TCCG 04

Tidak ada yang tau, apa yang merubahku menjadi sosok pribadi berperangai gila. Dan tidak ada seorang pun yang tau, kesakitan apa yang aku alami dimasa lalu.

"River Bagaskara"

"Mau minum apa.?" tanya River saat ia dan Keyra, tiba dikafe dan restoran milik Bendino, setelah mereka menduduki sofa yang berada disudut ruangan tempat tersebut.

"Lemon tea seger kakanya ya...?" jawaban Keyra masih dengan netra yang tertuju kebuku menu ditangannya.

"Gue nanya bukan mau ditanya." tukas River

"Siapa yang nanya kamu.?" balas Keyra acuh.

River sontak saja menatap wajah Keyra yang duduk disebelahnya itu. Entah apa yang difikirkan oleh River, namun yang pasti hati pemuda itu tengah berdesir saat ini.

River segera mengalihkan matanya dari wajah ayu nan manis Keyra dan memanggil salah satu pelayan ditempa tersebut.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, River beserta Keyra melanjutkan perbincangan, dan tak lama sang pemilik tempat tersebut datang lalu ikut bergabung.

"Wes panjang ini.?" ucap Bendino seraya mendudukkan bokongnya dihadapan River.

"Belum juga dimulai, gimana udah panjang.?" jawab Keyra dengan siratan penuh keramahan.

"Seru nih pi, beda dengan para wanita dimasa lalu, yang flat banget kaya televisi itu." ucap Bendino seraya menunjuk sebuah layar datar berukuran besar diarea itu.

"Yang dimasa lalu anti micin otaknya, yang ini malah kelebihan micin." jawab River menimpali.

"Kenalin dulu gue Bendino, tapi panggil aja gue tikus." ucap Bendino seraya mengulurkan tangannya kepada Keyra guna memperkenalkan diri.

"Keyra, panggil aja marmut dan jangan nanya biodata karena gue lagi enggak bawa Kartu Tanda Penduduk." sahut gadis itu seraya menerima uluran tangan Bendino.

"Pinteran..!" Bendino terkekeh "ketemu dimana gitu bisa bareng..?" selidik Bendino kemudian.

"Dijalan, dia lagi bagi bagi makanan gue ringkus aja." sahut River.

Bendino hanya memberi respon dengan mengangguk anggukan kepalanya Perlahan.

Sesaat kemudian pesanan River dan Keyra pun datang, bersamaan dengan bergabungnya Aezar dimeja mereka

"Jangan menampilkan wajah siluman kera loe, merusak suasana aja." sapaan yang River berikan untuk sahabatnya Aezar yang baru saja menduduki salah satu sofa yang kosong diantara mereka.

"Berisik loe." sungut Aezar sebelum memberi sapaan untuk Keyra "Eh ada Keyra...!"

"Eh ada-----

"Panggil aja codot." ucap Aezar yang seolah tau akan maksud dari ucapan Keyra yang menggantung.

"Loe kenapa dateng dateng udah berwujudkan siluman kera begitu..?" Tanya Bendino kepada Aezar.

"Gue disuruh nikah kus, meriang ini gue langsung." jelas Aezar "coba deh loe pegang jidat gue" pinta pemuda itu seraya meraih punggung tangan Bendino dan meletakkan didahinya.

"Masih normal, belum panas." ucap bodoh Bendino setelah punggung tangan yang semula diletakkan didahi Aezar, iya bolak balik guna memeriksa suhu tubuh sahabatnya itu.

"Ya tinggal nikah aja kenapa.? noh titisan jendral pinang" saran River

"Gue kirim telur bungkus kain kafan loe ya.? udah tahu dia gimana maunya, masih perlu gue perjelas lagi apa.?" sewot Aezar.

"Ya lagi orang tua loe kenapa.? tumben amat nyuruh loe nikah." Bendino ambil bagian untuk memberi pertanyaan.

"Itu gara gara mantu temen arisannya menetaskan titisan lagi, gue yang jadi kena getahnya. Yang lebih kerennya nih, dikasih gue waktu sampai akhir tahun. Kalau enggak ada keputusan dari gue dan titisan jendral, gue bakal dijodohin." jelas Aezar dengan emosi tingkat rendahnya.

Gelak tawa dari River dan Bendino memenuhi ruangan kafe dan restoran tersebut, mendengar ocehan dari sang sahabat. Sementara Keyra dengan acuhnya menikmati suguhan yang ada didepannya, tanpa mau berminat menanggapi obrolan ketiga pemuda itu.

"Akhir tahun masih lama codot, heboh amat loe itu. Masih banyak kemungkinan yang terjadi. Gue kira besok gitu loe disuruh nikahnya." ucap River.

"Bloon emang, bikin gue ikutan meriang aja." timpal Bendino

"Biar rame dikit ini meja, jangan mau kalah sama cewek yang dipipi nongol jerawat satu, tapi hebohnya udah kaya pilkada." sahut Aezar dengan entengnya.

Obrolan mereka pun terus berlanjut, hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul delapan malam. Saatnya bagi River mengantarkan Keyra kembali kekediamannya.

"Makasih ya udah mau nemenin gue hari ini..?"  ucap River setibanya dirumah Keyra.

"Sama sama, maaf ya enggak mempersilahkan masuk, udah malem soalnya." balas Keyra.

"Iya enggak apa apa." jawab River

Keyra bergegas keluar dari kabin kendaraan Keyra, dan memasuki rumahnya.

River kembali menyalakan mesin kendaraan, dan bergerak meninggalkan area tempat tinggal Keyra untuk kembali kerumah sendiri. Sepanjang perjalanan garis tipis tercetak dibibir River.

"Cantik" gumam pemuda itu tanpa ia sadari.

Pagi hari pun tiba.

Dan kembali, Keyra dibuat kesal oleh ulah sang mantan kekasih yang sudah duduk manis diruang tamu rumahnya. Gadis itu seketika saja menampilkan wajah permusuhan kepada pemuda tersebut.

"Mau numpang sarapan pagi pagi udah disini aja..?" sungut pedas Keyra.

"Aku anter kamu kerja ya.?" tawar Anton

"Enggak perlu." jawab tegas Keyra.

Gadis itu segera berpamitan kepada sang ibu, meninggalkan Anton begitu saja. Tapi sejurus kemudian, langkahnya terhenti karena cekalan tangan sang mantan pacar.

"Apaan sih.?" ucap Keyra seraya menghempaskan cengkraman tangan Anton.

"Aku anter ya.? sekalian ada yang mau aku omongin." ucap Anton dengan wajah memelasnya.

"Gue kan udah bilang enggak perlu. Udah deh jangan cari gara gara dipagi yang cerah dan indah ini." ucap kesal Keyra.

"Tapi mut----." belum sempat Anton menyelesaikan ucapanya itu, sebuah mobil yang berhenti didepan pagar mengalihkan perhatian mereka, dan menampak sosok pria tampan keluar dari dalamnya.

"Selamat pagi mut." sapanya

"Selamat pagi River" balas sang gadis dengan diselipkan senyum terbaiknya.

"Berangkat sekarang.?" tanya River tanpa memperdulikan Anton.

"Ayo.!" sahut Keyra dan mereka pun berlalu dari hadapan Anton yang beraut wajah kekecewaan.

Tak lupa River menyempatkan diri menyapa dan berpamitan kepada ibu Keyra yang tengah berdiri diambang pintu rumah itu.

"Mantan loe ya tadi.?" tanya River setelah berada didalam kendaraan.

"Mantan tunangan" sahut Keyra "kamu kenapa bisa jemput aku.?" tanyanya kemudian.

"Pengen aja, dari semalem kepikiran loe terus gue." sahut River.

"Pagi pagi udah melayangkan somasi aja. Aku padamu udah deh ya, aku terima cinta kamu." oceh konyol tanpa berfikir Keyra lontarkan.

River terbahak "otak rabies, tapi bener nih ya cinta gue diterima..? pacaran kita berarti sekarang.?" tanya River bersemangat.

"Jalani aja, kalau ada cinta terusin, kalau enggak ya dicinta cintain." sahut Keyra.

Lagi lagi River dibuat terbahak bahak oleh ocehan Keyra.

Obrolan gila terus saja terjadi diantara keduannya, sampai akhirnya Keyra tiba dibangun tinggi tempat ia bekerja.

"Nanti gue jemput ya pulangnya.?" tanya River sebelum Keyra turun dari mobilnya.

"Enaknya punya pacar itu begini ya.? berangkat dan pulang kerja tanpa perlu keluar ongkos." cicit Keyra.

"Lebih enak lagi setiap makan entar ada yang bayarin." timpal River

"Pinter." ucap Keyra seraya mengarahkan dua jempolnya kepada River.

Mereka pun akhirnya berpisah sebelum bertemu kembali petang nanti.

Seutas senyum tiada pernah terputus dari bibir River. Hanya dalam kurung waktu dua hari, ia dan Keyra menjadi sepasang kekasih.

Bahkan rasa suka belum tumbuh dihati keduanya, apa lagi cinta, sungguh jauh dari sana. Tapi itulah keputusan yang sudah mereka ambil, walau hanya lewat candaan nyatanya mereka memulai hubungan hari ini.

"Kenapa gue enggak minta nomor dia.?" monolog River setelah ia melajukan kendaraannya meninggalkan pelataran gedung perusahaan kekasihnya bekerja.

Sementara Keyra langsung sesumbar kepada para sahabatnya, jika ia kini telah memiliki kekasih.

"Emang loe suka mut sama dia.?" tanya Dion.

"Enggak, cinta juga udah pasti enggak." jawab Keyra enteng.

"Terus kenapa loe pacaran sama dia.?" tanya Dion kembali.

"Suka sama cinta bisa datang belakangan. Gue demen aja sama otak rabiesnya, dan yang pasti dia tampan." sahut Keyra bebinar.

"Semoga panjang aja deh ya.?" ucap Dion dan Dira bersamaan seraya beranjak dari meja kerja Keyra.

Terpopuler

Comments

Wardah Juri

Wardah Juri

sama gila ya

2023-01-19

0

Rara Azalea shaquera

Rara Azalea shaquera

crush sefrekuensi 😆

2022-02-13

0

Chobi Yati

Chobi Yati

mulai masuk cerita..ngakak thor,,marmut sama sapi...ehhh emak nya juga konyol🤣🤣🤣

2021-07-29

5

lihat semua
Episodes
1 TCCG 01
2 TCCG 02
3 TCCG 03
4 TCCG 04
5 TCCG 05
6 TCCG 06
7 TCCG 07
8 TCCG 08
9 TCCG 09
10 TCCG 10
11 TCCG 11
12 TCCG 12
13 TCCG 13
14 TCCG 14
15 TCCG 15
16 TCCG 16
17 TCCG 17
18 TCCG 18
19 TCCG 19
20 TCCG 20
21 TCCG 21
22 TCCG 22
23 TCCG 23
24 TCCG 24
25 TCCG 25
26 TCCG 26
27 TCCG 27
28 TCCG 28
29 TCCG 29
30 TCCG 30
31 TCCG 31
32 TCCG 32
33 TCCG 33
34 TCCG 34
35 TCCG 35
36 TCCG 35
37 TCCG 37
38 TCCG 38
39 TCCG 39
40 TCCG 40
41 TCCG 41
42 TCCG 42
43 TCCG 43
44 TCCG 44
45 TCCG 45
46 TCCG 46
47 TCCG 47
48 TCCG 48
49 TCCG 49
50 TCCG 50
51 TCCG 51
52 TCCG 52
53 TCCG 53
54 TCCG 54
55 TCCG 55
56 TCCG 56
57 TCCG 57
58 TCCG 58
59 TCCG 59
60 TCCG 60
61 TCCG 61
62 TCCG 62
63 63
64 TCCG 64
65 TCCG 65
66 TCCG 66
67 TCCG 67
68 TCCG 68
69 Sableng
70 TCCG 69
71 TCCG 70
72 TCCG 71
73 TCCG 72
74 Jangan membantah
75 Jebakan
76 Memanfaatkan
77 TCCG 73
78 Author
79 Pasangan fenomenal
80 TCCG 74
81 TCCG 75
82 TCCG 76
83 TCCG 77
84 TCCG 78
85 TCCG 79
86 TCCG 80
87 TCCG 81
88 TCCG 82
89 TCCG 83
90 liburan
91 TCCG 85
92 TCCG 86
93 TCCG 87
94 TCCG 88
95 TCCG 89
96 TCCG 90
97 TCCG 91
98 TCCG 92
99 TCCG 93
100 TCCG 94
101 TCCG 95
102 TCCG 96
103 TCCG 97
104 TCCG 98
105 TCCG 99
106 TCCG 100
107 TCCG 101
108 TCCG 102
109 TCCG 103
110 TCCG 104
111 TCCG 105
112 TCCG 106
113 TCCG 107
114 TCCG 108
115 TCCG 109
116 Extra part
117 ..
118 ..
119 ..
120 ..
121 ..
122 Othor berceloteh
123 Extra part
Episodes

Updated 123 Episodes

1
TCCG 01
2
TCCG 02
3
TCCG 03
4
TCCG 04
5
TCCG 05
6
TCCG 06
7
TCCG 07
8
TCCG 08
9
TCCG 09
10
TCCG 10
11
TCCG 11
12
TCCG 12
13
TCCG 13
14
TCCG 14
15
TCCG 15
16
TCCG 16
17
TCCG 17
18
TCCG 18
19
TCCG 19
20
TCCG 20
21
TCCG 21
22
TCCG 22
23
TCCG 23
24
TCCG 24
25
TCCG 25
26
TCCG 26
27
TCCG 27
28
TCCG 28
29
TCCG 29
30
TCCG 30
31
TCCG 31
32
TCCG 32
33
TCCG 33
34
TCCG 34
35
TCCG 35
36
TCCG 35
37
TCCG 37
38
TCCG 38
39
TCCG 39
40
TCCG 40
41
TCCG 41
42
TCCG 42
43
TCCG 43
44
TCCG 44
45
TCCG 45
46
TCCG 46
47
TCCG 47
48
TCCG 48
49
TCCG 49
50
TCCG 50
51
TCCG 51
52
TCCG 52
53
TCCG 53
54
TCCG 54
55
TCCG 55
56
TCCG 56
57
TCCG 57
58
TCCG 58
59
TCCG 59
60
TCCG 60
61
TCCG 61
62
TCCG 62
63
63
64
TCCG 64
65
TCCG 65
66
TCCG 66
67
TCCG 67
68
TCCG 68
69
Sableng
70
TCCG 69
71
TCCG 70
72
TCCG 71
73
TCCG 72
74
Jangan membantah
75
Jebakan
76
Memanfaatkan
77
TCCG 73
78
Author
79
Pasangan fenomenal
80
TCCG 74
81
TCCG 75
82
TCCG 76
83
TCCG 77
84
TCCG 78
85
TCCG 79
86
TCCG 80
87
TCCG 81
88
TCCG 82
89
TCCG 83
90
liburan
91
TCCG 85
92
TCCG 86
93
TCCG 87
94
TCCG 88
95
TCCG 89
96
TCCG 90
97
TCCG 91
98
TCCG 92
99
TCCG 93
100
TCCG 94
101
TCCG 95
102
TCCG 96
103
TCCG 97
104
TCCG 98
105
TCCG 99
106
TCCG 100
107
TCCG 101
108
TCCG 102
109
TCCG 103
110
TCCG 104
111
TCCG 105
112
TCCG 106
113
TCCG 107
114
TCCG 108
115
TCCG 109
116
Extra part
117
..
118
..
119
..
120
..
121
..
122
Othor berceloteh
123
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!