Untuk kesekian kalinya aku dicampakkan, dengan alasan yang sama. Semua karena PERANGAIku yang GILA.
"River Bagaskara"
"Selamat malam mah, pah.!" sapa River kala memasuki rumah sekembalinya ia dari bekerja.
"Selamat malam..!" sahut tuan dan nyonya Bagaskara kompak.
"Sudah makan.?" tanya nyonya Bagaskara saat sang putra tunggal memberinya kecupan singkat dipipi wanita berusia lima puluh empat tahun itu.
"Sudah." jawab singkat River "aku langsung keatas ya.? capek banget, ngantuk." keluh River, dan diangguki oleh kedua orang tuanya.
Sesampainya dikamar River bergegas membersihkan diri, dan untuk kemudian merebahkan tubuhnya guna bergelung dengan samudra mimpi dimalam ini.
Pagi hari River sudah nampak segar dan juga rapi, pria tampan nan rupawan itu sudah bersiap untuk melakoni rutinitasnya. Sarapan bersama kedua orang tua, menjadi awal baginya memulai aktifitas hari ini.
"Mama kemarin melihat pacar kamu sama pria lain." ucap nyonya Bagaskara membuka obrolan dimeja makan itu.
"Biarin aja, nanti aku cari lagi." jawab River enteng.
Tuan dan nyonya Bagaskara seketika saja menghela nafas berat mereka. Entah harus dengan cara apa lagi mereka menasehati putranya itu agar mau merubah sifatnya.
"Kamu belajar merubah sifatmu, mau sampai kapan kamu begitu.? kamu sudah merasakan bagaimana akibat dari perangai gilamu kan.?" ucap tuan Bagaskara.
"Rugi mereka pah, karena selingkuh dan meninggalkan aku." lagi lagi jawaban River yang menyepelekan, membuat tuan dan nyonya Bagaskara diam seribu bahasa.
Setelah usai dengan sarapannya, River berpamitan kepada orang tua dan bergegas menuju kegedung Bagaskara grup.
"Selamat siang sapi." sapa Aezar dan Bendino setelah memasuki ruangan kerja River.
"Selamat siang para animal..!" sahut River menimpali.
"Makan yuk.!" ajak Bendino seraya menunjukan kantung makanan yang berada ditangannya.
"Kalian udah enggak ada kerjaan apa.? rajin banget kemari dengan membawa serta sesajenan." tanya River kepada kedua sahabatnya.
"Kerjaan kelar." sahut Bendino dan Aezar bebarengan.
Mereka pun menikmati santap siang bersama diruang kerja River dengan menyelipkan obrolan ringan disela sela menghancurkan makanan dengan deretan gigi putih mereka.
"Enggak gentayangan lagi cari pacar baru.?" goda Aezar kepada River.
"Entar lah kalau udah enggak sibuk." jawab River "lagian nemenin kalian gue, yang menanti kekasih kembali dari negeri seberang." lalu memberi alasan.
"Halah gembel." balas Aezar dan Bendino meremehkan.
"Bilang aja udah enggak ada yang mau sama loe. Nama loe udah terukir indah dilangit sono, pria berperangai gila." ucap Bendino dengan menekankan kata diakhir ucapannya
"Gue masih laku keras, satu bulan gue udah bawa cewek lagi didepan kalian". sahut River dengan tingkat kesombongannya.
"Dan satu bulan kemudian RIP lagi." balas kedua sahabat River tak kalah sombong.
"Cari lagi lah, stok perempuan didunia ini lebih banyak dari laki laki, sepele untuk mendapatkan wanita kembali setelah putus." tetap dengan kesombongannya River menimpali ucapan kedua sahabatnya.
"Mesti dibubut emang itu hati dan direyen itu otak." ucap Aezar kesal.
"Susah emang ngomong sama sapi, emoh terus bisanya." timpal Bendino kesal.
"Bener kan apa kata gue..? Banyak wanita didunia ini, ngapain dibikin pusing timbang ditinggalin cewek doang." Masih dengan mode tak mau kalah, River menanggapi semua nasehat bercampur kekesalan itu.
"Udah terserah loe, ngeyel banget loe kalau dikasih pengertian."sungut Aezar
"Mesti dengan bahasa dan pakai cara apa untuk menjabarkan supaya loe ngerti..?" Imbuh Bendino
"Kudu pakai bahasa sansekerta kali, apa mandarin..? biar noh entar titisan Jendral yang menjabarkan." Lagi sungut Aezar mengeluarkan kata kata.
"Terus caranya..?" tanya bodoh River dan Bendino
"Bawa kekali angke sono, lelepin itu otak jamuran loe." sungut Aezar memberi jawaban.
"Kesel kesel gue kirim juga kegunung cermai, biar bertapa bareng mak lampir didalam petinya itu." lagi ocehan Aezar masih berlanjut.
"Malah seneng gue..!" sahut River "secara mak lampir sekarang udah enggak serem lagi, udah operasi plastik dia. Kim Tae Hee aja kalah loh glowingnya."
"BODO AMAT SAPI....!"
Disaat Aezar dan Bendino tengah berperang melawan iman kesabaran menasehati sang sahabat River, serta mencoba menyingkirkan tabir kegelapan dihati dan fikirannya, ditempat berbeda ada seorang gadis yang tengah berbinar bahagia.
Pasalnya hari ini Keyra terbebas dari amukan dan semburan sang atasan. Pekerjaannya mampu ia selesaikan dengan baik. Keyra pun kembali kerumah tanpa ada kepenatan dengan kedua sahabatnya yang kini ikut serta berkunjung kerumah Keyra.
"Itu cecunguk ngapain disitu.?" tanya Dira seraya mengarahkan jari telunjuknya kearah Anton yang tengah duduk dikursi teras rumah Keyra.
"Mengantarkan nyawa kayanya.?" sahut Keyra seraya keluar dari kabin kendaraan roda empat milik Dion.
"Mau ngapain kamu menampakkan diri lagi disini..?" tanya ketus Keyra seraya berkancah pinggang.
"Lagian hari ini gue enggak menyediakan nasi kotak dan sembako, pergi sono." cerocos Keyra dengan emosinya.
"Aku pengen minta maaf sama kamu, aku ingin kita memperbaiki semuanya dan memulai hubungan dari awal lagi mut." jelas Anton sang mantan kekasih, dengan disertai wajah memelasnya.
"Tiada maaf bagimu." Balas Keyra tegas.
"Mut, maafin aku, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan aku, aku mohon Mut."
"Nanti kalau gue ditakdirkan manjadi janda, baru gue memberi kamu kesempatan. Udah pergi dari sini, gue capek dan males meladeni omongan dan bujuk rayu kamu." Balasan Keyra dengan begitu ketusnya.
Anton pun mau tidak mau beranjak meninggalkan rumah Keyra. Anton adalah kekasih Keyra semasa mereka menempuh pendidikan disalah satu universitas dikota ini.
Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun, dan karena Anton yang kedapatan menduakan Keyra, hubungan mereka pun berakhir, padahal disaat itu mereka sudah bertunangan.
"Kemana itu ikan teri.?" tanya ibu Keyra saat melihat Anton sudah tidak lagi berada dikursi teras rumahnya.
"Kembali kehabitatnya." jawab Keyra singkat sembari memasuki rumah.
Dion dan Dira pun mengikuti langkah Keyra, seraya menyapa ibu dari sahabat mereka itu.
"Besok pagi ditaman kota aja ya jogingnya.? Bosen gue joging diarea komplek terus." tanya Dira pada Keyra dan sang kekasih Dion.
Mereka pun menyepakati kemauan dari Dira itu.
"Itu ikan teri dicampakkan sama ceweknya terus pengen ngajak loe untuk berdamai, enak banget itu ikan teri..?" Ucap Dion.
"Emang enak ikan teri, apa lagi kalau dibalado terus dicampur kacang tanah, beh mantap itu rasanya." Keyra menimpali.
"Lebih enak dibikin sambal terus makan bareng lalapan dan nasi putih hangat, mertua lewat juga bodo amat." Imbuh Dira.
"Dan lebih enak lagi, kalau kalian yang gue balado dan gue jadiin sambal itu bareng ikan teri..!" Sungut kesal Dion.
Gelak tawa pun mereka ciptakan bersama.
Hampir empat jam ketiga sahabat ini menikmati kebersamaan mereka, hingga akhirnya Dion dan Dira pamit undur diri, serta Keyra menuju kealam mimpinya.
💕Tinggalkan jejakmu readers.! Like,vote,Koment,Kritik dan Saran.Bintangmu juga ya..!💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
jumirah slavina
Ya Allah
ngakak Aku Thor
nama tokoh utama dlm cerita ini BAHIRA kalo dlm arti bahasa daerah Ku.. "buang air besar" Thor
2022-08-19
2
Fe Ariesta
Seluas samudera..setinggi angkasa..begtupun aq yg menyukai karyamu thor..semangat...lanjutkan😄❤💪
2021-12-26
2
Biicandra
bendino(sabendino)😂😂😂alhamdulillah adaa author yang pake boso jowo xixixi
2021-12-09
0