Bab1: Terlahir Kembali Kehidupan Pertama

Dengan memberikan jempol 👍 pada setiap episode yang kalian baca, akan membuat penulis sangat bahagia atas dukunganmu dan dengan semangat untuk terus berkarya.

Jauh di dasar jurang yang dalam, kobaran api merah di ikuti dengan bau daging terbakar menyebar ke segala penjuru. Terdapat kolam lahar panas yang mengepul dengan satu demi satu, sesekali muncul gelembung gas dari aliran ini.

Darah dan keringat sudah bercampur menjadi satu mengalir dari pelipisnya, dengan rambut hitam menutupi sebagian wajahnya.

Wanita berdiri dengan kaki yang gemetar, seolah bisa kapan saja terjatuh. Tangannya dengan kuat menggenggam rantai yang memenjarakan kedua tangannya, rantai itu mengeluarkan suara desis dan bau kulit yang di bakar. Wanita itu tentunya dapat merasakan bahwa kulitnya sedang di bakar karena memegang rantai, tetapi dia harus terus memeganginya.

Wanita ini berusaha dengan memegang rantai itu, dia tidak tersungkur jatuh ke bawah. Karena tepat di bawah kakinya, aliran lahar panas yang mengepul menunggunya. Jika dia jatuh, penyiksaan ini akan bertambah menyakitkan!

Mata wanita itu sangat tajam dan dingin seperti pisau seribu tahun, tapi sangat jelas bahwa tatapan itu kosong.

"Apakah kamu sudah berpikir untuk menyerah?"

Tiba-tiba suara lembut datang dari segala penjuru jurang penyucian jiwa. Suara ini tidak pasti, apakah itu wanita atau pria, namun jelas sangat berwibawa.

"Hehehe..." Fayanna Li terkekeh kecil, suaranya rendah seperti angin yang berhembus pelan. Terdapat cemoohan samar dari nadanya. "Sudah sejauh ini, apakah saya harus menyerah? Hanya tinggal selangkah lagi bukan..?"

Suara yang datang hanya diam, dia menghela nafas panjang.

"Sangat keras kepala, tidakkah kamu tahu bahwa penyucian jiwa terakhir ini lebih menyiksa dari sembilan puluh sembilan penyucian jiwa yang pernah kamu jalani? Jika kamu gagal menjalani hukuman ini, eksekusinya adalah jiwamu musnah."

"Lalu apa? Saya sudah mempersiapkan diri untuk waktu yang cukup lama untuk hukum terakhir ini." Ucap Fayanna Li

"Lalu apa? Saya sudah mempersiapkan diri untuk waktu yang cukup lama untuk hukum terakhir ini." Ucap Fayanna Li dengan dingin, dia hanya memiliki bayi kembarnya sebagai harta terakhir. Dia pernah kehilangan bayi kembarnya untuk sekali, tetapi kali ini dia memiliki kesempatan, kesempatan untuk bertemu lagi dengan bayi kembarnya lagi...

Bisakah dia melepaskan semua begitu saja?

Suara itu tidak lagi terdengar, langit tiba-tiba berubah menjadi gulungan awan gelap yang tebal tertutupi seluruh dunia. Diikuti dengan tanah yang perlahan lahan bergetar dari yang awalnya pelan menjadi kuat, dan sangat kuat.

Fayanna Li yang merasakan perubahan itu, bibirnya bergumam dengan suara rendah,

"Bayi kembar Niangqin, bersabarlah dan tunggu Niangqin datang menemui kalian .... Hmm?"

Setelah suara samar itu perlahan lahan terdengar, tiba-tiba petir yang begitu dahsyat sehingga gunung-gunung berguncang, dengan suara yang sangat kuat mampu membuat orang-orang menjadi tuli.

Ketika petir itu sampai padanya, mata Fayanna Li yang tadinya terbuka menutup. Sebagai seorang jenius Kultivator abadi, Fayanna Li telah mempelajari banyak keterampilan budidaya kultivasi dari teknik keabadian semenjak dia masih muda.

Di tambah dengan ingatan yang dia miliki selama tiga kehidupan, membawanya menjadi seorang yang berambisi.

Dia tidak memiliki minat tertentu pada sesuatu yang di sebut sebagai harta ataupun kekuasaan, baginya itu semua bersifat fana ... Yang ingin dia lakukan adalah mencari rahasia di balik kelahiran kembali.

Mereka menganggapnya sebagai seorang yang konyol karena terobsesi pada hal yang tidak jelas adanya. Namun dia tetap berpegang teguh pada prinsip, dia ingin melihat lagi bayi-bayinya, melihat bayi kembarnya.

Berkeliling ke seluruh dunia untuk mencari rahasia dari kelahiran kembali dan mengumpulkan banyak barang-barang bagus untuk bayinya nanti, Fayanna Li percaya diri bahwa dia akan berhasil.

Bahkan sampai saat ini, ketika rasa sakit yang datang seolah olah ribuan pisau tumpul langsung memotong motong dagingnya menjadi seribu potongan kecil bercampur dengan rasa terbakar parah yang menyeruak masuk menghancurkan otaknya.

Di dalam kegelapan mata yang telah lama kehilangan kemampuan untuk melihat, Fayanna Li merasa sangat tersiksa dengan cemas. Dia terus menerus mengatakan pada dirinya sendiri,

Sedikit lagi ... Tinggal sedikit lagi ...

Jika kamu dapat bertahan sedikit lagi ...

Kamu akan bertemu dengan bagimu ...

Kegelapan perlahan-lahan menyebabkan tubuhnya menjadi sangat dingin, perasaan sakit itu perlahan lahan di gantikan oleh kekosongan.

Detik terakhir sebelum Fayanna Li menghembuskan nafas terakhirnya, sebuah cahaya putih keemasan muncul dari atas langit dengan terang menembus kedalam jurang dan berakhir pada tubuh Fayanna Li.

Perlahan lahan, tubuh itu mengeluarkan cahaya samar dan akhirnya tubuh itu menjadi transparan dan berbaur dengan udara. Terpecah, menjadi cahaya indah yang menyebar ke seluruh benua ...

...----- Garis Pemisah -----...

Udah panas yang menyengat pada ruangan, ditekan tinggi oleh pendingin ruangan yang ada. Tangga spiral yang indah, dengan balutan karpet merah menghiasi lantai granit yang berkilau.

Puluhan lampu gantung yang terbuat dari kristal, menghiasi langit-langit dengan indah sambil memancarkan kemilau cahaya putih keemasan miliknya yang jatuh, terpantul pada lantai granit seperti genangan air dangkal yang menawan.

Karpet-karpet itu penuh dengan langkah kaki yang berlalu-lalang di atasnya, terlihat sangat tenang. Musik indah yang ada, sepenuhnya terhenti pada koridor hotel yang panjang dan sepi.

Sangat sepi, berbeda dengan kesibukan yang ada di beberapa lantai di bawahnya. Terlihat cahaya lampu, menerangi sepanjang jalan koridor yang menghadap pada sebuah kamar hotel mewah.

Termasuk salah satu dari beberapa kamar VIP terbaik yang ada di kota ini, kamar itu adalah pencitraan langsung dari siapa yang memakainya saat ini.

Interior kamar tidur yang sangat besar dan mewah, kemilau barang-barang mahal yang ada di dalamnya termakan oleh kegelapan malam yang ada. Namun sesuatu yang pasti, ruangan itu tidak kosong ...

Terdapat pemandangan yang memuakkan mata, dimana kamar indah itu sepenuhnya kacau dengan kain kain yang telah lama sobek menjadi beberapa bagian. Sangat berserakan, terlempar di setiap sudut dari ruangan kamar tidur.

Merasa sangat tidak nyaman, Fayanna Li mengerutkan alisnya dengan tidak senang sekaligus marah!

Fayanna Li berusaha keras untuk membuka matanya, tetapi merasakan bahwa kelopak mata itu bukan lagi miliknya! Berusaha sangat keras, dan ketika mata hitam Phoenix itu berhasil membuka,

Kegelapan ...

