Begitu mendapatkan panggilan telepon dari nyonya Rose, Ernest yang sedang berada di bawah jendela kamar Alvero, mengamati sekeliling istana sambil mengistirahatkan tubuhnya yang terasa cukup lelah walaupun pekerjaan hari ini berurusan dengan otak, bukan fisiknya, langsung mengangkat panggilan telepon tersebut.
"Selamat malam Nyonya Rose. Apa ada perintah dari yang mulia untukku?"
"Ernest, beritahukan kepada Erich bahwa malam ini permaisuri tidak enak badan, jadi yang mulia Alvero akan menemani istirahat permaisuri hari ini. Jangan biarkan ada seorangpun mengganggu istirahat mereka berdua malam ini. Yang mulia Alvero meminta urusan apapun tentang istana dan lain-lain, cukup kamu dan Erich yang menanganinya." Nyonya Rose berkata sambil tersenyum melihat botol berisi rum yang ada di atas meja di kamarnya.
"Oh, separah itukah kondisi permaisuri?" Mendengar pertanyaan polos dari Ernest, Nyonya Rose langsung tertawa kecil, membuat Ernest langsung mengernyitkan dahinya karena bingung kenapa tiba-tiba nyonya Rose justru tertawa.
"Ah, bukan kesehatan permaisuri yang bermasalah. Namun hubungan mereka berdua. Kalau kita tidak turun tangan, aku takut keinginan kita untuk segera memperoleh putra mahkota selanjutnya tidak akan segera tercapai. Kamu tahu Ernest, baik yang mulia Alvero maupun permaisuri sama-sama orang yang polos dan tidak tahu cara mengekspresikan cinta mereka dengan dalam. Yang pasti, aku sudah membuka jalannya, selanjutnya tergantung bagaimana yang mulia dan permaisuri melakukannya." Ernest yang langsung mengerti arah pembicaraan nyonya Rose hanya bisa ikut tertawa sambil melihat ke arah jendela kamar Alvero dan Deanda yang tampak temaram, terlihat bahwa sejak memasuki kamar, mereka tidak menyalakan semua lampu, hanya lampu-lampu kecil di dinding yang biasanya menyala saat tidak ada orang yang berada di kamar itu atau Alvero sudah tertidur.
"Terimakasih untuk info darimu tentang permaisuri yang tidak tahan dengan alkohol. Info itu sungguh sangat membantu. Sepertinya tingkat toleransi permaisuri terhadap alkohol benar-benar rendah. Baiklah Ernest, jauhkan semua orang yang berusaha mendekat ke arah kamar yang mulia malam ini. Biarkan mereka menikmati masa bulan madu mereka malam ini." Nyonya Rose berkata sambil kembali mengingat bagaimana dia sengaja mencampurkan rum dalam jus yang diminum oleh Deanda.
"Baik Nyonya Rose. Aku akan pastikan tidak ada keributan atau masalah sedikitpun malam ini." Ernest langsung menanggapi perkataan nyonya Rose dengan senyum di wajahnya dan mengalihkan pandangan matanya dari arah jendela kamar Alvero.
(Rum adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari penyulingan sari tebu, atau dikenal pula dengan molase, yang difermentasi. Kadar alkohol yang terkandung dalam rum, yakni sebanyak 40-60 persen. Rum merupakan salah satu minuman tradisional asal Karibia yang diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Saat ini, rum sudah diproduksi secara meluas dan dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Tidak hanya diminum secara langsung, rum juga dapat digunakan sebagai campuran dalam berbagai jenis minuman dan makanan. Misalnya, pada koktail, es krim, kue, hingga minuman atau makanan manis lainnya. Rum putih cenderung memiliki kadar alkohol yang lebih rendah ketimbang rum hitam. Bau, tekstur, dan rasa rum putih juga jauh lebih ringan dari rum hitam. Jenis rum yang cukup terkenal adalah rum putih dan rum hitam (gelap). Rum putih cenderung memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan rum hitam. Selain itu, aroma, tekstur, dan cita rasanya juga lebih ringan daripada rum hitam. Seperti halnya bir, rum juga mengenal rum hitam dan rum putih. Setelah proses destilasi, beberapa rum yang sudah berumur disaring dengan arang untuk membuat warnanya jadi lebih jernih. Rasanya pun menjadi agak berbeda yakni terdapat sentuhan rasa layaknya kayu ek. Rum yang disaring ini kemudian disebut rum putih dan biasa digunakan untuk campuran minuman. Berbeda dengan rum hitam, ia lebih nikmat diminum begitu saja atau dicampur es. Tak perlu jadi ahli minuman alkohol untuk tahu kualitas rum yang dinikmati. Cukup tuangkan rum pada gelas bening dan lihat warnanya. Rum putih akan berwarna bening sedangkan rum hitam akan memiliki warna amber. Jika rum berwarna aneh seolah berawan maka kulitasnya buruk. Selanjutnya cicipi rum. Udara adalah musuh utama rum sehingga cicipi sedikit dan sebarkan di mulut. Jika rasa alkohol tajam yang pertama ditemui maka rum yang diminum adalah rum murah. Rum yang berkualitas akan memberikan rasa yang kompleks seperti manis, asap, dan lembut. Rum seperti ini enak dinikmati pelan-pelan).
