Siangnya Siska datang kekantor sekretaris Rey ingin mencegah masuk tapi niatnya dia urung lagi dan bersembunyi di kolong meja.
"huh sudah semangat dari kemarin eh dasar si nenek lampir eh salah baju nenek lampirkan sopan jadi fix perempuan murahan makai baju sudah mending gak pake sekalian napah nambah pusing liatnya, nih lagi bedaknya sudah kaya tepung serbaguna sekilo di oles untung saja dia gak pacarku kalo nggak habis duit ku huh dasar bos gak mau percaya pacarnya itu matre gak ada kelebihannya, ya Tuhan mengapa tuan saya ini diciptakan bego banget "monolog sekretaris Rey kepalanya muncul perlahan ke atas karyawan lain pun heran tetapi tidak berani bertanya.
Di dalam ruangan Richard.
"Sayang aku datang" sapa Siska sambil memeluk Richard
"iya ayo ke sofa dulu"memang Richard sengaja mengatakan itu mengingat pesan ibunya jangan asal pegang perempuan mereka berdua pun duduk di sofa.
"sayang ayo menikah lari saja "bujuk Siska
"iya tapi bagaimana jika ibu dan ayah ku mencoret namaku dari ahli waris apa kamu mau bersamaku yang gak punya apa apa nanti"Richard sadar masih bergantung pada perusahaan ayahnya dan juga tidak mau kekasihnya kesusahan.
"ya memang aku tak mau hidup susah tapi aku juga mau menikah sekarang denganmu aku takut kamu berpaling"rayu Siska
"yaudah kita harus mendengar kata ibu "katanya.
"tapi sayang kapan lagi, kapan aku sudah lama menunggu dan juga kan bisa kamu ambil hartamu kan pasti sekretaris Rey bisa menjalankan perusahaan mu ini juga menjaga ibu dan ayahmu"paksa Siska, Richard langsung emosi mendengar ucapan Siska.
"apa kamu bilang kenapa di otak mu cuman harta dan ya orang tuaku harus dengan tangan ku sendiri merawat mereka kamu pergi SEKARANG"tekan Richard Siska mendengar dan melihat itu dia sangat takut baru kali ini dia melihatnya sampai segitunya.
tapi Siska belum sadar kesalahan yang dia lakukan dan memikirkan rencana jahat.
.
Sekretaris Rey mendengar suara keras masuk kedalam ruangan setelah Siska keluar.
"tuan kenapa, kenapa begini "tanya sekretaris Rey
"tidak apa apa pesankan aku makanan siang"
elak Richard
"ya sudah aku keluar dulu tuan tapi pesan ku kepada tuan sebaiknya tuan mengakhiri hubungan dengan Siska dan mempertahankan nona Morista permisi"kata sekretaris Rey dan melangkah keluar.
"huh dasar suka suka akulah yang memilih kan aku tuannya"monolog Richard dan tidak memikirkan perkataan sekretarisnya.
Di kampus
"hei Morista yuk jalan jalan nanti sore aku jemput kamu deh "kata Dimas
"tapi aku banyak kerjaaan"emaknya mengingat dia sudah menjadi seorang istri.
"sebentar saja aku jemput kamu "buju Dimas
"iya deh jam 3 jemput tapi kita pulang sebelum jam 5 ya "kata Morista tidak tega melihat temannya.
"yes ya sudah gw pulang dulu mau bareng gak "
"gak usah aku sudah pesan ojol thanks"kata Morista untung saja ada ojo jadi dia bisa cari alasan.. merekapun pergi. pulang kerumah masing .
benar saja jam 3 kurang 15 datang menjemput Morista mereka pun berangkat menggunakan motor sport miliknya ke rumahnya lalu melanjutkan memakai helikopter.
"eh kita kemana aku tak pernah ke daerah sini "tanya Morista penasaran karena mereka sudah jauh melakukan perjalanan
"tenang saja aku nanti bawa kamu ke tempat yang indah "jawab Dimas
setelah sampai di bandara
Dimas pun membawa Morista menaiki Lamborghini.
Dimas pun membawa ke Caldera panatapan sipinsur , Morista kagum melihat tempat itu setelah sampai. juga orang disana merasa heran dan kagum melihat kedatangan mereka.
"wow keren banget sejuk lagi "puji Morista
"iya lah kan apa gw bilang tadi yok masuk "kata Dimas sambil memarkirkan sepeda motor dan membayar tiketnya
"wah kemana aja gw tidak tau tempat ini padahal gak jauh jauh amat" kata Morista
"ya iya lah ogeb lo kan memang dasar kolot tak tau daerah daerah Indonesia padahal ini tempat terkenal loh sampai Dunia kemana aja lo selama ini apa kamu tidur sewaktu belajar geografi padahal ini jurusan kita waktu SMA kan kita jurusan ips dasar bodoh bleee "ejek Dimas
Morista yang tidak Terima mengejar Dimas, Dimas juga tak mau kalah mereka pun kejar kejaran sampai para pasangan dan jomblo iri melihat ada yang ngegibah ada juga yang kagum melihat kecantikan dan ketampanan mereka.
Setelah lelah Dimas pun behenti
"hah sudah kita istrahat dulu"mereka pun istrahat setelah itu mereka melanjutkan lagi karena Morista masih pengen melihat pemandangan.
mereka pun lanjut dan diam diam Dimas mengambil gambar Morista.
sewaktu Morista bengong memikirkan keinginannya bisa liburan dengan suaminya sambil tersenyum. dimas pun tersenyum karena ia merasa sudah bisa mendekati perlahan lahan namun pasti untuk mendekati bukan sebagai sahabat.
"yok ke sana dulu"ajak Dimas
"ayo "
Dimas membawa Morista menaiki tangga supaya Morista bisa melihat keindahan ciptaan Tuhan.
"thanks buat lo "kata Morista
"ya gak papa "
"eh ini sudah jam 6 yok pulang"
"eh kita nginap disini saja "ajak Dimas
"please Dimas aku tidak mau nanti orang tuaku cemas"bujuk Morista
"iya ayo"
Sebenarnya Morista tidak takut pada orang tuanya tetapi karena ia melihat suaminya bersama seorang perempuan bergandengan, Morista takut dan sakit hati tapi ia tak tunjukkan sama sekali kepada Dimas.
Yang tidak diketahui Morista adalah Richard juga melihatnya, memang ia menggandeng Siska sebagai bentuk minta maaf Richard karena membentaknya. juga Richard melakukan investasi besar di wisata itu . Richard marah kepada Morista ingin menghampiri tetapi ia tahan dan lansung pulang memakai helikopter Pribadinya Siska memang melarang tapi tidak berlebihan lagi karena takut bentakan Richard. sekretaris Rey pun langsung membawa helikopter memang sengaja dia jadi awak helikopter karena memang sekretaris Rey sangat ahli. sampai di bandara langsung pulang menuju rumah dan..........
teng teng teng
sekian dulu ya
jangan lupa like komen dan vote
dan juga jangan lupa follow IG aku tohonanrohani
Shalom
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments