Celoteh Anakku (5)

"Ada sisa tapi buat pegangan sama jajan anak-anak" Jawabku santai sambil duduk di kursi

"Halah jajan mulu dipikirin, Gak bagus tau kebanyakan jajan, Sini uangnya buat beli kuota. Mo mabar nih bareng si Erik. Malu aku kalo gak ikutan" Kilahnya tanpa dosa.

"Kamu malu kalo sampe gak punya kuota buat mabar tapi gak malu keluarga hidup kekurangan gara-gara hobi gilamu itu" Jawabku kesal, Tak akan kuberi sepeserpun kalo hanya untuk main game sialan itu.

"Banyak omong kamu, Sini cepetan duitnya mana" sekali lagi ia mencoba meminta dengan paksa.

Aku yang geram sama tingkahnya yang kekanak-kanakkan kuacuhkan saja ancamannya, Menyusul kedua anakku kedapur yang tengah asik memakan Ayam goreng di meja makan.

"Hey.... kamu pura-pura gak denger ya. Awas ya gak aku kasih uang belanja selama seminggu baru tau rasa kamu, Ngelawan sama suami tau akibatnya kamu...!!" Ancamnya dengan gertakan. entah mengapa itu tak membuatku gentar. Karna menurutku ini sudah keterlaluan, Sudah sering dia mengabaikan kebutuhan belanja rumah tangga demi hobi yang tak menguntungkan itu.

Tak bergeming, Ku diam saja tak membalas ucapannya kusantap Ayam goreng itu bersama kedua anakku. Sementara Mas Heru sudah kembali keluar rumah tanpa pamit lagi dan lagi. Bagiku sudah biasa karena memang begitulah tingkahnya jika kesal kata-katanya tak didengar ia akan pergi dari rumah main kerumah temannya. Dan kembali saat perutnya lapar saja.

Sementara Itu dimeja makan, Kami terlibat obrolan yang cukup membuatku miris.

"Mah... Coba kita bisa makan kayak gini setiap hari ya, pasti kita makannya nambah terus" Ujar su bungsu Ani dengan polosnya.

"Insya Allah sayang, Doain Mama ya biar rejeki buat kita lancar. Mama akan mencari uang untuk membahagiakan kalian, Semoga semuanya berjalan lancar Aamiin" Ucapku bersamaan dengan kedua anakku.

"Kenapa Mama yang cari uang? kan udah ada Papa yang cari uang buat kita" Tanya si bungsu.

"Papah kan cari uang buat keperluan Papah sendiri buat beli kuota biar bisa mabar" Celetuk si sulung yang membuatku kaget. Ternyata Kecil-kecil dia sudah mengerti apa yang terjadi.

"Hus.. Abang gak boleh bilang begitu, Papah masih kasih uang kok buat kita. sudah cepat habiskan ayamnya terus langsung sholat ashar ya" Suruhku mengalihkan pembicaraan.

Selepas menemani anak-anak makan akupun segera menunaikan sholat. Selesai sholat kurebahkab tubuh yang sudah lelah beraktifitas seharian. Kupejamkan mata sesaat untuk menghilangkan penat hingga tak terasa waktu magrib hampir tiba aku baru terbangun.

'Aduh kok bisa kebablasan sih, Mana anak-anak belum mandi lagi' batinku sambil sibuuk mencari keberadaan kedua anakku, yang ternyata sedang asik mainn diteras rumah.

"Arya... Ani... Ayo mandi sudah mau magrib" Panggilku pada mereka yang masih asik bermain tanah.

"Iya mah" Jawab si sulung Arya. sementara Si bungsu terlihat sedikit murung. Kudekati dia lalu kutanya pelan.

"Eh.. anak mama cantik kenapa nih" Tanyaku sambil memegang wajah cantiknya.

"Ma kok Papah gak pelnah ajak kita jalan-jalan ya mah kayak Papahnya Lala. Papahnya Lala kalo agi libul kelja selalu ajal jalan-jalan naik motol mah" Rajuknya dengan suara yang masih cadel.

Aku terenyuh mendengar perkataan anakku. Memang suamiku itu tidak pernah mengajak kedua anaknya jalan-jalan dengan motor meski hanya keliling kampung. Dengan Alasan buang-buang bensin, Ah.... entahlah mengapa ia begitu koret jika untuk anak dan istrinya.

"Dek... mungkin Papah cape. Nanti pasti kita akan jalan-jalan sama papah, Sabar ya sayang" Bujukku dan lagi lagi aku hanya bisa berkata sabar.

"Tapi mah, Kalo emang Papah cape seharusnya istirahat dirumah mah. Bukannya malah Main game online sama om Erik seharian tapi Papah gak pernah cape mah" Lagi-Lagi si sulung nyeletuk. Anakku yang satu ini memang agak kritis meski umurnya belum genap 8 Tahun. Namun ia termasuk sangat Cerdas untuk ukuran anak yang seumuran dengannya.

next.....

Terpopuler

Comments

Reichann~

Reichann~

pemgem bunuhhh

2021-06-10

1

chandra

chandra

baru ini aku nemu novel yang orangnya kere penerima bansos lagi 😂, kan biasanya ceo, sombong, emang hidup bisa kaya terus

2021-06-06

3

Ramlah Abidin

Ramlah Abidin

duh..laki kayak gitu bukan cuman di novel si dunia nyata mah..lebih banyak bahkan lebih dari ini..

2021-06-05

2

lihat semua
Episodes
1 Uang Belanja (1)
2 "Sebuah Tantangan" (2)
3 Menjawab Tantangan. (3)
4 Rejeki Tak Terduga (4)
5 Celoteh Anakku (5)
6 Malaikat Kecilku. (6)
7 Tak diberi Nafkah (7)
8 Uneg-Uneg (8)
9 Muak (9)
10 Menyusun Rencana (10)
11 Melepas Rindu. (11)
12 Pov Heru (12)
13 Mengancam. (13)
14 Heru mengadu kepada Ibu. (14)
15 Sumber kekuatan (15)
16 Terbongkar Kebohongan Heru (16)
17 Ancaman (17)
18 Berontak. (18)
19 Belum Berubah (19)
20 Hutang. (20)
21 Kewajiban (21)
22 Berubah (22)
23 Terciduk (23)
24 Dewi Fortuna berpihak (24)
25 Karma Dibayar Tunai Plus Bonus (25)
26 Pembalasan ke 2 (26)
27 Pembalasan ke 3 (27)
28 Penyamaran (28)
29 kesialan Heru. (29)
30 Kesialan Heru 2 (30)
31 Kesialan Heru 3 (31)
32 Introgasi. (32)
33 Mengadu Ke Mertua. (33)
34 Bukti Perselingkuhan Heru. (34)
35 Terlalu Angkuh. (35)
36 Kebohonga Helen. (36)
37 Keputusan. (37)
38 Bersimpuh. (38)
39 Memdaftarkan Gugatan. (38)
40 Perjuangan Heru. (39)
41 Tingkah Heru . (40)
42 Sebuah Permohonan Helen. (41)
43 Mengajukan Syarat. (42)
44 Mediasi. (43)
45 Syarat Damai 1 (44)
46 Syarat Damai 2 (45)
47 Pulang (46)
48 Rindu. (47)
49 Malam pertama kembali tidur dalam satu ranjang 1 (48)
50 Malam Pertama yang Merana. (49)
51 Rendang Permintaan Maaf. (50)
52 Meringis lagi. (51)
53 Toleransi. (52)
54 Malam pertama yang tertunda. (53)
55 Malas. (54)
56 Pencapaian. (55)
57 kegalauan Rena. (56)
58 Masa Lalu Yang Tak Mudah Dilupakan. (57)
59 Masa Lalu Rena. (58)
60 Godaan Mabar dari Erik. (59)
61 Kehadiran Mantan Yang Tak Diundang. (60)
62 Bohong Lagi. (61)
63 Hal Tak Terduga. (62)
64 Pertemuan. (63)
65 Cemburu. (64)
66 Kekonyolan Heru. (65)
67 Penawaran. (66)
68 Jebakan. (67)
69 Akal Bulus. (68)
70 Keangkuhan Dibalas Kekalahan. (69)
71 Ketahuan ...! (70)
72 Tak Termaafkan lagi. (71)
73 Apes Karna Kelalaian Diri Sendiri (72)
74 Akibat Sombong. (73)
75 "Ketiban sial" (74)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Uang Belanja (1)
2
"Sebuah Tantangan" (2)
3
Menjawab Tantangan. (3)
4
Rejeki Tak Terduga (4)
5
Celoteh Anakku (5)
6
Malaikat Kecilku. (6)
7
Tak diberi Nafkah (7)
8
Uneg-Uneg (8)
9
Muak (9)
10
Menyusun Rencana (10)
11
Melepas Rindu. (11)
12
Pov Heru (12)
13
Mengancam. (13)
14
Heru mengadu kepada Ibu. (14)
15
Sumber kekuatan (15)
16
Terbongkar Kebohongan Heru (16)
17
Ancaman (17)
18
Berontak. (18)
19
Belum Berubah (19)
20
Hutang. (20)
21
Kewajiban (21)
22
Berubah (22)
23
Terciduk (23)
24
Dewi Fortuna berpihak (24)
25
Karma Dibayar Tunai Plus Bonus (25)
26
Pembalasan ke 2 (26)
27
Pembalasan ke 3 (27)
28
Penyamaran (28)
29
kesialan Heru. (29)
30
Kesialan Heru 2 (30)
31
Kesialan Heru 3 (31)
32
Introgasi. (32)
33
Mengadu Ke Mertua. (33)
34
Bukti Perselingkuhan Heru. (34)
35
Terlalu Angkuh. (35)
36
Kebohonga Helen. (36)
37
Keputusan. (37)
38
Bersimpuh. (38)
39
Memdaftarkan Gugatan. (38)
40
Perjuangan Heru. (39)
41
Tingkah Heru . (40)
42
Sebuah Permohonan Helen. (41)
43
Mengajukan Syarat. (42)
44
Mediasi. (43)
45
Syarat Damai 1 (44)
46
Syarat Damai 2 (45)
47
Pulang (46)
48
Rindu. (47)
49
Malam pertama kembali tidur dalam satu ranjang 1 (48)
50
Malam Pertama yang Merana. (49)
51
Rendang Permintaan Maaf. (50)
52
Meringis lagi. (51)
53
Toleransi. (52)
54
Malam pertama yang tertunda. (53)
55
Malas. (54)
56
Pencapaian. (55)
57
kegalauan Rena. (56)
58
Masa Lalu Yang Tak Mudah Dilupakan. (57)
59
Masa Lalu Rena. (58)
60
Godaan Mabar dari Erik. (59)
61
Kehadiran Mantan Yang Tak Diundang. (60)
62
Bohong Lagi. (61)
63
Hal Tak Terduga. (62)
64
Pertemuan. (63)
65
Cemburu. (64)
66
Kekonyolan Heru. (65)
67
Penawaran. (66)
68
Jebakan. (67)
69
Akal Bulus. (68)
70
Keangkuhan Dibalas Kekalahan. (69)
71
Ketahuan ...! (70)
72
Tak Termaafkan lagi. (71)
73
Apes Karna Kelalaian Diri Sendiri (72)
74
Akibat Sombong. (73)
75
"Ketiban sial" (74)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!