💋Danest yang tengah memanggil-manggil nama sang penolongnya itu tersadar setelah punggungnya ditepuk oleh Kenzo.
"Ngapain kamu manggil dia lagi Nest,lagian tadi kan udah aku kasih uang juga!."Kenzo sedikit kesal.
"Ya..aku mau mengganti biaya penginapan sama makan yang dia keluarkan untukku Om."jawab Danest
"Ooo...jadi kamu semalam menginap bersamanya,gitu??!"mata Kenzo penuh selidik.
"Ya iya,tapi dikamar yang berbeda kok."jawab Danest ringan.
"Jadi jaket yang kamu pakai ini pasti punya pria itu, siapa namanya tadi?."tanya Kenzo lagi
"Namanya Tsabit... Tsabit apa ya,aku lupa."ucap Danest seraya berfikir.
"Sudahlah ga penting juga,yang penting itu kamu selamat,sehat wal'afiat."kata Kenzo sambil mengibaskan tangannya.
"Ayo kita masuk,aku juga harus beristirahat dulu.Dari semalam ga bisa tidur nyariin kamu kemana-mana.Walau udah ngerahin banyak anak buah kita,tetap saja ga bisa nemuin kamu dengan cepat."Kenzo yang merasa capek karena dari semalam dia mencari keberadaan Danest sampai seluruh anak buahnya dikerahkan,bahkan manager dan seisi hotel itu dibuatnya heboh.
Danest pun masuk kedalam kamarnya,Dia melepas jaket yang dia pakai dan ditaruh nya diatas tempat tidur.
Lalu diusap nya jaket itu sambil membayangkan wajah penolongnya yang punya jaket itu, senyuman manis terbit dibibirnya.
" Semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi". ucap Danest.
"Tok... tok... tok.... "pintu kamar hotel yang dihuni Danest di ketuk seseorang.
"Ya..siapa?"jawab Danest sembari membuka
pintu.
"Danest, kita harus segera kerumah sakit karena papi mu sedang dirawat disana".kata Kenzo.
Sebenarnya dari tadi dia ingin memberi tahu Danest kalau Papinya sedang anfal.Dia juga mendapat kabar itu dari Nyonya Salma,kakak tirinya.Tapi dia kelupaan.
"Apa? Papi anfal?! "Danest terkejut.
Segera mungkin Danest bersiap untuk kerumah sakit.Setelah memastikan barangnya tak ada yang tertinggal disana,dia pun bergegas kerumah sakit bersama Kenzo.
***🏥Dirumah sakit***
Dokter yang tengah memeriksa tuan Martadinata sedang menyuruh suster mengganti botol cairan infus yang baru,karena ternyata tuan Martadinata kondisinya lumayan parah, sampai saat ini dia belum sadarkan diri.
Dia memang mempunyai riwayat penyakit jantung yang membuatnya tak bisa mendengar berita-berita yang mengejutkan seperti semalam.
Setibanya di Rumah Sakit,Danest langsung berlarian keruangan Papinya.Dia mencari-cari kamar yang tadi sudah diberitahukan oleh Kenzo.
Kenzo yang terlebih dahulu memarkirkan mobilnya dihalaman rumah sakit juga segera mengikutinya dari belakang.
"Papi... Papi ga pa pa kan Pi?? "Danest tak kuasa menahan tangisnya yang dari tadi coba ia bendung.
Sementara Kenzo dengan setia mengelus pundak Danest untuk menenangkannya.
Pemandangan itu disaksikan oleh Nyonya Salma dengan tatapan aneh.
Salma dapat melihat kalau tatapan Kenzo ke Danest itu mengandung makna yang sangat dalam.Sekilas saja orang bisa tahu,kalau itu tatapan cinta,bukan hanya rasa sayang antara paman dan keponakannya saja.
Melihat hal itu tante Salma segera menarik Danest kepelukkannya.
"Sabar sayang,sabar ya.Papimu pasti akan segera sadar."bujuk Nyonya Salma berusaha menenangkan hati dan pikiran keponakannya itu.
"Kenapa Papi bisa kayak gini Tante?"tanya Danest.
"Tante juga ga begitu tahu sayang,semalam tante mau menyuguhkan kopi untuk papimu diruang keluarga, ehh ga taunya papimu sedang kesakitan sambil megangin dada kirinya dan tangan kanannya menggenggam ponsel.Langsung tante ajak Om kamu untuk bawa papi kamu kesini".jelas Nyonya Salma lagi.
"Mungkin semua ini terjadi karena aku mengabarinya soal menghilangnya Danest semalam".ucap Kenzo kemudian.
"Maaf ya Bapak Ibu silahkan tunggu diluar. Pasien butuh istirahat,hanya satu orang saja yang boleh didalam"kata dokter
Mendengar itu Nyonya Salma dan Kenzo pun pamit keluar.
"Bagaimana keadaan Papi saya dok? ".tanya Danest.
"Kita masih harus melakukan observasi lebih lanjut mengenai jantungnya.Untuk itu kami sedang menunggu dokter spesialis jantung dari rumah sakit ini yang sedang dinas keluar kota.Besok siang dia sudah ada disini".jawab si dokter.
Danest menangis mendengar penjelasan Dokter akan kondisi Papinya.
"Saat ini kondisi pasien masih stabil.jadi anda dan keluarga ga usah khawatir.Kami masih bisa menangani beliau."lanjut dokter lagi.
"Oke, terimakasih dokter... Pras".ucap Danest sembari membaca betname yang ada didada si dokter.
"Sama-sama".jawab dokter Prasetyo lalu kemudian pergi.
Danest pun memutuskan akan menginap dirumah sakit,sementara Tante Salma dan suaminya sudah pamit pulang kerumah Keluarga Danest untuk mengemasi barang mereka.Karena besok pagi-pagi sekali mereka harus kembali kerumahnya untuk mengurus pekerjaan mereka.
Disaat Danest sedang berbaring sambil menonton tv dikamar rawat Papinya itu,dia dikejutkan dengan berita ditv tentang menghilangnya dirinya semalam.Diberita itu menyebutkan bahwa dia menghilang dengan seorang pria misterius.
Danest mengecilkan suara televisi itu seketika,takut kalau Papinya akan semakin shock kalau mendengar berita itu.Lalu ia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi google tentang Hot news.
Benar saja, foto-foto nya bersama seorang pria yang sedang berboncengan motor sambil hujan-hujanan,masuk ke sebuah penginapan sambil digendong dan makan direstoran berdua direstoran bertebaran diinternet.Membuatnya kelimpungan, ditambah lagi dibubuhkan video yang menunjukkan Kenzo yang sedang memeluknya didepan loby hotel dengan penuh perasaan,dan Kenzo yang memukul Tsabit dengan brutal tanpa aba-aba menambah kekalutan didalam hati Danest.
Apalagi disebutkan dibagian akhir berita itu kalau Kenzo yang tak lain adalah paman nya sendiri mempunyai perasaan terlarang kepadanya.
Tanpa pikir panjang,dia menelepon Kenzo untuk mengajaknya mencari solusi dari masalah yang tengah ia hadapi.
**🏢kantor***
"drrrrrt....drrtttt."suara ponsel Kenzo.
Kenzo yang sedang disibukkan dengan memeriksa berkas-berkas yang menumpuk diatas mejanya melirik ke poselnya yang berbunyi.Setelah melihat nama penelpon dengan secepat kilat diangkatnya telepon itu.
"Iya Danest ada apa?. apa terjadi sesuatu pada Papimu? "tanyanya cepat.
"Papi masih seperti semalam Om,tapi ini ada hal yang lebih penting.Coba Om lihat berita diinternet,ini benar-benar ga bener paman.Masa' kita diberitakan yang tidak-tidak. tolong paman cari tau siapa yang membuat berita ga penting kayak gini?."pinta Danest.
Tentu saja berita ini akan berdampak buruk pada nama baik keluarga dan juga perusahaan MN group.Apalagi sekarang dialah yang memegang jabatan CEO dari perusahaan Papinya itu.
"Baiklah aku akan lihat dulu beritanya,aku juga penasaran."Ujar Kenzo yang segera memutuskan panggilan telepon dan segera berseluncur didunia maya.
Matanya seketika membulat setelah menyaksikan sendiri berita itu,bukan berita tentang perasaannya ke Danest yang membuatnya marah.Malah dia sangat senang kalau publik mengetahui tentang kebenarannya.
Namun yang ia sesalkan adalah foto-foto Danest yang sedang bersama Tsabit.Sungguh membuatnya panas dan emosi jiwa.
😍😍😍😍😍😍
Bersambung...😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ria Diana Santi
Wah, nama tokoh kita ada yang sama. Sama² Kenzo. 🤭🤭
2021-05-26
2
Agus Irawan
Maaf yah baru Mampir, Ternyata Kamu adalah Anggota dari Groups ku.tetap Semangat Thor
2021-04-13
1
Renna Mustika
Hi kk~
Aku udah mampir dan bawa 5 like serta comment-ku🤤,, sisanya menyusul ya
Aku nyicil dulu ya kaka😂
Semangat.. ditunggu feedback-nya lain kali lagi ya❤
2021-02-15
1