Tok tok tok
"Masuk"
Cklekk
"Nona muda" kejut kepala sekolah akan kedatangan Naela
"Maaf- maafkan saya karena tidak tau akan kedatangan nona muda" katanya buru-buru menyambut Naela yang masih di luar
"Boleh saya masuk, Mr?" tanya Naela sopan
"Ten-tentu silahkan.. silahkan masuk" gugup kepala sekolah mempersilahkan Naela masuk
"Silahkan nona muda" katanya mempersilahkan Naela duduk di sofa tamu
"Terimakasih" kata Naela sopan
"Biar saya pesankan minuman untuk nona muda" kata kepala sekolah berjalan kearah telepon
"Tidak usah" cegah Naela
"Mr. tidak usah repot-repot"
"Saya disini hanya untuk bertanya. Saya dikelas berapa?" tanya Naela to the points
"Tentang itu"
"Tuan tadi sudah mengatakan, nona muda akan pindah sekolah kesini"
"Jadi, saya sudah menyiapkannya" kata kepala sekolah
"Nona muda akan satu kelas dengan Nona Luciana Lacey, dan Nona Kanaya Hadiyan. Di kelas 11-MIPA 1" jelasnya
"Saya sudah meminta wali kelas anda untuk datang mengantarkan Nona muda kekelas. Mungkin sebentar lagi akan datang" tambahnya. Dan benar saja begitu selesai mengatakannya, pintu ruangan kepala sekolah kembali diketuk.
Tok tok tok
"Masuk" suruh kepala sekolah
Cklekk
"Permisi, bapak memanggil saya?" tanya seorang guru yang baru masuk
"Iya, Mrs. Devi perkenalkan ini nona Naela Alexandria Vegar. Murid baru" kata kepala sekolah memperkenalkan Naela
"Nona Vegar, perkenalkan saya Mrs. Devi guru kimia sekaligus wali kelas anda nanti" kata Mrs. Devi sopan karena mengetahui identitas Naela
"Mrs. Devi terlalu sopan, panggil saja Naela" kata Naela sopan dan ramah
"Baiklah terimakasih untuk bapak kepala sekolah. Saya undur diri dulu" pamit Naela.
"Tentu"
"Tentu silahkan. Mrs. Devi tolong antar Nona Vegar ke kelasnya" kata kepala sekolah kepada Bu Devi
"Baik pak. Silahkan Nona" kata Mrs. Devi membimbing Naela ke kelasnya
...----------------...
11-MIPA 1
"Ekhem"
"Perhatian semuanya" kata Mrs. Devi di depan semua murid kelas 11-MIPA 1
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru" katanya membuat kelas menjadi heboh seketika
'Murid baru?'
'Cewek apa cowok?'
'Cakep nggak?'
'Kayaknya sih, cewek tadi pagi'
'Cantik?'
'Cantik gila'
'Asik populasi cecan bertambah'
'Gue harus pepet nih, siapa tau doi kecantol'
'Mana mau princess kayak dia sama ikan asin kayak lo'
'Hahahahaha'
"Sudah-sudah jangan berisik" lerai Mrs. Devi
"Murid baru, ayo masuk" katanya
Tak tak tak
Langkah kaki Naela terdengar begitu merdu memasuki kelas. Dan benar saja, semua tersihir begitu melihat paras Naela yang sangat cantik dan anggun.
'Gila cantikk banget'
'Cika aja kalah cantik'
'Fikss gue harus pepet doi'
'Omg bidadari surga lagi jalan. Jangan-jangan gue emang beneran lagi di surga'
'Playboy cap badak kayak Lo lebih cocok di neraka temenan sama devil'
'Nggak papa di neraka kalau devil nya secantik dia'
'Si bego kumat'
"DIAM!!" teriak Mrs. Devi menyuruh mereka diam
"Ayo silahkan perkenalkan namamu" kata Mrs. Devi lembut
"Hai perkenalkan nama saya Naela Alexandria Vegar. Kalian bisa panggil saya Naela. Pindahan Paris. Mohon bantuannya" kata Naela memperkenalkan dirinya dengan senyuman manisnya
'Omg nggak main-main cantiknya'
'Nona muda Vegar? Nggak salah lagi kalau dari penampilannya memang mencerminkan aura mahal'
'Gagal deh rencana gue buat deketin doi. Nggak main-main doi nona muda Vegar cuy.. mana mampu gue'
'Akhirnya Lo sadar diri'
'Rasain'
"Sudah-sudah" lerai Mrs. Devi
"Ada yang ingin bertanya pada teman baru kalian?" tanya Mrs. Devi
"Saya Mrs." kata seorang siswa mengacungkan tangannya
"Iya, Doni?" tanya Mrs. Devi
"Naela, kok bisa kamu cantik banget" gombal Doni disambut ricuhan dari yang lainnya
"Wuuuu"
"Sirik aja kalian" ketus Doni
"Makasih" kata Naela tersenyum tipis
"Sudah, Ayo Naela silahkan duduk di samping Lucia" kata Bu Devi
"Lucia angkat tanganmu" katanya menyuruh gadis cantik berambut cokelat sepinggang yang duduk di meja no.2 dari depan.
