yang jahat, bukan aku
48 Andaikan aku tahu dari awal
49 Kami hanya bisa menasehati
50 Masih seperti kemarin
51 Kamu butuh berlibur
52 Cukup menyenangkan bukan?
53 Mutia said "aku di jebaaaakk..."
54 Suara yang kurindu-rindukan
55 Ingin rasaya melompat-lompat
56 Lalu bagaimana dengan dirimu?
57 Dugaan yang mungkin benar
58 Right, i am pregnant
59 Doakan istiqomah
60 Kenapa mulutmu jahat sekali?
61 Aku mengetahuinya!!
62 Menghajar teman brengsekku
63 Menjelaskan semuanya
64 Mengajakmu kembali
65 Hari-hari setelah rujuk
66 Jimmy nggak sabaran
67 Suami terbaikku
68 Beraninya sama perempuan!
69 Dia sedang berjuang
70 Berdamai dengan keadaan
71 Positif lagi (The end)
72 Jangan di skip
73 Judul Baru Di sini (TDMP)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
~~~Prolog~~~
2
Perasaan apa ini?
3
Terlanjur menaruh hati
4
"Berarti tidur seranjang?"
5
Kepalang ngambek
6
Kita sudah sama dewasa
7
Melankonis
8
Akad nikah
9
"Mau ngapain Jim?!"
10
Panggil aku Aurel
11
Malam pertama yuk
12
Kata mengejutkan
13
Pikirkan orang tuamu
14
Nasi goreng spesial
15
Dengan apa aku membalas?
16
Jimmy said "Ini gila!"
17
Daddy V, "Aku butuh bantuanmu."
18
Berbincang dengan Mr. Vano
19
Ya, kami sedekat itu
20
Luka yang ke sekian kalinya
21
Satu bulan berlalu
22
Kemarahan Jimmy
23
Miliki dia lahir dan batin!
24
Menelan kembali susunan kata
25
Sepertinya kita harus bicara
26
Sesuatu yang akan terjadi
27
Kamu milikku, hanya milikku
28
Sepuluh bulan kemudian
29
Kenyataan sebenarnya
30
Kenapa harus kesini?
31
Pecahan kaca
32
Meminta "HAK"
33
Yang pertama
34
Hati yang mulai goyah
35
See my eyes
36
Papa kenapa, sakit?
37
Ahmad lukman rosyadi
38
Tahu Asmara Ratih?
39
Terlambat menyadari
40
Kita pergi ke bintang yaa
41
Teman terrr-baik
42
Caraku berterima kasih
43
Aku sayang kamu
44
Paket mengejutkan
45
Aku menceraikanmu Mutia
46
Karma itu memang ada
47
Kamu yang jahat, bukan aku
48
Andaikan aku tahu dari awal
49
Kami hanya bisa menasehati
50
Masih seperti kemarin
51
Kamu butuh berlibur
52
Cukup menyenangkan bukan?
53
Mutia said "aku di jebaaaakk..."
54
Suara yang kurindu-rindukan
55
Ingin rasaya melompat-lompat
56
Lalu bagaimana dengan dirimu?
57
Dugaan yang mungkin benar
58
Right, i am pregnant
59
Doakan istiqomah
60
Kenapa mulutmu jahat sekali?
61
Aku mengetahuinya!!
62
Menghajar teman brengsekku
63
Menjelaskan semuanya
64
Mengajakmu kembali
65
Hari-hari setelah rujuk
66
Jimmy nggak sabaran
67
Suami terbaikku
68
Beraninya sama perempuan!
69
Dia sedang berjuang
70
Berdamai dengan keadaan
71
Positif lagi (The end)
72
Jangan di skip
73
Judul Baru Di sini (TDMP)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!