Nyonya Rose tadi sengaja mencampurkan kulit lemon dan daun mint pada jus Deanda agar gadis itu tidak menyadari bahwa nyonya Rose sudah mencampurkan minuman beralkohol ke dalam jus nya. Dan nyonya Rose sengaja memilih minuman berlakohol jenis rum agar baunya dan rasanya yang menimbulkan kesan manis menutupi bau dan rasa dari alkohol.
Dengan senyum puas, nyonya Rose menyimpan kembali botol rum miliknya dan menggeletakkan handphone miliknya ke atas nakas yang ada di samping tempat tidurnya.
Pemaisuri Larena, jika saja anda masih hidup. Anda pasti juga akan merasa bahagia jika mengetahui bahwa saat ini putra mahkota Alvero sudah bertumbuh dengan baik dan hebat, menjadi raja Gracetian. Bahkan sudah menikah dengan seorang wanita yang sungguh cantik sekaligus baik hati. Yang mulia Alvero sangat mencintai istrinya. Aku berdoa agar malam ini semuanya berjalan lancar, apa yang aku rencanakan bisa berjalan dengan baik, walaupun aku tahu resiko besar untuk mendapatkan hukuman saat yang mulia Alvero mengetahui apa yang sudah aku lakukan terhadap permaisuri Deanda. Tapi bagiku, lebih baik menerima hukuman daripada melihat mereka berdua saling berdiam diri sehingga pihak ketiga memanfaatkan kondisi mereka. Aku berharap setelah ini ikatan diantara mereka semakin kuat dan mereka tidak dapat dipisahkan lagi oleh siapapun.
Nyonya Rose berkata dalam hati sambil memandang foto Larena Hilmar yang dia simpan dengan baik, di laci yang ada di bagian bawah nakas, yang ada di samping tempat tidurnya. Sudah sekian lama berlalu, namun bagi nyonya Rose masih begitu sulit untuk melepaskan kenangan Larena dari pikirannya.
Ah, permaisuri Larena yang malang, aku berharap kejahatan permaisuri Eliana segera terbongkar, dan dia segera disingkirkan dari istana ini. Jika tidak, aku takut hal yang sama akan terjadi kepada permaisuri Deanda. Dan aku sungguh tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi kepada yang mulia Alvero jika untuk kedua kalinya, wanita yang sangat dicintainya pergi meninggalkannya. Jika sampai itu terjadi, aku tidak yakin jika kali ini yang mulia Alvero bisa bertahan seperti dulu. Keberadaan permaisuri Deanda memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap yang mulia Alvero, bahkan sudah seperti tongkat sakti ibu peri baginya, yang memberikan kekuatan kepada yang mulia Alvero dan memberikan cahaya dalam dunianya yang selama ini gelap.
Nyonya Rose berkata sambil mengelus pelan foto Larena yang tampak tersenyum sambil menggendong Alvero kecil yang tangannya menunjuk ke arah kamera yang mengambil foto mereka saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 340 Episodes
Comments
ria aja
hebat nyonya ros heheh
2022-11-23
0
Alexandra Juliana
Nyonya Rose nakal yaaaa...😅😅😅
2022-10-08
0
Nailott
semoga cinta mereka cepat bersatu.nyonya rose memang jempolan
2022-05-25
0