"Terimakasih Mrs" kata Naela berjalan ke arah Lucia
"Hai" sapa Lucia
"Udah lama ya?" tanyanya tersenyum manis kearah Naela
"Iya lama banget. Naela kangen banget sama Lucy" lirih Naela memanggil nama Lucia dengan nama kecilnya, Lucy.
"Gue juga kangen banget sama Lo" kata Kana yang duduk di belakang Lucia
"Kanaya" sapa Naela antusias pada sahabatnya yang lain
"Akhirnya kita kumpul lagi" ucap Kana bahagia
"Akhirnya" kata Naela tersenyum sendu memperhatikan sahabat-sahabatnya
'Kita bertemu lagi, tapi tidak ada yang berubah. Kita masih sama-sama seperti 3 burung Phoenix yang terkurung dalam sangkar Emas' batin Naela sedih mengingat nasib ketiga sahabatnya yang tidak jauh berbeda darinya, tapi mungkin mereka lebih beruntung dari Naela.
"Baiklah, Anak-anak mari kita sambung pelajaran yang kemarin"
"buka buku halaman 104" kata Mrs. Devi di depan kelas
"Kita sambung nanti" kata Kana mengeluarkan buku paketnya
...----------------...
"Naela, pesen apa? biar gue pesenin sekalian" tawar Lucia
"Terimakasih tawarannya, tapi tidak usah" kata Naela tersenyum tipis
"Loh kok gitu? Lo nggak mau makan. Ntar sakit loh" kata Kana perhatian
"Bukan itu" kata Naela
"Kalian nggak perlu repot-repot. Karna makananku bentar lagi datang dengan sendirinya" tambahnya semakin membingungkan sahabat-sahabatnya
"Ha?" tanya mereka bingung
"Tunggu aja-"
"Dan, itu dia makanannya sudah datang" tunjuk Naela pada beberapa orang yang datang membawa paper bag lumayan besar yang diyakini Naela adalah makan siang untuknya
"Selamat siang, Nona Muda" kata seseorang diantara mereka menyapa Naela
"Saya koki utama Vegar Mansion"
"Ini makan siang anda" kata koki itu memberi isyarat beberapa orang lainnya untuk mengeluarkan makan siang Nona Mudanya
"Silahkan Nona Muda" katanya setelah selesai menata semua makanan yang dibawanya
"Semuanya pesanan mamaku?" tanya Naela melihat semua makanan dihadapannya. Ada steak dengan salad, macaron, muffin cokelat, jus buah bahkan hingga air mineral semua sudah dipersiapkan.
"Ya Nona Muda, semua ini pesanan Nyonya" kata koki tersebut
"Baiklah terimakasih, kalian bisa pergi" suruh Naela pada mereka semua
"Baik" kata mereka meninggalkan Naela dan teman-temannya
"Kalian bisa kedip" kata Naela bosan
"Gila!!" komentar semuanya saat sadar dari keterkejutannya
"Tante Anne masih aja nggak berubah" kata Kana mencomot sedikit muffin Naela
"malahan makin parah, posesifnya" kata Lucia yang juga setuju
"Sampek makanan aja, Lo nggak bisa sembarangan"
"Bener-bener sesuatu" katanya masih tercengang dengan adegan dihadapannya tadi
"Lo nggak risih, diperlakukan kayak gini trus?" tanya Kana kepo
"Udah biasa" kata Naela dengan anggun mulai memakan steaknya
"Bahkan saat Lo di Paris?" tanya Lucia heran
"Iya" jawab Naela singkat
"Benar-benar mama yang perhatian" sindir Kana
"Hmm" balas Naela cuek
"Tapi nggak papa sih, makanannya enak. Kalau bisa bilang ke Tante rose porsinya ditambah buat kita bertiga juga" kata Lucia tak tau malu
Meskipun kaya, makanan enak apalagi gratisan nggak bisa di tolak. Prinsip hidup Lucia
"Malu-maluin Lo, ngakunya aja orang kaya" cibir Kana
"Bodo" kata Lucia cuek
"Udah"
"Ayo makan" lerai Naela
...next??...
...----------------...
...follow Instagram :...
...@quella.ved...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments