💐"Boleh aku tahu namamu Nona?? ."Tsabit memberanikan diri untuk bertanya lagi, karena dia sudah sangat penasaran.
Wajah wanita ini nampak familiar.Sepertinya dia pernah melihatnya disuatu tempat,tapi lupa dimana.
"Oh,,,namaku Danest Pearly Martadinata."ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Perkenalkan namaku Tsabit Adzam,panggil saja Tsabit."sambil menyambut tangan Danest.
"Senang berkenalan dengan kamu,o yah terimakasih atas pertolongannmu juga.Aku ga bisa ngebayangin kalo sampai kamu ga datang untuk menolongku.Entah bagaimana nasibku."ujar Danest dengan ramahnya.
"Ah itu bukan apa-apa.Sudah seharusnya sebagai manusia kita harus saling membantu, iya kan?."jawab Tsabit disertai senyum manis yang mengembang.
"Iya,kamu memang baik sekali"Danest pun tersenyum.😊
Tiba-tiba "krukkkk krukkkk".suara perut Danest berseru ria.
"Apa kau lapar nona... ?."tanya Tsabit menggantung.
"Eeee,,,,iya Tsabit,bisakah kamu mentraktirku makan.Soalnya tas ku tertinggal ditempat pesta."jawab Danest tanpa malu-malu dia minta ditraktir makan.
"Ayo kita cari makan keluar."Tsabit mempersilahkan Danest untuk keluar lebih dulu.
Hal itu membuat Danest merasa dihargai sebagai seorang wanita, ia pun tersenyum
"Pria ini baik sekali."Danest membathin.
Setelah menyelesaikan pembayaran untuk dua kamar diresepsionis,mereka melenggang keluar dan keparkiran untuk mengambil motor.
"Pakailah jaket ini,pasti tidak nyaman jika kau naik motor dengan gaun terbuka seperti itu".tawar Tsabit.
"Baiklah, terimakasih."ucap Danest seraya mengambil dan mengenakan jaket milik Tsabit, setelah itu mereka segera pergi kesebuah restoran.Keduanya makan sambil sesekali mengobrol akrab.
"Oo iya,nanti aku akan mengganti semuanya.Uang sewa kamar,juga untuk makanan ini. "kata Danest.
"Ah tidak perlu sungkan begitu."jawab Tsabit.
"Tidak,pokoknya aku akan menggantinya setelah sampai dihotel nanti,tapi maukah kamu mengantarku ke hotel Aglonema? karena tas dan handphone ku tertinggal disana."pinta Danest.
"Eeee,,, baiklah."Tsabit terlihat sedang berfikir.
"Ada apa? apa ada masalah? ".tanya Danest.
"Ah tidak,aku hanya...".ucapan Tsabit terhenti.
"katakan saja kalau kamu tidak bisa".kata Danest lagi.
"Bukan begitu,,,, hanya saja semalam itu aku memang sedang akan berangkat kesuatu tempat.Tapi aku akan tetap mengantarkanmu terlebih dahulu."ucap Tsabit sedikit dengan nada bingung.
"Begini saja, kamu antarkan aku ke hotel saja,atau pinjamkan aku uang untuk naik taxi. Aku benar-benar ga bawa apa-apa saat ini".
pinta Danest.
"Aku sudah bilang akan mengantarmu nona, maka aku akan mengantarmu."jawab Tsabit.
"Terimakasih kalau begitu."Danest pun tersenyum.
Selesai makan mereka melanjutkan perjalanan ke Hotel Aglonema tempat pesta semalam.Hotel itu lumayan jauh dari tempat itu.
Satu jam kemudian mereka tiba diloby hotel tersebut.Sementara itu didepan hotel banyak sekali pria berpakaian serba hitam dan ditelinga mereka menggunakan hed set.Mereka tak lain adalah anak buah dari Kenzo yang sedang melakukan penyelidikan ditempat itu guna mencari keberadaan Danest.
"Nona Danest".sapa salah satu dari pria itu sambil membungkukkan badan.