Pandangan pertamanya adalah hitam pekat.

Fayanna Li menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat tidak beres dengan kondisi dirinya saat ini. Dimulai dari tangannya yang kehilangan kekuatan, matanya yang lemah seakan pada detik berikutnya tertutup tanpa dapat dibuka kembali.

Pengalaman bertahun-tahun masa hidupnya, membuat Fayanna Li menyadari bahaya yang mengintainya. Dan sekarang, bahaya itu ada di atas tubuhnya, menekannya dan meraba-raba!!!

Fayanna Li benar-benar sangat marah di dalam hatinya, dia mencoba untuk berjuang melepaskan diri. Tapi Fayanna Li menemukan bahwa tubuhnya sangat lemah, lemah seperti tidak memiliki tulang!!!

Semua gejala ini! Membuat Fayanna Li menggertak kan giginya!

Siapa yang memberinya Afrodisiak!!!

Sialan!!!

Fayanna Li merasa bahwa makhluk hidup yang ada di atasnya saat ini adalah Jantan. Entah itu adalah manusia ataupun moster gila yang mencari kematian, Fayanna Li hanya mengetahui bahwa jantan ini sangat penasaran dengan tubuhnya!!!

"Hah, sudah bangun?"

Tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang cukup serak, magnetis, dan penuh dengan nafsu. Ada sedikit nada cemoohan di dalam suaranya. Membuat Fayanna Li yang telah jatuh pada kemarahan ingin langsung membakar jiwa jantan sialan ini!!!

"Heh, benar-benar tubuh yang sangat bagus ..." Ucap pria itu dengan suara yang terkekeh kecil. Memegang sesuatu yang lembut, dan mendapati bahwa tubuh yang ada di bawahnya sudah menegang.

Alisnya sedikit mengerut, walaupun sangat gelap, pria itu menyadari bahwa wanita yang ada di bawahnya tidak menginginkan hal ini terus berlanjut.

Tetapi siapa yang memiliki keberanian untuk membingungkan dirinya. Lagi pula, bagian bawah ini telah lama sangat tidak nyaman!

Melepaskan wanita ini dan menyiksa dirinya sendiri? Cukup bodoh jika dia melakukan hal itu!!! Menyiksa dirinya sendiri!!!

Disisi lain, Fayanna Li terkejut dengan pendengarannya. Otaknya berhenti berpikir, matanya membulat tidak percaya ...

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!?

Pria ini mencarinya sampai ke jurang penyucian jiwa!?

Hah!!? Apakah itu mungkin!!!?

Tidak perlu berpikir lebih banyak, otaknya telah berkerja terlalu banyak. Matanya menjadi sangat gelap dan gelap. Dengan pria yang ada di atasnya, menjarah habis tanpa belas kasih!

Pagi harinya, Fayanna Li terbangun dari tidurnya dengan mengandalkan jam biologis miliknya. Mengerakkan tubuhnya, tiba-tiba terasa,

Sakit ...

Setelah merasakan bahwa Fayanna Li sakit itu terasa berkurang, Fayanna Li akhirnya dapat mengamati lingkungan sekitar dengan jelas.

Fayanna Li "..." Linglung untuk beberapa saat seperti orang bodoh.

Bukan mimpi!!!

Tunggu, tempat ini bukan bukan jurang penyucian jiwa! Tapi kamar dengan dekorasi modern!?

Hah!? Modern!?

Dekorasi kamar yang terkesan sedikit simpel, tetapi benar-benar mewah! Tanpa ornamen tambahan yang membingungkan. Fayanna Li segera mengetahuinya,

Ini adalah sebuah hotel!!? Ah --- Harusnya hotel bintang lima ~

Eh!? Bukan itu yang penting!!!

Mengamati sekeliling, Fayanna Li Merasa sangat akrab. Membolak-balikkan pikirannya, ingatan yang telah tertanam jauh perlahan-lahan terukir dengan jelas kembali.