Pagi pun tiba, Lani teringat rencananya untuk minta tolong Bobi menemaninya membeli kado untuk sahabat SMA Lani yang bernama Sarah. Lani pun menghubungi Bobi.
Ketika handphone Bobi berdering, Bobi pun langsung mengambil dan menjawab panggilan di handphonenya.
[Assalamualaikum,]
Bobi menjawab telepon sambil mengucapkan salam.
[Wa'alaikumussalam, Kak Bobi ini Lani. Lani boleh minta tolong tidak?
kakak ada acara tidak nanti siang?]
[ Sepertinya kakak belum ada jadwal sepulang kuliah dan gak ada janji juga. Memangnya kenapa Lan?]
"[Mau tidak menemani Lani cari kado? Soalnya mau ke acara ultah teman SMA nanti malam Minggu ini Kak.bsambil ada yang ingin Lani tanyakan. Bagaimana bisa tidak Kak]
[ok Lan, sekitar pukul satu saja ya bagaimana? sepulang Kakak kuliah]
[ Ok. sip makasih ya Kak]
selesai sarapan Bobi pun langsung ke rumah Vita.
"Vit ..maaf ya pulang kuliah Kakak ada janji sama teman,"
" Oh ya udah tidak apa-apa aku juga mau ke rumah teman aku,"
Mereka pun langsung berangkat ke Kampus.
Sesampainya di kampus Bobi mengirim pesan singkat ke Ayahnya bahwa setelah pulang kuliah mau mengantar Lani mencari kado.
Ayah Bobi amat senang mendengarnya. b
Beliau berpikir Bobi menyetujui rencananya menjodohkannya dengan Lani.
Siang pun telah tiba, Lani pun mendapat pesan singkat dari Bobi.
"Lan, Kakak jemput ya sekarang. Kamu siap-siap dulu ya,"
Lani pun segera menjawab pesan dari Bobi.
" Iya Kak Lani siap-siap dulu ya,"
15 menit kemudian terdengar suara mobil berhenti.Bobi baru saja sampai di depan rumah Lani.
Terdengar suara pintu diketuk, Lani pun bergegas menuju ke pintu depan rumahnya.
"Kak Bobi maaf ya, sudah menunggu lama?" tanya Lani.
" baru saja sampai Lan,"
"Kak masuk dulu Lani bikinin minum dulu,"
"oh tidak usah Lan, kita langsung berangkat aja ya soalnya jam tiga sore kakak mau latihan futsal,"
" Ok kalau begitu,"
Stelah bersiap-siap akhirnya Lani dan Bobi pun jika berangkat menuju pusat perbelanjaan.
" Kak, Lani cari kadonya dulu ya.
" Kakak pesan minuman dulu ya," ucap Bobi
" Ok Kak,"
Bobi pun menuju ke sebuah tempat penjual makanan dan minuman. Tiba-tiba Vita menelpon Bobi.
" Sayang kamu dimana? Gimana jadi gak main futsalnya?
" Aku lagi Antar teman ke Mall. Ya nanti sekitar jam tiga jadi futsalnya. Kamu sendiri lagi dimana? jadi ke tempat temanmu?
" Jadi, tapi sepertinya dia lagi tidaa ada dirumahnya. Aku lagi di jalan mau ke Mall juga.
Bobi pun terkejut, ternyata Vita pun hendak membeli kado ke tempat dimana Lani juga berbelanja. Bobi merasa harus berbuat sesuatu agar Vita dan Lani tidak bertemu.
"gimana Lan, udah dapat kadonya?
" Iya udah Kak. Oh iya kita ke tempat makan dulu ya Kak.
" Maaf banget Lan, tadi Kakak sudah ditelpon teman kakak
,bentar lagi kumpul kebetulan di dekat Mall ini tempatnya.
" Oh gitu, terimakasih ya Kak sudah temani Lani.
" Iya sama-sama. Kakak antar ke depan ya
" Iya Kak,"
Ketika di depan Mall., Lani pun berterima kasih kembali kepada Bobi.
" Kak sekali lagi terimakasih ya,"
" Iya sama-sama Lan,"
ketika Lani naik kendaraan umum tidak lama kemudian Vita pun turun dari angkutan umum.
Setelah sampai di depan Mall, Vita langsung menelpon Bobi.
"Kak kamu dimana?" tanya Vita
"Kakak sudah di dalam Mall kamu dimana?"
" Aku didepan baru sampai. Ya udah aku kedalam ya,
"Kakak tunggu ditempat biasa kita makan,"
" Iya kak,"
Sesampainya ditempat makan, Bobi tampak murung dan Vita pun langsung bertanya
" Kak ngelamun aja lagi gak bersemangat ya? katanya mau main futsal koq gak semangat sih,"
" Tidak apa-apa, kakak cuma lagi bingung aja. Oh iya katanya mau beli kado. Kado apa?"
"kado apa ya sayang?
kado baju aja, yuk kita ke toko baju,"
"ok sayang,"
Sementara Vita sedang memilih baju, Boby teringat ucapan Ayahnya yang meminta kembali ditemani ke rumah Lani malam Minggu nanti. Boby takut Vita kembali kecewa padanya.
"Kak aku udah selesai cari kadonya.
Kita ngopi dulu yuk Kak,"
" Iya Vit. Vit, acara ultahnya jam berapa nanti?
"Jam 9 malam Kak. agak malam, kenapa Kak?"
Iya tidak apa-apa Vit.
" ya sudah kita sudah sampai di cafe.
aku pesan kopi dulu ya Kak.
" Iya Vit,"
tidak lama kemudian waktu hampir menunjukkan pukul tiga sore,Boby pun memberitahu Vita bahwa sebentar lagi ia akan main futsal.
Vita pun mengerti.
" kalau gitu kakak siap -siap dulu ya,"
"aku pulang aja ya Kak,"
" Ya sudah, hati-hati di jalan ya,"
" Iya Kak,"
Bobi pun mengantar Vita sampai jalan raya. Sambil menunggu angkutan umum Vita pun memandang Bobi.
" Ada apa Vit?" Tanya Bobi pada Vita.
" Tidak ada apa-apa," Jawab Vita.
Sebenarnya ada yang ingin Vita tanyakan pada Bobi namun Vita mengurungkan niatnya untuk hal itu. Mungkin hanya perasaan nya saja tentang penilaiannya pada Boby. Sepertinya Vita merasa ada yang disembunyikan oleh Bobi. Tapi entah apa itu Vita pun tidak tahu.
" Hati-hati ya," esan Bobi pada Vita sambil Vita naik kendaraan Umum.
" Iya terimakasih Kak," Sahut Vita pada Bobi.
Diperjalanan Vita merasa ada yang tidak aneh pada Bobi,Namum hal itu dibantah oleh hatinya ia tak mau berburuk sangka pada Bobi. semoga malam Minggu ini Bobi bersedia menemani Vita ke acara ultah teman SMA nya itu.
Bobi pun kembali melakukan aktivitasnya ia pun main futsal bersama temannya.
Sedangkan Lani, sesampainya di rumah Lani mulai bertanya-tanya apakah Bobi bersedia dijodohkan dengannya atau tidak. Ia tak mau memaksakan kehendak kedua orang tua mereka. Sebelum semuanya terlambat, dan sebelum mereka bertunangan.
Lani pun berniat menghubungi Bobi.
" Assalamualaikum, Kak Bobi maaf mengganggu ya,"
" Wa'alaikumussalam, oh tidak Lan. Kak Bobi baru selesai Futsal, ini lagi ngopi sama teman-teman. Ada apa Lan?
" Besok ada acara tidak? Lani ingin ngobrol ada yang ingin Lani bahas soalnya,"
" Bisa lan. Kebetulan Belum ada jadwal lain dan besok juga libur kuliah,"
" Ok kalau begitu besok kita ketemuan ya jam tiga sore di Mall yang tadi,"
" Ok sip,"
" Terima kasih Kak,"
Besoknya Lani pun berangkat ke Mall pada pukul dua sore. Lani sengaja datang terlebih dahulu ia terbiasa datang lebih awal dari waktu yang sudah dijanjikan.
Tidak lama kemudian Bobi pun datang.
" Maaf ya Lan, kamu sudah nunggu lama ya,"
" Tidak Kak, santai aja. Lani juga lagi sambil main game koq,"
" Ok kalau begitu Kak Boby pesan minum dulu ya lagi pengen kopi nih,"
" Oh iya silahkan Kak,"
Setelah pesan Kopi, Boby pun kembali menuju ke arah Lani.
" Kak, Kakak sudah dengar tentang perjodohan kedua orang tua kita?
" Sudah Lan, tapi ya santai aja karena kan Ayah Kakak juga belum bahas lebih dalam soal itu,"
" Tapi, Kakak gimana setuju tidak?"
"kamu sendiri bagaimana? setuju tidak?
"Lani niatkan untuk ibadah dan juga untuk berbakti kepada orang tua. Tapi jika Kakak tidak setuju nanti Lani yang akan bilang,"
" Kakak juga berfikiran seperti itu Lan,"
"Ya kalau gitu kita jalani aja ya Kak,"
" Iya dong jangan dibikin puding eh pusing maksudnya,"
" Kakak bisa aja," Sahut Lani.
(mereka pun tertawa)
"Oh iya Kak udah sore kita pulang Yuk,"
" Iya tapi Kakak tidak bisa antar pulang. Soalnya ada acara didekat sini,"
" Iya tidak apa-apa Kak. Kalau gitu Lani pamit ya,"
" Iya hati-hati Kan,"
" Iya terimakasih Kak,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments