

PUTRI BONEKA

 

PUTRI BONEKA CHAPTER 5

"Hah. capek banget" gumam Naela lirih setelah sampai di Vegar Mansion

"Terima kasih"

"Pak untuk hari ini" kata Naela pada supirnya

"Selamat malam dan selamat beristirahat" katanya tersenyum manis lalu pergi

"Sama-sama, Nona muda" kata supir membungkuk sopan

"Selamat malam" gumamnya menatap nona mudanya yang sudah berjalan kearah pintu utama

"Silahkan, nona" kata penjaga dengan sigap membukakan pintu untuk Nona mudanya yang baru pulang dari aktivitasnya hari ini

Cklekk

"Selamat datang kembali Nona muda" sapa kepala pelayan atau Butler, yang biasanya dipanggil Paman Lio oleh Naela dari anak tangga.

Paman Lio terlihat buru-buru menghampiri Naela saat tau nona mudanya sudah pulang.

"Bagaimana kegiatan nona hari ini?" tanya Butler Lio ramah sambil memerintahkan salah satu maid memberikan teh kepada nona mereka.

"Udah berapa kali Naela bilang, panggil Naela aja. Paman Lio" ingat Naela kesal

"Itu tidak sopan, Nona muda" tolak Butler Lio sopan

"Yayah baiklah terserah paman saja" kata Naela pasrah duduk di sofa ruang tamu

"Kegiatan ku hari ini cukup padat" kata Naela sembari meminum teh yang di sajikan oleh salah satu maid tadi

"Pasti melelahkan untuk nona" kata Butler Lio sedih melihat nonanya yang masih muda tapi sudah harus bekerja keras

"Tenang saja, aku sudah terbiasa paman" kata Naela tersenyum lembut

"Nona muda, makan malam sudah siap" kata Bibi Marie, istri Butler Lio yang kebetulan sebagai juru masak di Vegar Mansion

"Okey, Kalau begitu Aku akan mandi dulu sebentar" kata Naela lalu pergi ke kamarnya

"Jila, kamu urus desainer dan MUA nya. Kurasa mereka akan datang sebentar lagi" katanya melirik jam tangan di tangannya

"Baik nona" kata Jila

...----------------...

1 jam kemudian, Naela sudah menyelesaikan makan malamnya.

"Nona muda, Desainer dan Make Up Artisnya sudah datang" kata Jila pada Naela yang sedang minum teh dimeja makan

"Suruh ke kamarku, aku akan kesana 15 menit lagi" kata Naela menatap Jila

"Baik, Nona" kata Jila kemudian pergi untuk memberi tau Desainer dan MUA

...----------------...

"Nona mereka sudah ada didalam" lapor Jila pada Naela yang sedang berjalan kearahnya

"Baik, terimakasih Jila. Tolong buka pintunya" kata Naela menyuruh Jila membuka pintu kamarnya

Cklekk

"Ekhemm"

"Maaf sudah membuat kalian menunggu lama" kata Naela anggun saat masuk kedalam kamarnya dan melihat ada desainer dan MUA yang sudah siap

"Tdak Nona Muda Vegar. Kami bisa memakluminya, Nona pasti sangat sibuk" kata desainer tersebut. Desainer ini juga merupakan salah satu desainer terkenal di Vegar Boutique, yang merupakan anak cabang dari Bisnis Fashion keluarga Vegar

"Baiklah Jila" kata Naela memanggil asistennya

"Ya nona" sahut Jila mengerti dengan kode yang nonanya berikan

"Silahkan, kalian bisa mulai merias nona secantik mungkin" katanya pada desainer dan MUA tersebut

"Nona ini gaun yang sudah kami siapkan" kata desainer itu mengode asistennya untuk menunjukkan gaun yang dibawahnya

Gaun formal berwarna navy dengan jas putih menambah kesan menawan serta tidak meninggalkan aura pemimpin dari diri Naela.

"Bagus" komentar Naela puas melihat gaun itu

"Syukurlah kalau nona suka" kata desainer itu bangga

"Hmm" kata Naela melambaikan tangannya

"Kamu bisa pakaikan riasan yang simple saja, jangan terlalu berat. Ini hanya meeting biasa" katanya pada MUA. Yang juga salah satu MUA terkenal di Vegar Beauty

"Baik, Nona" kata MUA itu lalu menyuruh asisten yang dibawanya untuk mulai mempersiapkan alat-alat make up-nya

...----------------...

30 menit kemudian,

"Nona terlihat sangat menawan" puji Jila diangguki setuju dari yang lainnya

"Menurutmu begitu?" tanya Naela balik sambil melihat pantulan dirinya di cermin

'Lumayan' batin Naela melihat dirinya sendiri di cermin

"Terimakasih atas bantuannya" kata Naela tersenyum anggun pada desainer dan MUA yang sudah bekerja keras hati ini

"Tidak nona. Ini memang sudah tugas kami" kata MUA itu mewakili yang lainnya

"Baiklah, kalau begitu sekali lagi terimakasih" kata Naela

"Ayo Jila, kita sudah tidak ada waktu lagi" katanya keluar dari kamar menuju ruang meeting yang tersedia di Vegar Mansion.

Ruang ini biasanya digunakan papa atau mamanya jika mereka mengadakan meeting dadakan di Mansion. Bisa juga digunakan saat melakukan meeting jarak jauh, seperti yang dilakukan Naela saat ini.

"Nona, Skype sudah tersambung" kata Jila memberi tahu nonanya

"Selamat malam semuanya. Maaf sudah membuat kalian harus mengadakan meeting malam-malam seperti ini" kata Naela membuka rapat

"Tidak nona, tidak masalah" kata mereka ramah

"Nona Vegar, selamat datang kembali di Indonesia. Kami harap nona bisa betah disini" kata salah satu orang pemegang saham di Vegar Entertainment

"Terimakasih" kata Naela dengan anggun

"So, sebelum kita mulai. Ada baiknya, saya memperkenalkan diri saya secara formal. Nama saya Naela Alexandria Vegar, Putri tunggal Haidar dan Roseanne Vegar. Saya disini karena diminta untuk menggantikan papa sementara yang saat ini beliau sedang ada urusan. Jadi, ada yang keberatan?" tanya Naela menatap tajam semuanya sambil tersenyum miring.

"Ti-tidak nona" kata salah satu dari mereka yang terbata-bata karna merasa terintimidasi oleh aura Naela.

Awalnya mereka sempat meremehkan nona muda ini, meskipun sukses dalam mengelola bisnis Mrs. Vegar di Paris. Tetap saja, mereka sedikit ragu dengan kemampuan Naela. Apalagi kesan pertama saat melihat Naela via Skype, menurut mereka Naela adalah nona muda yang anggun dan lemah lembut. Siapa sangka, nona muda yang mereka kita lemah lembut ini akan memiliki aura pemimpin dan mendominasi seperti papanya. Bahkan mereka yang bertemu hanya dalam Skype saja merasa tertekan dengan auranya.

"Kalau begitu kita bisa mulai rapatnya" kata Naela membuka berkas dihadapannya

"So.. bla bla bla"

...----------------...

"Sampai di sini dulu rapat kita hari ini. Selamat malam" kata Naela

"Selamat malam" balas mereka lalu satu persatu mematikan sambungan Skypenya

"Jila" kata Naela beralih menatap Jila

"Iya nona?" tanya Jila

"Catat semua hasil rapat kali ini. Buat laporannya, lalu segera serahkan kepadaku. Aku akan mengeceknya, dan menyerahkannya kepada papa sendiri" perintah Naela

"Baik, nona" jawab Jila patuh

"Kamu bisa pergi" kata Naela

"Baik, nona" kata Jila lalu pergi meninggalkan Naela sendirian diruang meeting

"Huftt" gumam Naela menghela nafas lelah saat melihat jam menunjukkan pukul 11 malam.

"Aku butuh tidur" lirihnya memijit keningnya lelah

"Baiklah mari kita tidur, Naela" gumam Naela berjalan keluar dari ruang meeting menuju kamarnya

"Gelap banget" gumam Naela saat berjalan di koridor mansion

"Nona muda" sapa bibi Marie membungkuk sopan

"Nona ingin sesuatu" kata Bibi Marie saat melihat Naela jalan sendirian malam-malam

"Tidak usah, Bibi Marie. Aku akan langsung tidur hari ini" tolak Naela secara halus

"Baiklah kalau begitu, selamat beristirahat nona. Selamat malam" kata Bibi Marie lalu membiarkan nona mudanya pergi ke kamarnya

'Kasihan nona, pasti nona lelah hari ini' batin bibi Marie sedih