"Hemm, "Danest hanya menganggukkan kepalanya.
"Dimana Om Kenzo?."tanya Danest kepada pria tadi.
Sementara Tsabit masih berdiri disamping motornya.
Lalu pria itu segera melaporkan keberadaan Danest keatasannya.
Tak lama kemudian Kenzo muncul dari dalam hotel sambil berlari kecil dan langsung menghambur memeluk Danest.
"Akhirnya kamu kembali Nest".katanya sambil mengelus-ngelus punggung Danest, membuat Danest merasa sedikit canggung dan merasa sedikit sesak.
"Anu Om Kenzo,sudah ya.Kan Danest udah kembali".Danest jadi ga nyaman dilihatin banyak orang.
"Kamu dari mana saja?,apa terjadi sesuatu?. aku sangat mengkhawatirkanmu."ujar Kenzo sambil sesekali mengelus wajah Danest, membuat Danest merasa aneh dan tidak nyaman.
Tak biasanya Kenzo memperlakukannya berlebihan seperti itu.Orang yang melihat sekilas pasti mengira kalau Kenzo mempunyai perasaan terlarang dengan keponakan tirinya itu.
"Ah Om ini, aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja kok".ucap Danest menenangkan Pamannya itu.
"Siapa dia???!"tanya Kenzo setelah melihat ada laki-laki asing berdiri dibelakang Danest.
Danest hampir melupakan Tsabit yang sudah mengantarnya.Dia pun bermaksud memperkenalkan Tsabit,namun sebelum maksudnya diutarakannya.Kenzo sudah lebih dulu melayangkan pukulan kewajah Tsabit.
Tsabit yang mendapat serangan tiba-tiba dari Kenzo pun ingin membalas pukulan dari lelaki itu,namun dengan cepat Danest berdiri diantara mereka berdua.
"Hentikan, cukup Om,hentikan kataku!."teriak Danest,kedua lelaki itu pun menghentikan perkelahian mereka.
"Om Kenzo, dialah yang sudah menyelamatkan aku dari ulah si biadab Micko."jelas Danest.
"Apa!? Micko, sssssiittt?!sudah kuduga.Semua ini karena ulahnya."Kenzo benar-benar marah.
" Akan kubalas kau Micko!!. "Geram Kenzo.
Sementara Danest berusaha menenangkan Kenzo dengan mengelus-elus lengannya.
laki-laki itu masih dalam amarahnya,nafasnya memburu dan matanya merah melotot.
"Kalau begitu aku pamit dulu Nona,"ucap Tsabit sambil mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah karena pukulan tiba-tiba yang dilayangkan Kenzo padanya tadi.
"Tunggu!."Kenzo menghentikan langkah Tsabit,lalu dia mengeluarkan dompetnya dan mengambil sepuluh lembar uang seratus ribuan,dan memberikannya kepada Tsabit.
"Ambillah ini".ucapnya
"Ah tidak perlu bro,aku ikhlas kok".tolak Tsabit.
"Anggap saja sebagai permintaan maafku kepadamu karena sempat salah paham tadi sehingga melukai wajahmu."kata Kenzo menyesal dan sedikit memaksa.
"Yaaa,,, baiklah kalau begitu,aku pamit dulu karena masih banyak yang harus aku kerjakan".kata Tsabit undur diri dan segera menaiki sepeda motornya.
Danest yang melihat itu, jadi tersadar kalau dia belum mengembalikan uang untuk sewa kamar dan biaya makannya.
"Eeehhhhhh ehhhh.Hey.. ."Teriak Danest.
Namun Tsabit sudah berlalu meninggalkan hotel tersebut.Danest hanya bisa menatap kepergian malaikat penolongnya itu dengan tatapan sendu.
Kenzo pun mengajak Danest untuk masuk kedalam hotel.
"Ayo Nes, kamu harus beristirahat. " ujar Kenzo.
😍😍😍😍😍😍😍
Bersambung..... 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments